Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.
Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.
Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.
Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Setelah memastikan matthew sudah masuk kekamar mandi, evelyn pun keluar dari kamar itu, berniat menghirup udara segar diluar mension, namun langkahnya terhenti saat melihat Antonio yang sedang naik keatas
“Kak anton, bisa bicara sebentar?” tanya evelyn saat Antonio sudah berada dekatnya
“Apa yang ingin anda katakana nona?” tanya Antonio sopan pada istri bosnya
“Bisakah kak anton menghubungiku saat suamiku berada dalam perjalanan pulang dari kantornya? Tanya evelyn serius
“Setiap kegiatan yang dilakukan boss sudah saya kirimkan keponsel anda, anda bisa mengingatnya nona” jawab Antonio
“Bukan itu kak anton, sebelum suamiku sampai dimension ini, bisalah kau menghubungiku terlebih dahulu, tadi aku hampir lupa, untung ada bi nisa yang mengingatkan” ucap evelyn
“Baikla saya akan mengirim pesan sebelum tuan sampai kemension” ucap Antonio mengalah agar cepet selesai bicara dengan evelyn
“Terimakasih kak” balas evelyn dengan senyumannya yang memperlihatkan gingsulnya
“Sama sama nona” balas Antonio kemudian berlalu melewati evelyn
“Suamiku” batin Antonio sambil tersenyum dan menggeleng gelengkan kepalanya mengingat kata kata suamiku yang diucapkan evelyn tadi
Evelyn pun menuruni tangga dan sesampainya dilantai satu evelyn melihat kegiatan para pelayan disore hari
Beberapa dari mereka sedang sibuk memasak untuk hidangan makan malam, karna tidak ingin mengganggu, evelyn pun berkeliling mension sambil menatap kagum interior bangunan itu
Evelyn mendengar suara Antonio sedang memerintahkan seseorang, evelyn pun berjalan kedepan pintu utama dan mencari tau apa yang sedang dilakukan Antonio diluar, setelah sudah sampai evelyn melihat beberapa orang sedang menggotong motornya untuk diangkat keatas mobil besar, seketika evelyn berterian pada sekertaris suaminya itu
“Woyyy apa yang kalian lakukan!!!!” teriak evelyn membuat sakit telinga, suaranya bahkan terdengar sampai kedalam mension
Dengan Langkah yang cepat evelyn berlari menghampiri Antonio
“Kak anton ini motorku mau dibawa kemana?” tanya evelyn menatap sinis kearah Antonio
“Dibuang” ucap Antonio singkat
“Haa!! Apa kau sudah gila” teriak evelyn Kembali
“Stop semuanya, turunkan motorku dari mobil itu, TURUNKAN!!!” bentak evelyn ke beberapa orang suruhan Antonio
Semua pada kebingungan melihat evelyn dan sesekali melihat kearah Antonio
“Nona jangan membuat keributan disini, motor ini dibuang atas perintah boss” jelas Antonio
“Aku sudah menebaknya, kalian tunggu disini jangan bawa motorku kemana mana, tunggu” ucap evelyn memberi kode dengan tangannya menyuruh mereka menunggunya
Evelyn pun masuk kedalam mension, berlari menaiki anak tangga, motor yang iya beli sendiri dengan jeri payahnya Bersama sahabatnya itu dengan mudahnya akan dibuang oleh pria itu, evelyn merasa matthew sudah sangat keterlaluan
“Brakk!!”
Evelyn membuka pintu kamar dengan sangat kuat, membuat matthew yang sedang duduk disofa melonjak kaget
“Anda memang sudah gilaaa!!” teriak evelyn saat sudah masuk kekamar matthew
Tak terasa air bening yang sedari tadi ia tahan akhirnya jatuh membasahi pipi cantik Wanita itu, tubuhnya bergetar menatap matthew dengan penuh amarah
“Ada apa denganmu?” tanya matthew yang tak mengerti
“Tuan pikir motor saya rongsokan apa ha?, saya beli pake uang saya sendiri, saya bekerja paruh waktu sama sahabat saya untuk bisa beli motor itu, dan dengan seenaknya anda membuangnya?” ucap evelyn sambil menghapus air matanya
“Antonio lah yang membuangnya bukan aku” balasnya dengan enteng tanpa dosa
“Ya aku tau kak anton yang membuangnya, tapi atas perintah anda kan” evelyn kesal dengan sikap matthew
“Lagian dizaman sekarang masih ada yang menggunakan motor butut seperti itu” ucap matthew
“Iya mungkin bagi anda itu motor butut, tapi tidak bagi ku motor itu sangat berarti untuk hidupku” ucap evelyn Kembali meneteskan air matanya
“Diamlah atau aku akan menyuruh Antonio untuk sekalian membuangmu juga” ancam matthew
“Kau dan motormu sama saja mengotori mensionku, mulai besok kemanapun kau pergi akan diantar oleh supirku” ucap matthew Kembali
Membuat evelyn yang tadinya ingin lebih marah seketika menciut dia takut dengan matthew saat sudah marah, lalu bagaimana dengan motornya dia tetap tidak rela jika harus dibuang
“Tuan saya akan menuruti perintah tuan apa saja, tapi tolong jangan buang motor saya, biarkan dia tetap disini” evelyn memohon dengan kedua tangannya, demi motornya evelyn harus bersikap lembut kepada matthew
Melihat evelyn yang memohon kepadanya, seketika matthew memiliki ide cemerlang untuk mengerjai evelyn, matthew pun mengangkat jangan nya dan menyuruh evelyn untuk mendekat kearahnya
Evelyn yang melihat itupun langsung mendekat kematthew
“Memohonlah dengan benar, maka aku akan mempertimbangkannya” ucap matthew
Evelyn mulai bingung memohon seperti bagaimana lagi yang dimaksud matthew, dia berfikir keras bagaimana cara meluluhkan hati manusia didepannya ini, evelyn pun berfikir mungkin matthew menginginkan dia bersujud dikakinya, dasar suami kejam pikirnya
“Tidak apa apa evelyn demi motor kesayanganmu” batin evelyn
Evelyn pun bertekuk lutut dan menautkan dua tangannya memohon kepada matthew
“Tuan saya mohon motor saya jangan dibuang” ucapnya lirih
“Kau pikir aku patung dewa apa bisa kau sembah seperti itu” ucap matthew tak habis pikir dengan Wanita ini
“Makhluk ini apa maunya sebenanrnya, memohon begini salah begitu juga salah, trus aku harus bagaimana lagi wahai manusia aneh, apa kau mau aku guling guling meraung disini seperti orang gila” batin evelyn yang sudah kehilangan akal
Evelyn pun bangkit kemudain berjalan kearah belakang matthew dan memijit punggungnya, mungkin dia Lelah bekerja pikirnya
“Jangan pernah menyentuhku” matthew menepis tangan evelyn
“Yaampun salah lagi” batin evelyn melongo keheranan
“Maaf tuan, jadi apa yang harus saya lakukan” ucap evelyn yang sudah habis akal
Matthew tak menanggapi dan langsung berjalan keluar hingga masuk ke ruang kerjanya, dia memegang kasar mukanya kemudian menatap dirinya sendiri didepan cermin besar yang ada diruangan tersebut
“Kenapa sentuhan nya membuat hatiku seperti tertusuk” matthew menatap dirinya dengan heran, padahal bukan tidak sering dia didekati oleh Wanita, namun ntah kenapa berbeda saat evelyn menyentuhnya
......................