NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Jomblo Karatan

Jerat Cinta Jomblo Karatan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Balas Dendam
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: Realrf

Eldric Hugo
Seorang pria penderita myshopobia. Dalam ketakutan akan hidup sebatang kara sebagai jomblo karatan.

Tanpa sengaja ia meniduri seorang pria yang berkerja di club, dan tubuhnya tidak menunjukkan reaksi alergi.

Karina seorang gadis yang memilih untuk menyamar menjadi laki-laki, setelah dia kabur dari orang yang hendak membelinya. Karina di jual oleh ibu yang mengasuhnya selama ini.

Akankan El mengetahui siapa sebenarnya sosok yang bersamanya. Keppoin yuk

Ada dua kisah di sini semua punya porsinya masing-masing.

Happy reading 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Realrf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tersepona

Eldric melangkahkan kakinya lebar, ia harus segera membersihkan mulutnya dari makanan laknat yang baru saja bersarang di mulutnya.

Berkali kali Eldric menggosok gigi dan lidahnya berharap bau itu sirna dari mulutnya. Karina yang merasa bersalah pun pergi menyusul calon suaminya itu.

"Tuan, apa anda baik-baik saja?" tanya Karina.

"Ya, aku baik-baik saja," jawab Eldric dengan mulutnya yang penuh busa.

Setidaknya ia tidak marah, gumam Eldric.

Pria itu berdiri di depan wastafel sambil terus menyikat giginya, ekor matanya melirik kearah Karina yang berdiri di sampingnya.Karina tersenyum kecil melihatnya, gadis itu melangkah mendekati bathtub lalu menyalakan kran.

"Maafkan saya Tuan, seharusnya saya tidak memaksa anda untuk memakannya. Apa lagi orang asing seperti anda pasti tidak pernah memakan makanan seperti itu " ucap Karina sendu.

"Memangnya aku orang asing seperti apa?" Eldric mengerutkan keningnya, ia kemudian berkumur menghilangkan busa pasta gigi di mulutnya.

"Ya seperti itu."

"Bicara yang jelas!"tegas Eldric

"Sebaiknya Tuan mandi, agar merasa lebih segar," elak Karina melangkah keluar, setelah mengisi bathtub dengan air hangat.

Langkah Karina terhenti, saat tangan kekar itu mencekalnya. Eldric menarik tubuh mungil itu hingga menabrak dada bidangnya. Jantung Karina berdegup kencang, ia merasa gugup berdekatan dengan Eldric seperti itu. Jantungnya seperti ingin melompat keluar. Sama dengan Karina, Eldric mulai merasakan perbedaan pada jantungnya.

"Jangan mengalihkan pembicaraan, memangnya seperti apa aku?" tanya eldric lagi, kali ini dengan nada lebih rendah.

Eldric menajamkan matanya, membuat Karina salah tingkah. Gadis itu memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan Eldric yang membuat jantungnya tak karuan.

"Apa kau sedang menggodaku?" tanya eldric tiba-tiba. Ia semakin menundukkan kepalanya menatap netra bening yang juga sedang menatapnya. Kedua tangannya memerangkap Karina dalam pelukannya.

Seketika Karina menolehkan wajahnya lagi.

Mata keduanya pun saling mengunci.

"Menggoda? otak Tuan saja yang mesum. Saya hanya menyiapkan air hangat untuk Tuan mandi," kilah Karina menutupi rasa gugupnya.

"Lalu kenapa kau memakai baju seperti ini?"

"Seperti apa?" Karina mengerutkan keningnya.

"Kau memakai kemeja bekasku, kau terlihat sangat seksi memakainya," Eldric membisikkan kalimat terakhirnya.

"Eh ...itu karena."

Karena ini terasa nyaman

"Karena apa?"

"Karena baju yang anda belikan tidak ada yang longgar, semuanya terlalu ketat. Saya tidak suka dan juga anda melarang saya untuk memakai baju saya yang lama," keluh Karina asal.

