karena kebodohannya, Amoura harus mati tangan Wiliam tunangannya, akibat ulah adik tirinya yang menginginkan posisinya sebagai ahli waris Mahendra. akibat kebodohannya itu Amoura harus meregang nyawa dengan tragis. ia malah di tembak mati oleh Wiliam yang saat itu menjadi tunangannya. namun sepertinya tuhan berpihak kepadanya, Amoura kembali ke masa lalu dan merubah hidup nya.
( cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada kenyataan di dalamnya jadi jangan terlalu halu ya. penulisan masih baru jadi harap di maklumi)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penghiantan tak bisa di maafkan
Hari ini Amoura akan pergi bersama Wiliam untuk menuju ke suatu tempat, dengen dress berwarna biru muda Amoura tampil cantik hari ini. setelah bersiap gadis itu segera turun menuju ke bawah di mana ia melihat kedua orangtuanya sedang bersama di ruang tamu.
Tap
Tap
Tap
" selamat pagi semuanya" sapanya dengan bahagia
" pagi sayang, wah anak mama cantik banget hari ini " ucap Zhavira
memang akhir akhir ini keluarganya mendadak berubah, mereka tampak lebih menyayanginya dari pada Acella. Mereka sering memberikan apapun yang Amoura mau Bahkan pesta pertunangan yang akan di gelar dalam beberapa hari ini, tentu saja Amoura senang akhirnya kebahagiaan yang ia nantikan selama ini terwujud.
" bagaimana? Apa kamu suka?" tanya Wiliam kepada Amoura pria itu tersenyum manis di saat Amoura tersipu malu karenanya
" terimakasih, aku sangat suka semuanya. Ngomong ngomong kamu mau ngomongin apa sama aku?" tanyanya dengan raut wajah penasaran
" ah untuk itu akan aku katakan nanti setelah kita menghabiskan malam ini bersama... bagaimana jika satu gelas wine " tawar nya sembari memberikan satu gelas wine
" tapi aku tidak bisa minum? Bagaimana jika aku mabuk?" tanya Amoura
" tenang saja, aku akan menjaga mu" ucapnya mencoba menyakinkan
Amoura mencoba berani, ia mengambil gelas wine yang berada di tangan Wiliam. Gadis itu segera meneguk wine itu habis hingga tak tersisa, namun tiba tiba saja ia merasa pusing dan sedikit mual.
" kenapa wine ini terasa aneh? " Batin Amoura
BRAK!
tubuh Amoura terjatuh ke lantai, melihat itu Wiliam segera menyuruh beberapa anak buahnya untuk membawa Amoura menuju kamar tamu.
" bawa dia, dan siapakan beberapa Algojo untuk wanita itu dan hapus semua jejaknya" ucap Wiliam kepada beberapa pria berjas hitam
" baik tuan " Jawa mereka serentak
Beberapa pria itu membawa tubuh Amoura memasuki ruangan, Amoura di letakkan di atas kasur. Meski sedikit sadar namun Amoura tidak bisa melakukan apapun. tidak berselang lama beberapa Algojo memasuki kamar itu.
" shsss.. Wiliam apa itu kamu? Apa yang akan kita lakukan di sini?" tanya Amoura, ia sedikit berhalusinasi dan mengira Wiliam berada di sana
" tenang saja nona, kami akan memberikan kepuasan untuk mu " ucap salah satu pria menatap mesum ke arah Amoura
" uhuk ...si--siapa ka--kalian? Di mana Wiliam? " tanya Amoura
Gadis itu mencoba untuk berdiri namun sayangnya, tenaganya serasa terkuras dan badannya terasa panas.
" sebaiknya nona tetap diam, karena malam ini akan menjadi malam yang panjang. kalian semua tinggalkan aku dengan wanita ini setelah aku baru giliran kalian " ucap pria itu menghampiri Amoura
" tidak, tolong jangan!! Aku mohon jangan!!!!"
...----------------...
keesokan harinya
" cepat katakan di mana gadis itu!!! dasar jalang berani beraninya dia bertindak memalukan seperti ini!!" ucapnya dengan napas memburu
" ayah, sepertinya kakak ada di dalam sana " ucap Acella menunjuk salah satu ruangan
Dengan langkah besar tuan Ravindra berjalan menuju ruangan itu, dengan kasar ia menendang pintu itu. matanya terbelalak tak kalah melihat pemandangan yang ada di depannya.
" DASAR ANAK KURANG AJAR!! AMOURA BANGUN KAMU!!"
" Shsss...apa yang terjadi " ucap Amoura sedikit tersadar
ketika gadis itu membuka mata, mata bulat itu langsung terbuka sempurna.
" Ayah!!" ucapnya dengan nada khawatir
" DASAR JALANG!! APA YANG KAMU LAKUKAN DI SINI HAH!! JADI PELACUR!! LIHAT PAKAIAN MU INI SEPERTI SEORANG JALANG BENAR BENAR MENJIJIKAN " ucapnya menarik Amoura dengan kasar
" hiks...tidak ayah, aku tidak melakukan Apapun. hiks mereka telah memfitnah ku...hiks"
Amoura mencoba memberontak namun tenaga gadis itu tidak terlalu kuat sehingga membuat nya sedikit terluka.
