zanaya Zederta Gautama ,satu satunya pewaris perusahaan terbesar di asia Gautama group company.
memiliki takdirnya sendiri,menemukan cinta setelah di khianati .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
selangkah lebih maju
Setelah menempuh perjalanan hampir 20 menit, akhirnya motor yang di kendarai oleh zanaya telah sampai di sebuah rumah berlantai 3 bernuansa khas Turki.
Para penjaga yang melihat sang nona muda pun membungkuk hormat ,tak lama ponsel milik zanaya berdering ,menampilkan nama sang grandpa di layar ponselnya .
" Ya ,ini aku "
" HM"
" Malam ini?,grandpa serius "
"aku belum beli tiket ,ooh oke kalau grandpa udah siapin semua . aku akan siap satu jam lagi dan langsung ke bandara "
" HM oke "
Putus zana , setelah menerima telefon dari grandpa nya zanaya segera bersiap ,mengabaikan mommy nya yang saat ini sedang duduk bersantai di ruang keluarga bersama Stevani.
" Eh anak mami,udah pulang sayang" tegur sang mommy halus
" HM , satu jam lagi zana ke airport mom." Ucap zana pada sang mami ,yup sang mommy terkejut ,bahkan anak semata wayang nya itu tiba di Indonesia baru satu bulan ,tapi ia sudah harus kembali lagi ke negara Amsterdam .Karin tak habis fikir dengan pola fikir anak tunggalnya itu.
" Tapi sayang ,kau di Indonesia baru sebulan zana ? Dan mommy masih rindu sayang " Jawab sang mami dengan mimik wajah sedih .
" Aku di sana hanya seminggu mom, grandpa butuh bantuan di sana dan aku pun ada pekerjaan kecil yang tidak bisa ku tinggalkan "
" Sure ,janji sama mami kalo kamu bakal pulang lagi ke sini "
" Of course mam ,satu jam lagi penerbangan nya ,aku harus pamit ,stev jagain mami gue " ucap zana memberi pesan pada sepupunya yang memang tinggal di kediaman Gautama juga .
" Siap captain!"jawab stevani antusias
***
Kini zana sudah mendarat di negara Amsterdam, dan mobil yang di tumpangi nya menuju sebuah mansion milik sang grandpa.
" Grandpa zana datang " teriak gadis itu
" Nona ,tuan Gautama sudah menunggu di ruang kerjanya " ujar kepala pelayan menunduk hormat.
Tanpa fikir panjang zana menaiki sebuah lift menuju lantai 4 menuju ruang kerja sang kakek.
Tanpa mengetuk pintu zana masuk ke ruangan dengan nuansa gold yang di penuhi dengan lemari buku yang berjejer layaknya sebuah perpustakaan milik pribadi.
" Periksa laptop mu zana ,kamu akan tau apa yang terjadi " ucap sang kakek .
Tak butuh waktu lama zana membuka laptop nya dan membuka sebuah situs miliknya .
ya ,gadis itu mengeryit heran ,apa ini?
" Bagaimana mungkin ? " Tanya zana
" Selesaikan dalam waktu 3 hari zana,grandpa mau semuanya berjalan mulus ." Timpal sang kakek
" Hmmm ,aku akan bertemu dengan para sahabatku malam ini ,dan akan membahas ini bersama mereka grandpa " ujar zana tersenyum smirk.
Di sebuah club malam di negara tersebut , tampak 7 orang gadis tengah berpesta ,mereka adalah sekelompok gadis gadis dengan pekerjaan yang mengerikan .
Monika Pramudja adalah seorang eksekutor.
Jessica forty seorang informan handal.
Catrine broad adalah seorang guru karate dan taekwondo.
Virzya Moza adalah seorang ahli di bidang IT.
Moana yakza adalah seorang ahli di bidang kedokteran dan obat obatan.
Kimonara jazaku adalah seorang ahli pedang
Dan yang terakhir adalah pimpinan mereka yaitu zanaya zederta Gautama ,pewaris tunggal perusaan Gautama ,seorang ahli IT , dalam bidang pengobatan dan bela diri adalah keahliannya .
Selama setahun sang kakek benar benar bekerja keras mendidik sang cucu,hal ini di lakukan bukan hanya karna sang cucu telah di khianati oleh kekasihnya ,tetapi juga karna zana merupakan satu satunya pewaris tunggal perusahaan dan aset aset kekayaan milik nya .
Yang tanya kemana anak grandpa yang lain , ayah dari Stevani yang merupakan Kakak dari tuan Gautama memutuskan untuk tinggal di sebuah desa ,beliau mengembangkan pertanian dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga desa.