"Karena bajumu sudah sangat buruk bahkan ada yang bolong. Apa kau tidak melihatnya?!" geram Eldric.

"Tapi itu masih bisa dipakai."

"Itu semua sudah tidak layak pakai!" kekeh Eldric.

"Masih, itu semua masih layak pakai. Hanya sedikit pudar dan berlubang saja," lirih Karina.

Eldric menggelengkan kepalanya bagian mana yang masih layak pakai. Warna merah yang sudah berubah menjadi pink pucat, atau lubang yang sudah ia jahit beberapa kali dengan warna benang yang berbeda-beda.

"Kau bisa membuang semuanya dan memakai baju baru yang aku belikan!" titahnya eldric.

Karina hanya melengos dengan mencebikan bibirnya. Eldric melepaskan tangannya yang memegang tangan Karina, dengan gemas ia mengacak-acak rambut hitam itu.

"Enggak! sayang tau, masih bagus juga. Aku simpan aja di lemari!" tolak Karina tegas.

"Terserah kamulah, yang penting kamu tidak boleh memakainya saat bersamaku."

"Iya," jawab Karina singkat.

"Gadis pintar, keluarlah aku akan membersihkan diri. Sebelum aku menerkamnmu di sini."

Karina mengangguk kecil, secepat kilat ia keluar, Sebelum Eldric benar benar menerkamnya.

🌛🌜

Langit menjelma gelap, bintang mulai bertahta menemani bulan sabit yabg tertutup awan tipis. Karina memakai salah satu dress yabg di belikan untungnya. Ruam di tubuhnya sudah menghilang, ia sudah bisa memakai baju dan dalaman seperti normalnya. Karina duduk dieja riasnya, sedikit memoles bedak dan lipbalm di bibirnya. Setelah dirasa cukup la menyelipkan jepit rambut warna merah lalu memakai coat rajut.

"Ok, siap!" serunya sambil berpose nyeleneh di kaca.

Ini kali pertamanya menjadi seorang wanita seutuhnya di mansion. Senang, sudah pasti ia senang bisa menjadi dirinya sendiri. Dengan bersenandung kecil Karina bangkit dari duduknya, ia melangkahkan kakinya keluar. Meskipun Eldric melarangnya untuk berkerja, tapi karina masih saja melakukan pekerjaannya seperti biasanya. Ia tidak mau hanya berdiam diri saja dan memakan gaji buta.

"Paman!" sapa Karina sambil melangkah cepat menuruni anak tangga.

"Ya, Kenapa kau berlari!? aku bisa kebal masalah kalau sampai terjadi sesuatu padamu." Berto melangkah cepat menghampiri karina

"Kasihanilah Pamanmu yang renta ini, Aku sudah tidak sanggup menerima hukuman dari tuan," keluh Berto.

"Ish ... Paman lebay. Mana ada Tuan menghukum Paman gara-gara aku!"

"Sudah terjadi dua kali Riz, aku harap tidak untuk ketiga kalinya," ujar Berto apa adanya.

"Paman di hukum dua kali? karena aku?" Karina menunjukkan ke ada dirinya sendiri.

Berto mengangguk. Namun, secepat kilat ia menggelengkan kepalanya lagi.

"Tidak, lupakan saja. Aku hanya asal bicara," kilah Berto.

Berto meruntuki kebodohan. Bagaimana kalau sampai Karina menanyakan itu pada Eldric, Berto bisa kembali dalam masalah.

"Cepat pergi kedepan, sebentar lagi tuan akan datang." Berto sedikit mendorong tubuh Karina.

"Tapi Paman, paman belum menjawab pertanyaan dariku," protesnya.

"Lain kali aku sangat sibuk sekarang, kau juga harus menyambut tuan. Jangan membuatnya marah!"

"Baiklah."

Dengan lesu Karina melanjutkan langkahnya. Ia sebenarnya masih sangat penasaran dengan cerita Berto. Langkah Karina berhenti di ambang pintu, ia merapikan baju dan rambutnya agar terlihat rapi. Sesekali Karina melihat ke arah pagar berharap mobil milik eldric segera datang.