" ayah...tolong dengarkan penjelasan ku " ucap Amoura mencoba memohon
" kakak!!! astaga apa yang terjadi dengan kakak..kenapa Kakak seperti ini " ucap Acella sedikit terkejut
" Acella!! Jelaskan pada ayah bahwa aku tidak melakukan itu. Seseorang menjebak ku...di mana Wiliam aku saat itu pergi sama laki laki itu " ucap Amoura sembari menangis
" SUDALAH AMOURA!!! PERTUNANGAN MU DENGAN WILIAM AKAN DI BATALKAN!!! "
" apa!! Tidak ayah aku tidak mau, aku mencintai Wiliam " ucapnya
" pengawal bawa dia dan kurung dia di bawa Tanah " ucap nya kepada pengawal
" baik tuan "
" TIDAK!! AYAH ...JANGAN LAKUKAN INI. AKU DI FITNAH AKU TIDAK MELAKUKAN ITU MEREKA MENJEBAK KU!!"
" sudahlah kakak, lebih baik kamu menuruti apa kata ayah...lebih baik kakak merenungkan kesalahan kakak" ucap Acella dengan nada sedikit mengejek
" ACELLA!! INI PASTI PERBUATAN KAMU!! KAMU YANG MENJEBAK KU!! INI PASTI RENCANA MU... DENGARKAN AKU AYAH! PASTI JALANG INI YANG TELAH MENJEBAK KU" ucap Amoura naik pitam
Mata gadis itu memerah, tak ada air mata lagi di wajahnya melainkan amarah yang meluap luap. setelah menyadari semuanya Amoura benar benar tidak bisa lagi berkata kata, apakah dia di bohongi selama ini.
PLAK !!
wajah gadis itu sedikit tertolong ke samping, tak kalah tangan itu mengenai Wajahnya. Membuat bibir gadis itu sedikit sobek.
" APA YANG KAMU KATAKAN JALANG!! ACELLA PASTI TIDAK AKAN PERNAH MELAKUKAN ITU...GADIS BAIK SEPERTI DIA TIDAK AKAN SAMA DENGAN GADIS KOTOR SEPERTI MU" ucap Wiliam dengan suara lantang
" hiks... padahal aku hanya menghawatirkan kakak, tetapi di malam berkata seperti itu " ucap Acella pura pura menangis
" pengawal seret wanita ini jangan biarkan dia keluar sebelum perintah ku " ucap Wiliam
Tubuh Amoura di seret paksa oleh pengawal, tidak ada yang mendengarkan gadis itu.
...----------------...
Ruang bawah tanah
" hiks aku Tidak bersalah, Wiliam dengar kan aku " ucap Amoura dengan suara serak
Gadis itu terus menangis sehingga membuat suara menjadi serak, dengan pakaian compang camping dan luka di sekujur tubuh Amoura di biarkan terkurung di ruang bawah tanah bahkan tubuh gadis itu sedikit kurus sekarang karena tak di berikan makan.
" ayah tolong percaya kepada ku...hiks..aku tidak pernah melakukan itu "
ceklek
kriett
Tap
Tap
Tap
" wah wah lihat sepertinya tidak lama lagi kau akan menjadi gila " ucap Acella memandang Amoura dengan tatapan jijik
" ACELLA?? TOLONG BEBASKAN AKU ACELLA! AKU MOHON BIARKAN AKU BERTEMU DENGAN WILIAM...HIKS TOLONG BEBASKAN AKU "
Acella menyeringai, ia berjalan menghampiri Amoura " apa yang kamu katakan? bertemu Wiliam?...cih, mimpi saja. Wiliam tidak akan pernah bertemu dengan mu sekarang dia akan menikah dengan ku " ucap Acella tertawa meremehkan
" kau!!! Benar benar jahat!! Kau dasar jalang aku akan membunuh mu "
Amoura berlari menuju Acella namun sayangnya ia malah terjungkal dan membentur lantai sehingga menimbulkan benturan yang cukup keras.
" hhhhhh, lihat sekarang kau Bahakan tidak bisa berdiri " ucapnya lalu pergi meninggalkan Amoura
Melihat itu Amoura hanya bisa menangis dalam diam, ia tak menghiraukan kepalanya yang berdarah. Rasa sakit dari luka itu tak terasa baginya.
ceklek
Tap
Tap
" Amoura"
Amoura berhenti menangis, ia menatap seseorang yang baru saja memanggilnya.
" Wiliam?!! kenapa kau bisa ada di sini? "
" aku di sini ingin menemui mu" ucapnya dengan wajah sendu
" Wiliam, aku yakin kamu akan datang menemui ku. Aku sangat mencintaimu Wiliam...aku mohon dengarkan aku " ucap Amoura mencoba memohon kepada Wiliam
" tentu saja, aku akan mendengarkan mu" jawab Wiliam tersenyum lembut
melihat itu tentu saja Amoura merasa senang, ia tak bisa memikirkan apapun sekarang. ia hanya ingin memeluk pria di depannya saat ini, Amoura hendak berdiri dan menghampiri Wiliam namun sayangnya
Klik
Dor
Dor
BRAK!
tubuh Amoura seketika luruh ke lantai, dengan luka tembakan di tubuhnya gadis itu mencoba untuk berdiri kembali namun sayangnya Wiliam segera menendangnya
Buk
" cih, menjijikan. tentu saja aku tidak mau dengan mu kebodohan mu lah yang membuat mu seperti ini " ucap Wiliam memandang jijik ke arah Amoura
" ke--ke-- kenapa se--seperti ini. a---aku ti--tidak a--akan memaafkan kalian! Jika aku di berikan kehidupan kedua aku pasti akan membalasnya" ucap Amoura di sela sela kesadarannya sebelum gadis itu benar benar menutup mata
" hhhhhhh, coba saja jika kalau kau bisa " ucap Wiliam tertawa meremehkan
" a--aku mohon biarkan aku hidup kali ini untuk membalas dendam kepada mereka "