NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: echa wartuti

Season kedua dari Batas Kesabaran Seorang Istri.

Galen Haidar Bramantyo, anak pertama dari pasangan Elgar dan Aluna. Sudah tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan. Ia mewarisi semua ketampanan dari ayahnya.

Namun ketampanan juga kekayaan dari keluarganya tidak sanggup menaklukkan hati seorang gadis. Teman masa kecilnya, Safira. Cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Safira hanya menganggap dirinya hanya sebatas adik. Padahal umur mereka hanya terpaut beberapa bulan saja. Hal itu berhasil membuat Galen patah hati, hingga membuatnya tidak mau lagi mengenal kata cinta.

Adakan seorang gadis yang mampu menata hati si pangeran es itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arabella Quenza Bramantyo

BRAK

"Beraninya main keroyokan!"

Perempuan cantik, dengan tubuh tinggi semampai, berkulit putih, berbalut seragam sekolah khas itu, berdiri seolah menantang Kania. Rambutnya yang bergelombang tergerai indah dengan sebuah jepitan kecil terpasang di sisi kanan kepalanya. Meskipun kecil, tetapi jangan ditanya seberapa mahal harga benda kecil berbentuk kupu-kupu itu. Bibir indahnya mengukir senyum mengejek, melihat Amara jatuh terduduk di lantai yang basah, membuat seragam Amara kotor. Mata bulatnya bersinar indah, tetapi sorot matanya menunjukkan permusuhan pada Kania.

"Ngapain kamu ke sini?" tanya Kania sinis.

"Orang ngapain kalau mau ke toilet?" tanya balik gadis itu sambil memainkan rambutnya yang dicurly dengan jari telunjuknya.

Kania tidak terima ada yang berani padanya. Apalagi gadis itu merupakan adik kelasnya. "Kamu yang namanya Arabella, 'kan?" tanya Kania geram.

"Yes"

"Kamu juga yang suka kencentilan ngedeketin Galen, 'kan?" tuduh Kania.

Kening Arabella mengernyit bingung, sebelum akhirnya menyunggingkan senyuman sinis.

"Kenapa memangnya? Dia juga tidak keberatan," ujar Arabella dengan santai, masih dengan memainkan rambutnya.

"Kamu —"

"Sttt, jangan berteriak! Telinga aku sakit," tukas Arabella.

Ucapan Arabella membuat suasana menjadi hening.

Orang-orang mulai berdatangan mendengar keributan di toilet, ingin melihat Arabella kembali membuat Kania, si tukang bully tidak berkutik. Hanya Arabella, anak kelas 10 yang berani melawan aksi bully Kania.

Mata Arabella melihat Lucyana sedang terisak di belakang tubuh Kania.

"Mending kalian lepasin dia. Kecuali kalau memang kalian mau aku bikin malu seperti biasa," ancam Arabella.

Kania terdiam, tangannya mengepal kuat, mengingat bagaimana Arabella selalu saja lolos darinya, bahkan membalikan keadaan.

"Awas kamu! Jika kamu berani deketin Galen lagi, kamu akan berakhir lebih dari dia." Kania menunjuk Lucyana lantas memilih untuk pergi meninggalkan Arabella dan Lucyana yang mulai kedinginan.

"Kita lihat saja siapa yang akan berakhir menyedihkan," tantang Arabella.

Kania dan dua temannya berbalik, menatap Arabella penuh permusuhan, tetapi Arabella justru tersenyum manis pada mereka. "Huss, pergi sana!"

Arabella berbalik, tetapi bukan untuk menolong Lucyana. Dia masuk ke dalam salah satu bilik untuk mengosongkan kandung kemihnya yang terasa penuh. Selesai dengan itu, Arabella keluar dari bilik itu.

"Terima kasih," ucap Lucyana sontak membuat Arabella menoleh ke arahnya.

"Ngapain kamu masih di sini?" tanya Arabella.

"Nungguin kamu. Aku belum bilang makasih karena udah nolong aku," ucapnya.

Kening Arabella mengernyit, ia heran ada orang seperti itu. Padahal kondisi Lucyana sudah sangat kacau. Bajunya sudah basah. Dia bisa sakit karena hal itu. Harusnya dia bisa pergi lebih dulu, tetapi dia malah memilih untuk menunggu.