Tak lama kemudian sebuah mobil mewah masuk ke dalam mansion setelah penjaga membukakan pintu gerbang. Sudut bibir Karina terangkat keatas.

Mobil itu berhenti di depan mansion. Dengan langkah kecilnya Karina berjalan mendekat. Pintu belakang mobil terbuka sebelum joe sempat membukanya. Sepertinya Eldric sudah tidak sabar untuk turun.

"Selamat malam Tuan," sambut Karina dengan senyum manisnya.

Eldric berdiri di depan Karina ia tertegun melihat gadis itu. Ia baru permata kalinya melihat Karina dengan penampilan seperti itu. Eldric sampai tidak berkedip melihatnya.

"Tuan anda baik-baik saja," ucap Karina sambil melambaikan tangan di depan wajah eldric.

"Ehem ... aku tidak apa-apa. Kenapa memangnya?"

"Kenapa Tuan melamun?"

"Aku tidak melamun, aku hanya lapar. Hanya lapar!" kilah Eldric.

"O ... kalau begitu sebaiknya Tuan segera membersihkan diri lalu kita makan malam," ucap Karina seraya meraih tas kerja dari tangan Eldric.

Eldric tidak menjawab. Ia berjalan begitu saja melewati Karina. Tidak ada yang aneh, tapi gadis itu tidak tahu apa yabg terjadi pada Eldric. Tubuh pria itu panas dingin melihat senyum manis Karina yang mengembang di bibirnya yang mungil. Ia merasa ingin mendekap dan melahapnya sampai puas. Sudah sejak kemarin Eldric berusaha menahan dirinya, ia tidak ingin mengecewakan Karina.

Seperti permintaan Karina, eldric akan membuatnya jatuh cinta padanya. Eldric melangkahkan kakinya cepat, dengan setengah berlari ia menaiki tangga menuju kamarnya. Ia tidak sadar kali Karina sedang berjalan mengekor di belakangnya dengan tergopoh-gopoh, kaki kecilnya kewalahan mengikuti langkah lebar eldric.

"Tuan kenapa anda berjalan cepat sekali?" keluh Karina dengan nafasnya yang tersengal.

Gadis itu menunduk memegangi kedua lututnya yang terasa pegal. Ia mencoba mengatur nafasnya yang masih memburu.

"Kenapa kau mengikutiku sampai ke mari!" sentak Eldric.

"Ya mau kerjalah, bukankah tugas saya melayani Tuan. Saya masih pengasuh anda bukan?"

Karina mulai melepaskan jas yang melekat ditubuh kekar majikannya. Karina terlihat biasa saja melakukan pekerjaannya. Berbeda dengan Eldric, jantung pria itu mulai berdegup keras. Ia merasa sesuatu yang berbeda saat Karina mulai melepaskan pakaiannya.

Astaga ada apa denganku? apa karena Rizky berpakaian seperti ini? Dia terlihat imut dan cantik, apalagi bibirnya. Astaga aku harus segera mengesahkannya dan menjadikan Rizky milikku. Aku bisa gila jika terus tegang tanpa penyaluran.

Tatapan eldric terus tertuju pada bibir ranum Karina, setiap ia menggerakkannya sedikit mengigit bagian bawahnya saat ia kesulitan membuka kancing kemeja eldric. Sungguh terlihat mengemaskan.

Grep.

Tangan eldric memegang tangan Karina yang hendak membuka kancing paling bawah pada kemejanya. Karina mendongakkan wajahnya menatap eldric dengan mengerutkan keningnya.

"Kenapa Tuan?"

"Aku akan membukanya sendiri!" tegas eldric.

"Tapi, itu belum selesai."

"Aku bilang aku akan melakukannya sendiri, sekarang cepat keluar dan ambil baju ganti untukku!" sentaknya. Eldric kemudian berjalan menuju kamar mandi dengan baju yang masih melekat di tubuhnya.

