Arash, seorang pemuda biasa dari bumi yang berpindah ke Planet Pluto, tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi bagian dari pasukan militer. Namun, keadaan membuatnya harus memutuskan itu.
Setelah mengambil keputusan itu segalanya tampak berubah tiba-tiba sebuah sistem misterius aktif dalam pikirannya!
[Ding! Sistem penghargaan militer tertinggi diaktifkan!]
Sejak saat itu, Arash bukan lagi prajurit biasa. Dengan bakat SSS yang langka, ia memiliki potensi yang melampaui semua manusia.
Satu hari latihannya setara dengan sepuluh hari orang lain, dan keterampilannya berkembang dengan kecepatan luar biasa.
Namun, tantangan di Pluto jauh lebih mengerikan dari yang ia bayangkan.
Di planet ini, umat manusia berperang melawan monster ganas yang terus berevolusi dan mengancam kepunahan seluruh umat manusia.
Para pejuang umat manusia terus bertempur tanpa henti demi bertahan hidup.
Saat peperangan besar semakin dekat, Arash menyadari bahwa musuh terbesar bukan hanya mon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimpi Fiksi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 19
"Kita bergegas dan habisi mereka berempat di darat dulu," Andi memberi instruksi tegas.
Keempat anggota timnya dari Klan Ning mengangguk tanpa ragu. Bahkan Xin, yang biasanya canggung dan ragu-ragu, kali ini maju dengan tekad. Meski sifatnya lemah lembut, kekuatannya tidak bisa diremehkan.
Mereka langsung bergerak, menghadapi empat lawan dari tim Baih.
Namun, Andi sendiri tetap diam di tempat. Tatapannya tajam, mengunci sosok Lin Bai yang melayang di udara. Ini pertama kalinya ia melihat seseorang yang memiliki kemampuan selain unsur Lima Elemen atau penyihir angin. Rasa penasarannya memuncak.
Di sisi lain, Lin Bai pun tidak langsung bertindak. Ia melayang dengan tenang, tetapi matanya tetap terfokus pada Andi.
Di darat, pertarungan berlangsung sengit. Klan Baihua ternyata lebih kuat dari dugaan. Mereka mampu bertahan meskipun tim Andi menyerang dengan penuh tenaga.
Terutama satu orang—pengguna elemen kayu tingkat tiga. Ia mengandalkan vitalitasnya yang luar biasa untuk menahan serangan Klan Ning.
Lin Bai melihat kebuntuan ini dan mulai gelisah.
"Tidak bisa dibiarkan!"
Tatapannya menyapu arena, mencari celah. Lalu, ia melihat Xin—target paling lemah di antara tim Andi.
Tanpa ragu, Lin Bai melesat turun. Bayangannya menutupi Xin yang sedang bertarung dengan monster tanah.
Xin mendongak dan wajahnya langsung pucat.
"Sial!"
Lin Bai menukik dengan tendangan mematikan. Jika mengenai punggung Xin, dia bisa mengalami cedera serius!
Namun, di saat kritis, sosok Andi muncul secepat kilat.
Satu tangan terulur.
Greb!
Dengan satu gerakan, Andi mencengkeram pergelangan kaki Lin Bai di udara.
Mata Lin Bai membelalak. Ia mencoba melepaskan diri, tetapi tidak bisa. Tenaga yang ia gunakan untuk menendang justru berbalik mengenai dirinya sendiri!
"Brak!"
Tubuh Lin Bai terhempas ke lantai beton dengan keras.
Ia berusaha menggunakan kekuatan terbangnya untuk meredam benturan, tetapi tetap saja, rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.
Terlentang di tanah, Lin Bai terengah-engah. Ia menatap Andi dengan mata kosong.
"Apa-apaan ini…?"
Ia sudah berlatih mati-matian selama sebulan, mencapai tingkat keempat dalam seni bela diri. Tapi sekarang? Dia kalah begitu saja—tanpa perlawanan!
Dari podium, Kapten Zha dan para instruktur yang mengamati pertandingan mulai berdiskusi serius.
"Anak itu… apakah seni bela dirinya semakin berat?" suara Kapten Zha terdengar tegang.
Sebulan yang lalu, Andi masih di tingkat pertama pejuang Level 3. Tapi sekarang? Dia bisa mengalahkan Lin Bai dalam satu serangan!
Beberapa instruktur saling bertukar pandang, keterkejutan tergambar jelas di wajah mereka.
"Tidak mungkin. Apakah dia benar-benar naik dua tingkat dalam satu bulan?"
Mereka tahu betul bahwa semakin tinggi level seseorang, semakin sulit untuk berkembang.
Namun, Andi menentang logika itu.
Mungkinkah ada kesalahan dalam tes bakatnya dulu?
Atau... mungkinkah dia memiliki konstitusi fisik yang luar biasa, bahkan lebih langka daripada bakat tingkat S?
Di Planet Pluto, kekuatan manusia berasal dari energi spiritual yang masuk ke tubuh mereka. Biasanya, bakat seseorang ditentukan sejak awal. Tapi Andi...?
Dia bukan C.
Dia adalah anomali.
---
Setelah memastikan Lin Bai tidak bisa melanjutkan pertarungan, Andi kembali ke rekan-rekannya.
Mereka menatapnya dengan ekspresi rumit.
Eza yang paling dulu angkat bicara.
"Kak, jujur saja. Sekarang kau ada di level berapa?"
Andi tersenyum tipis. Ia tidak punya alasan untuk menyembunyikan kekuatannya.
"Level 5."
Jawaban itu membuat keempat temannya terpaku.
"APA?!"
"Level 5 dalam sebulan?!" seru Ning, matanya membesar.
Xin menatap Andi seolah melihat monster. "Kak, kau pasti bercanda, kan?"
Bahkan Apit, yang biasanya pendiam, hanya bisa menghela napas panjang.
Tapi ekspresi keterkejutan mereka perlahan berubah menjadi tekad.
Jika mereka tidak meningkatkan latihan mereka, mereka akan tertinggal jauh.
Keempatnya saling bertukar pandang, lalu berseru bersamaan.
"Mulai hari ini, latihan kita harus lebih keras!"