NovelToon NovelToon
Aku Menyerah Berjuang

Aku Menyerah Berjuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:511.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: ummy phuji

Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya

Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri

Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya

apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang

ikuti kelanjutannya ya😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11 Rasa Kecewa

setelah makan siang Rana mendatangi bik marmi dan memperlihatkan list pesanan teman-temannya

"wah ada yang yang pesan pisang nugget juga ya non !?" tanya bik Marmi

"iya bik ada beberapa " jawab Rana

" oke gampang itu kita akan membuatnya

oh iya non apa non nggak mau buat olahan pisang lainnya !?" tanya bik marmi

"apa lagi bi olahan lainnya !? "tanya Rana

"ya banyak non,ada kue bolu,bolu kukus,ada bola-bola pisang isi coklat lumer,pisang fla susu" jawab bik Marmi

"wah banyak ya bik!! boleh tuh bik di buatkan sedikit untuk sampel siapa tau ada yang minat " jawab Rana dan di angguki oleh bik marmi

mereka pun sepakat untuk membuat semua olahan pisang yang di liat oleh rana Tadi

Sore harinya Rana dan bik marmi sibuk menyiapkan semua bahan yang akan mereka pakai untuk membuat banana roll juga pisang nugget dan pisang Fla susu, coklat keju juga bola bola pisang isi coklat lumer

Semua olahan pisang Rana Buat walaupun teman-temannya hanya pesan banana roll krispy dan pisang nugget tapi rana pikir tidak ada salahnya membawa beberapa nantinya untuk teman-temannya coba siapa tau ada yang minat dan memesannya

Rana juga meminta pada bik marmi untuk mengajarkannya membuat kue tart

Bik marmi yang memang sangat pintar membuat berbagai macam makanan dan kue tentu saja mau mengajarkan nona mudanya membuat kue tart

"Non kue tarnya kapan nona mau buat?! Tanya Bik Marmi

" hari ini bik ,aku mau kasi ke papa " jawab Rana oke kalo begitu kita buat sekarang " ucap bik Marmi

"ayo bik,aku juga mau tau cara bikin kue tart siapa tau ada teman yang juga mau di buatkan hehehehe "jawab Rana terkekeh

"iya deh non , namanya juga peluang bisnis " ucap bik marmi ikut terkekeh

Mereka berdua pun berkutat dengan mixer dan pemanggangan

Setelah dua jam lamanya mereka bekerja sama membuat kue tart akhirnya selesai juga dengan hasil yang sangat memuaskan

"wah bik marmi hebat bisa bikin kue tart sebagus ini" ucap Rana memuji bik marmi

"non juga hebat menghias kue tart nya sangat bagus " jawab bik marmi

"akh bibi aku masih belajar juga masih nyontek di utup cara menghias kuenya " ucap Rana

"tapi hasilnya sangat bagus " jawab bik Marmi

Bik marmi memang sangat pintar membuat kue tart karena dulu sewaktu muda bik marmi pernah bekerja di toko kue terkenal namun bik marmi harus pulang kampung karena sang ibu sedang sakit

namun takdir berkata lain sang ibu pergi meninggalkan bik marmi untuk selamanya

sepeninggalan sang ibu bik marmi kembali kekota mengadu nasib dan akhirnya bekerja di sebuah restoran bintang tiga dan menjadi asisten koki hingga bik marmi banyak tau masakan modern

Bik marmi berhenti bekerja karena salah satu temannya memfitnahnya membawa pulang bahan makanan persediaan dapur restoran

hingga akhirnya bik marmi di pecat namun seminggu kemudian bik marmi di panggil Kembali oleh pemilik restoran karena pelaku sebenarnya sudah tertangkap tapi bik marmi menolak karena sudah bekerja di rumah besar keluarga Prawira saat nyonya Sania masih hamil Rahardian

