NovelToon NovelToon
JIWA ALAM

JIWA ALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Zombie / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyelamat
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dimas upss

Jiang Chen seorang gamer profesional yang terlahir kembali di Dunia Fantasi tempat yang dipenuhi dengan Monster dan Dungeon. Sejak tiga ratus tahun berakhirnya era kegelapan Manusia mulai terbangkitkan dengan Jiwa Bawaan.

Setiap seseorang yang menginjak umur delapan belas tahun mereka akan mengikuti upacara kebangkitan dan memperoleh Jiwa Bawaan mereka.

Jiang Chen yang selalu menjadi pusat perhatian karena peringkat pertama di Akademi jatuh begitu cepat. Jiang Chen mendapatkan Jiwa berupa akar tanaman berwarna emas dan Jiwa dengan tipe tumbuhan adalah jenis yang paling tidak berguna.

Namun dibalik semua hinaan yang dia terima Jiang Chen tidak menganggapnya sama sekali, dia membangkitkan Jiwa Alam yang sangat hebat dan Leluhur dari para Tamanan dengan potensi tak terbatas.

"Ketidaktahuan kalian adalah masalah yang serius.... aku akan berdiri menjadi yang terkuat dan membuat semua orang mengakui kehebatanku. Bahkan jika Era Kegelapan kembali aku akan menjadi pemimpin."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 - Kemampuan Bebas

Setelah mendapatkan pembayaran mereka Wu Hun juga memberikan surat rekomendasi Militer untuk memasuki zona perang. Jiang Chen membagi semuanya sama rata dan masing-masing dari mereka mendapatkan tiga puluh juta.

Mereka berdua menyewa taksi dan Lu Shuang masih tertegun melihat jumlah uang yang dia punya. Ini adalah kali pertama dia menghasilkan uang sebanyak ini dan sejujurnya dia merasa sangat senang.

"Ada apa ?" Tanya Jiang Chen dengan santai.

"Uang sebanyak ini bagaimana bisa aku menghabiskannya ?" Lu Shuang terlihat bingung.

"Tidak punya uang bingung memiliki uang juga bingung, kau benar-benar gadis yang lucu." Jiang Chen juga mengalami kondisi yang sama sewaktu dulu.

Mereka berhenti di Toko pakaian dan disana Jiang Chen mulai membantu Lu Shuang belanja, dia membuat penampilan Lu Shuang terlihat lebih cantik dengan berdandan dan tentu saja walaupun enggan tidak ada Gadis yang tidak akan senang jika terlihat cantik.

Mereka juga membeli banyak makanan enak dan beberapa minuman, mereka akhirnya tiba di rumah Lu Shuang dan Jiang Chen merasa jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Rumahnya terlihat sederhana dari luar dan tidak ada yang spesial sama sekali.

"Silahkan masuk... Maaf tempatku kecil hanya ada ruang tamu dan tempat tidur." Lu Shuang membuka pintu dan meminta Jiang Chen masuk.

Jiang Chen masuk kedalam dan duduk dengan nyaman, semuanya terlihat rapi dan bersih perawatan seorang wanita memang hebat dan suasananya agak feminim.

"Saat sampai rumah rasanya begitu lega sekali walaupun biasanya sangat sepi tapi sekarang ada kau." Ucap Lu Shuang sambil menuangkan minuman untuk Jiang Chen dan dirinya sendiri.

"Yah situasi kita hampir mirip jangan bilang aku orang pertama yang datang kemari ?"

"Aku tidak pandai berteman dan selalu sibuk bekerja." Lu Shuang berkata dengan jujur.

"Kalau begitu ini kehormatan bagiku mari bersulang." Jiang Chen mengangkat gelasnya dan mereka meminumnya.

Mereka merayakannya bersama dan minum lebih banyak, Lu Shuang lebih terbuka saat dia mabuk dan banyak menceritakan pengalamannya selama ini. Jiang Chen mendengarkan semuanya dan menghabiskan minumannya.

Jiang Chen menggendong Lu Shuang dan membawanya ketempat tidur, dia menarik selimut dan berjalan pergi saat tengah malam. Jika ini Gadis lain mungkin tidak akan masalah untuk menidurinya namun Lu Shuang berbeda dan Jiang Chen tidak ingin terlalu mempermalukannya.

Keesokan paginya Lu Shuang bangun dan mengusap mata, dia mengingat hal semalam dan merasa malu sekaligus senang. Bagaimanapun juga dia sudah bertindak bodoh karena membiarkan dirinya mabuk dan tidak sadarkan diri bersama dengan seorang Pria.

"Untunglah dia tidak melakukan apapun tapi mengapa aku sedikit kecewa ?"

.........

Disisi lain Jiang Chen berada di Gedung Martial Paviliun dan menjual Buku Skill Elemen Bumi level 20 sampai 40. Karena transaksinya terlalu besar maka Manager akan langsung turun tangan dan Jiang Chen menunggunya diruangan khusus.

Setelah beberapa waktu seorang Pria berambut putih masuk kedalam, "Perkenalkan saya Meng Yang... Apakah Tuan Muda ini yang ingin menjual Item itu ?"

Jiang Chen mengeluarkan Buku itu dan berkata, "Silahkan tentukan harganya ?"

"Tujuh puluh juta ini adalah batas kami." Ucap Meng Yang dengan santai.