"Aku gak nolong kamu. Aku ke sini karena aku pengin pipis, bukan sengaja ke sini untuk nolongin kamu," ucap Arabella. Memang benar, Arabella ingin ke toilet, tetapi pintu dikunci dari dalam. mengatakan padanya jika Kania dan temannya sedang membully siswi baru.

"Gak apa-apa. Karena kamu datang. Mereka jadi mau lepasin aku," ucap Lucyana. "Namaku Lucyana, kamu bisa panggil aku Ana." Lucyana mengulurkan tangannya ke hadapan Arabella.

Arabella menatap uluran tangan Lucyana, sebelum menyambut uluran tangan Lucyana.

"Arabella," ucapnya. "Ganti seragammu!"

"Tunggu!"

"Apa?"

"Kamu kenal sama yang namanya Galen Haidar Bramantyo?"

"Emmmm … kenal? Dia anak kelas dua belas. Memangnya kenapa?"

"Tadi mereka juga mengatakan aku sudah menggoda Galen. Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya. Kamu bisa menunjukkannya padaku laki-laki yang bernama Galen itu?" tanya Lucyana.

"Dia adalah salah satu laki-laki yang amat aku sayangi." Setelah mengatakan kalimat itu Arabella keluar dari kamar mandi, meninggalkan Lucyana sendiri dalam kebingungan.

Anak kedua dari pasangan Elgar dan Aluna itu memiliki paras yang sangat cantik, mirip sekali dengan Aluna. Arabella sudah kelas 10. Semenjak satu bulan ia masuk ke sekolah itu. Tapi kecantikan, juga keberaniannya, mampu menarik perhatian banyak orang.

Ketika masuk ke sekolah itu, Arabella juga sengaja menyembunyikan identitasnya, juga sengaja tidak memakai id cardnya. Tidak ada yang tahu jika Galen adalah kakakya, kecuali, guru, kepala Sekolah, juga teman-teman kakaknya. Makanya Kania mengira ia menggoda Galen. Arabella melakukan itu hanya ingin mengetahui siapa saja yang mau tulus berteman dengannya, tanpa embel-embel nama Bramantyo di belakangnya.

BRAK

"Kak Galen!" Arabella masuk ke kelas kakaknya, tetapi tidak mendapati sang kakak.

Arabella mengedarkan pandangannya ke bagian dalam kelas. Matanya tertuju pada salah satu siswi di kelas itu. Di mana, Kak Galen?" tanyanya.

"Tidak tahu. Cari saja sendiri," jawab siswi itu sinis.

Arabella tersenyum miring lantas mengayunkan langkah memasuki kelas, mendekat ke siswi itu yang tadi ia tanyai. Arabella menarik id card milik yang menggantung di leher siswi itu kemudian membaca namanya. "Mia Aulia. Akan aku ingat sikapmu ini padaku."

Tidak mengatakan apapun lagi Arabella keluar, meninggalkan beberapa siswi termasuk Mia. Tidak peduli juga saat Mia memakinya.

"Balas saja? Biar gak songong tuh anak," sahut salah satu teman Mia.

"Jangan macam-macam. Kania aja sampai gak berani bully tuh anak," ucapnya siswi yang lainnya.

"Apalagi yang aku dengar dia deket banget sama Galen juga teman-temannya.

Arabella jelas mendengarnya, tetapi gadis itu tidak peduli. Ada hal yang lebih penting dari itu. Gadis itu menyusuri koridor sekolah, mengedarkan pandangannya mencari sosok Galen atau setidaknya salah satu temannya.

Langkahnya, terhenti saat matanya menemukan sosok yang sedang dicarinya. Kakak tercintanya ada di lapangan basket outdoor. Tidak menunda lagi, Arabella berjalan ke tempat di mana kakaknya berada.

"Kak Galen!" panggil Arabella dengan berkacak pinggang.

Galen langsung menghentikan permainannya, berjalan ke pinggir lapangan menghampiri adiknya.

"Minta cash," ucap Arabella sembari menunjukkan telapak tangannya ke hadapan sang kakak.

Dua kata itu membuat Galen terkekeh pelan. Apalagi yang sang adik mau kalau tiba-tiba datang mencarinya.

"Buat apa?" tanya Galen.

"Nanti pulang sekolah aku pengin jajan cilok," jawab Arabella polos.

