Chen Feng atau dikenal Eddy Chen seorang pemuda dari Kota Chen Selatan yang tidak sengaja terlibat kasus pernikahan massal di sebuah daerah terpencil di kaki gunung Huang dengan seorang gadis desa setempat namun tidak pernah ia duga bahwa ia akan melihat atau menemukan sesuatu yang unik dan menyeramkan disana termasuk latar belakang dari jati diri dan keluarga dari isterinya itu.
Mari kita ikuti kisahnya di novel terbaru ku! Semoga kalian suka , jika suka silahkan like, favorit, rate 5 dan komen yang positif ya.. Terimakasih 💞😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25.
Di pagi hari berikutnya, Anna berpenampilan sebagai gadis cantik bernama Clara Young untuk melakukan setiap aktivitasnya sebagai manusia biasa yang tak mudah dikenali oleh siapapun baik di dunia manusia maupun di dunia hantu.
Ia memandangi papan nama perusahaan yang sudah lama ingin Ia datangi maka Ia berjalan dengan tegak menuju ke dalam gedung tersebut sambil membawa map berisi CV pribadinya.
"Maaf, apakah saya bisa menemui kepala HRD disini untuk saya bisa memberikan CV saya?"ucap Anna di depan staff resepsionis perusahaan tersebut dengan sopan.
" Iya, tentu saja".jawab staf resepsionis perusahaan.
Anna berhasil menemui kepala HRD perusahaan, lalu Ia di tempatkan di ruang publik perusahaan tersebut dan memulai pekerjaannya itu di hari itu juga.Ia pun bekerja dengan semangat sekali.
"Hei, apakah kalian sudah mendengar bahwa adik sepupu dari bos kita akan bekerja sebagai wakilnya di sini?" terdengar suara orang-orang dari ruang staf lainnya yang akan pergi ke kantin pada jam istirahat.
"Mmm aku jadi penasaran dengan adik sepupu dari bos kita".kata seorang gadis cantik yang duduk di kursi depan meja nomor dua dengan wajahnya yang cantik itu terlihat ingin tahu sekali.
"Lin Yun, kau pasti ingin tahu sekali' kan?" ledek gadis cantik lain yang sedang menikmati makan siang di kantin.
"Iya,tentu saja agar aku bisa mendapatkan izin untuk mendekati kakaknya".kata Lin Yun dengan sikap dan nada genitnya yang terdengar jelas oleh Anna.
"Frank,kenapa kau hari ini terlihat lesu sekali sih?" si pria muda kacamata yang dikenali oleh Anna sebagai sahabat kekasihnya itu yang suaranya terdengar baik hati kepada pria muda tampan berkumis di kursi lain.
"Aku barusan mendapat wechat dari keluargaku yang di kampung halamanku bahwa kakekku meninggal dunia pada pagi hari ini, dan aku ingin pulang ke desa untuk melihat kakekku yang terakhir kali".jawab Frank begitu sedih suaranya sehingga Ia nyaris tidak dapat menikmati makanan di siang hari itu kepada Xu Chen Long.
"Ah, ya sudah, kau cepat minta izin ke HRD untuk kau bisa pulang lebih cepat untuk hari ini".kata Eddy nada prihatin atas kesedihan rekan kerjanya.
"Bos, apakah aku boleh pulang cepat hari ini?" Frank nyaris tak percaya bahwa bos mereka mendengarkan percakapan mereka di kantin.Ia menatap Eddy Chen dengan penuh harap.
"Iya, boleh. Sana cepat kau pergi ke HRD dan bilang aku baru saja mengizinkan kau untuk pulang lebih cepat hari ini".kata Eddy menepuk-nepuk bahu Frank.
Frank segera berlari keluar dari kantin.Xu Chen Long yang melihat hal ini tersenyum bangga kepada Eddy Chen yang sudah duduk di kursi yang tadinya dipakai oleh Frank.
"Kenapa?" tanya Eddy Chen mengangkat alis kanan kepada Xu Chen Long sambil mengambil makanan di piring dan memasukkan makanannya ke mulutnya.
"Tidak apa- apa".jawab Xu Chen Long nyengir kepada Eddy Chen lalu melanjutkan makan siangnya.
Anna membawa nampan berisi makan siangnya ke meja nomor 6 di barisan belakang lalu menaruhnya di sana dan menikmati makan siangnya dengan luar biasa nikmat sekali.