"Tidak masalah tapi aku membutuhkan bantuan dari Martial Paviliun, aku ingin menawarkan enam puluh juta untuk setiap batu elemen ataupun kristal luar angkasa. Apakah Martial Paviliun dapat mencarinya ?" Jiang Chen ingin membuat kesepakatan.

"Biasanya hanya perusahaan besar yang melakukan pembelian sebanyak itu." Ucap Meng Yang sambil meminum teh.

Batu elemen biasanya digunakan untuk pembangkit energi, menambah atribut pada item yang ditempa ataupun digunakan berlatih oleh penyihir.

"Apakah tidak bisa ?" Jiang Chen berkata dengan serius.

"Tentu saja kami bisa melakukannya namun butuh waktu, paling lama seminggu dan untuk elemennya ?"

Jiang Chen tersenyum dan berkata, "Bebas... Tapi jangan campurkan menjadi satu setiap elemen dan aku juga ingin bertanya dimana aku bisa menjumpai Monster yang bisa terbang ?"

"Sebagai hadiah kami akan memberikanmu peta yang sudah ditandai menjadi sarang Monster."

Mereka berdua menyelesaikan kesepakatannya dan Jiang Chen hanya perlu menunggu selama seminggu. Jiang Chen juga membeli pakaian khusus yang cocok digunakan untuk berburu, dia membeli sebuah motor untuknya berpergian keluar nantinya dan ini akan mempermudah perjalanan.

Jiang Chen mengendarainya dan menuju alam terbuka, sekarang dia punya peta yang mengetahui sarang Monster dan dia tidak perlu bingung untuk mencarinya secara acak.

Setelah tiga jam perjalanan akhirnya Jiang Chen sampai dilokasi, dia turun dari motor dan menyimpannya sambil berjalan menaiki tebing yang curam.

*Kiek.*

Raungan Burung Elang Emas yang sangat keras terdengar, diatas ngarai ada 15 ekor Burung Elang Emas yang cukup besar dan rata-rata level mereka 18. Kekuatan dan pertahanan tidak sekuat Bos Monster Kura-Kura namun Elang emas terkenal dengan kehebatan mereka berburu diudara dengan cakar dan kecepatan yang mengagumkan.

"Bagus ini sangat cocok dengan apa yang aku inginkan." Jiang Chen menggunakan Skill menarik Monster dan semua mata Elang emas tertuju kearahnya.

Mereka terbang kearah Jiang Chen sekaligus dan berusaha menyerangnya, Jiang Chen menunggu momen yang pas dan dia mengeluarkan Kura-Kura Pohon miliknya. Ayunan ekornya membunuh tiga Elang Emas sekaligus dan melemparnya masuk sampai ke dasar Ngarai.

Jiang Chen mengangkat kedua tangannya dan ratusan akar keluar dari dalam tanah, Elang Emas yang melihat ini berteriak dan beberapa dari mereka tidak dapat menghindar. Tubuh mereka ditusuk oleh ujung tajam akar dan darah mereka perlahan dikuras.

Elang Emas yang berhasil lolos terbang lebih tinggi dan menembakkan bola udara, namun pertahanan dari Pohon Kura-Kura sangatlah hebat dan satu hentakan saja itu sudah bisa menghancurkan serangan mereka.

"Bangkitlah." Jiang Chen menggunakan kemampuannya dan jiwa Elang Emas keluar dari dalam tubuhnya.

Akar mulai berkumpul membentuk Elang Emas dan Jiang Chen melompat diatasnya, pembentukan Elang kayu ini tidak terlalu menguras banyak tenaga dan seperti dugaannya sekarang dia bisa terbang mengendarai Elang kayu ini.

Sisa yang selamat dari elang emas hanya tiga ekor dan Jiang Chen terbang kearahnya, Elang emas itu berhasil menghindari cakar Elang kayu namun Jiang Chen membentuk bilah dikedua tangannya.

Tanpa ragu Jiang Chen melompat dan menebas tubuh Elang Emas menjadi dua bagian, perasaan ketika membunuh Monster terasa menyenangkan dan saat ketika dia jatuh kebawah Elang Kayu dengan cepat menjadi pijakannya.

Kemampuan ini seolah membuat dirinya dapat mengendalikan Monster kayu yang dia ciptakan, apapun gaya bertarungnya dapat dia sesuaikan dan tidak ada batasan dalam kreasi.

"Dimasa depan aku akan menjadi Soul Master terkuat dengan tipe kreasi." Jiang Chen melanjutkan perburuan dan membunuh dua sisanya.

1
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
Ferry Zhou
lanjut ngab
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Baday ys
lanjut
Baday ys
santai dan mengalur..good job thor
Baday ys
mantabbb
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Cahya Laela Tsaniya
semangat 💪🏽💪🏽💪🏽!!!!
Iwan Setiawan
lanjutkeun. mantab ceritanya.
y@y@
👍⭐👍🏻⭐👍
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Ipoh AL DH
mantappp ayo semangattt upnya
Ferry Zhou
Lanjut ngab.
Ferry Zhou
Lanjut ngab
nanonano
karya yang satunya lanjutin juga thor, sampai tamat
🤐 Silent_Reader 🤐
awal yg bagus,,lanjut thor
Dwi Iraa
asik ada novel baru lagi.. nabung chapter dulu. 👍💪💪💪👍
Irian Jaya 🇨🇺🇨🇺🇨🇺.
sepuh akhirnya buat novel lagi /Whimper/
Ferry Zhou
lanjut ngab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!