NovelToon NovelToon
Wanita Satu Milyar

Wanita Satu Milyar

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Keluarga / Chicklit
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Sekti

Karena kecantikannya yang eksotik, sudah banyak pria yang melamar wanita yang bernama Yolanda. Namun, mereka ditolak semua.

Mulai dari Pria Penjual bakso, seorang Kuli Bangunan bahkan seorang Guru Honorer.

Mereka semua ditolak semua lamaran pernikahannya oleh Yolanda. Ia merasa semua pria tersebut belum bisa memenuhi keinginannya.

Yolanda akan mau menikah, jika ada pria yang bisa memberi mahar sebesar satu miliar, satu mobil mewah dan satu rumah megah. Alasan Yolanda meminta mahar dibluar logika tersebut karena banyak pria yang menyia-nyiakan seorang istri bahkan di kondisi ekonomi saat ini yang serba mahal.

Ada sih, pria kaya yang melamar Yolanda, tapi pada akhirnya ia tolak karena pria kaya tersebut perhitungan. Padahal usia Yolanda sudah memasuki 25 tahun.

Apakah Yolanda menemukan pria idamannya? Ataukah akan menjadi jomblo sampai tua? Ikuti kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Sekti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membaca Sebuah Surat

"Monika jaga bicaramu. Yolanda itu wanita baik. Jangan menuduh dia sembarangan. Aku dan Yolanda itu bukan urusan kamu. Urusilah urusanmu sendiri. Kenapa kamu datang ke sini?" tanya Reynan yang menoleh ke arah Monika yang tiba-tiba datang.

Monika tersenyum sinis ke arah Reynan. "Kamu tidak sadar, Yolanda itu sudah menolakmu berkali-kali, tetapi kau selalu ngotot dan tidak menyerah mendapatkan Yolanda! Kamu seperti dihipnotis olehnya? Apa kelebihan dia. Rey, sekarang aku lebih cantik darinya, pilihlah aku. Aku akan memuaskanmu satu hari jika kamu mau menikah denganku!"

Reynan melebarkan mata dan menatap geram ke arah Monika. "Cuih, kau murahan! Memangnya kau cantik? Kau itu licik. Aku nggak suka wanita sepertimu. Sekarang pergi dan jangan ganggu Yolanda! Aku itu mencintai dia. Apapun keadaannya, aku tetap tidak akan pergi darinya, mengerti nggak?"

Reynan menyiapkan aba-aba untuk menampar Monika agar tidak membuat kegaduhan. Ia muak sekali dengan Monika.

"Oke, saya akan pergi. Tapi ingat, Rey. Aku juga tidak akan menyerah untuk menjauhkan kamu dari Yolanda. Aku benci Yolanda karena kau sangat aku kagumi!"

Monika mulai pergi dari rumah Yolanda dengan motor berwarna hitamnya. Ia tidak mau menjadi depresi karena Reynan hampir bar-bar kepadanya.

Akhirnya Monika pergi.

"Yolanda. Maafkan aku. Aku pulang dulu, permisi."

Jika Yolanda ingin sendiri, kini Reynan akan berusaha mengalah. Ia belajar untuk membuat Yolanda bahagia.

"Tunggu Rey!"

Tiba-tiba Yolanda menghentikan langkahnya.

"Ada apa Yol?" tanya Rey dengan tatapan sendu.

"Ingat! Jangan pernah mencariku lagi. Karena aku tidak ingin bertemu dengan kamu lagi. Jika kamu nekat, kamu akan menyesal!" ujar Yolanda dengan tatapan serius kepada Reynan.

Reynan kembali menoleh kepada Yolanda.

"Maksud kamu, aku menyesal bagaimana Yolanda? Jangan membuat hatiku semakin kacau!" jawab Reynan yang semakin galau karena kata-kata Yolanda yang dalam dan membuatnya kacau.

Yolanda menatap Reynan dengan netra berkaca-kaca. "Besok atau lusa, jika kau tengok aku lagi, kamu akan menyesal. Lebih baik kamu melanjutkan masa depan mu yang cerah dan menikahlah dengan wanita pilihan orang tuamu. Dah, aku mau ke dalam dulu!"

Yolanda tak menggubris Reynan yang jatuh cinta buta kepada Yolanda. Wanita itu mengunci pintunya secara rapat dan menuju kamarnya.

Dengan langkah gontai dan lesu, Reynan pulang sambil menyesali dirinya telah tega menodai Yolanda.