Bik Marmi bekerja sebagai Art bagian dapur memasak makanan untuk majikannya

Dan di rumah inilah alasan bik Marmi bertemu dengan pak joko sampai mereka menikah dan melahirkan Jeffry sang putra

Yang usianya hanya beda setahun dengan Tuan muda pertama dalam keluarga prawira yaitu Rahardian Prawira

"bik aku mandi dulu ya Udah gerah banget ini" ucap Rana

"iya non kuenya bibi masukkan kedalam kulkas dulu ya biar coklatnya nggak meleleh " sahut ik Marmi

"oke bik" Rana menaikkan kedua jempolnya

Setelah itu Rana berjalan cepat masuk kerumah besar orang tuanya dan masuk kedalam kamarnya untuk bersih-bersih agar saat sang papa pulang Rana sudah rapi dan wangi

selesai mandi Rana turun dan duduk di meja makan memperhatikan bik marmi yang sedang sibuk mempersiapkan bahan yang akan di masaknya untuk makan malam majikannya bersama keluarga nya

"Rana bantu masak ya bik !?" ucap Rana

"nggak usah non,non sudah cantik dan juga wangi masa mau bau masakan lagi atau berbau keringat

lagian tuan besar sudah hampir pulang "ucap bik Marmi

Tak lama Rana mendengar suara deru mesin mobil sang ayah

Jantung Rana berdetak kencang merasakan kebahagiaan membuncah juga perasaan ragu yang datang secara bersamaan

Ada setitik keraguan tumbuh dalam hati rana dia takut jika sang ayah menolak pemberiannya dia juga sangat ingin memperlihatkan kasih sayangnya melalui kue yang di buatnya penuh dengan cinta dan kasih sayang

Rana meminta kue tart buatannya dari bi marmi

Tangan Rana gemetar saat memegang kue tart itu

Rana berjalan keluar dari dapur dengan kue tart buatannya di tangan

Rana dapat mendengar jika sang ayah berada di ruang keluarga bersama ibu dan saudara-saudaranya yang lain

"happy Father Day pa" ucap Rana menyodorkan kue tart pada sang Ayah

Namun papa Nathan Hanya menatap Rana tanpa berminat sedikit pun menanggapi ucapan sang putri

Senyuman indah di wajah Rana seketika memudar

"selamat hari ayah pa" ucap Raya

" Makasih sayang," jawab papa Nathan lalu memeluk putri bungsunya

Ketiga kakaknya pun melakukan hal sama memeluk sang ayah sambil mengucapkan selamat hari ayah

Rana semakin tersenyum kecut karena mereka tak mengindahkan Rana seolah Rana Tak ada di antara mereka

Perlahan-lahan rana memundurkan tubuhnya Dengan mata berkaca-kaca

Rasa kecewa kembali Rana rasakan

Bik Marmi dan bik Mumun yang menyaksikan itu sudah meneteskan airmata

ada rasa sesak dalam dada mereka, mereka merasa kasihan pada anak majikannya yang satu itu yang selalu di bedakan oleh kedua orang tuanya

"orang tua macam apa mereka,aku bersumpah kalian akan menyesal suatu hari nanti " ucap bik marmi dalam hatinya

"ya Allah nak tambahkan hatimu,bibik mendoakan kamu akan merasakan kebahagiaan tanpa bersama mereka Hiks hiks hiks " bik mumun berucap dalam hatinya dan terisak

Rana melangkahkan kakinya gontai menuju arah dapur wajah cantiknya sudah basah oleh air mata

Rana menuju halaman belakang dan berpapasan dengan oak Joko

"pak" panggil rana

pak joko pun menghampiri Rana

"ada apa non!?" tanya oak joko

"selamat hari ayah" ucap rana menyodorkan kue tart yang di bawanya

"terima kasih nak,semoga kebahagiaan menghampiri mu dan badai dalam hatimu segera berakhir " ucap pak joko mengelus kepala Rana dengan sayang

