Transmigrasi Mommy And Triplets

Aleyza yang sedang membaca perpustakaan tiba-tiba saja ada seseorang berjalan menghampirinya.

Ketika Aleyza melirik ternyata Melvin yang datang dengan wajah memerah seperti menahan emosinya. Aleyza yang melihatnya terlihat bingung sambil tangannya menaruh pembatas di buku tadi dia baca dan menaruhnya di atas meja.

" Melvin, apa yang terjadi?" tanya Aleyza melihat Melvin duduk di bawahnya sambil menaruh kepalanya di pangkuannya. Aleyza mengelus rambut Melvin yang membuatnya memejamkan matanya menikmati sentuhan Ibundanya.

" Ibunda, saya hanya ingin memberitahu apa yang dilakukan kaisar itu untuk membuat anda terus di sini." ucap Melvin menjawab dengan ekspresi dingin terpasang di wajahnya.

Aleyza yang mendengarnya tersentak langsung memasang wajah datar juga.

" Apa yang dilakukan orang itu?" tanya Aleyza lagi.

Melvin mengangkat kepalanya melihat ekspresi dingin yang terlintas di wajah ibundanya. Sebelum kemudian menceritakan bagaimana setelah melatih Alrick berlatih pedang memutuskan untuk kembali ke dalam kastil. Tapi di sana tanpa sengaja dia melihat Kaisar Lucius sedang memperhatikan Adriana yang juga memperhatikannya juga.

Sayangnya yang membuat Melvin sempat ketawa dimana ketika Kaisar Lucius menghampiri dan berbicara dengan Adriana. Malah Adriana melarikan diri yang membuat Kaisar Lucius terbengong.

Aleyza yang mendengarnya juga tertawa melihat si pria brengsek itu menghampiri puterinya.

Setelah itu Melvin kembali memasang ekspresi seriusnya dan menceritakan dimana Kaisar Lucius memasang bailer atau penghalang terkuat di sekitar kastil. Agar mereka tidak bisa seorangpun pergi dari sana kecuali mendapatkan izinnya.

Aleyza mengepalkan tangannya dengan kuat ia sudah menghentikan mengelus rambut Melvin. Ia tidak habis pikir mengapa pria itu mencegahnya pergi padahal dialah yang membuat nya pergi terlebih dahulu. Sampai seorangpun tidak bisa menggapainya. Senyum miris terlintas di wajah Aleyza karena pria itu membuat wanita ini berlakuan seperti iblis menyerang anak kandungnya sendiri. Sebab pria itu juga wanita ini tidak bisa melihat anak sulungnya untuk waktu yang lama.

Tapi Aleyza bersyukur setidaknya dia menempati tubuh wanita dan bisa melindungi keempat anaknya dengan tangannya sendiri.

" Kalau begitu kita harus mencari mantra untuk menghancurkan. Apa Melvin tahu mantra itu?" tanya Aleyza yang berusaha mencari solusi untuk memecahkan bailer itu.

Mengapa Aleyza tidak pergi sejak lama mengingat saat ini dia belum memiliki cukup uang untuk berpergian jauh memaksa nya untuk bertahan di sini. Setidaknya sampai dia memiliki cukup dana untuk pergi dari kekaisaran dan membangun reputasi baru supaya berjaga-jaga suatu hari nanti Kaisar tidak melakukan sesuatu kepadanya jika memiliki reputasi baik atau bisa gelar bangsawan.

Tapi sekarang rencana ini harus di tunda akibat kekerasan kepala Kaisar Lucius menahannya untuk pergi.

" Tidak Ibunda saya tidak tahu kemungkinan Kaisar menggunakan bahasa kuno untuk membuat penghalang ini. Karena ketika saya berusaha melepaskan dengan sihir dan mantra tidak berguna sama sekali." jawab Melvin dengan sedikit merasa bersalah karena tidak bisa membantu Aleyza.

Aleyza yang tahu bawa Melvin merasa bersalah kembali mengelus rambut nya dengan lembut.

" Melvin tidak perlu merasa bersalah. Karena kita tahu bukan kekuatan Kaisar." ucap Aleyza dengan sedikit kesal.

Memang saat ini Kaisar Lucius merupakan salah satu orang yang kuat. Bahkan mau tidak mau Aleyza kekuatan pria itu.

" Bagaimana kalau kita mencari buku bahasa kuno. Barang kali ada sebuah mantra yang bisa menghancurkan bailer ini. Kita tidak akan menyerah." ucap Aleyza dengan tekat yang kuat.

Countine....