NovelToon NovelToon
Shadow Queen : Dance Of Deception

Shadow Queen : Dance Of Deception

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Fantasi Wanita
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Xin Yue, seorang wanita cantik dengan kecerdikan yang mematikan, hidup dari mencuri dan membunuh. Namun, sebuah insiden membuatnya terlempar ke dunia kuno tanpa apa-apa selain wajahnya yang menipu dan akalnya yang tajam. Ketika dia mencuri identitas seorang wanita misterius, hidupnya berubah drastis—dari buronan kekaisaran hingga menjadi bunga paling dicari di Ruoshang, tempat hiburan terkenal.

Di tengah pelariannya, dia bertemu Yan Tianhen, pangeran sekaligus jenderal dingin yang tak pernah melirik wanita. Namun, Xin Yue yang penuh tipu daya justru menarik perhatiannya.

Dipaksa berpura-pura menjadi kekasihnya, keduanya terjebak dalam hubungan yang penuh intrik, adu kecerdikan, dan momen-momen menggemaskan yang tak terduga.

Akankah Xin Yue berhasil bertahan dengan pesonanya, atau akankah hatinya sendiri menjadi korban permainan yang ia ciptakan?

Tagline: Di balik wajah cantiknya, tersembunyi rencana yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 : Tugas Pertama

Xin Yue menerima tugas pertamanya dari Madam Hua dengan anggukan penuh keyakinan. Meski wajahnya tetap lembut dan polos, pikirannya sudah bekerja cepat. Lantai atas Ruoshang, tempat para tamu penting berkumpul untuk urusan yang lebih dari sekadar hiburan, adalah wilayah yang penuh intrik. Setiap kotak di sana memiliki tingkat privasi yang berbeda, tergantung pada status tamu. Kali ini, ia ditugaskan untuk menemui seorang pria berpengaruh di kotak khusus lantai paling atas.

Saat ia berjalan anggun menuju tujuan, banyak pasang mata tertuju padanya. Penampilan barunya—rambut cokelat bergelombang yang ditata rapi, gaun sutra merah muda lembut dengan bordir bunga emas, serta aksesoris rambut giok—membuatnya tampak seperti seorang dewi. Namun, langkahnya terhenti ketika seorang wanita menghadangnya di lorong.

Wanita itu adalah Mei Rong, entertainer lama Ruoshang yang dikenal karena kecantikannya yang menggoda dan pelanggannya yang setia. Salah satu pelanggan tetapnya baru saja meminta Xin Yue untuk melayaninya, membuat posisi Mei Rong terancam.

“Xin Yue,” panggil Mei Rong dengan senyum dingin. “Kau baru saja datang, tapi sudah membuat keributan. Aku rasa kau perlu diingatkan tentang tempatmu.”

Xin Yue menatapnya dengan mata biru besarnya, tampak bingung. “Kak Mei Rong, apa maksudmu? Aku hanya menjalankan tugas yang diberikan Madam Hua.”

Mei Rong mendekat, memegang pergelangan tangan Xin Yue dengan cengkeraman kuat. “Dengar, gadis kecil. Kalau kau terus merebut perhatian semua orang, kau tidak akan bertahan lama di sini. Ruoshang punya caranya sendiri untuk menangani orang seperti itu.”

Xin Yue menunduk, matanya berkaca-kaca. “Kak Mei Rong… aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik. Jika aku salah, mohon beri tahu aku.”

Mei Rong tersenyum puas, berpikir bahwa Xin Yue benar-benar takut padanya. Namun, saat ia melepas cengkeramannya dan hendak pergi, Xin Yue tersenyum tipis di balik punggungnya. “Terima kasih atas nasihatmu, Kak Mei Rong. Aku akan mengingatnya.”

Ru Jian, yang kebetulan lewat, melihat kejadian itu dari jauh. Ia hampir tersedak tawa. “Gadis ini benar-benar licik! Dia membuat Mei Rong merasa menang, tapi aku yakin dia sedang merencanakan sesuatu. Kasihan sekali wanita itu.”

***

Di Kotak Khusus Lantai Atas

Setelah insiden kecil itu, Xin Yue melanjutkan perjalanannya ke kotak yang ditugaskan. Ketika ia membuka pintu, ruangan itu dipenuhi dengan aroma dupa yang lembut. Di tengahnya duduk seorang pria matang dengan jubah biru gelap yang elegan, wajahnya tampan meski sedikit dingin.

Hakim Agung Li Zheng, salah satu pejabat paling berpengaruh di ibukota kekaisaran. Menurut informasi yang diberikan Madam Hua, pria ini sedang menyelidiki kasus besar yang melibatkan korupsi di istana. Tugas Xin Yue adalah mendapatkan informasi tentang apa yang sebenarnya ia cari.

