kisah seorang pria miskin yang berhasil menjadi seorang Kultivator karena bertemu dengan roh Dewa yang belum diketahui dari mana datang nya, tapi roh itu mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa...
Pria miskin tersebut bernama Chen Feng, yang masih berusia 15 tahun, bagaimana kisah perjalanan Chen Feng untuk menjadi seorang Kultivator terkuat ,
Apakah dia mampu untuk menghadapi segala rintangan yang datang menghadang..
Inilah kisah Cheng Feng, sang pewaris tahta surgawi....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berhasil menghabisi musuh
Paman Tetua Yan Ji yang mendapatkan serangan dari Chen Feng pun langsung membalikkan tubuhnya untuk menatap kearah bocah itu.
Dia meludahkan darah yang keluar dari dalam mulutnya itu, sambil tersenyum menyeringai.
"Bagus bocah! Bagus. Kau bisa melukai orang tua kuat seperti aku." ucap tetua Yan Ji.
Chen Feng tidak memperdulikan ucapan orang tua itu dan dia langsung melesat kearah Tuan muda Yan Hao dan mencengkram lehernya.
Tuan muda Yan Hao tidak menyadari hal itu. Karena gerakan yang chen Feng lakukan sangatlah cepat. hingga detik kemudian barulah dia menyadari jika dirinya sudah tertangkap ,lalu ia meronta dengan kuat memohon kepada Chen Feng agar di lepaskan, ia dengan susah payah berusaha supaya mulutnya dapat mengeluarkan kata kata.
"Tolong....! Jangan bunuh aku. Apa pun yang kau minta, akan aku kabulkan."ucap Tuan muda Yan Hao memohon dengan sangat lirih.
"Kalau begitu aku minta nyawamu." jawab Chen Feng mengeluarkan aura membunuh miliknya.
Hingga detik kemudian
Kreekkkk....
Terdengar suara dari tenggorokan yang hancur akibat dicekik oleh Chen Feng.
"Mati kau!" teriak Chen Feng emosi.
Paman Tetua yang menyaksikan hal itu pun, berusaha untuk menolong tuan muda Yan Hao.
"Kurang ajar! Cari mati kau rupanya. Cepat lepaskanTuan muda!" teriak Paman tetua Yan Ji dengan sangat marah.
Tanpa banyak omong, Chen Feng langsung melesat kearah Tetua Yan Ji.
Tetua Yan Ji yang sudah terluka pun berusaha untuk mengeluarkan sisa sisa kekuatan miliknya. Tapi apa daya, dia sudah terkena racun ditambah terkena pukulan pula, membuat dia tidak berdaya.
Dan kini Chen Feng sudah tiba di depannya sambil berkata. "Giliranmu manusia serakah."
"Hei anak muda! Hidupmu akan dikelilingi dengan kematian, karena keluarga Yan ku tidak akan pernah mengampunimu."
Chen Feng tidak perduli dengan ancaman yang pria itu lontarkan, dan langsung melayangkan pukulan kearah dada Tetua Yan Ji.
Duaaarrr....
Tetua Yan Ji kembali menyemburkan darah dari dalam mulutnya dan mati seketika..
Setelah semua musuhnya mati di tangannya, Chen Feng pun kembali bergumam.
"Ayah, ibu! Sebagian kecil orang yang bertanggung jawab atas kematian kalian telah aku habisi. Tinggal beberapa lagi, aku pasti akan menghancurkan mereka semua ayah, ibu."
Kemudian Chen Feng pun mengambil cincin penyimpanan miliknya untuk menyerap semua batu spritual dan memasukkannya kedalam cincin penyimpanannya itu.
"Aku harus segera pergi meninggalkan tempat ini."
Ia pun mengambil bendera formasi yang telah ia sebar, dan ketika hendak melangkah pergi, ia kembali merasakan fluktuasi energi yang masuk kedalam pikirannya, kemudian ia menyebarkan kekuatan jiwanya dan ia menemukan asal dari kekuatan itu.
Tetapi yang dapat ia lihat hanya dinding batu, lalu Chen Feng pun menyentuh dinding batu itu dan... Criiiingggg....
Chen Feng tiba-tiba saja telah berada di ruangan lain, Ia pun teringat saat pertama kali bertemu dengan gurunya.
"Ruangan ini sama dengan ruangan yang guru miliki." gumam Chen Feng.
Kemudian ia kembali menyebarkan kekuatan jiwanya dan ia menemukan sebuah kotak. Chen Feng pun membuka kotak itu, dan saat Chen Feng membukanya, ada sebuah sinar yang keluar dari kotak itu.
