NovelToon NovelToon
Lara Berselimut Cinta

Lara Berselimut Cinta

Status: tamat
Genre:Poligami / Keluarga / Cintapertama / Tamat
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

Selama 10 tahun lamanya, pernikahan yang Adhis dan Raka jalani terasa sempurna, walau belum ada anak diantara mereka.

Tapi, tepat di ulang tahun ke 10 pernikahan mereka, Adhis mengetahui bahwa Raka telah memiliki seorang anak bersama istri sirinya.

Masihkah Adhis bertahan dalam peliknya kisah rumah tangganya? menelan pahitnya empedu diantara manisnya kata-kata cinta dari Raka?

Atau, memilih meladeni Dean, mantan kekasih serta calon tunangannya dimasa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#12•

#12

Sejak hari itu, Adhis semakin menjaga jarak, mereka masih tinggal serumah, tapi Raka merasa bagai terpisah jarak antar benua. Pelan tapi pasti Adhis mulai kehilangan keceriaan, Raka bahkan lupa kapan terakhir kali melihat Adhis tersenyum. Padahal kini Raka sama sekali tak datang ke rumah Anggita, tapi tetap saja, rasa yang sudah terlanjur luka tersebut, enggan untuk menerima. 

Adhis meletakkan sendok dan garpunya, ia mengakhiri sarapan paginya, padahal Raka masih belum menghabiskan sarapannya. “Maaf, Mas, aku harus pergi kerja duluan,” Pamit Adhis. 

“Sayang, tunggu.” Baru beberapa langkah Adhis berjalan, Raka sudah memanggilnya. 

Adhis berhenti, namun enggan menoleh. Ia hanya diam di tempat, menunggu Raka bicara. “Besok ada arisan keluarga di rumah Ibu, dan Ibu bilang kamu harus datang.”

Adhis memejamkan kedua matanya. Membayangkan akan kembali datang ke rumah Ibu mertuanya, sama halnya dengan merelakan dirinya di sendiri dan di cemooh karena karena kekurangannya. “Maaf, Mas, aku sibuk,” pungkas Adhis, tak ingin memperpanjang pembicaraan. 

Tapi Raka meraih tangan Adhis demi menahan langkah istrinya tersebut. “Jangan seperti ini, Mas tahu kamu masih marah.”

“Baguslah, kalau Mas paham. Jadi aku tak perlu beralasan.” 

Tangan mulus yang biasanya menurut saat ia genggam tersebut, kini menggeliat, ingin di lepaskan. Dan dengan berat hati Raka melepasnya, padahal ia masih ingin berlama-lama menikmati paginya bersama sang istri. 

Raka hanya bisa menatap pasrah kepergian Adhis, wanita berusia 34 tahun tersebut pergi ke kamar hanya untuk mengambil tas, dan bergegas pergi bekerja. Syukurlah Adhis punya jabatan yang cukup penting di Perusahaan keluarganya, jadi saat ini pelampiasannya hanya di tempat kerja, agar ia tak mati di usia muda hanya karena kecewa pada Raka yang telah membohonginya selama bertahun-tahun. 

Malam harinya, Adhis baru tiba di rumah tepat jam sembilan malam, dan sungguh, ini bukanlah Adhis yang biasanya. “Assalamualaikum.”

“Waalaikumsalam. Kenapa baru pulang jam segini?” 

“Sedang ada banyak pekerjaan, Mas.” Adhis tak ingin berdebat, walau nyatanya kecurigaan Raka benar adanya, ia menghindar dari suaminya tersebut. 

“Apa sekarang, kamu mulai tidak patuh pada suamimu?” 

“Maaf, Mas, tapi sungguh aku sibuk,” jawab Adhis. 

“Ayolah, datang, ya? Sudah lama sejak terakhir kali kamu ikut datang ke acara arisan keluarga.” 

Kedua bola mata Adhis berkaca-kaca, terlalu sakit jika untuk sekedar diingat. Terakhir kali ia menghadiri acara keluarga, Bu Dewi seolah menyiratkan kebahagiannya yang saat itu belum Adhis mengerti. Dan baru beberapa hati ini ia sadari bahwa berhentinya sindiran-sindiran tersebut, karena Raka sudah menuruti keinginan Bu Dewi yang ingin menghadirkan madu dalam pernikahan putranya sendiri. 

“Untuk apa lagi aku datang, Mas? Toh kehadiranku tak akan ada artinya, mungkin hanya akan membuat luka hatiku semakin pedih, karena keluargamu menabur garam diatasnya.” 