“Dia tampan untuk ukuran pria tua,” pikir Xin Yue sambil menilai pria itu. “Tapi tetap saja bajingan. Seumur hidupnya pasti penuh wanita muda. Bajingan tua seperti ini seharusnya pensiun saja.”

Namun, wajah Xin Yue tetap lembut dan malu-malu. Ia menunduk sopan, melangkah dengan anggun ke arahnya.

“Selamat malam, Tuan Li,” sapanya dengan suara lembut, senyumnya seperti bunga yang mekar.

Li Zheng menatapnya dengan kagum. “Kau pasti Xin Yue. Madam Hua tidak melebih-lebihkan kecantikanmu.”

Xin Yue menunduk sedikit, berpura-pura malu. “Tuan terlalu memuji.”

Ia duduk di sebelahnya, menjaga jarak sopan. Xin Yue sudah menegaskan sejak awal kepada Madam Hua bahwa ia hanya akan menemani tamu untuk berbicara atau bernyanyi, bukan memberikan layanan lain. Untungnya, Madam Hua tidak memaksanya. “Kalian bisa memilih cara kalian sendiri untuk melayani tamu,” katanya. “Yang penting adalah tugas utama.”

Li Zheng menyodorkan secangkir teh kepada Xin Yue. “Kau baru di sini, bukan? Apa kau sudah terbiasa dengan tempat ini?”

Xin Yue menerima teh itu dengan kedua tangan, tersenyum lembut. “Aku masih belajar, Tuan. Tapi Ruoshang adalah tempat yang luar biasa. Semua orang di sini sangat berbakat.”

Li Zheng tertawa kecil. “Kau pandai berbicara. Tapi aku yakin kau lebih dari sekadar gadis cantik yang sopan.”

Xin Yue tersenyum malu-malu, tetapi dalam pikirannya, ia sudah mulai merancang strategi. “Dia ingin mengujiku. Baiklah, mari kita lihat siapa yang akan menang di sini.”

***

Permainan Dimulai

Percakapan mereka terus berlanjut. Xin Yue dengan cerdik mengarahkan topik ke masalah politik tanpa membuatnya terlihat terlalu jelas.

“Tuan Li,” katanya dengan nada polos, “aku mendengar banyak hal menarik dari para tamu di sini. Beberapa bahkan membicarakan istana. Pasti sulit menjadi orang penting seperti Anda.”

Li Zheng mengangkat alis, sedikit terkejut dengan kecerdasannya. “Kau tahu banyak untuk seseorang yang baru di sini.”

“Oh, aku hanya mendengar dari orang lain,” jawab Xin Yue sambil tersenyum. “Tapi aku selalu penasaran dengan dunia luar. Apa yang sebenarnya terjadi di ibukota? Kenapa semua orang tampak gelisah akhir-akhir ini?”

Li Zheng tertawa kecil, tetapi matanya menyipit. “Kau sangat pintar, Nona Xin Yue. Tapi beberapa hal lebih baik tidak diketahui.”

Xin Yue menunduk, berpura-pura kecewa. “Maaf, Tuan. Aku tidak bermaksud lancang. Aku hanya ingin mengerti sedikit lebih banyak tentang dunia yang begitu jauh dariku.”

Li Zheng menghela napas, merasa sedikit bersalah. “Tidak apa-apa. Tapi berhati-hatilah dengan rasa ingin tahu itu. Dunia ini penuh bahaya.”

Xin Yue tersenyum lembut, tetapi pikirannya bekerja keras. “Dia tidak akan berbicara lebih banyak malam ini. Tapi aku sudah cukup tahu. Dia sedang menyelidiki sesuatu yang besar, dan aku harus mencari tahu apa itu.”

Saat malam berakhir, Li Zheng memberikan beberapa koin emas kepada Xin Yue, memujinya atas sikap dan kecerdasannya.

Ketika Xin Yue meninggalkan ruangan, ia menghela napas lega. “Satu langkah selesai. Tapi permainan baru saja dimulai.”

Xin Yue terus menjaga senyum lembutnya, meskipun pikirannya sudah dipenuhi strategi untuk mendapatkan informasi dari pria didepannya. Namun, Li Zheng, dengan gaya seorang pria dewasa matang, tampaknya memiliki rencana lain.

Saat percakapan mereka mengalir dengan santai, Li Zheng tiba-tiba mendekat duduk lebih dekat dari sebelumnya. Xin Yue menahan napas, tetap mempertahankan sikapnya yang anggun.

"Kau tahu." katanya dengan anda rendah dan hangat. " Aku jarang bertemu dengan seseorang yang seperti dirimu, Xin Yue."

Ia mengangkat tangannya, membelai rambut cokelat bergelombang Xin Yue dengan lembut. "Rambutmu indah sekali. Seperti sutra, tapi dengan warna yang unik."

