Sinopsi cerita
Gadis cantik yang bernama Julia anita, putri dari seorang pengusaha hebat sanjaya kusuma, diasingkan oleh keluarganya sedari kecil. Ia sedari memasuki dunia pendidikan, kedua orang tuanya, saudara ataupu saudarinya, kakek neneknya bahkan keluarga besarnya tidak mermperdulikan dirinya. Ya, walaupun secara finansial, hidunya juga ditanggung, namun biaya yang diberikan tak sama dengan saudarnnya yang lain. Ia juga tak pernah mendapat kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.
karena merasa lelah dengan perlakuan kedua orang tuanya dan keluarganya itu, akhirnya Julia memutuskan untuk menyerah dan fokus pada hidupnya sendiri. ia berhenti mengharapkan kasih sayang keluarganya dan memilih untuk menjauh.
Lalu, bagaimanakah kisah selanjutnya ? di kepoin aja..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Ariel yang merasa gemas
Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa datang juga. Apa lagi kalau bukan waktu nya untuk pulang. Julia pun bergegas keluar dari ruangannya, di sana siswa dan siswi juga berjalan berkelompok menuju gerbang sekolah. Di arah yang sama juga Brian dan teman-temannya bertemu dengan Julia dengan melodi yang mengekor di belakang mereka.
"Halo Julia... Apa kabar cantik...!!" Sapa Ariel ketika melihat Julia jalan sendiri dengan santai.
Julia yang disapa oleh Ariel langsung memberikan senyum ala kadarnya saja sambil menganggukkan kepalanya. Membuat Ariel menjadi gemas sendiri.
"Tambah cantik aja sih neng...!! Sendirian aja ya neng...?? Sini jalannya sama abang aja.." ujar Ariel tanpa merasa ada sesuatu yang sedang menatap nya dengan buas, seolah ingin menelannya. Ia berjalan mendekat ke arah Julia. Tapi, tiba-tiba ada seseorang yang menarik kerah bajunya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Brian.
"Eh.." kejut Ariel. Ia langsung menatap sang pelaku dengan tatapan kesal.
"Ada apa sih Bray...??? Lo benar-benar nggak mau lihat orang senang tahu nggak.." ujar Ariel melayangkan protes kepada Brian. Padahal Ia ingin berdekatan dengan Julia. Brian sendiri memasang wajah Gareng kepada temannya itu.
"Nggak usah gangguin anak gadis orang !! Ayo jalan..!!" Seru Brian dengan sedikit ketus.
Sementara Charles dan Galang hanya mampu menahan tawa melihat kelakuan Brian dan Ariel. Mereka sudah dapat menebak bahwa Brian sepertinya sudah kesemsem dengan gadis yang mereka juluki sebagai makhluk halus itu.
"Iya.. tapi nggak gitu juga kalek..!!! Aku kan cuma pengen deket sama Julia masa nggak boleh sih..!!" protes Ariel lagi yang kerah bajunya masih dipegang erat oleh Bryan.
"Iya Kak, lagian nggak papa kan kalau Kak Ariel mencoba PDKT sama Kak Julia." Ujar melodi yang melihat perselisihan Ariel dan Bryan.
Tapi ternyata ucapan melodi hanyalah angin lalu di telinga Bryan. Saat ini, ia hanya fokus dengan rasa kesalnya kepada Ariel. Tapi tiba-tiba ada yang memanggil nama Julia dari jarak jauh.
Julia..!!!" Suara itu terdengar begitu nyaring memanggil namanya. Orang yang memanggil pun berlari-lari kecil untuk menghampiri Julia. Siapa lagi kalau bukan sang kakak sepupu Abimanyu. melodi yang melihat ketampanan Abimanyu di buat tertegun.
(tampan sekali. manis banget ni orang, kalau di dekatin, bisa ngak ya..) batin melodi dengan senyum manis terukir di bibirnya. matanya fokus pada Abi, tapi Abi sendiri tak menggubris nya.
"Ayo sayang kita ke mobil.." ujar Abi sambil mengusap kepala Julia dengan gemes.
(sa..sayang) batin melodi tak terima. seperti nya, ia harus menggoda Abi untuk jadi miliknya.
(Sa..yaaangg) batin Bryan juga. Belum lagi rasa kesalnya terhadap Ariel hilang, kini bertambah lagi dengan kelakuan Abi.
Tatapan Brian kembali menajam melihat ke arah Abimanyu. Tapi Abi dan Julia tidak peduli. Dan tanpa memperdulikan Brian dan teman-temannya, abi langsung menggandeng tangan Julia dan membawanya pergi dari sana.
Tatapan mata Brian pun tiba-tiba menjadi horor melihat pemandangan seperti itu. Apalagi melodi, Ia sangat cemburu kepada Julia yang lagi-lagi dekat dengan seorang laki-laki yang tampan di sekolah mereka.
