Semua orang pasti memiliki pernikahan impiannya, begitu pula dengan Kaila Sasmita.
Seorang gadis cantik yang harus merelakan pernikahan impiannya yang sudah di depan mata hancur lebur berganti dengan rasa sakit yang teramat dalam. Pria yang di cintainya selama beberapa tahun belakangan ini nyatanya dengan tega bermain di belakangnya, dan lebih sialnya wanita itu tak lain adalah saudaranya sendiri. Di tengah rasa sakit hatinya, Kaila bertemu dengan seorang Brian Davis yang tiba-tiba saja menawarkan sebuah hubungan karena juga mengalami hal yang serupa.
Ingin hubungan yang normal seperti lainnya, namun apakah semua itu bisa sedangkan hubungan mereka saja berawal dari sebuah sandiwara.
*****
Bisakah hubungan Kaila dan Brian bertahan untuk selamanya? akankah kisah mereka berakhir dengan hubungan yang sebenarnya? Ikuti kisah pernikahan penuh drama dari Kaila dan Brian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengkhianatan
Sudah beberapa hari Kaila tinggal di rumah kedua orangtuanya, walau sendiri dan tinggal di rumah yang begitu sangat sederhana namun cukup membuat perasaan Kaila lebih baik. Daripada tinggal di rumah omnya yang setiap hari harus bertemu dengan para penghianat yang membuatnya sangat muak.
"Pesttt ... " panggil Yuma ketika Kaila baru saja datang dan hendak masuk ke area dapur.
"Apa?" tanya Kaila pada sang sahabat yang tenyata juga baru juga datang dan berada di belakangnya.
"Nanti pulang kerja jalan yuk." ajak Yuma. "Hitung-hitung refreshing, biar gak stres." sambungnya.
"Boleh." jawab Kaila.
Mereka berdua lalu berjalan bersama menuju sebuah ruangan khusus karyawan. Ruangan itu terbagi menjadi dua bagian yaitu ruangan khusus karyawan wanita dan karyawan pria demi untuk menjaga kenyamanan serta privasi para karyawan.
Setelah berganti menggunakan pakaian kerja dan menyimpan barang mereka di loker masing-masing, keduanya keluar untuk memulai pekerjaannya.
Yuma menuju meja kasir sedangkan Kaila ke arah dapur.
❤️
Sedangkan pagi ini ada seorang pemuda yang dadanya naik turun berusaha untuk menahan amarah yang kini menyeruak dalam dirinya.
Bagiamana tidak marah, dirinya yang baru saja pulang dari luar negeri karena urusan bisnis harus di hadapkan dengan sesuatu yang begitu sangat menguras emosi.
Dia yang harusnya pulang esok hari mempercepat kepulangannya dan mengejar segala pekerjaannya yang ada di sana agar cepat terselesaikan sehingga dirinya bisa lekas kembali ke tanah air demi memberikan kejutan untuk kekasih tercinta, tapi ternyata apa ... bayangan yang ada di benaknya tak sesuai ekspektasi.
Begitu dari bandara pemuda itu memilih untuk turun di apartemen milik sang kekasih dan membiarkan sang asisten pulang.
Sesampainya di depan pintu, alih-alih menekan bel yang ada ... dirinya malah menekan kode password untuk masuk yang memang jelas-jelas dirinya ketahui.
Baru juga masuk, wajah sumringahnya langsung terganti suram dengan amarah yang memuncak kala mendengar suara d***han bersahut-sahutan dari dalam kamar sehingga menuntun langkahnya untuk terus melangkah ke arah sumber suara.
Pintu yang sama sekali tak terbuka dan malah terbuka lebar membuatnya bisa langsung melihat apa yang terjadi di dalam sana.
Pria itu memilih untuk mengambil ponselnya dan merekam adegan yang sangat menjijikan di depan sana untuk beberapa saat, baru setelah itu dirinya memilih untuk menonton sambil menyenderkan tubuhnya di pintu dengan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana dengan senyum yang sulit di artikan.
Prok
Prok
Prok
Dia yang sudah merasa tak tahan untuk melihat adegan lebih lanjut pun memutuskan untuk bertepuk tangan guna mengalihkan atensi dari dua orang yang sedang bergumul sangat panas di depan sana yang memang sedari tadi sama sekali tidak menyadari kehadiran dirinya.
Gerakan langsung terhenti seketika, pemuda yang tadinya sedang memacu sang wanita langsung menolehkan kepalanya dengan rasa kesal untuk melihat siapa gerangan yang sudah mengganggu aktivitas panasnya.
Senyum mengejek langsung tercetak jelas di wajah pemuda tersebut kala melihat kakak tirinyalah yang ada di sana.
"Bri - an." kata sang wanita yang langsung mendorong tubuh pria yang sedari tadi menga**hinya.
Meraih benda apa saja di sekitarnya yang sekiranya bisa untuk menutupi tubuh yang saat ini polos tanpa sehelai benangpun.
"Bri ini ... ".
