NovelToon NovelToon
Pacarku Tetanggaku

Pacarku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: s.tari

Aku benar benar menjadi gadis gila karena mencintai laki laki sampai termehek mehek meski dia doyan nenteng cewek, dia adalah arnav tetangga sebelah rumahku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s.tari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4

Pagi hari di sekolah, aku yakin dia akan datang mencari ku perihal telpon tadi malam.

"Lia.."

Tuh kan baru juga disebut sudah langsung nongol.

"Hei.. kamu kenapa sih dari kemarin aneh banget, kamu kenapa ?"

"Gak kenapa Napa" jawabku langsung berjalan menuju kelas.

"Kamu jealous sama Desy ?"

Aku terbelalak lalu berhenti sebentar

"Ngapain, aku juga punya pacar" dustaku

"Siapa kok aku gak tau ?"

"Penting apa aku kasih tau kamu"sanggahku

"Ya pentinglah, aku cuma gak mau aja kamu kenal sama cowok brengsek."

"Kalau cowok brengseknya kamu ?"

"Aku kan gak brengsekin kamu Li, makanya aku pacaran sama cewek cewek bitchi biar bisa tape tape, dengar ya Li kalau kamu mau punya pacar harus lolos seleksi ku dulu"

"Kenapa ?"

"Ya biar kamu gak dimodusin trus"

"Kalau gak ada"

"Ya gak usah punya pacaran kan ada aku teman rasa pacar mu."

"Aku mau cari pacar benaran bukan teman rasa pacar"

"Ya sudah ayo pacaran kan gampang"

Belum sempat aku menjawab Aida sudah datang. Untung juga sih dia datang karna tadi aku sempat deg deg an juga, dia benar nembak aku atau hanya isengin aku.

"Hei Ar ngapain kamu kesini, kelasmu kan ujung sana, lagian kamu jangan dekat dekat Lia lagi deh nanti pacarmu itu cemburu, terus nyamperin Lia lagi, bilang Lia plakor lagi"

Astaga mulut Aida ini memang langsung ceplos saja.

"Apa ? Kamu didatangin Desy, kok kamu tidak cerita padaku sih, padahal kami sudah buat perjanjian tapi dia melanggar"

"Perjanjian apa ?"

Belum sempat Arnav menjawab bel sekolah berbunyi dan Aida langsung menarikku ke kelas.

Aku benar benar penasaran tentang perjanjian yang dibilang Arnav tadi, tapi ya sudahlah nanti aku bisa bertanya padanya.

Saat pulang sekolah lagi lagi Arnav pulang bersama Desy, dan aku hanya bisa menarik nafas.

"Ayo Lia kuantar pulang"

"Eh Aida tapi kan rumah kita beda arah"

"Tidak apa apa, aku ingin main main kerumah mu boleh kan ?"

"Tentu saja, ayo"

Jadilah aku pulang bersama dengan Aida naik motor.

Sampai di rumah aku memberikan baju ganti pada Aida lalu kami makan bersama.

"Ah lelahnya hari ini, gara gara buk Sindi energiku benar benar terkuras." Keluh aida

Aku hanya tertawa mendengar keluhan Aida.

"Oh ya Lia, kamu tidak ingin cerita apa apa padaku ??"

"Cerita apa ?"

"Ya cerita apa saja, tentang kamu dan Arnav misalnya" ucapan Aida seketika membuatku terdiam.

"Maksutmu bagaimana" kilahku.

"Liana.. aku tau kalau sebenarnya kamu suka kan sama Arnav"

"Ada ada saja kamu, rumah Arnav itu ini yang pas di samping rumah ini jadi kami hanya tetangga saja."

"Ya kan tidak ada aturannya kalau tetangga tidak boleh jadi idola, aku selalu memperhatikan interaksi kalian. Lagian kenapa kalian tidak pacaran saja sih?"

"Arnav itu brengsek ai"

"Brengsek tapi bisa membuatmu klepek klepek kan ?, yah aku akui memang Arnav itu tampan, keren, tajir pokoknya idola bangat lah"

"Berarti kamu suka juga dong sama dia ?"

"Dia bukan tipe ku Li, aku lebih suka cowok yang pendiam dari pada bar bar seperti Arnav"

Kami berdua tertawa bersama.

Trt...trt...

"Ponselmu Li "

"Oh iya, hallo iya Vika ada apa ?"

"........"

"Aku tidak tau, kenapa tidak menelponnya ?"

"......"

"Baik"

Aku menutup teleponku.

"Kenapa ? Tanya Aida

"Mereka janjian kumpul bersama dengan Arnav di cafe tapi katanya Arnav belum datang juga jadi mereka minta tolong padaku melihatnya kerumahnya, ayo temani aku"

Sampai rumah Arnav kami langsung masuk

"Kok kita langsung masuk saja Li ?"