Mendengar doa dari mulut pria paruh baya itu rana tak bisa lagi menahan isakan tangisnya yang seperti membatu di dalam dadanya

"hiks hiks hiks " hanya suara tangisan tertahan rana yang terdengar

Rana mengelus dadanya berharap rasa sesak itu segera hilang

Bik marmi menghampirinya lalu memeluknya erat membiarkan putri angkatnya itu menangis agar rasa sesak didalam dada gadis cantik itu segera hilang

Bik marmi menuntun Rana menuju paviliun yang berada di ujung bertujuan agar putri angkatnya itu bisa leluasa mengeluarkan semua sesak dalam dadanya

Paviliun bekas pekerja yang di tinggalkan pemiliknya sebulan yang lalu dan bik marmi dan bik Mumun bergantian membersihkannya

Didalam paviliun itu juga ada tempat tidur Dengan kasur spring bed bekas tuan mudanya

"menangislah nak, lepaskan semuanya agar esok hari dan seterusnya tak ada lagi air mata kepedihan yang ada hanya air mata kebahagiaan

Bibik akan selalu ada di sisimu nak, mendampingimu dan menemanimu" ucap bik Marmi dengan suara bergetar

Bik marmi mengusap wajahnya yang sudah berderai air mata

"hiks hiks hiks dadaku terasa sesak bik rasanya sangat sakit di abaikan Hiks hiks hiks " Rana masih sesenggukan

Rana menangis sampai tertidur karena kelelahan

Bik Marmi membiarkan rana tidur disana

pak joko dan bik Mumun datang menghampiri mereka

" bagaimana bu Dengan non Rana!?" tanya pak joko

"Dia sudah tertidur pak " jawab bik Marmi

pak joko masuk kedalam paviliun dan menyalakan kipas angin bertujuan agar anak majikannya itu merasa nyaman

Setelah memastikan semuanya baik-baik saja mereka meninggalkan Rana yang sedang tertidur pulas di paviliun itu

Mereka pun kembali melanjutkan pekerjaan mereka agar mereka tidak mendapatkan teguran dari sang majikan

"kasian ya nona Rana" ucap bik Mumun

"Iya mun,non rana sekarang hanya punya kita jadi kita harus sebisa mungkin untuk membahagiakannya" ucap bik marmi

1
Rita Riau
terbaik Bu Ami dan pak Johny 👍🏻😍
Putri Laely
lanjut Thor
Maria Ulfa
riwayat perusahaan ayah mu gulung tikar jel angel
Arumy
Buruk
Arumy
bagus bikin pembaca baper🤭
Rubi Yati
mewek aku Thor😭😭😭😭😭
Siti Zaid
Okey aja author👍lanjut lagi
Yuli Purwati
angel sedang menggali kubur nya sendiri pemirsah
holipah
angel wanita g ada kerjaan blng aja sirik 🤣🤣🤣
Dwi Setyaningrum
lanjut thor..semangat💪
Yuliana Tunru
engel kau salah mencari lawan dira tak akan diam z saat kau hina dan fitnah gitu sabar ya engel tunggu saat dira tau kebusukan mu
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
aku kira dira pakai jilbab ternyata belu...tapi cantik.banget
Pak dhe Tono
Luar biasa
Ida Eko Widianti
Buruk
jekey
thor ceritain jg keluarga yg ditinggal rana
Wifasha Fasha
GK klop ni author ma kak jeffry
Ana rela
lnjut thor upx🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
merry jen
olalah ternyta Joko Marni op demii mengelabui org tua kndung diraa dan viona Zacky jdi ank angktt mrkk ,,emng Jeff hnya mafia bss melakukan hall tersebut,,ayo diraa pas pulngg livee tuu biar klurga tmnn muu liatt drimuu biar syok jntungg ,,
RINDA APRILIAWATI
/Drool//Awkward//Awkward/
RINDA APRILIAWATI
bagus /Drool//Drool//Drool//Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!