NovelToon NovelToon
Gadis Barbar Kesayangan Tuan Muda Lumpuh

Gadis Barbar Kesayangan Tuan Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:23.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Reni mardiana

Adelia cahya kinanti, seorang wanita barbar yang terpaksa menikah dengan pria lumpuh dan juga depresi akibat kecelakaan yang menimpanya. Adelia menerima semua perlakuan kasar dari pria yang di nikahinya.


Albert satya wiguna, seorang pria malang harus menerima kondisinya yang dinyatakan lumpuh oleh Dokter akibat kecelakaan yang membuatnya trauma berat, selain kakinya yang lumpuh mentalnya juga terganggu akibat rasa bersalahnya yang membekas di ingatan, kecelakaan terjadi saat dia mengendarai mobil bersama kedua orangtuanya namun tiba-tiba ada sebuah mobil yang sengaja menghantam mobil miliknya, Albert berusaha menghindari mobil tersebut namun rem mobilnya blong hingga akhirnya mobil yang di tumpanginya berguling-guling di jalanan yang sepi, beruntung dia dan ibunya selamat namun ayahnya meninggal di tempat akibat terhimpit sehingga kehabisan nafas.


akankah Albert sembuh dari sakitnya? apakah Adel mampu mempertahankan rumah tangganya bersama pria lumpuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Sesuatu yang aneh

Ternyata benar dugaan Adel dan Yusuf kalau Indah menyembunyikan sesuatu, Yusuf memegang tangan Adel memberi isyarat yang hanya mereka saja yang tau.

Di kamar. Albert meminta Pak Ahmad mengantarnya ke kamar mandi, saat Albert sudah pergi, dan di saat bersamaan itu pula Adel masuk ke kamarnya menenteng tas berisikan pakaian gantinya. Kedua orangtuanya sudah berpamitan pulang kepada Adel setelah selesai berbicara dengan Indah, dia mencari sosok Albert namun tak menemukannya hanya terdengar suara gemericik air dari arah kamar mandi.

"Sepertinya dia di kamar mandi." Gumam Adel.

Adel melepaskan hiasan di kepalanya, dia diantar oleh mertua dan adik iparnya masuk ke kamar milik suaminya. Sejak Adel berangkat dari rumah menuju ke mansion milik keluarga Wiguna dia menahan ngantuk, tanpa mengganti pakaiannya, Adel langsung merebahkan tubuhnya di kasur empuk yang berbeda jauh dengan kasur miliknya yang keras.

"Hooaammm... Lembutnya.." Ucap Adel sambil meraba kasurnya.

Tanpa menunggu lama mata Adel sudah terpejam dan terbang ke alam mimpi. Di dalam kamar mandi, seperti biasa Albert membersihkan tubuhnya sendiri tanpa bantuan orang lain, selesai dengan mandinya Albert keluar mendorong kursi rodanya.

ceklek ..

Ketika Albert keluar dari kamar mandi, dia menangkap sosok seorang istri yang baru saja di nikahinya beberapa menit yang lalu, tatapan dinginnya menusuk ke arah Adel yang dengan beraninya tidur di kasur miliknya.

"Beraninya dia tidur di ranjangku." Geram Albert.

Sebelum dia membangunkan Adel, Albert mendorong kursi rodanya menuju walk in closet, dia tak ingin asetnya dilihat oleh orang lain.

"Bangun." ucap Albert mecipratkan air ke wajah Adel.

Syuurrr. Syuurrr..

Adel terbangun dan mengusap wajahnya yang basah terkena cipratan air, dia membuka matanya menangkap sosok Albert yang sedang menatap nyalang padanya. Bukannya takut, Adel malah bersikap biasa saja, dia mendudukkan tubuhnya dengan kaki yang menjuntai ke bawah.

"Siapa yang menyuruhmu tidur di kasur milikku?!" Bentak Albert.

"Santai aja kali tuh mata! Kayak yang mau keluar dari tempatnya nanti perih loh." Jawab Adel dengan santai.

What? Dia tidak takut pada seorang Albert? Albert merasa heran, kenapa dari sekian banyaknya orang hanya Adel lah yang tak takut dengannya, dia mengambil satu map biru dari lacinya dan menyerahkannya kepada Adel.

"Apa ini?" Tanya Adel dengan mata yang masih mengantuk.

"Bisa baca?" Tanya balik Albert dengan tatapan remehnya.

