Ibu Sambung Anak CEO Yang Dingin
Seorang wanita muda mendapat perlakuan tidak menyenangkan di undangan Pesta mewah milik Keluarga kaya . Namun, siapa sangka justru hal ini akan mengubah alur kehidupannya ! .
Dia di permalukan dan di jebak di sebuah Bar dengan seorang pria bayaran, oleh teman nya sendiri . Hingga, pada malam itu seorang pria melihat pesta nya gaduh ,Lalu dia menyelamatkan wanita tersebut.
Apakah tujuan temannya menjebak wanita itu?
Penuh romansa dan ketegangan , ikuti romansa yang ada di cerita ini !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Undangan Jamuan Makan Malam di Keluarga Liang
Pagi Hari ketika Zhi Shu akan pergi mengajar, tib-tiba sebuah mobil mewah berhenti di depan rumah nya. Ibu segera melihat siapa yang datang.
" Siapa bu pagi-pagi kesini? " Tanya Zhi Shu dengan heran.
" Seperti mobil kantor Liang? " Ungkap Zhi Tian sembari meneliti plat mobil.
Ibu tanpa berpikir panjang membuka pintu dan melihat ke depan, diikuti dengan Zhi Shu dan Zhi Tian.
" Loh, Pak Ying? " Pekik serentak Zhi Tian dan Zhi Shu.
" Jadi benar kalian saudara, Bu guru Lin Dan Bu Zhi Tian. " Pak Ying terkekeh.
Lalu Menghampiri Ibu yang tengah menatap bingung suasana di situ.
" Bu, Perkenal kan saya Ying, Asisten Pak Liang dari Liang group. " Sambil mengulur tangan pada Ibu.
" Panggi Bu Yu saja, Ada urusan apa ya pak Ying kemari. Apa anak-anak saya ada salah? " Dengan wajah cemas Ibu Yu bertanya .
" Ah, Tidak bu Yu. Justru, saya kesini karena mendapatkan perintah dari pak Liang sendiri untuk mengantarkan beberapa hadiah ucapan terimakasih. " Ungkap Pak Ying dengan tujuan nya ke rumah mereka.
Mereka saling menatap bingung.
Pak Ying mengeluarkan paperbag ada 6 jumlahnya dan menyerahkan kepada Ibu, Zhi Shu dan Zhi Tian.
" Loh, apa ini pak? " Semakin bingung Ibu dengan suasana di situ.
" Ini produk terbaru dari Mall yang baru saja Liang Group buka, Karena kemarin orderan kue dari toko kalian. Semua karyawan dan rekan-rekan bisnis sangat suka dengan kue itu.Jadi, Kedatangan saya kesini untuk memberikan sedikit ucapan terimakasih mewakili Pak Liang. " Ungkap Pak Ying dengan sedikit menunduk hormat.
" Kenapa harus repot-repot begini Pak Ying, " Zhi Tian merasa tidak enak karena dia yang menyarankan untuk memesan di Toko kue Lin.
" Oh, iya ada lagi. Pak Liang menyampaikan untuk mengundang kalian semua makan malam keluarga di rumah nya. " Ujar Pak Ying yang kembali menyampaikan pesan dari Liang.
" Pak bukan gimana, tapi ini berlebihan sekali, saya merasa tidak enak. " Ungkap Zhi Shu pada Pak Ying.
"Bu Guru Lin jangan begitu, saya hanya menyampaikan perintah dari atasan saja. " Jawab Pak Ying.
" Ya Tuhan, Terimakasih banyak nak. Kami tidak melakukan apapun tapi Bos mu itu sangat baik sekali. Nanti kami dengan senang hati hadiri acara nya . " Ucap ibu Yu yang merasa ini memang sedang nasib baik mereka.
Setelah memperbincangkan hadiah dan undangan makan malam itu pun mereka segera bersiap- siap bekerja. Dan Pak Ying pamit untuk segera ke kantor Liang Group kembali.
...----------------...
Sore hari nya selepas pulang mengajar seperti biasa Zhi Shu mampir ke Lin Cake & Bakery. Disitu sudah ada Zhi Tian yang tengah membantu Ye Ni.
" Loh, Kak Zhi Tian tumben sudah balik? " Tanya Zhi Shu keheranan.
" Nanti malam kita kan ke Rumah keluarga Liang untuk menghadiri makan malam. Tentu Saja mau ajak kamu beli baju, aku yang bayar deh kali ini. " Ungkap Zhi Tian dengan sumringah.
" Kalo udah rencana bayarin aku, pastinya gak gratis kan? " Ujar Zhi Shu yang mengerti sekali watak kakaknya .
" Aman, kali ini gratis. Karena suatu kehormatan bisa di undang mereka, tidak sembarangan orang bisa masuk ke rumah Liang. " Ucap nya dengan raut wajah yang senang.
" Aku penasaran bagaimana Pak Liang? Apa dia memang baik ke semua orang, atau hanya ke kaum seperti kita? " Tanya Zhi Shu dengan penasaran.
" Dia itu Tampan, Tinggi, Masih Muda, Dulu waktu mendiang istrinya masih hidup orangnya super romantis . Ke Kantor dan kemana pun selalu gandeng tuh tangan istrinya, " Ucap Zhi Tian menjelaskan garis besar Pak Liang .
" Tapi, semenjak istrinya meninggal dia menjadi galak , wajah nya tak lagi ceria dan suka mengomel tanpa alasan. Mungkin masih terpukul, dan sampai sekarang . Seperti hanya Putra nya saja yang masih jadi penyemangat hidupnya, " Raut Wajah Zhi Tian pun mendadak berubah.
