" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
" gue ikhlasin Melisa buat Lo Zayn, karena gue sadar kebahagiaan Melisa bukan ada di diri gue, dan gue janji ga akan ganggu rumah tangga kalian lagi " kata Deris
" oke... Gue pamit, sekali lagi sorry " ucap Deris
" haaaaaaaa " Zayn berteriak menyesali kebodohan nya
" seharusnya aku percaya sama kamu Mel, seharusnya aku lebih mengenal kamu, Bukan mempercayai pria gila itu Mel, maaf kan aku " ucap Zayn menangis
Setelah puas memaki dirinya sendiri Zayn pergi ke sekolah anaknya, ia belum punya nyali untuk menemui Melisa maka dari itu ia berniat menemui anak kembarnya
Di depan sekola yang di tuju Zayn melihat ke gerbang sekolah tersebut
Ia menghampiri pos satpam yang ada di depan gerbang
" selamat siang pak " sapa security
" siang... " jawab Zayn
" ada yang bisa saya bantu? " tanya security
" bisa saya bertemu kepala sekolah? " tanya Zayn
" boleh pak, silahkan masuk " security membuka kan pintu untuk Zayn dan mengantarnya ke ruang kepsek
" selamat siang Miss " ada tamu yang ingin bertemu " kata security
" silahkan masuk " kata kepsek
lalu Zayn masuk dan menundukan kepala nya tanda hormat
" selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu? " tanya kepsek
" iya... begini Miss saya Zayn Atmaja saya kesini ingin menanyakan putra kembar saya yang bersekolah disini " kata Zayn
" oh... Siapa namanya pak? Biar saya cek ada di kelas mana " kata kepsek
" mmm... Justru itu Miss, saya tidak tau namanya, Karena saya dan ibu nya sudah lama berpisah. " kata Zayn
" mm... Maaf pak saya tidak tau, nanti coba saya cek dulu anak kembar anda ada di kelas mana " lalu kepsek tersebut mengecek melalui komputernya
" oh ini ada pak, anak kembar atas nama Rakana Zayn Atmaja dan Arkana Zayn Atmaja ada di kelas mentari "
" silahkan bapak dari sini lurus nanti kelasnya ada di depan pohon beringin " kata kepsek
" terimakasih Miss saya permisi " kata Zayn lalu keluar
Langkah demi langkah nya terasa gontai karena di Bebani dengan rasa bersalah yang besar terhadap kedua anaknya
" kamu memberikan namaku kepada anak kita Mel, aku harap kamu masih mau menerima maafku " batin Zayn sambil berjalan menuju kelas anak-anak nya
Tiba di depan kelas, Zayn mengetuk pintu kelas si kembar dan keluarlah seorang wanita yang tak lain adalah guru kelas si kembar
" ada yang bisa di bantu pak? " tanya guru
" maaf mengganggu Miss, saya ingin bertemu anak saya si kembar Rakana dan Arkana " kata Zayn
" oh... Tapi saya harus izin susternya dulu ya pak " kata gurunya
" iya Miss " jawab Zayn
Zayn menunggu di kursi panjang di bawah pohon beringin, tak lama setelah itu seorang wanita menghampirinya ia adalah sus mia
" maaf pak, apa anda yang ingin bertemu si kembar? " tanya suster
" iya, kamu siapa? " tanya Zayn
" saya suster nya dan di dalam ada seorang lagi rekan saya yang menjaga si kembar, tapi maaf pak, saya harus izin dengan Bu Melisa dulu karena saya belum pernah melihat bapak " kata suster
" eh.. Sus jangan bilang Melisa, saya mohon sus, saya cuma ingin bertemu saja " kata Zayn
" gimana ya pak " ucap suster
lalu Zayn Mengeluarkan KTP nya dan menunjukan pada suster
" ini KTP saya suster lihat nama saya sama dengan nama si kembar, saya ini ayahnya sus " kata Zayn meyakinkan
" saya janji ga akan membawa si kembar, saya hanya ingin bertemu anak saya setelah bertahun-tahun kami ga pernah saling kenal " kata Zayn
suster merasa kasihan pada Zayn, entah masalah apa yang terjadi pada majikan nya, yang ia tau ada seorang ayah yang sangat merindukan anaknya
" baik lah pak, 15 menit lagi kelas nya selesai, bapak tunggu saja disini " kata suster
" baik sus, terimakasih " jawab Zayn
Zayn menunggu dengan sabar, setelah berbicara dengan Zayn suster kembali masuk
15 menit berlalu kelas sudah selesai semua anak keluar untuk pulang, Zayn melihat suster mia menggandeng seorang anak laki-laki dan di ikuti oleh seorang suster lagi
Tina di hadapan Zayn suster berbicara
" pak... Ini Rakana dan ini Arkana anak anda " kata suster mia
Zayn bersimpuh agar sejajar dengan anak-anaknya
" om siapa? tanya Arkana
" hai nak... aku ayahmu panggil aku Daddy " kata Zayn meneteskan air mata
Kedua anak kecil di hadapannya benar-benar fotocopy dirinya
Dari warna kulit, raut wajah hingga rambut yang sedikit bergelombang tak sedikitpun meleset dari dirinya
Zayn yakin 100% itu anaknya, persisbseperti Zayn. Waktu kecil
Zayn Memeluk kedua anak nya dengan hati, air matanya menetes dan terus menciumi kedua anaknya bergantian
" lepas om " kata Rakana yang tak nyaman dengan perlakuan ayahnya
" kenapa nak? Aku Daddy mu panggil Daddy nak " kata Zayn
" kata mommy, Daddy di luar negeri lalu om ini siapa? " tanya Arkana
" Daddy sudah pulang sayang, karena kangen dengan kalian " kata Zayn
hati Zayn sakit karena anaknya sendiri tak mengenalnya, jangan kan membalas pelukan nya memanggilnya Daddy pun tak mau
" ini semua ulah kebodohan ku, aku memang tak pantas di akui ayah oleh kedua anakku " batin Zayn
Air mata nya menetes mantap sang anak yang terlihat masih bingung
tak lama Melisa datang untuk menjemput anak-anak nya
langkah Melisa terhenti ketika melihat sang anak di hadapan suaminya oh mantan suaminya
karena meskipun secara negara mereka tak ada kata cerai tapi secara agama mereka telah bercerai karena lebih dari batas waktu yang di tentukan mereka tak tinggal serumah dan Zayn tak memberikan nafkah lahir dan batin untuk Melisa
" mommy... " teriak si kembar saat melihat Melisa datang
" deg " hati Zayn bergetar
Zayn menoleh ke arah anak2nya berlarian
" Melisa... Aku merindukan mu " batin Zayn
Melisa mendekat dan Zayn berdiri menyambut Melisa
" Mel... " panggil Zayn
" ngapain mas Zayn disini? " tanya Melisa
" deg " pertanyaan yang tak ingin di dengar Zayn itu akhirnya terucap
" aku... Aku... Ingin bertemu anak-anak ku " kata Zayn
" dan aku juga ingin ketemu kamu, Mel... Kasih aku kesempatan menjelaskan " kata Zayn
Melisa celingukan merasa tak enak karena berada di lingkungan sekolah
" kita bicara di rumah saja " kata Melisa lalu Zayn mengikuti langkah Melisa
" suster ayo pulang " ajak Melisa