Novel ini Terdapat dua cerita yang berbeda, sengaja Author gabung, karna cerita nya pendek.
1.Rumah Kos Terkutuk
Perjalanan Tono yang mencari kosan, untuk tempat tinggal nya, yang sengaja ia di pinggiran kota supaya dapat yang tarif nya murah.
namun apes nya, Tono malah di tipu oleh pakde yang ternyata jelmaan jin.
2.Pendakian Terakhir
.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
Tak sengaja kedua mata nya melihat laba-laba polcidae yang bergerak-gerak naik turun di atas sarang nya yang menempel di sudut antara dinding dan palfon, layak nya ada pegas di tiap kaki-kakinya. Laba-laba itu tak henti-hentinya bergoyang.
Tak terasa kedua mata Tono tertutup dengan sendiri nya, karena rasa lelah dan kantuk yang sudah tak tertahankan. Dengan mulut sedikit terbuka, ia tertidur pulas sampai pagi dengan posisi masih duduk di samping kanan tempat tidur.
...☠️☠️☠️☠️☠️...
Hingga suara kicauan burung di luar sana membangunkan nya perlahan. dia kemudian meluruskan kepala nya, sedangkan telapak tangan kanan nya bergerak pelan mendarat di kening nya. Ia berulang ulang kali memijit-mijit kulit kening nya karena rasa pusing di kepala nya yang lumayan menyiksa.
"Aduh duh duh" rengek nya
Ia mencoba bangun dari duduk nya dengan bertumpu pada kedua telapak tangan nya. Namun tidak jadi, karena rasa pusing dan pegal di leher nya tak tertahankan lagi rasanya. Ia sejenak duduk mematung dan menyenderkan kembali kepala nya ke bibir ranjang, sambil sesekali mengejan-ngejankan matanya untuk mengusir sisa rasa kantuk nya.
Dia mengangkat tangan kirinya ke atas tepat di depan mata nya. Ia melihat jarum jam tangan nya menunjukan pukul 08:35 dan langsung menurunkan lagi tangan kirinya tanpa tenaga.
"Untung hari ini hari minggu" gumam nya lirih.
"Semoga besok kondisi ku gak kayak gini lagi. Besok harus masuk kerja"
Tok..Tok..Tok
Tiba-tiba ada orang di luar kamar yang mengetuk pintu.
Awal nya ia mengacuhkan suara itu karena malas bangun, tapi suara itu berlanjut tak berhenti-henti. Akhirnya dia bangun dengan sungkan dan mendekati pintu itu dengan langkah kaki yang terpaksa.
Tok..Tok..Tok..Tok
Tak henti-hentinya ia mengetuk pintu.
"Iyaaa bentar" jawab Tono singkat dengan suara malas campur kesal.
Ia meraih daun pintu dan..
Krek!
Tono menekan daun pintu dan menarik nya ke dalam. Dia hanya membuka pintu selebar 10 centi meter untuk memastikan dulu siapa yang berkunjung ke kamar nya.
"Ehh, kamu yang nge kost di kamar satu kan?" Tanya dia dengan ramah
Wanita berseragam putih hitam itu cuma menganggukkan kepala nya sambil kedua matanya yang pucat menatap serius wajah Tono.
"Tunggu sebentar mbak" ucap nya
Lalu ia bergegas lari ke dalam dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membasuh mukanya yang kumal dan membasahi rambut nya yang berantakan.
Begitu ia keluar dari kamar mandi, dia langsung menuju ke cermin untuk merapikan rambut nya dengan cekatan, lalu mengelap mukanya dengan handuk supaya gak kelihatan kumal. Ia kemudian langsung lari ke pintu yang masih terbuka sedikit seperti semula.
"Maaf mbak menunggu" ucap nya dengan ritme setengah gugup.
Wanita itu masih tetap memasang wajah datar dengan kedua matanya konsisten menatap Tono dengan sorot mata sedih. Tono pun menjadi sedikit salah tingkah, karena seumur-umur baru kali ini ada wanita cantik yang rela dengan ikhlas menatap wajah nya yang minus lima.
"Maaf mbak, ketuk ketuk pintu kamar saya, ada apa ya?" Tanya Tono penasaran dengan ekspresi wajah setengah salah tingkah
Wanita itu masih tetap diam dengan ekspresi wajah masih tetap seperti di awal.
