NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:47.1k
Nilai: 5
Nama Author: Marica

Season kedua dari Batas Kesabaran Seorang Istri.

Galen Haidar Bramantyo, anak pertama dari pasangan Elgar dan Aluna. Sudah tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan. Ia mewarisi semua ketampanan dari ayahnya.

Namun ketampanan juga kekayaan dari keluarganya tidak sanggup menaklukkan hati seorang gadis. Teman masa kecilnya, Safira. Cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Safira hanya menganggap dirinya hanya sebatas adik. Padahal umur mereka hanya terpaut beberapa bulan saja. Hal itu berhasil membuat Galen patah hati, hingga membuatnya tidak mau lagi mengenal kata cinta.

Adakan seorang gadis yang mampu menata hati si pangeran es itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arabella Quenza Bramantyo

BRAK

"Beraninya main keroyokan!"

Perempuan cantik, dengan tubuh tinggi semampai, berkulit putih, berbalut seragam sekolah khas itu, berdiri seolah menantang Kania. Rambutnya yang bergelombang tergerai indah dengan sebuah jepitan kecil terpasang di sisi kanan kepalanya. Meskipun kecil, tetapi jangan ditanya seberapa mahal harga benda kecil berbentuk kupu-kupu itu. Bibir indahnya mengukir senyum mengejek, melihat Amara jatuh terduduk di lantai yang basah, membuat seragam Amara kotor. Mata bulatnya bersinar indah, tetapi sorot matanya menunjukkan permusuhan pada Kania.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Kania sinis.

"Orang ngapain kalau mau ke toilet?" tanya balik gadis itu sambil memainkan rambutnya yang dicurly dengan jari telunjuknya.

Kania tidak terima ada yang berani padanya. Apalagi gadis itu merupakan adik kelasnya. "Lo yang namanya Arabella, 'kan?" tanya Kania geram.

"Yes"

"Lo juga yang suka kencentilan ngedeketin Galen, 'kan?" tuduh Kania.

Kening Arabella mengernyit bingung, sebelum akhirnya menyunggingkan senyuman sinis.

"Kenapa memangnya? Dia juga tidak keberatan," ujar Arabella dengan santai, masih dengan memainkan rambutnya.

"Lo —"

"Sttt, jangan berteriak! Telinga gue sakit," tukas Arabella.

Ucapan Arabella membuat suasana menjadi hening.

Orang-orang mulai berdatangan mendengar keributan di toilet, ingin melihat Arabella kembali membuat Kania, si tukang bully tidak berkutik. Hanya Arabella, anak kelas 10 yang berani melawan aksi bully Kania.

Mata Arabella melihat Lucyana sedang terisak di belakang tubuh Kania.

"Mending kalian lepasin dia. Kecuali kalau memang kalian mau gue bikin malu seperti biasa," ancam Arabella.

Kania terdiam, tangannya mengepal kuat, mengingat bagaimana Arabella selalu saja lolos darinya, bahkan membalikan keadaan.

"Awas lo! Jika lo berani deketin Galen lagi, kamu akan berakhir lebih dari dia." Kania menunjuk Lucyana lantas memilih untuk pergi meninggalkan Arabella dan Lucyana yang mulai kedinginan.

"Kita lihat saja siapa yang akan berakhir menyedihkan," tantang Arabella.

Kania dan dua temannya berbalik, menatap Arabella penuh permusuhan, tetapi Arabella justru tersenyum manis pada mereka. "Huss, pergi sana!"

Arabella berbalik, tetapi bukan untuk menolong Lucyana. Dia masuk ke dalam salah satu bilik untuk mengosongkan kandung kemihnya yang terasa penuh. Selesai dengan itu, Arabella keluar dari bilik itu.

"Terima kasih," ucap Lucyana sontak membuat Arabella menoleh ke arahnya.

"Ngapain lo masih di sini?" tanya Arabella.

"Nungguin kamu. Aku belum bilang makasih karena udah nolong aku," ucapnya.

Kening Arabella mengernyit, ia heran ada orang seperti itu. Padahal kondisi Lucyana sudah sangat kacau. Bajunya sudah basah. Dia bisa sakit karena hal itu. Harusnya dia bisa pergi lebih dulu, tetapi dia malah memilih untuk menunggu.