"Kau membuatku bangga jadi pacarmu, Eddy." pikiran dan hati Anna berbicara pada dirinya sendiri.
Ketika Ia sedang menikmati makan siangnya dengan santai ada seseorang menegurnya dan menyadarkan dirinya dari lamunannya.Ia pun segera melihat orang yang telah datang kepadanya.
"Nona, bolehkah aku duduk disini bersamamu?" sapa pria muda tampan yang memakai kemeja warna biru dan celana panjang warna hitam dengan senyuman ramah kepada Anna.
"Eh,ya.. Silahkan".jawab Anna nada lugas.
" Terimakasih" kata pria muda tampan itu yang kini di ketahui oleh Anna bernama Jhonny dan pekerjaannya sebagai staff bersih- bersih.
*****
Di SMA, Ella duduk di kursinya di ruang kelas sambil menunggu murid- muridnya menyelesaikan tugas- tugas sekolah yang diberikan olehnya pada pagi hari itu dari jam 7 pagi sampai jam 9 pagi.
"Gadis yang menarik".kata guru dari kelas sebelah di jendela.Guru itu selalu memperhatikan Ella yang di saat itu berpenampilan sebagai Cecilia Wu. Dan, guru ini bernama Leo Shi berusia 30 tahun dan jomblo.
"Pak Leo,apakah ada yang menarik perhatianmu di kelas sebelah?"tanya kepala sekolah SMA tersebut di belakang Leo Shi.Guru jurusan komputer itu terkejut dengan suara teguran dari kepala sekolah SMA pada dirinya itu.
"Eh.." Leo Shi terlihat gugup oleh kepala sekolah SMA itu sehingga ia tidak sadar bahwa bel jam istirahat ke satu sudah berbunyi dan murid- muridnya sudah tak sabar untuk keluar dari kelas.
"Pak Leo Shi sebaiknya Anda tangani dahulu murid- murid Anda di kelas Anda".kata kepala sekolah SMA itu tersenyum pengertian kepada Leo Shi.Wanita usia 50 tahun ini memberikan isyarat melalui lirikannya ke arah kelas untuk stafnya itu segera masuk ke kelas.
Leo Shi pun bergegas ke kelas lalu mengizinkan para muridnya untuk istirahat di luar kelas.Ia juga begitu cepat merapikan barang- barangnya dan buku- buku para muridnya di meja untuk dibawa ke ruang guru di lantai lain.
Kurang dari satu menit setelah Leo Shi menuju ke lift dari tiang dekat kelasnya itu telah muncul sosok pria muda tampan yang melotot marah ke arah belakang Leo Shi. Dan,sosok itu adalah Wang He Di. Hantu itu dahulunya salah satu guru di sekolah SMA yang telah lama meninggal dunia secara misterius sehingga ia menjadi hantu penasaran di sekolah SMA tersebut.
"Yoga, kau keluarlah.." kata Wang He Di nada galak ke arah ruang kelas lain yang sudah lama kosong, lalu ia melihat temannya menembus kelas tersebut dengan lidah temannya itu keluar -masuk mulut.
"Ada apa kamu menyuruh aku keluar?"tanya hantu itu dengan suara yang menyeramkan sekali sambil jalan ke arah Wang He Di.
"Kau mau makan atau tidak?Aku baru saja melihat ada makanan lezat untukmu disini".kata Wang He Di yang matanya ke arah lantai ruang guru dengan tepat sekali langsung ke arah Leo Shi yang baru saja tiba di ruang guru sambil memeriksa tugas sekolah murid- muridnya.
Yoga pun melihat makanannya dengan antusiasme di sepasang matanya yang sudah tidak sabar untuk menikmati makanannya maka Ia segera menembus ke ruang guru dan siap untuk menggigit leher Leo Shi dari samping.
"Harum.." kata Yoga yang mendekatkan lidah dan gigi taring yang sangat tajam ke leher Leo Shi yang putih.
Tetapi, Ia dikejutkan dengan seorang guru cantik dari pintu masuk ruang guru yang terlihat jelas sekali bisa melihat kehadirannya sehingga Ia segera berbalik ke arah dinding untuk melarikan diri dari guru cantik itu.
Bersambung!
pantau dl ah...