Seorang wanita yang memiliki kekayaan karena telah membangun sebuah perusahaan yang sudah di kenal di dunia.
Tetapi sayangnya kejayaan itu tidak berlangsung lama karena wanita itu mengalami pembunuhan oleh musuhnya.
Mungkin tubuhnya sudah mati tetapi jiwanya malah berpindah ke seorang tubuh seorang wanita yang memiliki anak kembar 3 dari seorang Kaisar yang mencampakkannya.
Apa wanita tersebut bisa mengubah takdirnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pangeran Mahkota Melvin
Sepertinya pelayan anda mengenal saya dengan baik. Jadi perkenalkan nama saya Melvin Zander Alberad pangeran mahkota dari kekaisaran Alberad. Senang bertemu dengan anda lagi Ibunda." ucap Melvin sambil menyeringai memperkenalkan diri.
Aleyza yang melihatnya bukannya merasa sedih dengan respon putera pertamanya. Malah dia tersenyum miring mengapa karena merupakan anak itu mengenakan topeng nya seperti dirinya dulu. Dia bukan Aleyza asli yang akan sedih dengan respon putera nya bersikap angkuh.
Aleyza membungkuk hormat kepada Melvin sambil tersenyum.
" Senang berjumpa dengan anda kembali Melvin, puteraku. Ternyata kau sudah besar." ucap Aleyza menyambut Melvin.
Melvin yang melihat respon Ibunda nya dibuat tergangga karena sama sekali tidak menyangka. Bukannya yang dia dengar ibundanya berubah menjadi wanita angkuh dan melakukan kekerasan kepada adik-adiknya. Tapi ternyata tidak sesuai rumornya malah Melvin bisa bagaimana interaksi ketiga adiknya kepada ibundanya. Walaupun terasing tidak membuat mereka sedih malah dia sangat bahagia sesuatu yang sangat dia rindukan.
Apalagi ketika reaksi dan ekspresi Ibundanya yang seperti wanita dewasa bersikap anggun dan baik menggunakan topengnya. Membuat nya merasa senang dengan nya.
Tanpa ragu lagi Melvin langsung memeluk Aleyza.
" Melvin sangat merindukan Ibunda." ucap Melvin dengan lirih mengeluarkan semua sifatnya yang tersembunyi selama 5 tahun lebih.
Aleyza yang terkejut juga tanpa ragu membalas pelukan Melvin. Ia sama sekali tidak menyangka bawa akan memiliki anak berusia 11 tahun. Meski bukan dia yang melahirkannya tapi Aleyza sangat menyayangi nya dan akan melakukan apa saja agar bisa membuat anak-anaknya bahagia.
Sedangkan Eli yang melihatnya merasa terharu karena impian majikannya untuk bertemu dengan anak pertamanya terwujud. Alrick, Elrick, dan Adriana terkejut karena mereka memiliki saudara lagi selain mereka bertiga.
Adriana dengan langkah pelan mendekati Mama dan kakaknya.
" Mama." ucap Adriana sambil menarik pelan gaun cokelat sederhana yang digunakan Aleyza.
Membuat Aleyza melepaskan pelukannya dan melihat Adriana yang sedang menatapnya polos.
" Ada apa Adriana?" tanya Aleyza sambil mengacak rambutnya yang berwarna cokelat.
" Apa dia Kakak mu Ma?" tanya Adriana sambil menunjuk ke arah Melvin dengan senyum polosnya dan jangan lupa mata hijaunya yang bersinar.
Melvin yang berada di depan Aleyza segera bergerak ke arah samping untuk melihat salah satu adiknya. Bertapa terkejutnya melihat seorang gadis kecil yang berusia sekitar kurang dari 5 tahun dengan kecantikan yang manis seperti ibunya. Memangnya secara fisik dia mirip dengan ayahnya yang bajingan itu tapi bisa dilihat rambut dan mata adiknya lebih hangat sekaligus lebih cerah.
Melvin berjongkok di hadapan Adriana yang masih menarik gaun Aleyza.
" Tentu saja perkenalkan aku Melvin Zander Alberad adalah kakak tertua mu, Puteri kecil." ucap Melvin sambil mengambil telapak tangan Adriana dan mengecup nya dengan lembut. Melvin sama sekali tidak mempedulikan tangan Adriana yang kotor terpenting dia bisa melihat salah satu adik manisnya.
Adriana yang mendengarnya matanya semakin bersinar dan melemparkan tubuhnya ke dalam pelukan Melvin.
" Selamat datang kembali di sini, Apa kakak mau menemani Adriana makan kue sekaligus minum teh." ucap Adriana bersemangat mengajak Melvin untuk minum teh bersama.
Melvin yang mendengarnya tertawa sambil membalas pelukannya.
" Baiklah sekarang kita akan melakukan dimana?" tanya Melvin melihat sekitarnya hutan.
Hal itu membuat Melvin membenci ayahanda nya karena menempatkan saudara-saudara nya beserta ibundanya hidup di tempat berbahaya seperti ini. Ia harus melakukan sesuatu untuk melindungi keluarganya yang sudah lama tidak ia temui dan memastikan ayahanda agar tidak bertemu dengan Ibunda nya.
Countine...