(Kakak senior itu beruntung banget sih.!!! Seharusnya aku yang menjadi pusat perhatian bukan dia.. cih lihat saja aku akan merebut laki-laki itu dari tangan senior resek itu. Bikin kesel saja.) Batin melodi.
Sementara Brian hanya mampu mengepalkan tangannya kuat-kuat karena tidak terima melihat pemandangan yang seperti itu. Sementara teman-teman Brian hanya bengong dan bungkam melihat seorang laki-laki atau tepatnya anak baru yang sekelas dengan mereka memanggil sayang kepada Julia. Apakah Abi adalah pacar Julia ? Pikir mereka.
"Gila si anak baru !! Main nyambar aja. Nggak tahu apa kalau Julia ada lah target untuk dijadikan pacar. Kan sayang dianggurin sama si Bryan.." ujar Ariel tanpa memperdulikan Brian yang masih berada di sampingnya.
Tentu saja Ariel yang kadang-kadang memiliki sifat humoris seperti itu tak akan memandang apapun dan siapapun yang berada di sampingnya.
"Udah ayo jalan..!!" Ucap Charles tiba-tiba.
Sementara Brian, dengan perasaan marah telah pergi terlebih dahulu. Matanya begitu merah dengan rahang mengeras seolah ingin memukul lelaki yang baru saja menggandeng tangan Julia.
Dan tak berhenti di situ, Brian melihat betapa perhatiannya anak baru itu kepada Julia, ia memperlakukan Julia layaknya sebongkah mutiara yang tak boleh dilihat dan disentuh sembarangan oleh orang lain.
Yang lagi-lagi membuncahkan rasa marah di dada Brian. Tanpa menunggu teman-temannya, Brian langsung tancap gas dan pergi dari sana. Ia memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Akhirnya Brian tiba di rumahnya. Tanpa memperdulikan siapapun, dan masih dengan rasa marah yang bersarang dalam hatinya. ia langsung bergegas masuk ke dalam kamar.
Brraaakkkk
Brian langsung membanting pintunya dengan kasar dan keras membuat para maid atau asisten rumah tangga yang bekerja terlonjak kaget.
"Aarrrrgggg.. sial sial sial. Kenapa aku harus semarah ini sih !!! Apa Aku mencintainya. Tidak Brian !! Tolong jangan bikin malu seperti ini !!" Teriak Brian pada dirinya sendiri.
Rasa marah yang begitu besar mampu menutupi akal sehat Bryan. Sehingga ia melampiaskan amarahnya dengan memukul cermin yang ada di dalam kamarnya tersebut hingga tak berbentuk lagi.
Setelah merasakan sakit menjalar akhirnya Brian tersadar. Ia langsung duduk di pinggiran ranjang sambil meletakkan kedua tangannya di wajahnya. Mendadak ia menjadi frustasi sendiri memikirkan masalah itu.
"Kenapa semuanya jadi seperti ini sih.... Aku nggak mau Julia dekat dengan laki-laki lain selain aku. Tapi bukankah ini yang aku mau dulu, Julia jauh dariku dan tak pernah menggangguku. Sial !! tapi setelah ini terjadi aku malah bertingkah aneh seperti ini. Bodoh bodoh..!!" Rutuk Brian pada dirinya sendiri. Ia juga sedikit memukul-mukul kepalanya.
***
Berbeda dengan kondisi Bryan saat ini. Julia dan Abi pulang ke kediaman Tuan Antonio dengan gembira dan selamat. Sesampainya mereka di kediaman itu, mereka sama-sama mengganti baju seragam dan kemudian kembali turun ke bawah untuk mencari makan siang.
Nyonya salsa yang memang selalu menyediakan makan siang untuk anak-anaknya, tentu saja telah menyimpan makanan itu di lemari.
Abimanyu berjalan ke arah lemari yang biasa berisi makanan yang dibuat oleh nyonya salsa dan mengeluarkannya serta menatanya di atas meja. Julia yang melihat hal itu berniat ingin membantu.
"Kak, Julia bisa bantu apa..??" Tanya Julia sesaat sesampainya di meja makan itu. Abimanyu tersenyum melihat adiknya.
"Tidak ada lagi. Sebaiknya kamu langsung duduk dan mari makan siang bersama.. makan yang banyak ya dek..." Ujar Abi langsung sigap mengambilkan makanan untuk Julia.
Rasanya Abi benar-benar memperlakukan Julia layaknya seorang ratu yang tak boleh melakukan pekerjaan apapun. Abi tampaknya begitu sangat menyayangi Julia. Julia yang melihat hal itu mendadak terharu dan sekaligus tidak enak dengan perlakuan sang kakak sepupu.
kasihan bngett yaaa