Air mata Adhis kembali luruh, ia bahkan pasrah saja ketika justru Raka lah yang menangis kencang seraya memeluknya dari belakang. “Maafkan Mas, sungguh Mas minta maaf. Tidak ada yang berubah, perasaan Mas masih condong kepadamu.”

“Tapi kamu membagi tubuhmu, Mas, aku cemburu! Sampai kapanpun aku tak rela!!” balas Adhis. Ia bahkan dengan kasar melepas pelukan Raka, kemudian pergi ke kamar untuk istirahat. 

Lama Raka terdiam, Adhis yang selalu lemah lembut, tiba-tiba berkata dengan nada tinggi. Agaknya hal itulah yang membuat Raka shock. 

Esok paginya, Adhis terbangun agak siang, ia cukup terkejut karena Raka tidur dengan memeluknya. Semalam Adhis terlalu lelah, jadi setelah membersihkan diri, ia langsung tidur, terlupa bahwa ia belum makan sejak siang. Adhis tak peduli, karena ia bahkan tak merasa kelaparan. Entah Raka makan malam atau tidak, karena biasanya Pria itu, tak akan makan jika Adhis tak menemaninya. 

“Mbok Jum, apa kita punya roti?” tanya Adhis usai mandi dan berpakaian rapi. Hari ini ia berniat pulang ke rumah orang tuanya, dua hari menginap di sana sepertinya cukup, untuk sekedar menenangkan diri. 

“Ada, Ndoro Ayu. Mau di bakar?” tanya Mbok Jum. 

“Boleh mbok, sekalian diisi sayur dan telur ya.” 

“Baik, Ndoro.” 

Adhis melihat, meja makan sudah dibersihkan, namun enggan bertanya, apakah Raka makan atau tidak semalam. 

Sepuluh menit kemudian, Mbok Jum meletakkan 2 porsi sandwich diatas meja. “Lho Ndoro Bagus, nggak sarapan toh?” 

“Mas Raka masih tidur, Mbok,” jawab Adhis. 

“Owalah, mesakne loh Ndoro Ayu.” 

Adhis yang baru hendak membuka mulut, tiba-tiba mengurungkan niatnya, ia berpura-pura menyeruput teh hangat dari cangkirnya, “kenapa, Mbok?” 

“Semalam, sebelum Simbok pulang, Ndoro Bagus bilang, makan malamnya nunggu Ndoro Ayu. Tapi pagi tadi, Mbok lihat makanannya masih utuh, kayak semalam pas Simbok tinggal.”

1
Dewa Dewi
👍👍
Dewa Dewi
good job Dean 👍👍
Dewa Dewi
emang engga tau diri lu Raka....
annisa hanum
ooh njalok dikepret bumer kaya gt
Suharti
👍👍👍👍
Suharti
👍👍👍👍👍
Suharti
aduuuuuh ikut deg degan Thor. 👍
mimief
ya....kita bukan tuhan bukan yg maaf pengampun dan penyayang

pun... walaupun sudah memaafkan bukan berarti melupakan
karena sakitnya telah mengakar dalam disini
mimief
ya bagaimana yaa?
mau kasian tapi dia sendiri yg ngundang Ulee masuk ke keluarga nya.
mau bilang karma?
aku si ga percaya yaa,tapi hukum tabur tuai itu pasti terjadi cepat atau lambat
mimief
hubungan yg rumit ya..
benci benci sayang
choky_chiko_r
Luar biasa
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
Salfanei
pasti embok y Raka mau jodohin anak y Ama terapis ini
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
Salfanei
bener² egois ya mbok y
Salfanei
siapa yang bisa ngalahin perempuan. bahwa Sanya itu ahli sejarah yg sangat kuat 😁😁
Salfanei
baru baca bab 1 lgsg suka dgn alur y
mimief
hidup itu sebuah pilihan bukan?
ketika kau dengan sadar dan sukarela memasuki seseorang dalam rumah tangga mu
kau harus terima segala konsekwensinya...
nikmati aja pilihan mu
mimief
😭😭😭
Raka si4l4n,begini ibunya masih dibela aja
mau nikah berapa kali pun. rumah tangga lu ga bakalan adem dan ga bakalan ada yg tenang
Siti Kholifah
🤣🤣🤣 lanjut thor seruuu
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
mimief
keegoisan seorang mertua,srmya JD tersakiti,dan ank yg bodoh.
mimief
karya mu ga pernah ada yg mengecewakan Thor 😍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!