"APA?!" teriak Xin Yue dalam hatinya. "Bajingan tua ini berani menyentuhku?! Tanganmu itu, aku akan memotongnya suatu hari nanti."

Namun, di luar, ia hanya menunduk dengan senyum malu-malu, pipinya sedikit memerah. "Tuan Li, Anda terlalu baik." katanya dengan suara lembut.

Li Zheng tersenyum, wajahnya memancarkan kehangatan yang menipu. "Kau sangat pemalu. Itu membuatmu semakin menarik."

Ia menurunkan tangannya, tetapi tidak sepenuhnya menjauh. Tatapannya tetap lembut, seperti seorang pria yang mencoba memenangkan hati seorang gadis muda.

"Menarik? Menarik? Kalau mau tahu skala aku sebenarnya, kau tidak akan berani mendekat!" Apikir Xin Yue dengan frustasi. Namun, ja tetap memainkan perannya dengan sempurna.

Li Zheng memperhatikan reaksinya dengan penuh perhatian. Ia tahu Xin Yue baru di Ruoshang, dan ja tidak ingin terburu-buru. "Aku tidak akan memaksamu untuk terlalu dekat malam ini." matanya dengan nada bijak. "Tapi aku ahral kita bisa berbicara lagi lain kali."

Xin Yue tersenyum, menundukkan kepalanya sedikit. "Jika itu yang anda inginkan, Tuan Li".

"Oh, aku akan memasuki kita bertemu lagi " pikir Li Zheng. Dalam hatinya, ia merasa tertarik pada gadis muda ini. Bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga karena sikapnya yang tampak lembut namun penuh teka teki.

Saat Xin Yue akhirnya meninggalkan ruangan, ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan amarahnya. "Tahan, Xin Yue. Kau tidak bisa membunuh tamu disini. Tapi jika dia menyentuhku lagi, aku benar-benar aman memastikan dia menyesal."

1
Kartika Lina
gara gara token
Ao_Ao_
bagus
Ao_Ao_
lanjutkan kak
Grace_
nha gtu dong kk aku suka mc yg barbar, jgn yg lemah ya kk
Grace_
Kak, kenapa xin yue gak hajar mereka, hajar mereka plis kak, aku suka MC cewe barbar soale, plis jgn buat MC yg lemah kk
Grace_
Lian meskipun aku kesian km jadi budak sekarang, tapi kamu jahat jadi terima nasib ya
Grace_
Li Jun bener banget
Grace_
Geli banget sama org halu kyk Li zheng
Arix Zhufa
Apakah xin yue tidak bisa beladiri?
Seojinni_: hehehe tunggu aja bab selanjutnya kak 😁 Bahkan Tianheng kaget liat perubahan dia 🤭 Xin Yue bakal nunjukin sisi aslinya, Lotus Hitam 😎
total 1 replies
Kartika Lina
musuh Xin Yue banyak banget 😱
Arix Zhufa
Pertanyaan saya : ada berapa nona dikediaman pAngeran? apakah mereka para selir?
Vivi❄️❄️
kasih visual nya donk othorrrrr kepoooo nihhh😁😁😁 jgn lupa babang Lin Jun nya
Kartika Lina
aduh,, si aki Zheng loba teuing ngahalu 🤦
Arix Zhufa
Lebih seru ini drpd cerita lain
Seojinni_: Terimakasih penilaian nya kak 😘💕 Sering sering mampir.. Author juga ada satu karya lagi loh,

✨ Rebirth and Redemption ✨

Tentang transmigrasi aktris terkenal ke tubuh seorang calon Idola. Gimana dia menyesuaikan diri, melakukan yang terbaik, dan memastikan Villain dalam novel gak akan bisa ngejatuhin dia, ditambah ada Cowok ganteng, seksi yang selalu menggodanya 😎

Mampir yuk ✌️
total 1 replies
Arix Zhufa
Semakin seruuu
Seojinni_: Makasih kak 💕😘
total 1 replies
Arix Zhufa
Seruuu
Arix Zhufa
Mampir thor...semoga tidak Hiatus
Seojinni_: Akan author selesaikan karya ini sampai habis 😎 Pokoknya tungguin ya
total 1 replies
Kartika Lina
jangan kelamaan lihatnya Li Jun ntar diabetes loh saking manisnya 🤭🤭🤭
Seojinni_: Kira kira Li Jun iri gak ya Ama mereka 🤭
total 1 replies
Kartika Lina
Xin Yue gitu loh 😏
Kartika Lina: aku mah nonton aja ah,, tatuuttt 😜
Seojinni_: Xin Yue : Sini yang mau lawan 😎
total 2 replies
Kartika Lina
petualangan sebenarnya baru saja dimulai Yue 😄
Seojinni_: Intrik, politik, dan hubungan mereka yang menggemaskan 😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!