'Tuhan, aku menyesal telah menodai wanita unik seperti Yolanda. Bodohnya diriku, argh!' batin Reynan yang lagi-lagi terus memikirkan Yolanda.

***

Menjelang Maghrib, Yolanda segera mengambil air wudhu dan berniat untuk sembahyang. Setelah sembahyang ia ingin membuka bungkus pizza yang diberikan oleh Dokter Edward.

'Apa sih isinya pizza yang diberikan Dokter Edward? Aku buka saja!' batin Yolanda sambil membuka bungkus pizza yang sudah ia letakkan di ranjang tidurnya. Setelah dibuka ternyata adalah kertas yang berisi tulisan.

"Nona Yolanda yang terhormat. Maaf, aku lancang telah memberikan surat ini kepada Anda. Jika ingin kamu ingin cantik kembali, ikutlah denganku ke Luar Negeri. Saya mempunyai Dokter handal di sana. Dalam sepekan lagi, saya juga akan ke Luar Negeri untuk menemui Dokter tersebut bertujuan untuk mengembangkan teknologi medis agar Rumah Sakit di Indonesia bisa lebih maju lagi. Jika Nona setuju, bisa hubungi saya di nomor WA yang tertera pada kartu identitas saya. Saya jamin, Nona akan cantik kembali. Di sana alat modern dan biaya saya yang akan tanggung!"

Begitulah surat dari Dokter Edward kepada Yolanda.

Hati Yolanda bergetar tidak karuan. "Ya Alloh, Gusti. Dokter Edward baik banget! Oke, aku akan bersedia ikut dengan Dokter Edward. Aku harus menghilang beberapa saat dari Indonesia. Aku harus normal kembali. Ini rezekimu, ya Alloh!"

Yolanda bersujud dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Akhirnya ada orang yang berhati malaikat yang ingin menyembuhkan luka pada wajahnya.

Tidak lama, Yolanda segera menelepon Dokter Edward. Tidak lama, telepon mulai tersambung.

"Halo? Ini dengan Dokter Edward?" tanya Yolanda memastikan.

"Benar? Siapa ini? Suaranya seperti familiar?"

Dokter Edward, penasaran dengan nomor baru yang baru saja menelepon dirinya.

"Saya Yolanda, Dok. Pasien yang mengalami kecelakaan kemarin. Saya setuju dengan tawaran Dokter. Saya hanya ingin memastikan. Apakah jika saya ke Luar Negeri, luka pada wajah saya bisa hilang?" tanya Yolanda memastikan.

"Alhamdulillah, akhirnya Nona Yolanda setuju. Demi Alloh, Insya Alloh, wajah Nona akan pulih kembali. Soalnya di sana dilengkapi dengan alat modern yang mumpuni dan banyak resep alami yang bisa menyembuhkan luka di wajah Nona. Dokternya pun ahli dalam bidangnya dan tidak diragukan lagi. Jika setuju, besok, saya jemput untuk mengurusi Visa dan Paspor! Bersama saya, Insya Alloh aman dan beres!!" jawab Dokter Edward dengan tulus.

"Terima kasih, Dokter. Saya tunggu kedatangan Dokter Edward. Selamat malam, maaf sudah mengganggu waktunya dengan keluarga Anda!"

Dalam hati, Yolanda sangat senang karena Dokter Edward benar-benar serius ingin mengobati luka pada wajahnya.

"Nggak ganggu kok. Saya itu masih jomblo. Sekitar 29 tahun. Nona berumur 25 tahun ya? Masih muda sekali. Oh, ya, by the way, Nona gitu Bahasa Inggris ya? Nanti gimana dengan mengajarnya? Apa Ini izin cuti dulu? Atau saya yang akan izinkan sekalian? Biar lebih mudah?"

Dokter Edward sangat tanggap dengan kesulitan Yolanda. Lagi-lagi, ia dibantu dalam segala kesulitannya.

"Iya saya berumur 25 tahun. Masih jomblo juga. Harus izin cuti dulu dong, Dokter. Ia harus ada surat pengantar dari Dokter agar diberi izin dalam rangka pengobatan agar luka di wajah saya bisa ditangani!"

Yolanda menyetujui jika Dokter Edward sekalian membuat surat izin agar pihak sekolah mengizinkan dirinya untuk cuti.