"Gue gak nolongin lo. Gue ke sini karena kebelet pipis, bukan sengaja ke sini untuk nolongin lo," ucap Arabella. Memang benar, Arabella ingin ke toilet, tetapi pintu dikunci dari dalam. mengatakan padanya jika Kania dan temannya sedang membully siswi baru.

"Gak apa-apa. Karena kamu datang. Mereka jadi mau lepasin aku," ucap Lucyana. "Namaku Lucyana, kamu bisa panggil aku Ana." Lucyana mengulurkan tangannya ke hadapan Arabella.

Arabella menatap uluran tangan Lucyana, sebelum menyambut uluran tangan Lucyana.

"Arabella," ucapnya. "Ganti seragam lo!"

"Tunggu!"

"Apa?"

"Kamu kenal sama yang namanya Galen Haidar Bramantyo?"

"Emmmm … kenal? Dia anak kelas dua belas. Memangnya kenapa?"

"Tadi mereka juga mengatakan aku sudah menggoda Galen. Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya. Kamu bisa menunjukkannya padaku laki-laki yang bernama Galen itu?" tanya Lucyana.

"Dia adalah salah satu laki-laki yang amat gue sayang." Setelah mengatakan kalimat itu Arabella keluar dari kamar mandi, meninggalkan Lucyana sendiri dalam kebingungan.

Anak kedua dari pasangan Elgar dan Aluna itu memiliki paras yang sangat cantik, mirip sekali dengan Aluna. Arabella sudah kelas 10. Semenjak satu bulan ia masuk ke sekolah itu. Tapi kecantikan, juga keberaniannya, mampu menarik perhatian banyak orang.

Ketika masuk ke sekolah itu, Arabella juga sengaja menyembunyikan identitasnya, juga sengaja tidak memakai id cardnya. Tidak ada yang tahu jika Galen adalah kakaknya, kecuali, guru, kepala Sekolah, juga teman-teman kakaknya. Makanya Kania mengira ia menggoda Galen. Arabella melakukan itu hanya ingin mengetahui siapa saja yang mau tulus berteman dengannya, tanpa embel-embel nama Bramantyo di belakangnya.

BRAK

"Kak Galen!" Arabella masuk ke kelas kakaknya, tetapi tidak mendapati sang kakak.

Arabella mengedarkan pandangannya ke bagian dalam kelas. Matanya tertuju pada salah satu siswi di kelas itu. Di mana, Kak Galen?" tanyanya.

"Tidak tahu. Cari saja sendiri," jawab siswi itu sinis.

Arabella tersenyum miring lantas mengayunkan langkah memasuki kelas, mendekat ke siswi itu yang tadi ia tanyai. Arabella menarik id card milik yang menggantung di leher siswi itu kemudian membaca namanya. "Mia Aulia. Akan gue ingat sikap lo ini sama gue."

Tidak mengatakan apapun lagi Arabella keluar, meninggalkan beberapa siswi termasuk Mia. Tidak peduli juga saat Mia memakinya.

"Balas saja? Biar gak songong tuh anak," sahut salah satu teman Mia.

"Jangan macam-macam. Kania aja sampai gak berani bully tuh anak," ucapnya siswi yang lainnya.

"Apalagi dari yang gue dengar dia deket banget sama Galen juga teman-temannya."

Arabella jelas mendengarnya, tetapi gadis itu tidak peduli. Ada hal yang lebih penting dari itu. Gadis itu menyusuri koridor sekolah, mengedarkan pandangannya mencari sosok Galen atau setidaknya salah satu temannya.

Langkahnya, terhenti saat matanya menemukan sosok yang sedang dicarinya. Kakak tercintanya ada di lapangan basket outdoor. Tidak menunda lagi, Arabella berjalan ke tempat di mana kakaknya berada.

"Kak Galen!" panggil Arabella dengan berkacak pinggang.

Galen langsung menghentikan permainannya, berjalan ke pinggir lapangan menghampiri adiknya.

"Minta cash," ucap Arabella sembari menunjukkan telapak tangannya ke hadapan sang kakak.

Dua kata itu membuat Galen terkekeh pelan. Apalagi yang sang adik mau kalau tiba-tiba datang mencarinya.

"Buat apa?" tanya Galen.

"Nanti pulang sekolah aku pengin jajan cilok," jawab Arabella polos.

Sebelum Galen merespon perkataan Arabella, matanya menangkap sosok gadis yang menabrak dirinya sebelumnya. Entah ada apa dalam diri Lucyana membuat Galen terus memerhatikan gadis itu.

