Bai An adalah seorang remaja berumur 16 tahun yang hidup sendiri dari kecil bersama nenek dan kakak angkatnya.
Bai An Hidup sebagai pencuri, ia melakukan ini hanya untuk makan,
Sampai kemudian ia di kejar karna ketahuan mencuri oleh seorang tuan muda dari kalangan Bangsawan.
Saat itulah dirinya dikejar sampai masuk Hutan yang ditakuti seluruh ahli penghuni benua itu, Hutan itu adalah Hutan Kegelapan.
Disana lah tempat asal perubahan hidup Bai An yang akan menjadi seorang Raja para Dewa ... apa yang ia dapat atau temukan???
Setelah keluar dari Hutan Kegelapan, Bai An menjadi seorang yang di takuti dan di segani, Banyak musuh yang menghalanginya maka ia bunuh, Hidupnya hanya untuk membunuh, ia membunuh karena ingin melindungi orang-orang yang berada di sekelilingnya.
ikuti kisah nya .....?????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Muhammad panjidian N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar kebebasan Cen Tian
Sementara, di Desa Mawar Hijau Lang Zai berada di sebuah kedai kecil untuk mendapat informasi dimana lokasi Klan Chao berada.
"Tuan Muda anda mau pesan apa" ucap seorang pelayan pria paruh baya menghampirinya. "Saya pesan arak terbaik apakah itu cukup?" ucapnya melempar 10 koin Emas kearah pria paruh baya tersebut, "cukup Tuan Muda ini lebih dari cukup" ucapnya membalas lalu berlari kedalam untuk membawakan Tuan Muda tersebut arak.
Tak lama pria paruh baya tersebut membawa arak terbaik dengan sebuah gelas terbaik, "ini tuan muda silahkan di nikmati" ucapnya lalu saat akan pergi ia di hentikan Lang Zai "tunggu dulu senior" ucapnya sopan, "apa yang bisa saya bantu Tuan Muda?"
"Hmmm apakah anda berasal dari desa ini?" Lang Zai bertanya. "Benar Tuan Muda" jawab pria paruh baya tersebut.
"Senior berarti tahu dimana lokasi Klan Chao" Ucap Lang Zai berbisik yang hanya didengar pria paruh baya tersebut, "apakah Tuan Muda baru datang ke desa ini?" balas pria tua bertanya balik. "Benar, aku baru tiba dari Ibukota dan di tugaskan ke Klan Chao!" balas Lang Zai dengan serius seolah benar-benar mendapat tugas dari Ibukota.
"Tuan Muda tinggal lurus ke arah barat disana ada bertuliskan Klan Chao di gerbangnya!" ucap pria paruh baya tersebut.
"Terimakasih ini untuk mu senior" Lang Zai melempar 10 koin Emas lagi membuat pria paruh baya tersebut tersenyum senang namun ia agak tegang saat Lang Zai bertanya yang membuatnya agak takut untuk berbicara. "Apakah senior tahu dimana lokasi penjara Klan Chao disana" ucap Lang Zai bertanya dan melihat respon pria paruh baya tersebut ia mengerti lalu melempar 100 koin Emas yang membuat tubuh pria paruh baya tersebut bergetar lalu melihat kiri kanan dirasa sepi ia lalu berbisik ke telinga Lang Zai yang hanya didengar mereka berdua.
"Terimakasih senior" ucapnya lalu meminum arak yang sudah ia tuang kedalam gelas, "sama-sama Tuan Muda jangan sungkan untuk bertanya lagi" ucapnya dengan bahagia karena koin Emas yang diberikan itu untungnya selama beberapa tahun.
Setelah minum Lang Zai langsung keluar dari kedai ia berjalan dengan pelan tidak ada yang menghentikannya karena situasi setang kacau, baru saja ia berjalan mencari tempat sepi ia merasakan tanah berguncang dicampur aura yang ia kenal. "Ini aura senior Bai!" ucapnya bergidik walaupun jauh namun ia bisa merasakan betapa mengerikan aura tersebut walaupun ia tidak tertekan karena untung lokasinya sangat jauh dari senior Bai.
"Apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat senior Bai marah?" ucapnya bertanya-tanya.
Tak lama Lang Zai mendengar kegaduhan suara orang-orang yang sedang panik berada dimana-mana berusaha menyelamatkan diri, "ini kesempatan ku menyelamatkan kakaknya Tuan Muda" ucapnya membatin karena berpikir kegaduhan ini pasti orang-orang Klan Chao hanya mengurus kesalamatan dirinya sendiri, lalu Lang Zai melesat kearah tertentu dengan kecepatan penuh yang tidak mungkin bisa di lihat orang-orang tahap kultivasi fana.
Saat sampai dimana lokasi penjara Lang Zai melihat tidak adanya penjaga dipintu masuk, Lang Zai langsung membuka pintu lalu masuk kedalam, saat berada didalam melihat para tahanan yang terlihat menyedihkan seperti jarang makan ia sangat marah ingin membantai Klan Chao tersebut namun ia berusaha menahannya.
Lang Zai terus berjalan melihat kiri kanan terlihat orang-orang yang ada didalam penjara seperti orang yang pasrah ingin mati ketakutan saat melihat Lang Zai, betapa frustasinya orang-orang tersebut, saat sudah mencapai bagian sel penjara terahir ia melihat kakanya Tuan Muda yaitu Cen Tian yang dirantai, melihat hal tersebut membuat Lang Zai mengeluarkan auranya karena ia sudah tidak tahan melihat kondisi Cen Tian.
Aura tersebut membuat penjara berguncang sedikit, untung ada kegaduhan di luar jadi tidak ada merasa aura tersebut dari penjara karena adanya aura senior Bai yang menekan hingga membuat guncangan.
Cen Tian melihat orang di depannya marah menjadi dingin "apa mau mu?" Lang Zai yang sedang marah mendengar sebuah suara dari depannya tertegun, biasa orang akan takut saat tertekan seperti orang-orang yang berada di sel-sel sebelah namun berbeda dengan kakak Tuan Mudanya yaitu Cen Tian, itu membuatnya kagum karena tidak ada rasa takut sedikitpun.
Lang Zai langsung melambaikan tangan membuat pintu penjara menjadi abu, itu membuat Cen Tian tertegun namun tidak membuatnya takut.
Setelah merusak pintu Lang Zai langsung kedepan Cen Tian yang tetap terlihat dingin, Lang Zai lansung melambaikan tangannya lagi membuat rantai yang mengikat Cen Tian menjadi abu.
Cen Tian melihat dirinya dibebaskan heran namun tertegun saat melihat orang kuat yang membebaskannya bersujud dan menyebut namanya Tuan Muda.
"Salam Tuan Muda Cen Tian, maaf terlambat membebaskan anda" ucap Lang Zai bersujud meminta maaf karena merasa bersalah terlalu lama menyelamatkan Cen Tian.
"Siapa kamu? aku bukan seorang Tuan Muda yang kamu pikirkan, kamu salah membebaskan orang walau namaku sama seperti nama yang kamu sebutkan!" ucap Cen Tian tenang dan merasa tidak percaya sama sekali.
"Saya disuruh Tuan Muda Bai An membebaskan anda" ucap Lang Zai yang membuat seluruh tubuh Cen Tian bergetar saat mendengar kata Bai An, lalu bertanya "Dimana adikku?" ucapnya memegang pinggang Lang Zai sambil mendongak kearah Lang Zai.
"Tuan Muda saat ini menuju kesini!" ucapnya sambil berusaha tersenyum, karena ia agak kaku digoyang-goyang pinggangnya, "Aku akan mengabari Tuan Muda dulu jika telah menyelamatkan Tuan Muda Cen Tian" ucap Lang Zai lagi itu membuat Cen Tian bingung.
Saat melihat Cen Tian bingung, Lang Zai menjelaskan jika ia mengabari lewat telepati lalu menjelaskan caranya jika sudah mencapai kekuatan tertentu, itu membuatnya tercengang karena harus melewati tahap Kultivasi Fana jika ingin bertelepati suara.