Tidak pernah terbesit sedikitpun olehnya untuk menjadi pimpinan perusaan atau menjalankan bisnis seperti saudara nya ,ia hanya ingin hidup bebas bersama sang anak juga istri ,ia tidak ingin terkekang oleh keadaan dan pekerjaan.
**
" Kalian bakal balik ke Indonesia ." Tegas zana pada ke enam sahabatnya
" Kebetulan gue ada kerjaan di sana " timpal catrine
" Kalian juga akan masuk ke SMA yg sama dengan gue "
"What the fuck man!!!" Pekik ke enam gadis secara bersamaan
" Ya,Lo sendiri tau kalo ada mata mata di sekolah gue dan mengancam keselamatan gue juga keluarga gue "
" Perusahaan cukup stabil saat ini ,tapi cabang milik grandpa yang di Indonesia banyak data yang mengalami kejanggalan ,gue yakin ada dalang nya atas ini semua "
Jelasnya ,di angguki oleh keenam gadis itu,kemudian mereka melanjutkan pesta di club dengan menenggak sebotol vodca di iringi gelak tawa ketujuh gadis tersebut.
Just for information ke enam gadis tersebut berstatus anak angkat dari sang grandpa ,setelah sang grandpa tau kelebihan masing masing dari anak " yang ditemuinya 8 tahun silam ,grandpa memutuskan untuk mengadopsinya tentu atas persetujuan kedua anak lelakinya ,yang justru senang karna sang ayah tidak akan kesepian lagi .
Sedangkan umur mereka memang setara dengan cucunya zana ,bukan tanpa sebab karna menurutnya suatu hari nanti mereka bisa saling menjaga satu sama lain.
***
Ini hari ketiga lima zana berada di negara Amsterdam,dan di Indonesia tepatnya di sekolah SMA DHARMA NUSANTARA seorang remaja pria tengah cemas ,pasalnya gadisnya sudah hilang tanpa kabar selama lima hari lama nya .
Mondar mandir di kelas hingga menunggu setiap pagi di depan gerbang sekolah setiap hari membuatnya tak pernah absen .
Meskipun hasilnya selalu nihil, namun mahen pantang menyerah , ia berniat saat pulang nanti akan pergi ke rumah orang tua zana.
Pasalnya besok malam adalah malam di mana kedua orang tuanya akan berkunjung ke kediaman Gautama dan membahas maksud dan tujuannya datang ke rumah mereka .
" Cewek Lo belom Dateng juga bos " ucap Zion menepuk bahu mahen yang tengah cemas.
" Hmm" gumam nya
" Nggak mungkin dong zana pergi lagi ?" Timpal Julian
" Masuk kelas bos ,pak Budi bentar lagi ngajar ," prabu mengingatkan
" Kalo jodoh nggak akan kemana bos ,sabar aja . Gue yakin kalo zana pasti balik " ujar Chen dan di angguki oleh Mahen .
Ketujuh inti Maxim pun memasuki kelas masing masing .
Di bandara ,semua mata menatap takjub pada tujuh gadis muda , tubuh tinggi berkulit putih ,dengan fashion ala gadis Jepang ,rambut warna warni dari ketujuh gadis itu ,ketujuh nya menenteng sebuah koper menuju mobil Van putih .
" Gila ,apa mereka artis holiwut "ucap salah seorang pria yang tengah duduk sambil membaca koran .
" Hollywood bukan holiwut elah" timpal salah satu teman di sebelahnya .
Mobil Van tersebut berjalan menuju sebuah apartemen mewah milik zana ,apartemen yang di berikan oleh sang grandpa saat ulang tahunnya yang ke 15 tahun ,memiliki 7 kamar tidur ,sebuah dapur ,tempat loundry,dan ruang tamu , zana sengaja memilih apartemen dengan kamar yang jumlahnya banyak .
" Hallo om ,kirim 7 pasang baju ke apartemen gue " ucap zana di seberang sana , yup mereka kini tengah berada di apartemen dan memutuskan untuk istirahat sejenak .
Karna esok pagi mereka akan memulai kegiatan untuk bersekolah di SMA DHARMA NUSANTARA milik tuan Gautama .
Pun dengan gadis itu yang terkejut saat membuka aplikasi WhatsApp nya ,terlihat banyak sekali pesan masuk dari laki laki yang beberapa hari ini mengusik fikiran nya dan membuatnya lupa akan sosok gian .
" Zana ,Lo di mana . Gue jemput "
"Zana ,Lo dimana?"
" Gue g suka becanda ya"
" Lo dimana!"
" Saat Lo datang jangan harap bisa lepas dari genggaman gue !" zana terkekeh melihay isi pesan dari mahen .kemudian memutuskan untuk pergi tidur karna saat ini waktu sudah menunjukan pukul 01:00 malam .
Btw kenalan dulu sama Zanaya