Arabella yang merasa penasaran, mengikuti arah pandang sang kakak. Mata indahnya melihat sosok Lucyana.

"Anak baru itu, Kak. Namanya Lucyana. Satu angkatan sama aku," ucap Arabella. "Dia habis dibully sama si pick me itu," imbuh Arabella.

Kening Arabella mengernyit ketika tidak mendapatkan respon dari sang kakak. Arabella lantas menoleh, mendapati sang kakak masih memerhatikan Lucyana.

"Kakak naksir?" Arabella menyenggol lengan sang kakak dengan pundaknya, membuat Galen tersadar.

"Ambil di loker. Jangan jajan sembarangan," ucap Galen disambut anggukkan oleh Arabella. Galen sengaja mengalihkan pembicaraan.

"Makasih, Kakakku sayang." Arabella berjinjit mengecup rahang sang kakak.

Arabella langsung pergi setelah mendapatkan apa yang dia mau. Keduanya tidak sadar jika sedari tadi mereka menjadi pusat perhatian orang di sekitar mereka, termasuk Kania dan dua temannya melihat interaksi mereka. Orang-orang itu dibuat penasaran dengan kedekatan keduanya. Galen jarang tersenyum, kecuali pada seseorang dulu. Dia adalah Safira, tetapi Safira sudah lulus. Kania kira dia tidak ada saingan lagi untuk mendapatkan Galen, rupanya kini muncul Arabella.

Kania sudah berulang kali mencari tahu siapa Arabella, tetapi indentitas Arabella sangat sulit ia dapatkan.

"Siapa sih tuh anak bau kencur. Nyosor mulu sama Galen!" kesal Kania.

"Lo gak mau kasih pelajaran sama tuh anak?" tanya Amara.

"Pelajar apa? Dia aja gak ada takut-takutnya sama kita," ucap Kania frustrasi.

1
Putri Mutmainnah
bagus banget
Shelvie Pandoju
akhirnya resmi juga. enjadi suami istri, menunggu cerita malam pertamanya 😆
Shelvie Pandoju
Ternyata Zayn menyukai Ara secara diam-diam, dan semua itu di ketahui Edgar
Alevin
thor selamat idul fitri yok bisa yok thr nya triple up 🤣🤣🤣
Echa: Mohon maaf lahir batin kakak
total 1 replies
miss blue 💙💙💙
bukannya tobat, malah tambah parah 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️😤😤
Alevin
oh co cweeet
Alevin
thor gaalau aku thor blm update 🫠
Shelvie Pandoju
sepertinya Farel dan Rania sengajaa mengambil proyek di Amerika untuk menghindari rasa malu dan nda enak terhadap keluarga Edgar, lantaran perbuatan Safira
miss blue 💙💙💙
kok aq sangsi kalo si safira sadar ya.. 😤😤😤
miss blue 💙💙💙
baru gabung, moga ceritanya seru..
Alevin
bagus, syukur2 si safari firaun kena tembak suku indian disana
Alevin
buka tutup
buka tutup
buka tutup
blm update 🥹😭
pdhal keburu pengin baca safari firaun dkirim ke afrika temenan ma singa
Echa: maaf maaf. Kasih notif kak jadi kalau udah up ada notif masuk kkak gak perlu buka tutup 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
4U2C
nah kan SAFIRA otak dimana otakmu,,aku rasa otakmu dilutut🤣🤣🤣🤣🤣
4U2C
bodoh untuk kesekian lamanya baru berkata cinta,,dulu kemana saja kamu SAFIRA,,bukan kah GALEN sudah bagi peluang buat kamu sebelum LUCYANA hadir dihati GALEN,,kamu bekeras menolak GALEN kan..
Shelvie Pandoju
bagus ceritax
Neng Saripah
bagus ,,asingkan aja itu si safir
ke luar negeri
kalo perlu luarnya lagi
Echa: itu mah udah bukan luar angkasa lagi. tapi luar luar luar angkasa
4U2C: asingkan ke planet ploto biar hidup dengan allien🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
efridaw995@gmail.com
kenapa persahabatan Aluna dan Rania hancur karena anak Rania sering terjadi di alur cerita nya
Neng Saripah
padahal mami papinya org baik
kok bisa anaknya modelan bgtu
Shelvie Pandoju
bagus Rania tegas kepada anak yang selalu mencari masalah
Alevin
akhirnyaa safari digampar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!