"Tenang saja, Nona. Saya akan secepatnya membuat surat dari pihak medis agar Nona bisa diizinkan cuti. Saya permisi dulu. Assalamualaikum!"

Tidak lama, sambungan telepon mulai terputus secara sepihak.

Kini Yolanda segera menyiapkan dokumen penting jika nanti akan digunakan untuk membuat Visa dan Pasport.

Setalah selesai, ia segera beristirahat untuk tidur.

**

Pagi pun tiba. Yolanda sudah bangun, namun ia tidak memasak. Bahan masakan telah habis dan raganya juga masih lemas.

Din din!

Tidak lama, terdengar klakson mobil yang berbunyi saling bersahutan.

"Siapa sih suara klakson berisik sekali! Aku lihat saja lah!"

Perlahan-lahan Yolanda berdiri untuk menuju pintu depan. Ia segera membuka pintu. Ia terkejut. Dokter Edward dan Reynan sama-sama membunyikan suara klakson mobil hingga membuat Yolanda merasa konyol.

"Hah? Dokter Edward? Reynan?" Mereka datang dalam waktu bersamaan? Kok bisa? Aku sudah melarang Reynan datang, tapi malah dia ngeyel! Jangan sampai dia tahu rencanaku dan Dokter Edward! Aku harus mengelabui Reynan! Pria itu sungguh keras kepala!"

Kening Yolanda berdenyut memikirkan Reynan yang tidak berhenti mengejar dirinya. Terlihat Reynan dan Dokter Edward membawa beberapa bingkisan dan berjalan menuju ke pintu masuk rumah Yolanda.

"Mereka membawa apa? Haduh!"

Yolanda penasaran dengan apa yang sedang dibawa kedua pria tampan tersebut.

1
Susi Akbarini
jeng3..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
akankah kulit wajah yolanda pulih lagi..
❤❤❤😉😉😉
Susi Akbarini
kok junk food semua..
kan harusnya jus sayur dan buah atau salad..
itu yg sehat buat kesehatan tubuh dan kulit..
kok mas dokter gak tau..
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini: 😀😀😀❤❤❤❤
Abu fatih Aljawi: Mas Dokternya lagi masa puber kaka, jadi asal beli. xixixi/Smile/
total 3 replies
Susi Akbarini
waaahhh..
kasihan yolanda..
❤❤❤❤❤
Abu fatih Aljawi: Semoga kakak, ikuti cerita selanjutnya. Mohon bersabar ya kak
total 1 replies
Susi Akbarini
masih cantik gmna sih madudnya..
kan ada baret luka..
Susi Akbarini
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
jeng3....
pasti Reynan akan menjauh..
tinggal gus rahman..
apa masih mau menerima?
Susi Akbarini
akankah yolanda hamil..
akankah gus rahman masoh maubama yolanda..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduhhh..
jatuhnya obsesi itu si reynan..
klao gus rahman kan tidak ..
ia ikhlaa aja...
❤❤❤❤
sapa yg bakal bantuin yolandaa dari cengkraman reynan
Abu fatih Aljawi: kalau kk ikuti cerita terus. insya Alloh aku up lagi.

mksih kk dukungan bacanya.
total 1 replies
Susi Akbarini
makanya diomo gun aja ...
jgn dipendam..
siapa tahu yolanda mau nunggu Gus Rahman berjuang..
lanjutttt....
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
lhaaahhhh..
jadi galau kan???
😀😀😀❤❤❤❤
akankah yolanda terima pak reynan???
Susi Akbarini
jeng3..
bisakah gus rahman mengalahkan mereka???
lanjutttt..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
jeng3..
apakah yolanda tetap dgn satu milyarnya..
ataukah dia mau nungguin gus rahman aja..
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😚❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
kak ada part cerita yg diulang nulisnya ini
Abu fatih Aljawi: sudah saya koreksi tinggal review editor. makasih
Abu fatih Aljawi: Apa iya kak. maaf aku koreksi dulu ya? soalnya saya sibuk banget sampai nggak koreksi ulang
total 2 replies
Susi Akbarini
yaelahhhh..
Aisyahhhhh..
Susi Akbarini
jeng3.

siapa hayo jodoh yolandaaaa..
😀😀😀❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhhh..
yolanda akan milih siapa nantinya yaaa???
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
lha kok ngaji?
apa masih baca iqra..
blm baca Qur'an?
❤❤❤❤
Susi Akbarini: kan lagi dapat tamu bulanan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!