Sebelum Galen merespon perkataan Arabella, matanya menangkap sosok gadis yang menabrak dirinya sebelumnya. Entah ada apa dalam diri Lucyana membuat Galen terus memerhatikan gadis itu.

Arabella yang merasa penasaran, mengikuti arah pandang sang kakak. Mata indahnya melihat sosok Lucyana.

"Anak baru itu, Kak. Namanya Lucyana. Satu angkatan sama aku," ucap Arabella. "Dia habis dibully sama si pick me itu," imbuh Arabella.

Kening Arabella mengernyit ketika tidak mendapatkan respon dari sang kakak. Arabella lantas menoleh, mendapati sang kakak masih memerhatikan Lucyana.

"Kakak naksir?" Arabella menyenggol lengan sang kakak dengan pundaknya, membuat Galen tersadar.

"Ambil di loker. Jangan jajan sembarangan," ucap Galen disambut anggukkan oleh Arabella. Galen sengaja mengalihkan pembicaraan.

"Makasih, Kakakku sayang." Arabella berjinjit mengecup rahang sang kakak.

Arabella langsung pergi setelah mendapatkan apa yang dia mau. Keduanya tidak sadar jika sedari tadi mereka menjadi pusat perhatian orang di sekitar mereka, termasuk Kania dan dua temannya melihat interaksi mereka. Orang-orang itu dibuat penasaran dengan kedekatan keduanya. Galen jarang tersenyum, kecuali pada seseorang dulu. Dia adalah Safira, tetapi Safira sudah lulus. Kania kira dia tidak ada saingan lagi untuk mendapatkan Galen, rupanya kini muncul Arabella.

Kania sudah berulang kali mencari tahu siapa Arabella, tetapi indentitas Arabella sangat sulit ia dapatkan.

"Siapa sih tuh anak bau kencur. Nyosor mulu sama Galen!" kesal Kania.

"Kamu gak mau kasih pelajaran sama tuh anak?" tanya Amara.

"Pelajar apa? Dia aja gak ada takut-takutnya sama kita," ucap Kania frustrasi.

1
4U2C
kenapa up nya cuma satu thor?? double up atau treeple up pun ok..alur ceritanya sangat bagus setakat ini,,moga kedepan pastikan lebih bagus lagi..semoga LUCYANA menemukan kebahagiaan..
Maricha: 😁😁😁 Penginnya gitu, kak. lagi ada kerjaan di RL Kak. insya Alloh tak kejar kalau kerjaan di RL selesai 🥰🥰🥰
total 1 replies
Mohamad Irvan
lanjut thor suka jalan ceritanya
Maricha: terima kasih kakak,untuk dukungannya
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 pasti aku ngakak thor,,kerana terasa lucu,,"eh cil..suka aku dengan panggilan SAM sama ANA..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁 panggilan sayang Sam ke ana
total 1 replies
Upi Raswan
ya ampuuuun sukaaa bgt sama part iniii...nambaaah thor hihi
Upi Raswan: kembali kasiiih /Kiss/
Maricha: Terima kasih kakak 😍😍😍🥰🥰🥰
total 2 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut dn 💪💪💪💪💪
Maricha: siap 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut up thor
Maricha: siap Kakak
total 1 replies
Riskazputri
bagus dan lebih sering aplod lebih banyak
Maricha: Terima kasih sudah mampir Kakak
total 1 replies
4U2C
kasihan sekali kamu LUCYANA,,sudahlah kena tampar ARABELLA,,ditampar dan dicambok lagi sama si JONI,,bertahanlah selagi kamu mampu bertahan ya LUCYANA nanti aku bawa kamu kaburrr..
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
Maricha: siap Kak
total 1 replies
4U2C
terus ngakak aku baca "sini cil" kata SAM..lucu ya kamu cil..
4U2C
lihat saja kamu nanti KANIA,,kamu akan dikeroyok sama ARA dan LUCYANA🤣🤣🤣
4U2C
ayoooo ARA ajari LUCYANA beladiri biar gak gampang ditindas lagi,,dan ajari juga biar LUCYANA bisa licik 🤣🤣🤣🤣🤣
Maricha: asiaaap
total 1 replies
4U2C
LUCYANA,,baik kamu berteman sama ARA setidaknya KANIA enggak akan bisa bully kamu LUCYANA,,kalau GALEN susah kerana GALEN kukas 10 pintu🤣🤣🤣🤣🤣 nanti kamu beku..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!