Tak kusangka aku bisa jatuh cinta.
Sebuah cerita hidup perjuangan Daniah, seorang yang rela menjadi gadis penebus hutang orang tuanya. Terpaksa Menikahi tuan muda kaya raya yang bisa melakukan apa saja.Dia memasuki pernikahan tanpa membawa cinta ataupun berharap dicintai.
Apakah dia berhasil lepas dari cengkraman tuan muda yang melemparkan kontrak pernikahan padanya, atau semakin terjerat dan tidak bisa lari kemana-mana. Karena tuan muda itu mulai mengikatkan rantai cinta di lehernya. Dibumbui dengan cerita manis bagaimana tuan muda berusaha menunjukan cintanya dan kisah lucu serta mengharukan yang membuat hati bergetar.
Jangan lupakan Han, sekertaris misterius yang akan selalu berdiri di belakang tuan muda. Seseorang yang akan melakukan apapun agar segala sesuatu berjalan dengan semestinya untuk tuan mudanya.
Update : Rabu
IG : tulisan_lasheira
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Sekretaris Han (Part 2)
Han berhenti, dia menatap Saga yang baru saja mengatakan perintahnya. Tadinya dia berfikir dia salah mendengar, tapi saat melihat mata Saga dia melepaskan rambut gadis itu.
“Maafkan saya Tuan, karena sudah membuat keributan.” Dia menundukkan kepalanya.
Apa aku baru saja melihat tatapan lembut Tuan Saga pada gadis ini.
“Bawa dia kemari.”
Han menarik lengan gadis yang masih merintih itu, sakit, takut semua bercampur di dadanya, tubuhnya gemetar. Han mendorong tubuhnya sampai berlutut di dekat meja.
“Kenapa kau membuatnya menangis, duduklah di sini.” Saga menepuk kursi kosong di sebelah kirinya. Tempat gadis itu tadi duduk.
Semua orang yang ada di dalam ruangan itu semakin gemetar, menciut takut. Berfikir apa Saga ingin menghukum gadis itu dengan tangannya sendiri. Mereka saling pandang mengisyaratkan mereka ingin kabur dari tempat itu sekarang juga. Tapi jangankan beranjak untuk menarik nafas saja mereka lakukan tanpa bersuara. Cih, Han melihat mereka dengan dingin.
Tuan Saga memandang wajah wanita di sampingnya, masih tersisa airmata di pelupuk mata gadis itu. “Maafkan saya Tuan.” Lirih masih terdengar dari bibir mungilnya.
“Kau membuat pipinya merah Han.”
“Maafkan saya Tuan.” Han masih berdiri.
Yang lain sudah menundukkan kepala, tidak berani melihat adegan selanjutnya. Mereka benar-benar berfikir ini adalah akhir tragis gadis di samping Saga.
“Ambilkan es untuk mengompres pipinya.”
“Baik Tuan.”
Han beranjak keluar ruangan, sementara yang lain mulai berani mengintip melalui ekor mata. Gadis itu masih baik-baik saja, pikir mereka bersamaan dalam hati. Han muncul dari arah pintu dengan membawa alat kompres.
“Tempelkan di pipimu”
“Baik Tuan, terimakasih.”
Gadis itu meraih kompres yang diberikan Han, dia melirik laki-laki yang sudah menamparnya tadi. Wajahnya datar tanpa ekspresi, tapi begitu saja membuat tangannya kembali gemetar. Han kembali duduk di tempatnya tadi.
“Kenapa kalian diam saja.” Saga menoleh pada makhluk hidup yang ada di ruangan ini. seperti baru saja kembali mendapatkan nyawa mereka tersentak kaget.
“Ia Tuan, apa boleh saya menuangkan minuman Anda.”
Saga meraih gelasnya, wajah CEO muda itu berbinar senang. Dan pesta kembali dilanjutkan seperti tidak pernah terjadi apa pun sebelumnya.
“Kedepannya wisata keluarga juga sangat diminati.”
“Saya sudah tidak sabar menantikannya.”
Obrolan yang isinya hanya menjilat, Han sudah terlalu muak mendengarnya. Semua orang bicara dengan sangat hebat di hadapan Tuan Saga, tapi selalu saja membuat kesalahan bodoh. Dia melirik gadis yang ada di samping Saga, pipinya yang memerah dia tampar tadi. Sudah bisa tersenyum dan tertawa lagi. Dia terlihat gemetar lagi saat bertatap mata dengan Han.
“Kenapa rambutmu begini, apa kau tidak tahu, rambut yang bagus itu seperti ini.” Saga menggulung rambut gadis itu di tangannya. Gulung, lagi dan lagi. Lalu dia lepaskan sampai terbentuklah rambut bergelombang.
Han mengernyit.
Apa! Tuan Muda tidak salah minum alkohol kan.
Itu kan rambut milik Nona Daniah. Wajah Han seperti baru saja menemukan harta karun yang sudah lama terpendam di dasar bumi.
Jadi hati Anda sudah sedikit demi sedikit terbuka untuk nona muda. Han kembali mencoba menguraikan banyak kejadian yang terjadi akhir-akhir ini.
“Ia, Tuan saya akan buat rambut saya bergelombang seperti yang Anda katakan.” Ucapnya dengan terbata namun jelas.
“Benar kan rambut yang seperti ini yang paling bagus.” Saga menggulung rambut wanita di sebelah kanannya dan meminta pendapat yang lain.
Cepat semua menjawab dengan menganggukkan kepala. Walaupun tidak paham kenapa tiba-tiba Saga membahas masalah rambut. Yang penting setuju saja, biar semua selamat begitu pikir mereka.
“Berapa biaya untuk membuat rambut bergelombang begitu?” Saga menatap Han.
“Kurang lebih dua juta Tuan Muda.” Ingatan tentang laporan pemakaian kartu kredit Daniah. Han melihat Saga mengeluarkan dompet di saku celananya.
“Aku tidak punya uang cash ternyata. Berikan no rekeningmu pada Han, dia akan mentransfer uang, pakai itu untuk membuat rambutmu bergelombang, supaya indah dilihat.”
“Ba, baik Tuan.” Tubuh gadis itu gemetar lagi, saat tangan Saga menyentuh rambutnya sekali lagi.
“Apa kau mau juga?” Saga bicara dengan gadis di sebelahnya lagi.
“Ia Tuan.,” menjawab sekedar untuk menyelamatkan dirinya.
“Han, berikan mereka uang untuk merubah rambut mereka” Saga menatap para wanita yang ada di dalam ruangan.
“Baik Tuan Muda.”
Saga bangun dari duduk, yang lainnya juga langsung ikut bangun.
“Lanjutkan pesta kalian, hubungi Han untuk kontrak selanjutnya”
“Baik Tuan, terimakasih, terimakasih atas kebaikan Anda.” CEO dan orang di sampingnya langsung menundukkan kepalanya dan mengucapkan terimakasih berulang-ulang.
Malam itu entah kenapa Han merasa kalau Saga benar-benar sudah kembali seperti dua tahun lalu.
BERSAMBUNG.................
baca lagi di th 2024 smabil senyum¹ sendiri lagi😍😍😍