Mendiang Istri Liang merupakan wanita yang ceria, selalu membuat karyawan-karyawan yang bekerja di bawah Liang Group itu mengerti artinya Bahagia . Tidak melulu fokus dengan pekerjaan, Orangnya romantis dan keliatan sekali sangat menyayangi Pak Liang. Beliau meninggal kecelakaan ketika pulang dari kantor sendirian membawa Putra nya Shenshen yang saat itu masih berusia 1 Tahun. Kecelakaan itu membuatnya meninggal di tempat dan Shenshen berhasil di selamat kan.
Peristiwa itu membuat PakLiang sangat terpukul dan trauma, sehingga sampai saat ini Pak Liang pun belum bisa melupakan istrinya, dan enggan berdekatan dengan wanita manapun. Menurutnya, sekarang hidupnya hanya Shenshen dan semuanya akan dia lakukan untuk Putra nya, agar mendiang istrinya bahagia melihat Pak Liang bisa menjaga Shenshen sebaik-baiknya.
" Pantas saja aku tidak pernah melihat Ibu nya Shenshen, selalu yang datang menghadiri undangan sekolah itu Neneknya, Ibunya Pak Liang sepertinya. " Ucap Zhi Shu yang akhirnya mengerti keadaan Shenshen selama ini.
" Ya, Sudah ayo kita belanja dulu. Jangan sampai malu-maluin keluarga kalangan atas . " Ajak Zhi Tian.
Lalu mereka memesan taksi dan pergi ke pusat perbelanjaan. Mereka sepakat mengenakan dress dengan warna yang selaras yaitu warna Putih.
Zhi Tian dan Zhi Shu sama-sama sudah memiliki Dress yang mereka suka, Tak lupa membelikan Ibu nya.
Dress pilihan Zhi Shu yang Simple dan Elegan tetapi dengan bentuk badan proporsional akan sangat terlihat pas.
Dress pilihan Zhi Tian putih Cream dengan lengan yang pendek, akan menampakkan aurat kecantikan nya.
Dress yang di belikan untuk Ibu, Terlihat modis tetapi tidak banyak motif mencolok. Cocok di pakai untuk Ibunya
Setelah berbelanja dress dan Sepatu,mereka segera pulang karena jam sudah menunjukan pukul 7 malam jangan sampai mereka terlambat di malam baik ini.
...----------------...
Malam harinya Ibu Yu , Zhi Tian, dan Zhi Shu sudah bersiap untuk pergi ke kediaman Rumah Liang.
" Apa aku terlihat cantik? , Jangan sampai malu-maluin nanti reputasi hancur di depan Pak Liang. " Ucap Zhi Tian sambil cengengesan.
"Inget udah punya pacar kak! " Seru Zhi Shu.
" Jomblo sirik aja, aku tuh gak gatel tapi jangan sampai terlihat dekil di depan bos sendiri, bisa di kritik para nanti aku." Zhi Tian menggerutu.
" Kalian berdua cantik, kalian putri -putri Ibu. Mana mungkin tidak cantik. " Ungkap Ibu membuat Zhi Tian dan Zhi Shu tersenyum malu.
SESAMPAINYA DI KEDIAMAN LIANG.
Mereka memencet Bel rumah , dan Zhi Shu merasa sangat gugup ketika di depan pintu. Berbeda dengan Zhi Tian yangsangat antusias mendapatkan undangan dari Bos nya, Jarang ada kan karyawan biasa seperti dia bisa mengikuti jamuan mewah di rumah Bos nya.
Pintu Terbuka, Terlihat wanita paruh baya yang masih awet muda .
" Ny. Liang salam, " Ibu menyapa Wanita di
depannya.
" Salam Ny.Lin , Kenapa tidak ada kabarnya. Lama kita tidak bertemu loh." Menyapa Ibu Yu dengan hangat.
Membuat Zhi Shu dan Zhi Tian saling memandang bingung.Ternyata Ibu nya mengenal Ny. Besar Liang.
"Loh ,Bu Guru Lin? Ternyata anda putrinya Ibu Yu? " Terkejut ketika kedua mata nya memandang Zhi Shu.
Zhi Shu dengan senyum malu hanya menunduk kan kepala dan hormat.
Ny. Liang mempersilahkan mereka bertiga untuk masuk dan duduk di ruang perjamuan makan malam.
Shenshen yang melihat Zhi Shu datang dengan gembira berlari memeluk nya.
" Bu guru Lin datang kesini? Shenshen sangat senang! " Membuat Zhi Shu merasa senang kehadiran nya membuat Shenshen gembira.
" Halo Shenshen, Kenapa sudah tampan sekali. " Zhi Shu mencubit pelan pipi Shenshen.
Shenshen tertawa kecil, lalu menatap Zhi Tian yang ada di samping Zhi Shu.
" Oh, ini kakaknya bu guru. Bibi Zhi Tian, " Ucap Zhi Shu sambil memperkenalkan Zhi Tian.
Sementara mereka berdua sedang mengobrol bersama Shenshen. Ibu Dan Ny. Liang pun mengobrol berdua.
" Ny. Lin kenapa tidak bilang kalo Bu Guru Lin putrimu. Kalo tau aku tidak akan tidak mengobrol dengannya waktu di sekolah Shenshen. " Ungkap Ny. Liang.
Ibu hanya Terkekeh malu.
" Aku saja tidak tau kalo Nak Liang anakmu, Aku kira hanya persamaan nama saja. " Ucap Ibu dengan malu.
Mereka Sama - sama asyik ngobrol sampai lupa tujuan mereka datang kesini.
BERSAMBUNG
Jangan lupa Vote and Like komen. Thankyou readers.