Sekretaris Kesayangan Bos Mafia

" Berhenti berbuat hal bodoh seperti itu Dev," ucap Bagas menasehati. Bagas ada sahabat kecil Devan,Jadi tak segan segan jika dia berbicara seperti itu kepada Devan.

" Jika kau seperti ini, dia akan menertawakan mu,Karena kau begitu lemah,Justru yang harus kau lakukan adalah tunjukkan kepada mereka jika kau tidak terluka sama sekali,dan membalaskan perbuatan nya secara diam diam.

" Dev,berusaha lah untuk melupakan wanita itu,Dia bukan lah wanita yang baik,sebelum kau menikah dengan nya tuhan masih berbaik hati pada mu untuk memperlihatkan sifat asli dari diri nya itu.

" Sebenar nya kau harus bersyukur,karena kau mengetahui kebusukan mereka selama ini, Kau harus bersyukur karena terjauh dari wanita seperti diri nya.

" Dev,jika kau menganggap ku seperti saudara mu,tolong dengarkan semua perkataan ku, Jangan membuat diri mu tersiksa sendiri, Aku yakin kau akan menemukan gadis terbaik untuk hidup mu," ucap Bagas,dan berlalu dari ruangan Dev.

Niat awal dia ke ruangan Dev untuk meminta Dev menanda tangani berkas,tapi malah melihat pemandangan seperti itu.

Devan menghirup udara bebas sebanyak banyaknya.Perkataan Bagas seketika menusuk di hati nya,Benar kata Bagas dia tidak boleh seperti ini,dia tidak boleh lemah. Apalagi dia sudah memiliki kekuatan yang begitu luas,Jadi dia bisa dengan muda menghancurkan semua orang yang telah mengkhianati nya.

.....

1 Minggu berlalu,kini seorang wanita cantik berambut panjang itu telah selesai bersiap untuk berangkat kerja,Ini adalah hari pertama nya bekerja setelah begitu banyak melewati banyak ujian ujian dari tempat nya melamar pekerjaan.

" Wah kau begitu semangat," ucap meli.

Karin tersenyum kecil,Dia begitu bahagia karena sudah mendapatkan pekerjaan, bahkan dia tak menyangka bahwa dia akan menjadi sekretaris sekaligus di perusahaan tempat teman nya bekerja.

Meli bekerja di sana sebagai manager keuangan,Dia juga ada seorang wanita pintar sama seperti Karin.

Mereka berangkat bersama menaiki motor metik nya. kedua wanita itu bercanda gurau di jalan membuat seorang pria yang ada di dalam mobil terus menatap nya dengan tajam.

" Kenapa senyum wanita itu mengingat kan ku dengan senyuman ibu," batin nya.

Dia begitu sangat merindukan senyuman itu .

Pria itu terus berada di belakang motor wanita itu hingga mereka sampai di depan gedung tertinggi,Devan mengernyit kan dahi nya .

" Apa dia bekerja di perusahaan ku," batin Devan.

Kedua wanita itu turun dari motor nya,dan berjalan masuk ke dalam lobby bersama. Setelah di dalam lift mereka berpisah karena ruangan meli berbeda di lantai 20,sedangkan ruangan Karin berbeda di lantai 30.

Karin duduk di tempat nya dengan elegan,dia mulai mengeluarkan beberapa kebutuhan kerja nya,dan mulai mengerjakan pekerjaan nya dengan perlahan.

Tak lama dia mendengar suara langkah kaki mendekat ke arah nya,Dengan cepat dia berdiri dan menyambung kedatangan devan yang tak lain adalah bos nya.

" Selamat pagi pak," ucap Karin sopan sambil memperlihatkan senyum nya.

Seketika Devan seperti tersihir oleh kecantikan Karin,Tapi dengan cepat dia menepis semua pikiran nya.

"Apa kau sekertaris baru di sini," ucap Devan. Karin mengangguk,Setelah itu Devan pun langsung masuk tanpa mengatakan apapun.

" Dasar aneh," ucap Karin pelan,setelah itu melanjutkan pekerjaan nya.