NovelToon NovelToon
Stuck With You (Ma Mia Cara)

Stuck With You (Ma Mia Cara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Sequoia_caca

"Kau adalah milikku, Kau ada di setiap hembusan nafasku. Ku bunuh siapapun yang berani menyentuhmu. Aku mencintaimu Anya" - Damian Andante Salvatore

"Yang kau sebut cinta itu adalah Penjara bagiku Dante. Bila bersamamu rasanya sesak bagiku. Aku membencimu Dante" - Azzevanya Laluna Hazal



Hallo guys, ini adalah novel pertama ku... maaf kalau banyak typo atau ceritanya kurang menarik ya... Terima kasih banyak😍😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sequoia_caca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Para Kurcaci Yang Lahap

*drttttdrttr

Ponsel Johan berdering, Dia melihat notifikasi di layar ponselnya, ternyata itu dari Damian. Mau tak mau Johan mengangkat panggilan itu.

"Hmmmm... apa?!"

"Kali ini kerjamu bagus, Setelah itu datanglah ke Club Ares , dia juga sedang ada disini. "

"KALI INI?.. APANYA YANG KALI INI.. Berarti sebelum-sebelumnya!!!! "

*tutttt tuuuttt

Sebelum Johan menyelesaikan perkataan nya, Damian sudah mematikan sambungan telponnya. Hal itu membuat Johan sangat emosi sekali. Dia spontan beranjak dari kursinya lalu berdiri dengan amarah yang memuncak.

"DASARRR PRIAAA BRENGSEK... ANAK ANJINGGG... SIALANNN.. BUSUKK..!!!! AKUU BENCI PADAMU SIALANNNNN!!! Hahh.. hahhh!!!"

Johan terengah-engah, dia meluapkan emosinya seakan-akan masih berbicara di telpon bersama Damian.

"Akkkhhhhh!!!!"

Johan melemparkan tubuhnya keatas sofa, dia lupa kalau Damian mungkin masih memantau semuanya dari CCTV. Dan benar saja, Damian yang melihat tingkah laku Johan dari CCTV. Hanya mengangkat satu alisnya heran. Hans yang berada di kursi kemudi ikut mendengar perkataan Johan dari laptop Damian. Dia sedikit terkejut saat Johan mengumpat pada Damian dengan kasar sambil berteriak.

"Jalan Hans. Ares sudah menunggu. "

"Baik Tuan.."

Hans segera melajukan mobil itu, sejak tadi Damian melihat dan mendengar segala pembicaraan antara Azze dan Johan. Dia sangat puas saat tahu bahwa Azze sangat senang akan bekerja di Itali. Dia tidak perlu sulit memaksa Azze mendekat padanya, toh dia sendiri yang menginginkan itu.

"Aku sudah tak sabar Mia Cara.. "

Damian berkata dalam hatinya sambil menyunggingkan senyum menyeramkan.

Hans melihat sekilas dari kaca spion, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Damian.

"Yang satu, Pria Gila dan yang satu Psikopat. Kenapa aku terjebak diantara mereka..? "

Hans juga berkata dalam hatinya.

Disisi lain, Azze yang baru saja tiba di panti setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam dari hotel masih binggung bagaimana cara menjelaskan semuanya pada Bundanya. Bunda nya pasti langsung tidak setuju saat mendengar Azze akan di mutasi ke Itali. Dulu sebelum Azze diterima bekerja di Hotel yang sekarang ini, Azze sempat diterima di sebuah hotel bintang 4 di Yogyakarta. Tapi Bunda nya tidak mengizinkan karena khawatir jika Azze disana sendirian. Akhirnya, Azze kalah dalam berdebat dan harus mengurungkan niatnya.

"Dulu saja tidak diizinkan walaupun di Yogyakarta, apalagi ini di Italia.. pasti Bunda akan menganggap aku sudah gila. "

Azze turun dari motornya, lalu melangkah masuk ke dalam.

"Assalamu'alaikum bunda.. Azze pulang..."

Azze menaruh tas nya di kursi ruang tamu.

Dia heran kenapa Bunda nya tidak menjawab, dia mulai mencari keberadaan bundanya di setiap ruangan. Mulai dari kamar, toilet dan dapur.

"Bunda... Bundaa... hallo!!!! "

"Iyaaaa, ya ampun Azze. Bunda dengar kok... "

Ternyata bundanya sedang mengangkat jemuran di halaman belakang. Memang, langit tampak sudah gelap bercampur mendung. Menandakan sebentar lagi akan hujan lebat. Azze menghampiri dimana asal suara bundanya.

"Bundaaaaaaaa... Azze panggil tidak menjawab.. "

"Bunda sudah jawab.. kamu saja yang tidak dengar... "

"Ayo, masuk bunda.. seperti nya akan hujan lebat... huuuuu anginnya kencang sekali.. "

"Yaaaa... ya ayo masuk. Bunda juga sudah selesai"

Azze dan bundanya memutuskan masuk kedalam rumah lagi, lalu mengunci pintu halaman belakang dari dalam. Mereka lalu duduk di ruang TV bersama.

