Hidup penuh penderitaan sedari kecil, itu sudah makanan sehari-hari Leticia, gadis imut berumur duapuluh tiga tahun.
Karena hutang kedua orang tua angkatnya, Letisia terpaksa dinikahkan pada seorang Ceo arogan, yang kabarnya seorang playboy kelas kakap.
Damian Jhonson, Ceo yang terkenal arogan sangat membenci pernikahan yang tidak diinginkannya.
Dan, terpaksa menikahi Leticia karena desakan Ibunya untuk segera menikah.
Di karenakan usia Damian yang dikatakan tidak muda lagi, tiga puluh enam tahun.
Damian yang tidak mau terikat dengan pernikahan, berencana akan menjadikan Leticia sebagai pembantu dirumahnya.
Dan membuat perjanjian nikah kontrak pada Leticia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15.
Leticia heran melihat Damian kelihatanya tidak suka dengan penampilannya.
"Apakah saya perlu ganti gaun yang lain Tuan?" tanya Leticia merasa ragu, karena tatapan Damian yang terlihat tajam memandang penampilannya.
"Tidak perlu, ayo sudah terlambat, pestanya sudah dimulai!" kata Damian datar, mencoba menutupi rasa terpesonanya.
Lalu berbalik berjalan keluar Mansion.
Mobil telah menunggu mereka.
Asisten Damian membukakan pintu mobil untuk Damian.
Sementara Leticia membuka sendiri pintu untuk dirinya sendiri, Leticia membuka pintu penumpang didepan samping sopir.
"Siapa yang suruh kau duduk depan, pindah kebelakang!" bentak Damian marah.
Leticia terkejut dengan bentakan Damian tersebut, dia menutup kembali pintu mobil.
Sialan! selalu saja membentak ku! pikir Leticia kesal.
Dengan langkah ragu Leticia berjalan untuk membuka pintu mobil penumpang.
Dia sangat canggung sekali duduk dekat dengan Damian, terpaksa dia duduk mepet ke dekat pintu mobil.
"Kenapa jauh sekali duduknya, kesini sedikit!" kata Damian datar.
"Tidak Tuan, saya lebih nyaman duduk disini saja!" kata Leticia tetap merapat ke pintu.
Damian merasa kalau Leticia sangat tidak suka berdekatan dengannya.
Mereka pun sampai ke tempat pesta, para undangan terlihat sepertinya orang kaya semua.
Leticia benar-benar merasa canggung, dia merasa tidak nyaman diantara para kalangan elite tersebut.
Damian menjadi pusat perhatian di pesta tersebut.
Sementara Leticia berjalan dibelakang Damian, dia tidak ingin dekat dengan Damian, karena melihat pria tersebut sangat bersinar dikelilingi oleh para wanita dan kalangan elite.
Dia hanya merusak pemandangan saja bila berjalan disisi Damian, terlihat sangat jauh berbeda.
Damian celingak-celinguk melihat Leticia yang tidak terlihat berjalan di sampingnya.
"Hai Damian..kenapa tidak mengajak aku sebagai pasanganmu malam ini, ternyata kau datang juga!" kata seorang wanita cantik merangkul lengan Damian dengan manja, sambil tersenyum manis yang dibuat segenit mungkin.
Damian melihat Leticia berjalan dibelakangnya, Leticia terlihat canggung dengan sekelilingnya.
Damian melepaskan tangan wanita yang merangkulnya. Damian menghentikan langkahnya, berbalik untuk berjalan bersama dengan Leticia.
Damian melihat Leticia tanpa sengaja menabrak seorang undangan, karena beberapa wanita yang berdesakan ingin datang menghampirinya.
"Maaf" sahut Leticia menunduk sopan pada orang yang ditabraknya.
Leticia sangat takut kalau orang tersebut akan memarahinya, nanti akan mempermalukan Damian sebagai pasangan nya di pesta tersebut.
Jadi Leticia cepat-cepat minta maaf lebih dahulu.
Tapi ternyata diluar dugaan Leticia, orang tersebut ternyata tidak marah padanya.
"Tidak apa-apa, jalannya memang sempit, apakah kau tidak apa-apa?" tanya orang tersebut balik bertanya pada Leticia.
Suara orang tersebut sangat ramah, suara seorang pria.
Leticia mendongakkan kepalanya memandang orang tersebut, seorang pria tampan.
Leticia tanpa sadar beberapa detik terpaku, menatap wajah pria yang berdiri didepannya itu yang sedang tersenyum manis memandangnya.
Dan pria itu pun terpaku juga menatap Leticia, cantiknya! pikir pria tersebut terpesona menatap wajah imut Leticia.
Damian yang menyaksikan itu, terlihat tidak senang.
Wajahnya langsung menggelap melihat Leticia menatap wajah pria asing yang tengah menatapnya tersenyum, dan wajah Leticia yang terpaku menatap wajah pria itu.
Damian bergegas berjalan menuju ke arah Leticia.
Tangan Damian merangkul pinggang Leticia dengan posesif, wajahnya terlihat menahan emosi memandang pria yang sedang menatap Leticia.
Leticia terkejut merasakan tangan Damian merangkul pinggangnya, dia terkesiap tidak percaya.
"Maaf, istriku tidak sengaja menabrak anda, permisi..aku akan membawa istriku!" kata Damian dengan nada datar dan sedikit tajam pada pria tampan tersebut.
Istri?! Leticia lagi-lagi terkejut dengan perkataan Damian yang tidak terduga.
Apa dia salah minum obat? pikir Leticia.
Damian mengakui dirinya sebagai istri pada pria tampan didepannya ini, apa maksud Damian? pikir Leticia lagi.
Selama mereka menikah Damian tidak pernah menganggap Leticia sebagai istrinya, bahkan belum pernah mengatakan 'ini istriku' pada siapapun.
Bersambung....