"Kasar banget sih! gitu mau bikin aku jatuh cinta," gerutu Karina.

sementara dalam kamar mandi.

"Sial! kenapa kau berdiri sekarang heh, setelah sekian lama aku mencoba membuatmu berdiri tapi kau malah bobok anteng, sekarang malah berdiri di saat begini. Mana udah keras banget lagi."

Eldric memijit pelipisnya sambil menatap bagian bawahnya yang sudah terasa sangat keras. Sungguh menyesakan.

"Tidur sana, lubang cacingmu belum ada izinnya. Percuma kau bangun!"

Eldric melepaskan bajunya dengan kasar, lalu membuangnya asal begitu saja. Sepertinya ia akan berendam air dingin mulai malam ini.

.

.

.

Emak- emak, Bapak, Adek, Mbak yang baik hati dan tidak sombong 🥰

Emak mohon dong vote nya. Hati senin nih 😅😅😅 biar mak semangat. Yang baca juga tambah banyak 😅😅

jangan lupa like, comment, bunga dan kopi nya. Mak lagi mode melas 🥲

Terima kasih sudah membaca karya receh Mak Real. Maafkan jika masih ada typo dan kesalahan pada penulisan.

Love you gaes 😆🥰🥰🥰

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Pa Muhsid
wakwaw cucu toooor cucuuuuu
solehatin binti rail
aku pernah baca ,tapi sdah lupa 😀😀😀😀💪😘
Sulis Tiyeas
yah karina... merasa pd nggak ada bahaya. pdhl dari kecil sdh biasa menghadapi bahaya kok nggak peka ya.
Win wina
Karina mengalami baby blues,biasa terjadi pada wanita yg baru melahirkan aku dulu jga begitu sensitif emosi tak terkendali, dukungan orang terdekat sangatlah penting....😔 Sabar ya, Ayah Hugo
Win wina
Huuuuuf bang Hugo mamang kereeeeen suami idaman melele aku Thor,,,,,☺️ berdebatlh kau dengan mertua mu tapi tetap akan menang dirimu karena hak istri memang pada suaminya,love love bang Hugo😘
Win wina
Oh manis sekali Mereka ☺️
Win wina
Sangat tidak masuk akal,anak yg berpisah dengan orang tuanya dalam waktu yang sangat lama setelah dewasa' baru bertemu bisa punya keberanian memberikan aturan untuk berpisah dengan suaminya ya walaupun dengan alasan yg terbaik demi kehamilannya,tpi namanya jga novel hahaha..
Win wina
lha serem amat Thor belut listrik nya
Win wina
Wah sensitif sekali jangan jangan lagi hamidun ci Karina
Win wina
maklumi aja lah pak Joe, namanya jga pengantin baru lagi anget angetnya Thu hahaha😀
Win wina
wohoooo kirain njebol gawang Thor 🤭
Win wina
hahaha tenang saja om kau masih normal nyatanya alam bawah sadar mu masih menyukai wanita, meskipun wanita tersebut menyamar sebagai laki-laki 😀
kieky
suami yg pandai ngemong istrinya..sabar y el bentar lagi 3 orang yg kau hadapi 😁
SR.Yuni
Thor , kenapa sahabat dan mang Toyib tidak diangkat di akhir cerita bahagia Karin ya karena menurutku mereka punya andil besar pada kehidupan Karin drpd si emak angkat, dalam keadaan susahnya karin mrk sll ada dan kasih makan.
SR.Yuni
keren banget ceritanya....badai pasti berlalu berganti kebahagiaan
SR.Yuni
Thor maaf ya lidah orang kita ini gak bisa membedakan J dan Z... kenapa namanya mirip dengan assisten nya. Jadi cara bacaku pun sama...
SR.Yuni
gak usah nyesel....kan elu gak peka jadi laki....
SR.Yuni
anak bodoh ya gini
SR.Yuni
itulah akibatnya ngikutin egomu ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!