NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu 2

Pendekar Pedang Kelabu 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Anak Yatim Piatu / Mengubah sejarah / Perperangan
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: YanYan.

Setelah mengukuhkan kekuasaannya atas Kota Canyu, Zhang Wei memulai perjalanan epik menuju puncak dunia demi membangkitkan kembali masternya, Lian Xuhuan. Namun, jalan menuju tujuan itu penuh bahaya: musuh kuat, intrik politik, hingga menjadi buronan kekaisaran Qin.

Dalam petualangannya, Zhang Wei harus menghadapi penguasa Tanah Barat, mengungkap rahasia dunia, dan membuktikan dirinya sebagai pendekar pedang kelabu yang tak terkalahkan.

Dengan tekad membara, Zhang Wei bersiap melawan dunia untuk mencapai puncak tertinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akar Pohon Dunia

Di dalam istana pribadinya yang megah, Qin Lian duduk di kursi singgasananya dengan wajah gelap. Tangannya yang menggenggam cawan emas gemetar, bukan karena takut, tetapi karena amarah yang sulit ia kendalikan. Di hadapannya, berdiri beberapa pejabat dan penasihatnya yang menundukkan kepala, tak berani mengucapkan sepatah kata pun.

"Bagaimana bisa kita selalu gagal?" Qin Lian akhirnya bersuara, suaranya dingin dan penuh kemarahan. "Zhang Wei bahkan tidak berada di kota itu, namun setiap rencana yang kita susun berakhir dengan kehancuran."

Salah satu penasihatnya, seorang pria tua bernama Ji Wenzhao, mencoba menenangkan sang pangeran. "Yang Mulia, Kota Canyu tampaknya memiliki pertahanan yang tak terlihat. Orang-orang yang kita kirim selalu diantisipasi. Kemungkinan besar, ada mata-mata di pihak kita."

"Omong kosong!" Qin Lian membanting cawan itu ke lantai, menghancurkannya menjadi serpihan. "Aku telah memeriksa semua orang. Tidak mungkin ada mata-mata di sini. Masalahnya adalah orang-orang yang kukirim terlalu lemah! Semua bajingan itu hanya tahu makan dan minum, tetapi tidak bisa menyelesaikan tugas sederhana!"

Ji Wenzhao menghela napas pelan. "Yang Mulia, Kota Canyu bukan hanya kota biasa. Setelah diambil alih oleh keluarga Song, kota itu berkembang pesat. Rakyatnya setia, dan Song Tianyu adalah pemimpin yang cerdas. Dia telah mempersiapkan segalanya untuk melindungi wilayah itu. Selain itu, pengaruh Zhang Wei jelas masih ada di sana. Bahkan tanpa kehadirannya, bayangan namanya cukup untuk menanamkan rasa takut."

Qin Lian terdiam, matanya menyipit. Nama Zhang Wei telah menjadi momok yang menghantui ambisinya. Setiap kali dia mencoba mendekati Kota Canyu, pria itu selalu tampak selangkah lebih maju. Meskipun Zhang Wei tidak memiliki gelar resmi dalam kekaisaran, pengaruhnya di wilayah itu sudah seperti seorang raja kecil.

“Lalu apa yang harus kulakukan?” Qin Lian berkata dengan nada rendah, hampir seperti bisikan. “Aku butuh Kota Canyu. Jika aku bisa menguasainya, aku akan memiliki sumber daya dan dukungan yang cukup untuk mengungguli saudara-saudaraku.”

Ji Wenzhao berpikir sejenak sebelum menjawab. "Yang Mulia, mungkin kita perlu pendekatan yang berbeda. Menggunakan kekerasan atau kekuatan langsung tidak berhasil. Kita harus mencari cara untuk menghancurkan fondasi mereka dari dalam."

Qin Lian mengangguk pelan, wajahnya menunjukkan sedikit ketertarikan. "Teruskan."

"Yang Mulia, rakyat Kota Canyu sangat setia kepada Song Tianyu karena mereka merasa dilindungi dan makmur. Jika kita bisa menanamkan rasa tidak puas di antara mereka, mungkin melalui propaganda atau menyebarkan fitnah, itu akan melemahkan kepercayaan mereka kepada keluarga Song. Ketika fondasi mereka goyah, mengambil alih kota itu akan jauh lebih mudah."