Dengan malas Adel membuka map biru tersebut, selesai membaca isi keseluruhan tulisan yang tertera di dalamnya, Adel merobek kertas tersebut menjadi beberapa bagian lalu membuangnya ke udara.

Sreekk .. Srekkk.. wusshhh.

Potongan kertas berterbangan di depan wajah Albert. Albert mengepalkan tangannya, dia menatap nyalang kepada Adel, di tatap seperti itu Adel turun dari kasurnya lalu meraup wajah Albert.

"Jangan gitu liatnya, mau tuh biji mata keluar juga gak bakalan bikin seorang Adel takut." Ucap Adel dengan berani, tidak ada yang dia takutkan di dunia. Berhadapan dengan Albert yang dingin, itu hal yang biasa saja menurutnya.

"Beraninya kau!!" hardik Albert menunjuk wajah Adel.

Selama hidupnya, tak pernah ada satu orang pun yang berani bertingkah seperti Adel, ini adalah pertama kalinya orang lain sampai ada yang berani menyentuh wajahnya.

"Apa? Kau pikir aku akan menyetujui kesepakatan konyolmu itu? Oh tidak ferguso." ucap Adel melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kau pikir aku akan menganggapmu sebagai seorang istri? Heh jangan mimpi, berapa banyak uang yang Mommy berikan padamu? Satu milyar? Dua milyar? Sebutkan saja nominalnya biar aku yang akan menggantinya." Ucap Albert enteng.

Adel memainkan kukunya mendengar ucapan Albert yang mana membuat Albert kesal, Adel menanggapinya dengan santai walau tak bisa di pungkiri di dalam hati ingin sekali dia menghajar mulut suaminya itu.

"Dengarkan aku suamiku tersayang, pernikahan bukanlah hal main-main!! Kau pikir aku akan menyetujui kontrak nikah yang kau buat? Di dalam kamus hidupku tidak ada yang namanya nikah kontrak, prinsip hidupku adalah menikah satu kali seumur hidup mengerti?!" Tegas Adel.

"Semua wanita sama saja, banyak topeng yang di pakai saat berhadapan dengan lawan jenisnya, aku tau siasatmu menikah dengan pria lumpuh sepertiku hanyalah untuk mengincar hartaku, taktikmu sudah terbaca olehku." Ucap Albert datar.

'huuhh sabar. Sabar.. Ni orang banyak ngomong banget sih.' batin Adel.

Adel mendekat maju ke arah Albert, lalu dia mencondongkan tubuhnya mengecup sekilas bibir Albert yang terus mengoceh menguji kesabarannya, dan benar saja, Albert langsung terdiam di tempatnya, dia memelototkan matanya tak percaya kalau Adel seberani itu, bertahun-tahun pacaran dengan Sonia dia tak pernah menyentuhnya meskipun hanya sekedar c***** karena dia sangat menjaga semua itu.

Cup..

' dia menc*** ku? Apa ini bukan mimpi?' batin Albert.

'apa yang aku lakukan? Kenapa aku malah refleks menc***nya?' batin Adel.

Wajah Adel memerah, namun dia berusaha menyembunyikannya, dia berusaha tenang di hadapan Albert dengan jantungnya yang berdetak cepat.

Deg ! Deg! Deg

"Bawel." Ucap Adel berlalu meninggalkan Albert yang masih mematung, tangannya bergerak mengambil baju gantinya dan pergi ke kamar Mandi.

Albert masih diam di tempatnya. Di dalam kamar mandi Adel memegang dadanya yang berdetak dengan cepat, sungguh ini adalah pertama kali Adel menc*** seorang pria.

"huuh .. Bodo amat lah, sama suami sendiri ini." Gumam Adel.

Albert tersadar dari diamnya saat Pak Ahmad mengetuk pintu, dia berdehem menetralkan jantungnya yang berdetak tidak beraturan lalu memasang wajah datarnya kembali.

"Dasar cewek centil, beraninya dia menc***ku." Gerutu Albert.

Ceklek..

"Tuan muda, waktunya makan." Ucap Pak Ahmad.

"Letakkan saja." Jawab Albert.

Pak Ahmad meletakkan piringnya di atas meja seperti biasanya, sebelum pergi dia juga menyiapkan obat untuk diminum oleh Albert.

"Apa ada yang Tuan muda perlukan lagi?" Tanya Pak Ahmad sebelum pergi.

"Tidak ada." Jawab Albert singkat.

