NovelToon NovelToon
Suami Khianat, Brondong Mendekat

Suami Khianat, Brondong Mendekat

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:24k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Tring
" Melalui pesan ini aku talak kamu. Mulai hari ini kita bukan lagi suami istri."
Dunia wanita 35 tahun itu seakan runtuh. Dia baru saja selesai melakukan operasi sulit pagi ini. Dan pesan yang berisi talak dari suaminya membuat wanita itu terhuyung.
" Kenapa, kenapa kamu ngelakuin ini ke aku."
Dia tentu bingung, selama 3 tahun menjalin pernikahan mereka terlihat baik-baik saja. Tidak pernah sekalipun berseteru.
Jadi, apa penyebab pesan talak itu sampai terjadi?
Apakah pernikahan wanita itu akan benar-benar hancur? Atau dia akan berusaha untuk mempertahankannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSMSC Chapter 03

Sepanjang penerbangan, Dimitri dilanda rasa galau. Kata-kata Neha benar-benar menggelitik hatinya. Ada hal yang ingin dia tanyakan, mengapa, mengapa baru sekarang Neha bicara demikian. Mengapa baru sekarang Neha ingin bersikap lebih baik lagi.

Dimitri beharap Neha tidak begini. Dia berharap Neha sama sepeti sebelumnya yang sibuk. Karena dia sudah memutuskan untuk melepaskan sesuatu yang tidak bisa ia pertahankan.

Tring

Ponsel Dimitri yang berbunyi. Sebuah pesan masuk membuyarkan semua lamunannya. Ia melihat siapa yang tengah mengiriminya pesan.

< Kamu udah sampai Mas?>

< Iya baru aja aku sampai, sekarang lagi di hotel>

Tidak ada lagi pesan yang masuk dari Nilam. Dimitri langsung menyimpan ponselnya ketika Neha kembali dari kamar mandi.

" Mas kalau kamu mau gantian mandi, mandi gih."

Dimitri hanya mengangguk lalu melenggang ke kamar mandi. Pikirannya tengah kacau saat ini. Dia bingung dengan sikap Neha yang menurutnya berubah. Meskipun dari dulu memang Neha sebenarnya perhatian, hanya saja karena pekerjaan lah dia tidak bisa selalu memerhatikan Dimitri dengan lebih intens.

Byuuuur

Shower air dingin dibiarkan oleh Dimitri mengenai kepala dan tubuhnya. Ia seolah ingin menggunakan air itu unyuk menghapus semua pikiran kalutnya. Namun tentu itu tidak bisa.

Dimitri mendadak ragu dengan keinginannya untuk berpisah dengan Neha. Padahal sebulan sebelumnya dia sudah yakin bahwa ia akan menceraikan istrinya itu.

Selama sebulan sebelum anniversary pernikahan, Dimitri menyiapkan segalanya untuk berpisah dengan Neha. Dia bahkan sudah menyiapkan surat gugatan perceraian dari pengadilan. Dimitri berencana memberikan surat itu pada saat hari peringatan ulang tahun pernikahan mereka.

Namun, dalam sebulan itu Neha juga menjadi berubah. Neha semakin lembut memperlakukan Dimitri dan puncaknya, sebuah makan malam romantis serta malam yang panas menjadi hadiah ulang tahun pernikahan.

Hadian yang diberikan Dimitri waktu itu pun sebenarnya juga tidak disiapkan sebelumnya. Hadiah itu adalah hadiah yang ia beli secara mendadak.

" Dan pada akhirnya aku ragu buat memberikan surat gugatan cerai itu. Apalagi sekarang, dia tambah bersikap manis dan juga semakin pandai menggodaku. Haaah pusing."

Dimitri masih ingin di dalam kamar mandi hingga beberapa saat. Sedangkan di luar Neha menunggu Dimitri dengan tenang. Ia membuka ponselnya sambil membaca beberapa pesan yang belum sempat ia baca dan juga dibalasnya.

