NovelToon NovelToon
Love After Divorce

Love After Divorce

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Lanjutan dari "Cinta Di Penghujung Nafasku".

Seorang dokter muda dan tampan bernama William Anderson terlibat ONS bersama dengan dokter Koas dirumah sakit tempatnya bekerja hingga membuat sang gadis hamil.

Viona Harumi,seorang mahasiswi kedokteran yang tengah menjalani masa koas harus terlibat skandal dengan dokter pembimbing nya dirumah sakit hingga membuatnya hamil.

Bagaimana kisah Viona dan William yang terpaksa menikah demi anak yang dikandung oleh Viona??

Lalu bagaimana dengan kisah cinta William dan sang kekasih yang sudah berjalan hampir lima tahun??

Lalu bagaimana dengan Kanaya yang tiba tiba harus menerima kenyataan pahit saat kekasihnya harus menikahi keponakan nya sendiri??

yuukkk simak kisah cinta segitiga mereka disini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketujuh

Waktu berjalan dengan cepat. Tanpa terasa satu bulan sudah, Viona bekerja dibawah bimbingan William.

Keduanya pun menjalankan tugasnya masing masing dengan sangat profesional. Hanya pembahasan tentang kondisi pasien lah yang mengisi perbincangan mereka sehari harinya.

Sementara diluar pekerjaan, keduanya bersikap seperti orang asing yang tidak saling mengenal satu sama lain. Bahkan, mereka sama sekali tidak pernah saling bertegur sapa.

Saking menghindarnya, tidak jarang Viona sampai harus memutar arah hanya demi tidak berpapasan dengan William dan sebisa mungkin, Viona juga menghindari tugas yang bersangkutan dengan William agar tidak berinteraksi dengan pria itu.

Seperti saat ini,Viona tengah memaksa Alex agar menemani dirinya saat harus menangani pasien darurat mendampingi William.

"Ayolah Lex. Please, temani aku ya? Nanti aku traktir deh. Apapun yang kamu mau akan aku belikan." bujuk Viona pada Alex yang sore itu hendak pulang karena jam tugasnya sudah selesai. Namun, di halangi oleh Viona yang meminta Alex menemani dirinya yang harus bertugas membantu William.

"Tapi aku lelah Vio. Lagian kenapa juga sih pake ditemani segala. Dia kan nggak makan orang Vio. Kenapa juga kamu harus takut?" jawab Alex terlihat kelelahan tapi merasa tidak tega dengan teman nya itu.

Tanpa Alex ketahui jika Viona menyimpan ketakutan nya sendiri pada pria bertubuh kekar itu. Sejak kejadian malam itu, tak satu hari pun Viona lewatkan dengan rasa takut dihatinya saat harus berhadapan dengan William.

Bahkan untuk bernafas pun rasanya terlalu sesak jika Viona harus berduaan dengan William di ruangan yang sama. Namun sialnya, Viona malah bertugas satu ruangan dan kerap satu jadwal kerja dengan pria itu.

Merasa tidak tega melihat Viona yang terus saja memohon kepadanya. Akhirnya, Alex pun mengalah dan bersedia menemani Viona hingga pekerjaan nya selesai.

"Ya sudah,ayo deh kalau gitu.Tapi janji ya, beliin apapun yang aku mau," jawab Alex yang akhirnya pasrah dan mau menemani Viona.

"Ok. Makasih ya, kamu memang teman yang terbaik." ujar Viona tersenyum bahagia saat Alex menyanggupi untuk menemaninya saat harus bertugas dengan William.

...***...

William mengerutkan kedua dahinya saat Viona datang bersama dengan Alex. Karena setahu William, jadwal Alex bertugas sudah lah selesai.

Akan tetapi, William malah melihat anak itu datang beriringan dengan Viona memasuki ruangan perawatan. Dimana, di ruangan itu yang kini akan bertugas adalah William selaku dokter jaga dan beberapa orang dokter koas, serta ada juga beberapa orang suster yang akan membantu mereka saat bertugas nanti.

"Kamu ngapain disini? Bukannya jam tugas kamu sudah selesai?" tanya William menatap penuh tanya kepada Alex yang datang bersama dengan Viona.

"Alex akan menemani saya karena kami ada janji dengan keluarga dan kami harus pulang bersama Dok." potong Viona saat Alex akan membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan dari William.

Alex yang mendapatkan kode rahasia dari Viona pun hanya bisa mengangguk dan mengiyakan apa yang baru saja dikatakan oleh Viona. Meski sebenarnya, mereka tidak ada janji apapun, selain janji traktiran makan yang di janjikan oleh Viona kepada Alex.

"Baiklah, tapi tolong jangan sampai kamu mengganggu kami yang sedang bertugas dan untuk kamu Viona, sekarang tolong bantu saya menangani pasien yang ada di sana untuk membersihkan lukanya karena akan saya jahit." titah William sembari melangkah pergi, menuju ke ranjang. Dimana di sana ada pasien dengan luka robek yang akan William jahit.

Viona pun mengangguk patuh dan langsung berjalan mengikuti kemana perginya William. Namun, saat tengah menyiapkan apa yang dibutuhkan oleh William untuk mengobati pasien nya. Tiba tiba saja Viona merasakan perutnya bergejolak dan ingin memuntahkan seluruh isinya saat melihat aliran darah segar terus keluar dari luka si pasien yang akan dia tangani.