Albert memberi isyarat agar Pak Ahmad keluar dari kamarnya, tak lama setelah Pak Ahmad keluar Adel membuka pintu kamar mandinya sudah lengkap memakai pakaian gantinya.

Adel melihat suaminya yang sedang berusaha naik ke tempat tidur, dia segera mendekatinya dan membantu Albert untuk naik ke atas.

"Kalau butuh bantuan itu ngomong, sekarang udah punya istri jangan merasa bisa melakukan semuanya sendiri." Cerocos Adel.

"Aku tidak butuh bantuanmu." Ucap Albert dengan dingin.

"Di bilangin malah ngeyel ya?" Ucap Adel mulai kesal dengan jawaban menyebalkan suaminya.

Adel menyingsingkan tangannya, Albert bingung melihat tingkah Adel.

'apalagi yang akan dia lakukan?" batin Albert bertanya dalam hatinya.

Tiba-tiba tubuh Albert melayang, Adel mengangkat tubuhnya lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur.

'Astaga. Dia seperti samson' Batin Albert.

"kenapa kau mengangkat tubuhku?" tanya Albert bingung.

"kok malah nanya kenapa? sebagai seorang istri harus membantu suaminya yang sedang kesusahan." ucap Adel.

"berisik." ucap Albert.

"kalau bukan suami gue udah gue bunuh tuh laki, bukannya terima kasih malah gitu responnya, sayang banget gue gak mau mendadak jadi janda apa kata dunia seorang adel menjanda." gerutu Adel dengan suara pelan namun masih bisa do dengar oleh Albert.

Di dalam hati Albert merasa lucu mendengar gerutuan Adel, dia menyandarkan tubuhnya mengambil makanan yang sudah di bawakan oleh pak Ahmad.

"makan kok sendiri aja, kagak ngajak-ngajak nih." sindir Adel.

"kalo mau, ambil aja sendiri." ucap Albert sungguh menyenangkan jika dia mengerjai istrinya itu seperti ada aktifitas baru untuknya.

"bagi dong laper nih" ucap Adel dengan memegang perutnya.

Albert merasa kasihan melihatnya, dia memberikan piring makanannya kepada Adel.

"ambillah." ucap Adel menyodorkan piringnya.

"wiidddiihh baik bener." ucap Adel mengambil makanannya.

Adel senang Albert membagi makanannya, dari pagi Adel tidak makan dan sekarang dia sangat lapar para cacingnya sudah demo minta pemasukan. Namun, saat hendak menyuapkan nasi kemulutnya Adel menangkap sesuatu di piringnya. Albert heran melihat Adel yang tidak jadi menyendokkan makanan ke mulutnya.

"kenapa berhenti? Apa makanannya tidak enak?" tanya Albert.

"bukan begitu, aku melihat ada sesuatu yang aneh disini." ucap Adel.

Albert mengernyitkan dahinya, dia tidak mengerti dengan ucapan Adel.

"apa maksudmu?" tanya Al.

1
Ika Hajiati
Luar biasa
Dewi Sinta
🤣🤣🤣
Dewi Sinta
🤣🤣😂
Dewi Sinta
🤣🤣🤣
Dewi Sinta
🤣🤣🤣🤣
Dewi Sinta
salting brutal bisa di bayangin gimana gerakan nya cindy saat salting 😂🤣🤣
Neyla salsabila Nadhifah
menarik
Fuspa Ebiet Fuspa
Biasa
Fuspa Ebiet Fuspa
Kecewa
Cecilia Gracemargaretha
typo nya kelewatan, anoa dikira hewan apa😩😭😭😭
Cecilia Gracemargaretha
padahal mah enak,terlebih kaki ayamnya gak ada kukunya,sebab gw kalo masak sendiri suka kepotongin kuku2 cekernya karna gw geli nya dikuku2nya itu😩😭😭😭
Dewi Sinta
🤣🤣🤣🤣
Jufri Wardani
Lumayan
Jufri Wardani
Luar biasa
Hana Hana
Kok ortunya Adel gk prnh d ceritain y
reza indrayana
Cerita yg menarik dn kisah yg HebaaatTt...👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
Sativa Kyu
👍👍👍
Dewi Sinta
pake apa turun nya thor.. apakah rumah nya al punya lift..?🤔
Dewi Sinta
pipiku sampe kram thor nyengir mulu 🤣🤣🤣
Catharina Indrajati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!