Mata Qin Lian bersinar licik. "Propaganda, ya? Itu ide yang menarik. Tapi bagaimana kita melakukannya tanpa meninggalkan jejak yang bisa mengarah kembali kepadaku?"

Ji Wenzhao tersenyum tipis. "Yang Mulia, kita bisa menggunakan organisasi bayangan yang telah kita bina selama ini. Mereka tidak memiliki afiliasi resmi dengan kekaisaran, jadi jika mereka tertangkap, tidak ada yang bisa menghubungkannya dengan Anda. Mereka bisa menyebarkan rumor, menciptakan kekacauan, dan bahkan memprovokasi pemberontakan kecil."

Qin Lian menyandarkan tubuhnya ke kursi, ekspresinya perlahan berubah menjadi senyuman puas. "Baiklah. Aku akan memberikan mereka tugas ini. Pastikan mereka melakukannya dengan hati-hati. Aku tidak ingin kegagalan lagi, Wenzhao. Jika ini tidak berhasil, kau tahu apa yang akan terjadi padamu."

Ji Wenzhao menunduk dalam-dalam. "Saya mengerti, Yang Mulia. Saya akan memastikan rencana ini berjalan dengan sempurna."

Qin Lian melambaikan tangannya, mengusir para penasihatnya. Setelah semua orang pergi, dia bangkit dan berjalan ke jendela besar di ruangan itu, memandang keluar ke arah cakrawala. Dalam pikirannya, bayangan Zhang Wei terus menghantui, seperti hantu yang tak bisa diusir.

“Zhang Wei,” gumamnya pelan. “Kau pikir kau tak terkalahkan? Kau hanya seorang pendekar tanpa asal-usul. Aku, Qin Lian, adalah seorang pangeran kekaisaran. Aku akan menunjukkan kepadamu bahwa tidak ada yang bisa melawan darah bangsawan.”

Namun, jauh di dalam hatinya, Qin Lian tidak bisa menghilangkan rasa takut. Meskipun ia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa Zhang Wei hanyalah penghalang kecil, kenyataannya setiap langkah yang ia ambil selalu dihancurkan oleh pria itu. Dan kali ini, dia bertekad untuk menang, apa pun caranya.

***

Zhang Wei berdiri di tengah medan perang kuno itu yang dipenuhi energi yang berputar seperti pusaran. Di sekitarnya, makhluk-makhluk dengan kekuatan setara Martial Ancestor pertengahan mulai mendekat, mata mereka menyala dengan aura membunuh. Jumlah mereka belasan, dan masing-masing membawa kekuatan yang cukup untuk mengguncang tanah di bawah kaki mereka.

“Seperti dikeroyok oleh banyak Liang Wuchang sekaligus,” gumam Zhang Wei, senyumnya samar. Meskipun situasi ini berbahaya, dia merasakan adrenalin mengalir deras dalam tubuhnya. Sudah lama sejak dia menghadapi tantangan yang benar-benar membuat darahnya mendidih.

Makhluk pertama menyerang, menciptakan ledakan besar di udara dengan cakar tajamnya. Zhang Wei memutar tubuh, menghindari serangan itu dengan gesit, lalu membalas dengan pedangnya. Aura abu-abu dari Ignition Weapon-nya menyembur, membelah makhluk itu menjadi dua. Namun, sebelum tubuh makhluk itu jatuh ke tanah, dua lainnya melompat ke arahnya dari arah berlawanan.

“Teknik Pelebur Angin!” seru Zhang Wei, memutar pedangnya dalam gerakan melingkar. Angin yang dihasilkan menciptakan pusaran tajam yang memukul mundur dua makhluk itu. Namun, sebelum dia bisa menarik napas, serangan berikutnya datang dari atas.

Lian Xuhuan berbicara dalam pikirannya, suaranya penuh ketenangan. “Zhang Wei, jangan gegabah. Gunakan teknik Tempur Awan Membelah. Itu akan memecah formasi mereka.”

“Baik,” jawab Zhang Wei singkat. Dia melompat ke udara, pedangnya bergerak seperti bayangan yang sulit ditebak. Teknik Tempur Awan Membelah adalah salah satu teknik unik yang dia pelajari dari Lian Xuhuan, mengandalkan kecepatan dan akurasi untuk menyerang titik lemah lawan dalam waktu singkat.