Merasakan hal itu, Viona pun langsung saja menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Bukan hanya itu, Viona juga merasakan jika tiba tiba saja, kakinya merasa lemas tak bertenaga dan keringat dingin pun mulai keluar dari tubuhnya.

Hingga detik kemudian, seluruh pandangan Viona pun mulai menggelap dan akhirnya Viona pun jatuh pingsan.

Bruuggghhhhh...

Seketika, William pun menghentikan pergerakan tangan nya yang bersiap untuk memeriksa pasien nya yang terluka cukup parah itu, saat mendengar suara seperti benda yang terjatuh.

"Vio..." seru Alex yang membuat William menoleh ke arah Viona.

Dan benar saja, wanita muda itu kini sudah tergeletak tidak sadarkan diri. Melihat hal itu, William pun segera berlari ke arah Viona yang terbaring di lantai.

"Hey Viona, kamu kenapa?" tanya William dan juga Alex secara bersamaan, setelah keduanya berada di samping Viona yang tengah pingsan.

"Sini, biar saya saja yang angkat Dok." lanjut Alex saat melihat jika William berniat mengangkat tubuh Viona.

Dengan sigap pria jangkung itu mengangkat tubuh Viona lalu membaringkan nya di atas ranjang tepat disamping ranjang pasien yang akan di tangani oleh William.

"Kenapa dia?apa dia sakit?" tanya William pada Alex, setelah Alex membaringkan Viona di ranjang.

"Saya tidak tahu Dok, tapi tadi saat dia datang dia tampak baik baik saja. Tapi, memang selama satu minggu ini ada sesuatu yang aneh terjadi padanya. Selera makannya tiba tiba saja meningkat. Dia juga jadi lebih sensitif dan sering nangis. Padahal, setahu kami dia bukan lah wanita yang cengeng." jelas Alex yang membuat dahi William mengerut.

"Ya sudah kalau begitu, biarkan saja dia istirahat, mungkin dia kelelahan dan kamu, tolong bantu saya tangani pasien itu, gantikan Viona." lanjut William.

"Iya, baik Dok." jawab Alex yang akhirnya menggantikan Viona bertugas saat ini.

William pun kembali melanjutkan tugasnya dengan dibantu oleh Alex dan membiarkan Viona untuk beristirahat di ranjang yang ada disamping nya.

Setelah selesai membantu tugasnya, William pun akhirnya membiarkan Alex untuk pergi. Meski pria itu sudah menolaknya, karena ingin menemani Viona yang masih belum sadarkan diri. Namun, William tidak membiarkan hal itu dan memaksa Alex untuk tetap pulang karena tugasnya sudahlah selesai.

Sementara untuk Viona sendiri, William sendirilah yang akan menemani wanita itu hingga wanita itu siuman.

*

*

"Dokter Widi tunggu," seru William saat melihat rekan kerja nya itu melintas ke ruangan kerjanya.

"Iya, Dokter. Ada apa ya?" tanya dokter Widi.

"Bisa bantu saya?" tanya balik William.

"Iya Dok. Ada apa ya? Apa yang bisa saya bantu?" tanya balik Dokter Widi lagi.

"Bisa minta tolong bantu saya periksakan kondisi anak didik saya? Tadi dia pingsan dan sampai saat ini dia belum sadarkan diri," jelas William saat meminta bantuan dokter Widi, yang tidak lain adalah seorang Dokter obgyn.

"Loh, kenapa memang nya? Kan anda juga Dokter? Anda bisa memeriksanya sendiri. Kenapa meminta bantuan saya?" tanya Dokter Widi kebingungan.

Pasalnya, William kan juga seorang dokter. Lalu, kenapa dia meminta bantuan nya hanya untuk memeriksa orang yang pingsan.

"Saya hanya ingin memastikan tentang diagnosa saya saja Dok. Saya takut keliru, karena ini bukan bidang saya," jawab William lagi yang semakin membuat Dokter Widi kebingungan.

"Baiklah. Kalau begitu, mari saya lihat dulu kondisinya seperti apa." jawab dokter Widi yang akhirnya mau membantu William.

1
Bunda
jangan egois Bunda Ratih,ingat pengalaman masalalumu
Bunda
Luar biasa
Bunda
kapan kamu sadar Will 🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
Bunda
Lanjut ke sini 🙏🏻
Bila Tami
Kecewa
Bila Tami
Buruk
Emi Fadillah
Luar biasa
Siti Masitah
anaknya kembar y
Siti Masitah
napa mualnya baru skarang kalo deket ulet bulu...aneh thor
Siti Masitah
kalah pintar ama art...willi...willi
Siti Masitah
mampoos..dah pigi aj yg jauh..
Siti Masitah
willi mokondo...
Siti Masitah
willy egoiiis
Desty Septyani
Luar biasa
Lovenia aura Fortun
ini alur ceritanya gimana sih anjrr ga jelas. tiba-tiba 4 tahun kemudian trs ada di di lift tb" terjadi kekacauan tntng Viona & William. gimana sih anjrr ga jls kocakk
Lovenia aura Fortun
ini alur ceritanya gimana sih anjrr ga jelas. tiba-tiba 4 tahun kemudian trs ada di di lift tb" terjadi kekacauan tntng Viona & William. gimana sih anjrr ga jls kocakk
As Hen: mungkin flashback x kak author nya lupa nulis🙈
total 1 replies
JandaQueen
panjang x lebar ucapan ana...
Anonymous
d
Rini deli Lestari
Lumayan
JandaQueen
ke dunia, typo sepertinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!