Semua pesan itu berisi tentang ucapan selamat ulang tahu pernikahan. Dimulai dari keluarganya kemudian berlanjut hingga sahabat dan rekannya di rumah sakit.

< Lagi liburan jadi sekarang? Gue denger lo ambil cuti?>

< Iya bener, panggil gue Mbak.>

< Haah males, lagian lo bukan Mbak Gue.>

Neha terkekeh geli, seorang pria mengiriminya pesan, dia merupakan sahabatnya dari kecil karena berada dalam circle pertemanan keluarga. Dan sekarang menjadi rekannya di rumah sakit meskipun memiliki bidang spesialisasi yang berbeda selalu berseteru dalam setiap kesempatan.

Semenjak kecil Neha selalu meminta pria itu memangilnya mbak atau kakak karena usia si pria lebih muda 3 tahun dari dirinya. Namun pria itu menolak mentah-mentah. Dan hal itu lah yang selalu dijadikan Neha sebagai senjata meledek hingga saat ini.

Lepas sudah tawa Neha. Padahal mereka hanya berkirim pesan, namun seolah mereka berhadapan satu sama lain.

Cekleek

Tap tap tap

" Kenapa kok ketawanya geli amat?" Dimitri yang dari dalam kamar mandi mendengar tawa Neha menjadi penasaran. Hal apa yang menjadikan istrinya itu tertawa terbahak-bahak.

" Aah ino Neel, aku selalu suka ngeledekin dia."

" Ooh, hari ini mau keluar nggak jalan-jalan sebentar. Suasana sore lumayan enak buat jalan-jalan."

" Yuk, tentu aja mau."

Neha bangkit dari duduknya, dia mengganti pakaiannya tepat di depan Dimitri dan entah mengapa hal itu membuat Dimitri merasa terangsangg. Dia yang masih hanya sekedar mengenakan handuk dan belum berpakaian, langsung memeluk Neha. Kulit mereka yang menempel membuat Dimitri semakin merasa panas.

Cup

Dimitri mencium tengkuk Neha, tangan satunya meremmas bagian dada Neha dan tangan yang satunya menelusup ke bagian sensitif lainnya.

" Aaah Mas, aku baru aja mandi ini. D-dan katanya kita mau keluar uuughh."

" Sebentar saja ya, aku mohon. Dia udah tegang banget uughh."

Neha pasrah, apalagi dia jelas bisa merasakan bahwa benda milik Dimi begitu keras menyentuh tubuh bagian belakangnya. Ia sedikit terkejut akan hal itu.

Hari-hari sebelumnya sebelum ulang tahun pernikahan, hubungan malamnya dengan Dimitri tidaklah terlalu bergairah. Neha hanya sekedar melakukannya tanpa merasakan gairah apapun. Dalam satu minggu, paling 2 kali saja.

Bruk

Dimitri membawa Neha ke tempat tidur, dan mereka berakhir berguling bersama di tempat tidur. Nafas keduanya saling beradu menikmati setiap sentuhan dan gerakan hingga sama-sama berada pada puncaknya.

" Ayo kita mandi bareng aja, biar cepet."

" Ya baiklah."

Neha sedikit berpikir, meskipun kali ini Dimitri penuh gairah namun dia merasakan ada hal yang berbeda dari sentuhan sang suami. Jika kemarin-kemarin dia tidak ambil pusing akan hal itu karena hanya sekedar menuntaskan hasrat, dan semalam dia juga tidak menyadarinya karena ingin memberikan servis terbaiknya, tapi sekarang Neha bisa merasakan hal itu dengan pasti.

Tadi, Dimitri melakukannya dengan sedikit terburu-buru. Dia tidak terlalu lembut, dan sedikit menggebu-gebu.

Meskipun Neha tidak tahu kenapa itu dan apa sebabnya ia berpikiran seperti itu, tapi hati kecilnya merasakan sesuatu. Rasa yang tidak bisa ia uraikan apa itu.

