Karena Kesalapahaman Aku dipaksa Menikah dan diperlakukan dengan tidak adil. aku disiksa dan dilecehkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
di kamar, erika langsung menyerang bi*** Jason seperti singa kelaparan dan tangan mereka sibuk melepas pakaian masing-masing hingga tanpa sehelai be****pun.
Erika melepas ciumannya dan mendorong Jason hingga terlentang dengan pasrah diatas kasur
Erika mulai memimpin permainan. Dengan berbagai gaya dari duduk, tidur hingga berdiri.
Erika Yang begitu lihai dan ber**su, membuat Jason sangat puas. Permainan berlangasung hingga subuh.
Pagi harinya Erika terbangun dan tak melihat keberadaan Jason. Dan Erika sudah terbiasa seperti itu.
Berjalan menuju kamar mandi dan bersiap kembali ke apartemennya.
Beberapa bulan berlalu, kini kandungan maria menanti hari lahiran.
Siang ini bunda sedang menyiapkan makan siang. Maria sedang menonton TV di ruang keluarga.
Tiba-tiba maria merasakan perutnya Yang tiba-tiba sakit.
“bunda bunda” teriak maria
Mendengar suara teriakan maria bunda dan bibi berlari menuju ruang keluarga dengan panik
“Bunda perut ku sakit bunda” sambil meremas kedua pinggangnya
“bi tolong keatas ambil keperluan melahirkan maria kita ke rumah sakit. Pa Jun tolong siapkan mobil sekarang” teriak bunda.
Bibi berlari ke lantai atas mengambil kopor kebutuhan maria melahirkan Yang telah disiapkan.
“Ini nyonya kebutuhan non Maria” kata bibi
“tolong bawah ke mobil ya bi, makasi. Bibi di rumah saja ya” lanjut bunda
Mobil melaju dengan kecepatan rata-rata menuju rumah sakit. Beruntung jalanan tidak terlalu ramai.
“suster tolong anak saya mau lahiran” teriak bunda
Suster dengan sigap menarik branker dan membawa maria menuju ruang persalinan.
“halo slamat siang arnold, bunda sekarang di rumah sakit kasih ibu, maria mau lahiran. Nanti kamu beritahu ayah ya” kata bunda
“Ok baik bunda, kebetulan aku baru selesai makan siang sama klien dekat rumah sakit aku 10 menit lagi alu tiba di rumah sakit bunda”jawab arnold dibalik telepon.
“ok bunda tunggu. Jangan lupa beritahu ayah” kata bunda sebelum telepon dimatikan.
Kring kring
“Halo selamat siang besan, gimana kabarnya? “ jawab mami di telepon
“ia bu besan, maria di rumah sakit kasih ibu tadi mau makan siang tiba-tiba perutnya sakit” jelas bunda
“Ok baik, nanti kami kesana” jawab mami.
Mami langsung menuju rumah sakit. Dan menginfokan lewat group keluarga wijaya.
Dan disinilah mereka semua berkumpul depan ruang persalinan.
“sus gimana keadaan anak kami” tanya bunda dan mami bersamaan saat suster keluar dari ruangan.
“sudah genap bu, permisi ya bu” jawab suster ramah.
Maria memilih melahirkan secara normal.
Dengan didampingi suami tercinta maria dan dipandu oleh dokter dan bidan. Dan dalam sekali tarikan napas kepala bayi mulai terlihat.
Oek oek oek
Arnold mencium pucuk kepala maria dengan air mata memenuhi wajahnya.
15 menit kemudian perut maria mulai sakit, maria menarik napas dan berusaha melahirkan bayi ke 2
Oek oek oek
Suara tangisan bayi kedua Maria. Arnold menggenggam tangan Maria dan mengecup pucuk kepala Maria.
“Sayang terima kasih sayang, sudah berjuang untuk kedua buah hati kita. Aku mencintaimu sayang. I love you so much baby” dengan airmata mengalir melihat perjuangan Maria melahirkan bayi kembar.
Setelah di USG dokter mengatakan bayi maria kembar cowok dan cewek.
Dokter mulai menangani bayi -bayi kembar maria, dan bidan membersihkan badan maria.
“Selamat ya Pa Bu, selamat ya cucu-cucu bapa ibu telah lahir dengan selamat. bayi Yang ganteng dan cantik seperti kedua orangtuanya. Bayi pertama cowok dan yang kedua cewek. Setelah dibersihkan ibu dan bayi akan dipindahkan ke ruang perawatan. Kalau begitu saya permisi ya Pa Bu” kata dokter dengan senyum ramah berjalan menjauh meninggalkan ruangan persalinan.