"B... Berarti S.. Senior sudah melebihi Kultivasi tahap Fana!" ucap Cen Tian terbata-bata karena ia tahu orang-orang melebihi tahap Fana akan dipanggil seorang Dewa, sehingga Cen Tian memanggilnya senior karena takut, tapi bingung mengapa adiknya dipanggil Tuan Muda dan seperti Senior didepannya sangat menghormati adiknya tersebut, lalu bertanya "kenapa senior seperti sangat menghormati adikku padahal adikku, kan sangat lemah?" ucap Cen Tian bertanya.
Lang Zai yang mendengar pertanyaan tersebut tersenyum lalu bergumam dalam hati. "Lemah apanya Tuan Muda begitu mengerikan!"
"Itu karena Tuan Muda Bai An sangat baik dan menghormarti bawahannya!" ucap Lang Zai membuat Cen Tian tambah bingung.
"Huuuuuffff nanti saja dijelaskan oleh Tuan Muda Bai An agar Tuan Muda Cen Tian mengerti!" ucap Lang Zai lagi yang dibalas anggukan kepada, lalu bertanya lagi "apakah kita akan membebaskan para tahanan Tuan Muda?"
Mendengar pertanyaan Lang Zai, Cen Tian melihat sekeliling yang berada dalam sel-sel penjara "Huuuuffff ya kita bebaskan mereka, karena mereka sama sepertiku orang-orang yang tidak bersalah, ya walaupun aku bersalah sih karena mencuri bersama adik An'er!" ucapnya tertawa kecil mengingat dirinya dulu saat mencuri.
Setelah membebaskan para tahanan satu persatu dan menyuruh mereka keluar satu persatu juga agar tidak ketahuan oleh para penjaga Klan Chao, mereka awalnya takut namun dijelaskan Lang Zai diluar sedang kacau dan mereka juga ikut merasakan guncangan dan aura mengerikan dari dalam Hutan Kegelapan yang membuat semua orang menyelamatkan diri jadi tidak akan ada orang yang peduli.
Setelah meyakinkan semua tahanan dan menunggu semua keluar satu-persatu, Lang Zai lalu menceritakan asal-usul dan pertemuannya dengan Bai An dan menceritakan kenapa terjadi guncangan setiap saat itu ulah Bai An, mendengar cerita tersebut Cen Tian yang biasa santai, dingin, sekarang tertegun, tercengang dan tidak percaya sebelum melihat adiknya, ia berpikir apakah itu benar adiknya atau orang lain, namun tidak ada yang mengenal nama asli marganya selain adiknya tersebut, tapi ia belum bisa percaya mendengar cerita tersebut.
"Tuan Muda Cen Tian kita ke Restaurant untuk menunggu Tuan Muda Bai An dan Senior Bai serta Saudara Yuan menemui kita" ucap Lang Zai lalu memegang Cen Tian membawanya melesat.
..._____________...
Saat ini Bai An, sedang melesat bersama Yue'er dan Long Yuan, di atas kepalanya Shen Bai yang kini telah berubah kembali menjadi seekor kucing.
Tiba-tiba. Bai An berhenti, setelah mencapai wilayah perbatasan Hutan Kegelapan karena mendapat pesan telepati dari Lang Zai, pesan tersebut memberi kabar baik untuk Bai An karena Lang Zai telah berhasil membebaskan Cen Tian kakak angkatnya.
"Ada apa lagi?" Ucap Shen Bai bertanya diatas kepala Bai An, lalu dijawab Bai An dengan bersemangat.
"Kakak Cen Tian sudah diselamatkan oleh saudara Lang Zai, kini mereka menunggu kia di Restaurant" ucap Bai An.
"Kalau begitu ayo kita cepat kesana Tuan Muda" balas Long Yuan ikut bersemangat, sedangkan Shen Bai kembali tertidur.
Lalu mereka melesat lagi dengan kecepatan penuh.
anak muda, apakah kamu mau menjadi kuat?