NovelToon NovelToon
Ijinkan Aku Menjauh Sersan!

Ijinkan Aku Menjauh Sersan!

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Tentara
Popularitas:312.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Hasna_Ramarta

Pernikahannya dengan Serka Dilmar Prasetya baru saja seminggu yang lalu digelar. Namun, sikap suaminya justru terasa dingin.

Vanya menduga, semua hanya karena Satgas. Kali ini suaminya harus menjalankan Satgas ke wilayah perbatasan Papua dan Timor Leste, setelah beberapa bulan yang lalu ia baru saja kembali dari Kongo.

"Van, apakah kamu tidak tahu kalau suami kamu rela menerima Satgas kembali hanya demi seorang mantan kekasih?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Vanya Jijik Dengan Dilmar

     "Menjauh dariku? Kamu ingin menjauh dariku? Katakan alasan yang tepat, aku tidak bisa diberikan sebuah teka-teki? Katakan dengan jelas, jangan berbelit-belit. Dan jelaskan, kenapa kamu sampai mengatakan jijik terhadapku?" tanya Dilmar seraya mencengkram kembali dengan kuat kedua tangan Vanya. Ia merasa tidak terima dengan kata-kata Vanya yang mengaku jijik padanya.

     "Katakan," desaknya seraya menarik tubuh Vanya lalu dia hempaskan di atas ranjang. Dilmar segera menghimpit tubuh Vanya dengan kasar.

     "Katakan kenapa kamu jijik denganku?" tanyanya kembali dengan tubuh sudah mengungkung tubuh Vanya. Vanya sudah tidak bisa melepaskan diri lagi, tubuh Dilmar menindih dan mengunci kakinya.

     "Apakah kamu tidak rindu aku, Vanya? Tatap aku, jangan menghindar," sentaknya mendapati Vanya menggerakkan kepalanya ke samping kiri dan kanan untuk menghindari wajah Dilmar.

     "Kurang ajar, aku ini suami kamu tapi seperti ini baktimu? Kamu sama sekali tidak ada hormat padaku. Ayo, kita bercinta seperti apa yang kamu inginkan sehari sebelum kepergianku ke Papua." Dilmar mengarahkan bibirnya menuju bibir Vanya. Supaya kepala Vanya diam, Dilmar meraih tengkuk Vanya supaya diam. Dan kini Dilmar berhasil menyatukan bibirnya dengan bibir Vanya.

     Vanya menangis seakan sedang diperkosa sang penjahat, tapi dia tidak bisa berontak.

     "Ahhhkkkk."

        Dilmar tiba-tiba menjerit saat Vanya berhasil menendang selangkangannya. Untuk sejenak Dilmar meringis merasakan rasa sakit tepat di alat vitalnya.

     Vanya menatap Dilmar antara ngeri dan kasihan, ia tidak sengaja menendang alat vitalnya. Rasa takut kini menyerang Vanya, dia takut Dilmar kenapa-napa.

     "Bagaimana ini, kenapa Bang Dilmar justru kesakitan seperti ini?" risaunya.

     "Kau memang istri durhaka. Suami pulang dan menginginkan tubuhmu tapi kamu menolakknya. Apa ini pantas disebut seorang istri yang baik?" dengus Dilmar seraya membetulkan celananya yang tadi sempat ia buka saat akan memaksa Vanya.

     "Vanya, Vanya bukan tidak mau melayani Abang, tapi karena perbuatan Abanglah yang membuat Vanya merasa jijik jika dicium atau disentuh Abang," terang Vanya dengan tubuh sedikit demi sedikit beringsut dan menjauhi Dilmar.

     Dilmar tersenyum masam, dia tidak sangka Vanya bisa berbuat senekad itu, menendang senjata utama dalam tubuhnya. Padahal senjata ini merupakan penerus generasinya, tanpa ini dia tidak akan memiliki generasi penerus.

     "Aku tidak sangka kamu sesadis ini Vanya. Mentang-mentang kamu didukung mama dan papaku, kamu berani seperti itu. Jelaskan sekali lagi, apa yang membuatmu melakukan ini terhadapku?"

     Dilmar kembali berjalan mendekati Vanya, tapi Vanya terus beringsut dan takut.

        "Jangan menghindar terus, bisa tidak kamu diam di tempat dan tatap mataku? Hargai aku sebagai suamimu, Vanya," pinta Dilmar tegas.

     "Abang sungguh ingin tahu kenapa Vanya bisa mengatakan jijik dan bersikap seperti ini terhadap Abang? Baik, akan Vanya katakan kenapa Vanya seperti ini. Dan kenapa Vanya bisa mengatakan jijik terhadap Abang." Vanya berjalan menuju meja rias dengan mata tetap waspada mengawasi pergerakan Dilmar, Vanya takut Dilmar tiba-tiba menangkapnya.