“Jadi tidak sabaran pengen lihat cucu-cucu kita besan” ujar mami sambil menggenggam tangan bunda bahagia
“Ia besan, aku juga gak sabar” berkata dengan air berlinang. Airmata kebahagiaan, mendapat rejeki cucu sekaligus 2 sepasang lagi.
setelah dibersihkan brankar tempat maria didorong keluar. Saat pintu terbuka maria melihat seluruh keluarga tengah berdiri menatapnya dengan air mata bahagia.
Brankar didorong oleh perawat ke ruang VVIP.
Diikuti oleh brankar bayi kembar dan Arnold yang selalu setia dan semua keluarga besar dari Arnold dan Maria.
Sesampainya di ruang VVIP, perawat mulai memeriksa slang infus, dan memasang oksigen karena tadi maria sempat lemas dan merasa sesak.
Brankar sikembar di dorong ke samping Maria
"Duh comelnya cucu oma dan opa. Jadi pincin nyubit pipinya Yang tembem" sahut mami sambil menghapus airmata bahagianya.
"Besan kalau arisan kita culik terus bawah ikut arisan dan kita pamerin pada teman-teman. " lanjut bunda Yang sudah merencanakan penculikan.
semua tertawa mendengar perkataan oma-oma the hits.
"sayang kamu sudah siapkan nama buat cucu-cucu oma ?" lanjut bunda
"Sudah bunda. kami sepakat memberi nama Michael Hazel Gunawan dan Michel Hayley Gunawan" jawab Arnold sambil tersenyum penuh cinta.
'Melihat kebahagiaan ini aku merasa terharu dan amat bahagia. Andai Gloria ada disini' batinku sambil menghalus cairan bening di pipiku.
### POV Maria ###
saat memasuki ruang persalinan, aku merasa apakah aku sanggup dan kuat menghadapi ini. Aku sangat takut. Aku ingin mami menemaniku disaat seperti ini, tapi tak enak hati dengan bunda Yang memperlakukanku seperti anaknya sendiri. Tiba- tiba Arnold masuk menggenggam tanganku seolah-olah memberikan kekuatan baru bagiku. Kecupan di keningku penuh cinta.
Pria Yang awalnya membuatku ragu untuk membuka hatiku membuktikan betapa besarnya cintanya padaku.
Kurasakan kesakitan Yang amat sakit pada perutku setelah dokter mengatakan pembukaan genap waktunya bayi-bayiku keluarga. Ya Tuhan kuatkan aku dengan rohmu berilah alu kepercayaan agar bisa memberikan Yang terbaik untuk kedua buah hatiku. Dengan sekuat tenaga aku berusaha mengikuti arahan dokter.
Saat mendengar tangisan bayi pertamaku yang berjenis kelamin laki-laki aku teramat bersyukur karena cintaku, penjaga hatiku kelak telah lahir.
Kembali perutku sakit, dokter mengatakan sang adik akan keluar. Aku berdoa Tuhan kuatkan aku untuk kedua kalinya. dan lahirlah anak keduaku Yang berjenis kelamin perempuan lengkap sudah kebahagiaanku.
Arnold mencium menggenggam tanganku dan mengatakan cinta padaku. Aku sungguh terharu atas ucapannya.
Inikah rasanya dicintai, Tuhan tolong jaga dan lindungi keluarga kami selalu.
Kebahagiaanku tidak sampai disitu, ketika aku akan dipindahkan, pintu terbuka kulihat semua keluargaku dan keluarga Arnold berdiri dengan airmata bahagia. Aku sungguh beruntung hadir dalam keluarga Yang harmonis. Tuhan lindungilah keluarga besar kami.
####
##PoV Arnold ###
hpku berdering, kulihat pangilan dari Bunda. Bunda mengatakan Maria akan lahiran. jantungku berdetak.
Ku minta supirku menuju rumah sakit.
saat melihat Maria berbaring dengan wajah menahan rasa sakit, hati ku terasa di tusuk dengan seribu jarum. aku meraih tangannya kugenggam, kucium keningnya sebagai tanda jangan takut aku ada disini.
Tangisan bayi pertamaku terdengar aku berdoa. Tuhan terima kasih engkau telah hadirkan cinta istriku penjaga istriku kelak.
Tangisan cintaku kembali terdengar. inilah penjagaku kelak.
####