"Gak seperti yang aku bayangkan." potong Brian dengan cepat seolah tau akan apa yang di katakan sang wanita. "Basi." cibirnya. "Mulai saat ini aku Brian Davis memutuskan hubungan pertunangan dengan Isabela Veranda." katanya dengan tegas.
"Bri, jangan seperti ini Bri ... pernikahan kita ..." kata Bela yang tak ingin berpisah dari Brian.
"Pernikahan kita batal dan kamulah penyebabnya Bela!" seru Brian dengan amarah memuncak.
"Dengar penjelasanku dulu Bri, kamu gak bisa memutuskan hubungan kita secara sepihak." pinta Bela. "Oke aku mengaku salah, tapi aku melakukan semua ini karena kamu Bri, karena kamu gak pernah ada waktu buat aku, karena kamu gak bisa memenuhi kebutuhan biologis aku ... kamu selalu menolak ketika aku menginginkan lebih dari sekedar cium pipi atau kening." sambung Bela untuk membenarkan kelakuannya, namun Brian malah tersenyum saking jijiknya mendengar semua ucapan wanita tersebut.
"Harusnya kamu sadar Bela, aku melakukan semua itu karena menghormati dan untuk menjaga kamu, aku tak ingin memanfaatkan situasi untuk merusak kamu sampai nanti waktunya tiba di mana kita sudah sah di mata hukum dan agama." papar Brian. "Tapi dasar j***ng tetaplah j***ng." cibir Brian. "Dan untuk kamu Luc, selamat menerima sampah yang telah aku buang." sambungnya dan langsung pergi dari sana.
❤️
Hancur, itulah yang Brian rasakan saat ini. Walau bagaimanapun Isabela adalah wanita yang dia cintai sebelum penghianatan ini dia lihat.
Merasa seolah tak bertenaga, Brian memutuskan untuk menghubungi sang asisten dan meminta untuk menjemput dirinya.
"Are you oke Bri?" tanya Samuel yang merupakan sahabat sekaligus asisten Brian.
"Tidak Samuel, aku sedang tidak baik-baik saja saat ini." jawab Brian dengan tatapan kosong lurus ke depan.
Samuel langsung menghentikan mobil yang dia kendarai di pinggir jalan, memutar tubuhnya untuk melihat ke arah sang sahabat yang duduk di kursi penumpang bagian belakang.
"Ada apa?" tanya Samuel. "Bukannya tadi kamu bahagia sekali ketika sampai di apartemen Bela?" tanyanya lagi yang mengingat bagaimana tadi Brian dengan wajah berbinar tidak sabaran untuk segera berjumpa sang tunangan guna meluapkan rasa rindu.
"Dia berkhianat Sam." jawab Brian.
"Sudah aku duga." sahut Samuel.
"Apa maksud kamu Sam?" tanya Brian yang jujur merasa kaget mendengar kata asistennya itu.
"Aku dari awal memang sudah tak suka padanya Bri, bahkan beberapa kali aku juga berusaha untuk menunjukan kebusukan wanita itu ... tapi dasarnya kamu yang sudah di budak cinta jadi sama sekali tak mengindahkan perkataanku." jawab Samuel. "Wanita itu hanya menjadikan kamu ATM berjalannya saja Bri." sambungnya lagi yang membuat Brian terkekeh.
"Dasar aku saja yang selama ini terlalu bodoh Sam." sahut Brian. "Dia berselingkuh dengan Lucas." sambungnya lagi.
"Hah ... kakak tirimu yang tak tau diri itu?" tanya Samuel yang di benarkan oleh Brian. "Gak emak gak anak, kelakuannya sama saja." sambung Samuel.
Kenapa Samuel bisa berkata seperti itu, karena ibu dari Lucas yang notabene adalah sekretaris papi nya Brian ternyata menjadi selingkuhan sang papi dan menyebabkan mami dari Brian meninggal akibat terkena serangan jantung dan darah tinggi akibat mengetahui hal tersebut. Dan hal itu pula yang membuat hubungan ayah dan anak antara Brian dan sang papa semakin jauh.
"Antar aku ke rumah Sam, aku lelah dan ingin istirahat." pinta Brian yang memang kurang istirahat selama di luar negeri.
"Lalu pernikahan kamu gimana Bri?" tanya Samuel yang membuat Brian mendengus kesal.
"Tentu saja batal, apalagi." jawabnya.
"Bri, kamu gak ada rencana gitu buat cari wanita untuk jadi mempelai wanitanya?" tanya Samuel yang seolah memiliki ide di kepalanya. "Buat tunjukkin ke para pengkhianat itu kalau kamu tenyata baik-baik saja, lagian kabar pernikahan kamu sudah tersebar di mana-mana, hanya mempelai wanitanya saja yang masih membuat mereka penasaran." sambungnya lagi.
Memang selama ini hubungannya dengan Isabela menjadi rahasia, sebab Bela yang merupakan seorang model di tuntut untuk tak memiliki hubungan dengan siapapun selama masih terikat kontrak.