     "Abang voba lihat ini, Abang lihat dengan jelas semua foto itu." Vanya memperlihatkan galeri foto di Hp nya. Semua foto yang telah dikirimkan Sela padanya, ia perlihatkan di hadapan Dilmar, termasuk foto ciuman Dilmar bersama Sela. Membuat Dilmar terkejut seketika.

     Mulutnya Dilmar menganga dengan bola mata melotot hampir keluar, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Batinnya bertanya-tanya kenapa Vanya bisa mendapatkan semua bukti foto itu? Foto kebersamaan dirinya dengan Sela.

        "Kenapa Sela berani mengirimkan foto itu pada Vanya? Tahu dari mana dia nomer Vanya?" batinnya heran.

     "Vanya ingin berpisah dari Abang, kalau memang Abang memilih dia, ajukan saja perceraian kita. Vanya tidak apa-apa, karena Vanya tahu perempuan yang Abang cintai bukanlah Vanya," pungkasnya diiringi tangis.

     "Vanya, jangan bicarakan hal sensitif itu. Abang akan jelaskan semua. Dan abang akan urus masalah ini dengan tuntas. Tolong, jangan gegabah bicara tentang perpisahan," ujarnya dengan hati yang sangat kalut, kenapa Sela tega membagikan foto curian itu kepada Vanya.

     "Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi pada Vanya, Bang. Sekarang kabulkan saja permintaan Vanya, Vanya hanya ingin berpisah dari Abang. Dan Abang bisa menjadikan penolakan Vanya sebagai alasan dalam pengajuan perceraian itu," ujar Vanya terlihat memohon.

Dilmar mengusak kepalanya dengan frustasi, dia semakin dilanda bingung dengan permintaan Vanya. Pantas saja selama di Papua, Vanya tidak mau menerima panggilannya. Rupanya Vanya selalu dikirimi foto-foto kebersamaan dirinya bersama Sela.

Tanpa ditanya dari siapa Vanya mendapatkan foto itu, Dilmar sudah bisa menebak bahwa Sela yang telah mengirimkannya.

"*Sela, dia yang menjadi pemicunya. Mengapa aku terlalu percaya padanya. Aku harus menemuinya dan mempertanyakan kenapa dia lakukan itu*," batin Dilmar.

Dilmar keluar dari kamar meninggalkan Vanya yang masih terlihat shock dan takut terhadapnya. Kini pikiran Dilmar benar-benar dilanda bingung yang mendalam. Belum lagi rasa khawatirnya jika suatu kali Vanya akan memberi tahu mama dan papanya tentang hal ini, alamat dia kena amuk sang papa.

1
Ayla Anindiyafarisa
aku udah selesai bacanya y thor
Nasir: Alhamdulillah. Terimakasih byk. Lanjut ke karya lain ya bila berkenan.
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
mantan pacarku tu bang sidik😅😅
Ayla Anindiyafarisa
kalau g sadar juga kasi sianida aja van🤭
Nasir: Waduhhh
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
bagus kena bogem dari bapaknya biar kapok si dilmar
Ayla Anindiyafarisa
aku mampir thor
Nasir: Makasih byk Kak. Semoga betah n suka.
total 1 replies
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
idih amit amit sebel sama si dilmar😤
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
Nasir: Terimakasih byk...🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Rosmina Sumang
Kecewa
Rosmina Sumang
Buruk
Dewi Oktavia
sabar,belum di kasih rezeki jika dikasih anak
Dewi Oktavia
wkwkwk,darah muda selalu bergoyang ingat yang halal y bukan haram👍
Nasir: Hehhee.... apanya yg bergoyang nih?
total 1 replies
Dewi Oktavia
nah Lo,,,,suami jarang pulang bisa habis badan istri jika suami suka pulang selalu di goyang bisa lemas😂🤣
retiijmg retiijmg
Luar biasa
Nasir: Makasih Kak...
total 1 replies
Dewi Oktavia
jodoh, rezeki, maut tentukan tuhan,secinta apapun jika tidak akan bersama sangat sulit tapi jika kita berjodoh alangkah senangnya rumah tangga.
Dewi Oktavia
itu lah laki jika jalan sama istri y,tak mau ribut dan berakhir tak dapat jatah di malam hari🤣
Dewi Oktavia
wkwkwkwkw,laki tak bisa tahan jika na minta harus dapat jika di tolak pasti marah🤣😂
Nasir: Betul betul. betul... 😄😄😄
total 1 replies
Dewi Oktavia
menegangkan
Dewi Oktavia
cemburu
Dewi Oktavia
susah juga y suami yang salah tetap juga istri yang salah
Nasir: Iya betul Kak...
total 1 replies
Dewi Oktavia
aneh tapi nyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!