"Bunda dimana para kurcaci? biasanya jam segini sedang nakal-nakalnya"

"Adik-adikmu masih di masjid.. mereka ada ujian hafalan. Sebentar lagi pasti pulang... "

"ASSALAMU'ALAIKUM..... "

tepat setelah dibicarakan, adik-adik Azze di panti baru saja pulang dari masjid. Mereka masih sangat kecil di rentang usia 4 sampai yang terbesar adalah Winda 15 tahun dan Yoga saudara kembarnya.

"Ehhhh kurcaci-kurcaci ku sudah pulang..., pas sekali... sudah pada makan belum???? ".

" BELUMMMMMM KAKK"

Jawab mereka serempak. Azze langsung mengambil tasnya lalu, mencari sesuatu di dalam tapi tak ada.

"Dimana ayam yang ku beli tadi.."

Sebelum pulang, Azze sempat membeli fried chicken untuk adik-adiknya. Tapi dia lupa bahwa fried chicken itu masih menggantung di motornya.

"hahahah... Ya allah, aku lupa... kan masih menggantung di motor. Sebentar ya.. ayo ganti dulu baju kalian. setelah itu bersih-bersih dulu lalu makan oke"

"Baikkk kak"

"Ayooo anak-anak ganti dulu pakaian kalian semua. ayok ayooo "

Bunda membawa mereka masuk ke kamar untuk mengganti pakaian. Sedangkan, Azze keluar untuk mengambil Fried chicken yang telah ia beli tadi.

"waduhhh, langitnya gelap sekali.. "

Saat Azze sampai di motornya, Tiba-tiba hujan lebat turun.

"Yahhh.. yahhhh... aduhhh"

Setelah mengambil Fried chicken itu, Azze langsung bergegas masuk kembali kedalam rumah. Ia sedikit basah kuyup akibat terkena hujan yang mendadak.

"Ze, ganti dulu pakaianmu ya.. Baru makan. "

"Baik Bunda."

Azze masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaian. Dia melepaskan pakaian kerjanya, lalu menggantinya dengan kaos berwarna putih dan celana pendek dibawah lutut. Setelah itu dia kembali keluar.

Adik-adiknya sudah berjejer di meja makan, dan bundanya sedang membagikan fried chicken dan french fries diatas piring mereka.

"Bunda biar Azze bantu.. "

"Sudah kak biar winda dan yoga saja.. Kakak pasti lelah habis kerja tadi "

Winda melarang Azze untuk membantu menyiapkan makanan karena tau kakaknya itu lelah. Bunda hanya tersenyum melihat kerukunan mereka.

"Iya.. sudah kakak duduk saja.. Yoga buatkan teh manis ya.. "

Yoga masuk kedapur membuatkan teh manis untuk Azze. Azze duduk sambil memperhatikan bundanya dan Winda yang sibuk menyiapkan makanan juga adik-adiknya yang lain yang masih sangat kecil bercanda gurau didepannya.

"Mmm... bunda, setelah makan malam. Ada yang ingin Azze bicarakan. "

"hhmmmm... baiklah sayang... sekarang makan dulu.. ayo semuanya berdoa ya.. "

Bunda, Winda dan Yoga ikut duduk bersama yang lain. Lalu Yoga sebagai putra yang tertua memimpin doa. Mereka pun mulai makan bersama .

"Wahhhh, Para kurcaci-kurcaci ini sangat lahap ya.. hihi lucu sekali.. "

"Kakak... kata ibu gulu kalau makan jangan sambil bicala ".

jawab anak perempuan berambut ikal yang berusia sekitar 4 tahun.

" baiklahhh baiklahhh... maaf ya bu guluuu"

Mereka makan sambil bercanda bersama. Walau mereka tidak tau asal-usulnya dari mana. Tapi di Panti asuhan kasih bunda ini mereka menjadi keluarga yang utuh tanpa kekurangan kasih sayang apapun. Itu semua berkat bunda Maya yang selalu menjaga mereka.. Sebelum ini, Bunda Maya mengelola Panti asuhan itu bersama Alm. suaminya. Tapi semenjak suaminya meninggal kecelakaan jadi Bunda Maya merawat mereka sendiri. Namun, karena Azze sudah dewasa dan Winda-Yoga juga sudah beranjak dewasa. Beban bunda Maya berkurang sedikit demi sedikit.

Mereka hidup dari penghasilan Azze, dan pensiunan alm. Pak Jaka suami bu Maya. Juga sebagian dari Donatur. Tapi semakin sini, bantuan dari para donatur berkurang jadi Harapan terbesar adalah Penghasilan Azze.

1
Chusnul Chotimah
ngeri x Damian.kasihan sekali nanti nasib Azee
Nania Nia
Luar biasa
Hazal Alif: Terima kasih banyak kak/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!