NovelToon NovelToon
Scandal Hubungan Rahasia

Scandal Hubungan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kesalahan yang terjadi pada dua manusia yang saling mencintai. Hubungan keduanya yang sudah tidak direstui. Mungkin karena tidak memiliki status sosial yang setara. Alina hanya gadis biasa yang duduk di bangku SMA dan menggunakan beasiswa dan sementara Fathan anak seorang pengusaha kaya raya dan juga seorang ibu yang bekerja dalam dunia entertainment.
Fathan dan Alina terjebak dalam hubungan gairah yang akhirnya menjadi skandal dan siapa yang dirugikan dalam hal itu.
Alina harus menerima nasibnya yang masih duduk di bangku SMA dan mengandung akibat kesalahan fatal yang dia lakukan bersama dengan kakak kelasnya yang juga menjadi pacarnya.
Karena hubungan yang tidak direstui itu yang ternyata membawa Fathan pergi dari Alina.
Bagaimana Alina menjalani kehidupannya dengan janin yang ada di dalam kandungannya.
Lalu apakah mereka dipertemukan kembali?
Jangan lupa untuk mengikuti cerita Saya dari awal sampai akhir dan follow akun Instagram saya .
ainunnharahap12.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 Menghilang Tiba-tiba.

Alina hanya akan tenang jika sudah tahu bagaimana kondisi kekasihnya. Tetapi ternyata Alina tidak mendapatkan informasi apapun yang membuat dia khawatir terus-menerus.

Setelah pulang sekolah yang masih dengan memakai seragam sekolahnya yang menggunakan blazer berwarna coklat Alina menghampiri Suster yang berada di resepsionis rumah sakit.

"Permisi Suster!" sapa Alina dengan gugup.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Suster tersebut dengan ramah.

"Maaf Suster Saya ingin bertanya, pasien yang bernama Fathan Adi Kusuma yang beberapa hari lalu dilarikan ke rumah sakit ini. Apa kondisinya baik-baik saja?" tanya Alina dengan gugup yang memang hanya itu acara satu-satunya ingin mengetahui kondisi Fathan.

"Kamu siapanya, Ya?" tanya Suster itu yang tidak mungkin memberikan informasi sembarangan atas setiap pasien di rumah sakit itu.

Alina terdiam yang juga tidak tahu harus menjawab apa.

"Kamu pasti fansnya. Huhhhh benar-benar fans fanatik yang tidak tahu lagi berapa orang yang akan datang hari ini mempertanyakan hal itu. Kepalaku bisa sakit menurut semua ini, begini kalau aktris terkenal masuk rumah sakit ini," ucap Suster itu dengan geleng-geleng kepala yang mengeluh.

"Bukan Suster, saya bukan fansnya," jawab Alina dengan cepat.

"Ya. Semua orang akan mengatakan seperti itu, mereka akan melakukan tipu daya agar mengetahui di mana ruangan Fathan dan terus saja bertanya bagaimana keadaannya. Dengar ya. Fathan juga memiliki privasi dan tidak boleh ada yang mengganggu. Jadi jangan membuat keributan di rumah sakit ini, jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi yang mana adanya pengusiran secara paksa!" tegas Suster itu.

Alina terdiam yang ternyata tidak mendapatkan informasi apapun. Dia bahkan dianggap sebagai fans fanatik yang hanya mengganggu ketenangan pasien.

"Kamu sebaiknya sekarang pergi saja dan nanti juga pastinya akan klarifikasi sendiri," ucap Suster yang tidak memberikan informasi apapun.

"Bagaimana aku bisa mengetahui keadaan Kak Fathan," batinnya dengan ekspresi wajah yang tampak sendu.

Alina yang tiba-tiba saja melihat pria yang sering bersama Fathan yang pernah menyelamatkan Fathan dan juga menjadi supir Farhan.

"Bukankah dia?" Alina yang terus saja memperhatikan dan melihat pria itu tampak buru-buru sekali.

"Aku yakin dia pasti sekarang akan menuju ruangan Kak Fathan. Aku sebaiknya mengikuti dia," Alina yang tidak menghilangkan kesempatan itu dan langsung buru-buru mengikuti pria tersebut.

Sampai akhirnya langkah Alina berhenti ketika melihat pria itu berdiri di depan salah satu ruangan dan berbicara dengan Suster.

"Apa jangan-jangan Kak Fathan berada di ruangan itu?" Alina hanya bisa menduga-duga yang bersembunyi di balik tanaman hias yang cukup tinggi

Alina hanya mengawasi saja dan sampai akhirnya melihat pria tersebut pergi. Alina yang mengunakan kesempatan itu dengan baik dan langsung buru-buru menghampiri ruangan itu dengan kepalanya yang terus melihat ke kiri dan ke kanan yang mengawasi sekitar yang pasti tidak ingin ketahuan oleh siapapun.

Alina akhirnya mendapatkan kesempatan membuka pintu ruangan itu dan Alina terkejut yang ternyata ruangan itu tampak kosong, tetapi di bagian ranjang pasien tersebut masih terdapat tulisan yang mana sebelumnya memang Fathan berada di sana.

"Kak Farhan!" Alina memanggil yang melihat di sekitar ruangan itu dan tidak ada siapa-siapa.