Dalam sekejap, empat makhluk terdekat runtuh, tubuh mereka dihancurkan oleh serangan yang begitu cepat hingga mereka tidak sempat bereaksi. Namun, energi di sekitarnya semakin padat, dan tekanan yang dia rasakan mulai bertambah.

Makhluk-makhluk itu mulai bekerja sama, menciptakan formasi yang membuat gerakan Zhang Wei semakin sulit. Mereka menyerang secara bersamaan, memaksa Zhang Wei untuk terus bertahan dan bergerak. Beberapa kali, cakar mereka berhasil menggores kulitnya, meninggalkan luka-luka kecil yang mengalirkan darah.

“Ini menarik,” gumam Zhang Wei, napasnya mulai memburu. Dia mengangkat pedangnya, mengumpulkan energi abu-abu yang kini berputar seperti badai kecil di sekelilingnya. “Teknik Pemecah Bintang.”

Cahaya abu-abu melesat dari pedangnya, menciptakan ledakan besar yang memukul mundur sebagian besar makhluk. Namun, masih ada beberapa yang bertahan, dan mereka terus menyerang tanpa henti.

“Sepertinya kalian tidak mudah menyerah,” kata Zhang Wei sambil tersenyum tipis. Dia mengubah taktiknya, menggabungkan teknik-teknik unik yang dia pelajari dari Lian Xuhuan. Gerakannya menjadi semakin sulit diprediksi, setiap ayunan pedangnya memanfaatkan celah sekecil apa pun yang ditinggalkan oleh lawannya.

Setelah pertarungan panjang yang menguras energinya, Zhang Wei akhirnya berhasil menyingkirkan makhluk terakhir. Dia berdiri di tengah medan pertempuran, tubuhnya penuh luka kecil, tetapi matanya bersinar dengan kepuasan.

Saat itu, tanah di bawahnya mulai bergetar, dan cahaya keemasan muncul dari tempat salah satu makhluk itu jatuh. Zhang Wei mendekati sumber cahaya itu dengan hati-hati, dan di sana dia menemukan sebuah benda yang memancarkan aura kuno—akar pohon dunia.

“Ini…” Lian Xuhuan terdengar terkejut dalam pikirannya. “Akar Pohon Dunia. Salah satu harta karun legendaris. Dengan ini, kita bisa memperkuat inti tubuh yang sedang kita buat.”

Zhang Wei mengulurkan tangannya, mengambil akar itu dengan hati-hati. Aura hangat mengalir ke tubuhnya, menghilangkan rasa lelahnya seketika. Dia tersenyum puas. “Sepertinya perjuangan ini tidak sia-sia.”

Dengan harta karun itu di tangannya, Zhang Wei melangkah menuju portal yang mengarahkannya ke lantai berikutnya, bersiap untuk menaklukkan segalanya.

1
Andin D
kurang seru mcnya terlalu naif
harusnya seperti dewa iblis
dewa bagi kawan
iblis bagi musuh
setyo adi
Luar biasa
onong suryadi
siiiip
Sri Hayati
dan karna kelalaian mu makasih akan timbul masalah di kemudian hari
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lanjut Up Thor ✍️💪💪
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lanjut
saniscara patriawuha.
mantapppppp mangggg zhongggg..... gasssss pollllll
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
lanjutkan
saniscara patriawuha.
punya pintu doraemon koq bingung seh mang zhong... tinggal suttt ronoooo sutttt renee.... kelarrrrrr....
saniscara patriawuha.: mang otornya apa mc nya neh yg pelupa..
Adzriel Fristyan S: dia kan pikun pelupa 😂
total 2 replies
saniscara patriawuha.
gassssd pollllll manggg Zhonggggh...
sie ucup
mantap Thor,secangkir kopi buat author,ttp lah ceritanya seperti ini,saya suka saya suka 👍
Khairuddin PBBA
terima kasih
ditunggu up nya Thor
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lanjut Up Thor ✍️💪💪
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
mantap thor
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
lanjutkan
saniscara patriawuha.
gassss pollll manggg zhongggg...
saniscara patriawuha.
labubu jangan jangan itu yang mendongol..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!