"Sudah tidak apa apa, ayo"

Sampai dikamar Arnav ternyata dia malah molor. Tapi yang membuatku salah tingkah adalah saat Aida memperhatikan foto foto kami didinding kamar Arnav.

"Ehmmm Ar...Arnav hei..bangun"

"Hoaaammmm"

"Ayo bangun"

"Lia...sini temani aku tidur"

Arnav langsung menarik tanganku hingga aku terjatuh di atasnya. Aku jadi salah tingkah saat Aida memperhatikan semuanya dalam diam.

"Arnav jangan begini ada Aida" bisikku pelan didekat telinganya. Sontak membuat Arnav langsung membuka mata lalu duduk.

"Eh Aida... Kamu datang bersama liana ya ?"

Aida hanya mengangguk.

"Ada apa tdi Li kenapa ke sini ?"

"Vika menelpon katanya kalian janjian mau nongkrong ya ?"

"Ya Tuhan kenapa aku bisa lupa sih, mampus lah, oh ya kalian siap siap ya kita brangkat sama sama"

"Loh kenapa kami"

"Ayolah temani aku, Aida juga"

Aku menatap Aida, kulihat dia menganggukkan kepala tanda setuju.

"Lalu kita naik apa, tidak mungkin naik motor bertiga kan ??"

"Ya ampun Lia, sepela ya sama gue"

"Wkwkwkk kamu pikir ini jakarta apa"

"Yah lagian kamu sepele sih, sudah sana siap siap nanti selesai nongkrong kita ke plaza"

"Benar ya"

"Iya hon"

"Traktir ya"

"Iya sayang"

"Blanja juga ya"

"Iya cintaa"

"Sekalian nonton ya"

"Iya sayangku cintaku, ada lagi gak ? Kalau bicaranya sudah selesai sana segera siap siap keburu gelap"

"Oke bos, ayo ai"

Aku dan Aida bergegas pulang dan siap siap.

"Enak bangat ya jadi kamu Li "

"Enak bagaimana?"

"Yahhh seperti tadi, pacar bukan tapi selalu mengutakan kamu"

"Enaknya sekali tapi sakitnya berpuluh kali ai"

"Kenapa begitu ?"

"Yah bayangkan saja tiap hari kerjaannya tape tape mulu sama cewek cewek."

"Iya juga sih. Mesti punya hati yang super kebal ya "

Kami berdua ngakak bersama.

"Wow keren, kamu mobil baru Ar ? Kok tidak pernah dibawa ke sekolah ?"cerotos Aida.

Aku sendiri malah heran sejak kapan Arnav punya mobil baru.

"Malas ai, sedangkan tidak Bawak mobil saja cewek cewek pada nempel semua apalagi kalau aku sampai bawa mobil ke sekolah bisa bisa aku jadi perbincangan hangat di sekolah"

"Haissss pedenya selangit.." timpalku

"Kamu tau ai cuma Liana seoranglah yang tidak mengakui ketampannaku"

" Udah jangan ngomong receh lah ahh, bagus nyetirnya aku masih mau hidup"

"Iya nyonya"

Kami asik cerita dijalan ternyata sudah sampai di cafe, eh tapi kok ada Desy sih... Ya ampun alamat sakit hati lagi dah ini..

"Hai bro maaf ya lama ketiduran tadi, untung ada nyonya ini yang membangunkan kalau tidak mungkin sudah tak sadar aku sampai malam"

"Berarti Liana masuk ke kamarmu dong beb ?" Timpal Desy kepo, aku malah jijik mendengar dia memanggil Arnav beb nya.

"Iya dia sudah terbiasa keluar masuk kamarku, dia punya akses bebas keluar masuk rumah"

"Kamu tidak malu ya Li masuk ke kamar cowok ?" Tanya nya lagi

"Aku..."

"Liana itu dari kecil sudah terbiasa di rumah Arnav jadi pastinya tidak ada masalah" timpal Vika.

1
Betty Miranty
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Benar benar seru...pembaca dibuat ikut alurnya seperti merasa jdi pemeran..keren thor...
Sunarmi Narmi
So swettt....lnjut Thor
Sunarmi Narmi
Berasa nostalgia thor..pernikahan sdh 28 thun ...semoga kisah ini jgberjodoh kya aku.
Sunarmi Narmi
Sampai sini seru sih...nulisnya jls dn bikin yg baca seperti muda lgi...mssa" SMA pdhal sdh pny cucu...kisahku ini Thor..tpi kami sdh nikah dan pny 2 anak..laki" dn perempuan..yg cwek msih SMA..yg laki" dah nikah...pas persis suka dukanya punya pacar tetangga..padahal cemburu belagak sok kuat....🤣🤣🤣🤣🤣 aku bnget Thor
Blush✨☃️
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
000 1
Alur yang kuat dan tak terduga membuat saya terpukau.
Beerus
😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!