"Kamu cari siapa?" tiba-tiba Suster memasuki ruangan itu dengan Alina yang langsung menghampiri.

"Suster apa benar ini adalah ruangan Fathan Adi Kusuma?" tanya Alina dengan sangat terbata-bata.

"Iya. Sebelumnya ini memang ruangan beliau. Tetapi beliau sudah pulang baru saja 4 jam yang lalu," jawab Suster tersebut.

"Apah!" sahut Alina yang ternyata dia terlambat menemui Fathan.

"Jika Kak Fathan sudah pulang yang artinya dia baik-baik saja. Syukurlah, jika memang kak Fathan baik-baik saja. Aku lega mendengarnya," batin Alina yang sekarang bisa sedikit tenang.

**

Walau sudah bisa memastikan kondisi Fathan baik-baik saja yang ternyata setelah Alina dari rumah sakit sampai 5 hari berturut-turut Fathan tidak juga kunjung masuk sekolah dan tetap saja Alina tidak bisa menghubungi Fathan.

Alina juga tidak mendengarkan gosip-gosip di sekolah mengenai Fathan, apakah masih sakit atau kenapa tidak bisa masuk sekolah. Alina terus aja dipenuhi dengan kecemasan dan bahkan sahabatnya sendiri Sarah juga tidak mendapatkan informasi apapun.

Karena Sarah sudah mengetahui bahwa Alina dan Fathan jadian yang membuat Sarah menyarankan Alina untuk ke rumah Fathan. Alina tidak berani dan sebagai teman Sarah menemani Alina dengan mereka berdua yang sekarang sudah berada di dalam taksi yang berhenti di rumah Fathan.

"Kamu yakin ini rumahnya?" tanya Alina yang melihat keluar jendela dan betapa besarnya rumah tersebut yang mungkin luas tanah rumah itu sama dengan luas perkomplekan rumah susun yang dia tinggali.

"Alina Fathan itu adalah seorang selebritis dan mana mungkin rumahnya tidak diketahui. Kamu lihat saja di depan itu banyak sekali penjaga dan rumah seorang selebritis terkenal akan memiliki penjaga seperti itu," jawab Sarah.

"Sudah apa yang kamu pikirkan. Ayo kita turun datanya kan pada mereka bagaimana keadaan Fathan," ucap Sarah yang membuyarkan lamunan sahabatnya itu.

"Tapi aku tidak nekat melakukannya. Aku sudah mengatakan kepada kamu bahwa tante Margin sangat tidak menyukaiku," ucap Alina yang memang tidak punya nyali.

"Alina kamu hanya ingin memastikan kenapa Kak Fathan tidak masuk sekolah dan padahal kamu mengatakan bahwa dia sudah keluar dari rumah sakit. Kita bukan meminta tanda tangan atau seperti fans yang lainnya yang heboh. Sudahlah, mungkin saja tante Margin juga tidak ada di sini," ucap Sarah.

Alina tetap saja memberikan reaksi datar yang tidak memiliki kenekatan sama sekali.

"Alina kita sudah jauh-jauh datang ke tempat ini, Kita seharusnya hari ini ada les dan kita sampai bolos les. Seumur hidup kamu dalam dunia pendidikan tidak pernah melakukan hal konyol seperti ini. Kamu juga sudah berbohong kepada Kak Ander. Jadi jangan sia-siakan semua ini!" tegas Sarah memberikan saran kepada sahabatnya itu.

"Baiklah!" sahut Alina dengan menganggukan kepala dan berusaha untuk yakin. Sarah memberikan semangat pada temannya dan mereka berdua keluar dari dalam taksi.

Mereka tidak menemui secara sembunyi-sembunyi dan sangat jujur yang berbicara kepada penjaga yang berdiri di depan gerbang. Alina terlihat takut yang terus saja menunduk dan sementara Sarah yang mewakilkan yang sangat berani bertanya kepada penjaga.

Penjaga itu tidak mematahkan semangat mereka dan dia mempertanyakan terlebih dahulu ke dalam yang memberi kesempatan kepada dua remaja itu apakah diizinkan untuk menemui Fathan atau tidak.

Penjaga itu menghubungi rekannya yang bekerja di bagian dalam dan tidak lama dia akhirnya mendapatkan respon dari dalam. Alina dan Sarah saling melihat satu sama lain yang sebenarnya dari ekspresi wajah mereka tidak berekspektasi terlalu tinggi, karena sangat tidak mungkin juga mereka diizinkan masuk ke dalam.

"Baiklah kalian boleh masuk. Tetapi hanya 1 orang saja yang bernama Alina," ucap penjaga itu.

"Kami datang berdua dan kenapa hanya saya saja?" tanya Alina.

"Alina sudahlah tidak apa-apa, lagi pula yang punya tujuan itu adalah kamu. Kamu masuklah ke dalam dan aku akan menunggu di sini," ucap Sarah yang tidak keberatan sama sekali, tetapi tetap saja Alina yang tampak ragu.

"Sudah sana!" Sarah yang harus mendorong sahabatnya itu dan dirinya menunggu di luar.

Bersambung......

1
mbok Darmi
viral kan saja video pertemuan ini saat andre maki2 biar lsg ancur itu karier nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!