Setelah mandi kembali, pada akhirnya mereka berjalan-jalan. Jalanan di kota Yogyakarta tepatnya di Malioboro memang sellau ramai, namun Neha menikmatinya. Terlebih tangannya bergandengan erat dengan tangan sang suami. Dan Neha memutuskan untuk tidak menghiraukan perasaan aneh nya itu. Ia mencoba berpikir positif, mungkin memang saat ini dimiliki tengah bergairah saja dan tidak ada salahnya akan hal itu. Ya seperti itulah Neha berpikir untuk sekarang.

" Mau duduk di sini dulu?" tawar Dimitri. Ada sebuah bangku di sana, dan semua orang bebas untuk duduk.

" Ya boleh, seru juga lihat orang lalu lalang gini."

Neha setuju, mereka pun duduk di sebuah bangku panjang. Seperti yang dikatakan oleh Neha tadi, rasanya menyenangkan untuk duduk di hari yang sore ini sambil melibat orang-orang berlalu lalang. Karena mungkin bukan hari libur, jadi orang yang melintas tidak lah terllau banyak. Namun jalanan tetaplah ramai, bahkan bisa dibilang sedikit macet.

Tring

Bunyi ponsel milik Dimitri sebagai tanda sebuah pesan masuk. Awalnya Dimitri mengacuhkannya namun saat ponsel itu kembali berbunyi beberapa kali, dia pun akhirnya membuka.

< Aku iri tahu lihat kalian begitu, padahal aku yang pengen banget bisa duduk berdua sama kamu>

< Mas, kamu nginep di kamar 1035 kan, nanti malam kalau istrimu udah tidur keluar ya, ke kamar 1037, aku ada di sana.>

Degh!

TBC

1
dika edsel
neel pun bertanya:
"sakjane aku iki entok jatah rabi ora to? kok aku kro othore kon study terus..selak tuek aku mengko?? pdhl loh nikah niku syarate mung kalih.."kalih sinten"?? monggo dijawab thor..?? 😁
Sukhana Ana lestari
Semoga Neha cpt move on ya.. jngn berlarut larut sedih/sakitnya gara gara Demit..
Sukhana Ana lestari
# Sebuah pesan masuk ke ponsel Nayaka dari Neel # typo# bukan pesan masuk dari Neel ke ponsel Neel
Sukhana Ana lestari
#typo# Nayaka bukan Neel thor..
Nayaka bertanya pd dirinya sendiri
Mundri Astuti
siapa nih, pinisirin thor
marie_shitie💤💤
dan jng di kasih kesempatan
marie_shitie💤💤
hayolah kok km mlh pergi si neel
marie_shitie💤💤
jang berkecil hati karena memang kamu blm dapet jodoh yg tepat saja itu hanya Lika liku kehidupan
marie_shitie💤💤
iri sih ma km ga level tuh
marie_shitie💤💤
buhahaha si neha pedes juga omongan ny
marie_shitie💤💤
dah kebelet sama setatus pernikahan dia
dika edsel
diam itu emas.. berati selingkuh itu emas dong,kan kebanyakan dilakukan diam2..bner gk sih..he..he..,eeiit jgn marah piiss..!!! gini lo ne..kamu harusnya bangga masih ada yg mau sama dimi..itu udah membuktikan bahwa suamimu ganteng dan msh laku..😁kaboooooorrr🏃🏃🏃
marie_shitie💤💤
kayaknya lu g cinta deuh di kasih duit ajh dah seneng bgt klo perusahaan dimi hancur juga lu bakalan nyesel
marie_shitie💤💤
terserah lah tapi neha dah mati rasa m km dah g mau di khianati lg
marie_shitie💤💤
penyesalan kamu telat bgt dah di kasih kesempatan malu di sia siain
marie_shitie💤💤
makanya berpikir dulu sebelum bertindak dah kacau balau ngalahin orang
marie_shitie💤💤
hukuman kamu bukan dari neha malah dari orang terdekat neha
marie_shitie💤💤
mampus lu
marie_shitie💤💤
kyk bocah LG ngaku PNY salah y
marie_shitie💤💤
hihihi keceplosan y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!