Lalu sinar itu masuk dan menyatu dengan pikiran Chen Feng, Chen Feng sampai heran.
"Apa ini? "
Ia pun bersila dan berkultivasi untuk mencari tau apa itu sebenarnya, setelah beberapa saat Chen Feng mulai menyadari benda apa itu.
"Ternyata ini adalah kekuatan mental yang sangat kuat, dan ternyata aku bisa mendapatkan keuntungan seperti ini, bagus... sangat bagus." ucap Chen Feng tersenyum senang...
"Karena sudah berada di sini. Lebih baik aku sekalian memulihkan kekuatanku kembali." ujar Chen Feng sambil menutup kedua matanya.
****
Di lain tempat, terlihat anggota keluarga Yan yang di pimpin oleh Yan Lin, Yang Ma, dan Yan Xi, hampir tiba di daerah tambang.
"Hei kau! Dimana tambang itu?" tanya Yan Lin kepada sang pengawal.
"Di depan Tuan.Dibalik bukit itu." jawab pengawal sambil menunjukkan jarinya kearah bukit.
Tak lama kemudian. Mereka pun telah sampai di depan gua , dan Yan Lin kembali bertanya lagi.
"Dimana tempat ya? "
"Disini Tuan! Tapi... kenapa jadi begini?" ucap pengawal sambil bergetar.
Karena nyatanya tempat yang mereka tuju sudah tampak hancur.
"Kakak, tampak nya ada yang tidak beres" ucap Yan Xi kepada Yan Lin dan Yan Ma
"Aku juga merasa begitu adik" jawab Yan Ma
Kemudian Yan Lin kembali bertanya kepada pengawal itu
"Hei kau, apa betul ini tempat nya? "
"Benar tuan " Jawab pengawal yakin
Lalu Yan Lin memerintah kan para bawahannya untuk membersihkan tempat itu, dan ternyata itu adalah pintu masuk yang sudah hancur karena kekuatan Chen Feng
"Ayo kita masuk" ajak Yan Ma
Lalu mereka semua pun masuk kedalam tambang, alangkah terkejutnya semua orang ketika masuk kedalam tambang dan melihat begitu banyak mayat berserakan
Tak lama kemudian, seorang bawahan memanggil Yan Lin
"Tuan.. tuan.. kemari! "...
Yan Lin, Yan Ma, dan Yan Xi langsung melesat ke arah bawahan nya itu, seakan tak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini..
"Apa ini....? tidak mungkin.. siapa yang berani melakukan ini kepada keluarga kita, kurang ajar"teriak Yan Lin sangat marah..
" Bagaimana ini kakak, saudara Yan Hao dan paman Yan Ji telah mati, dan batu batu spritual itu pun sudah habis di ambil, apa yang harus kita lakukan sekarang " tanya Yan Ma panik kepada Yan Lin
Yan Lin hanya bisa diam menahan amarah nya, raut wajah nya sangat mengandung aura membunuh
"Kakak, kelihatan nya ini semua baru saja terjadi, mungkin baru tadi malam, karena darah darah ini masih kelihatan segar" kata Yan Xi
"Pengawal" panggil Yan Lin kesal
"Siap tuan" jawab para bawahan nya
"Kamu bentuk beberapa tim untuk mencari kesegala penjuru, mungkin orang orang ini belum pergi jauh, dan kirim juga kabar ini ke kota, sampai kan kepada tuan besar apa yang terjadi di sini" ucap Yan Lin memerintah
Dan para bawahan nya itu pun menuruti perintah yang diberikan oleh Yan Lin, mereka langsung bergerak untuk melesat pergi ke berbagai penjuru,
"Kakak ... lantas kita bagaimana? apa tidak sebaik nya kita ikut pergi mencari penjahat itu, karena mungkin ini adalah konspirasi dari musuh musuh keluarga kita" ucap Yan Ma
"Benar adik, aku pun berpikir seperti itu, tidak mungkin saudara Yan Hao dan paman Yan Ji bisa dikalahkan kalau bukan campur tangan dari orang-orang hebat dari 3 keluarga besar lain nya, tidak mungkin di tempat terpencil ini ada pejuang yang hebat " jawab Yan Li
"Tapi,.. kalau kita ikut pergi , bagaimana dengan jasad saudara Yan Hao dan paman Yan Ji,, tidak mungkin kita tinggal disini" ujar Yan Xi kepada kedua saudara nya
"Kurang ajar, keadaan ini benar-benar sangat mengesal kan," teriak Yan Ma penuh emosi...
bukan sebuah naga
salam author
bukan dari aman...
iklan