NovelToon NovelToon
Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:11.9M
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Sila, Susilawati 25 tahun ibu dari seorang putri kecil dan istri dari seorang pengusaha mapan bernama Hadi Tama 28 tahun. Keluarga kecilnya yang bahagia hancur ketika dirinya di jebak hingga tanpa sadar dia ditemukan oleh sang suami dalam keadaan tidak pantas di sebuah kamar hotel hingga sang suami menceraikan nya dan mengambil hak asuh atas anaknya. Siapa yang menjebaknya? dan siapa yang pria yang bersamanya malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KYKB 25

Malam hari pun tiba, setelah bicara pada tuan Dave akhirnya selang infus yang terpasang di tangan kiri ku boleh aku lepaskan juga. Rasanya begitu lega. Aku bisa menggerakkan tangan ku dengan bebas.

Setelah mandi dan berganti pakaian, meskipun masih dengan pakaian pasien. Tapi setidaknya aku merasa sangat segar. Aku juga sudah pinjam sisir dari perawat. Tapi ketika dia kembali, perasaan itu malah memberikan aku satu set alat makeup dengan merek terkenal. Dan masih baru.

"Maaf suster, tapi semua ini...?"

"Ini untuk mu nona Sila, dokter Jimmy yang meminta saya membelinya tadi di mall!" jawab perawat itu sambil tersenyum.

Aku hanya butuh sisir tapi kenapa malah dokter Jimmy memberikan aku peralatan makeup sebanyak ini. Aku jadi tidak enak untuk menerimanya, semua ini pasti sangat mahal. Aku saja saat bekerja di perusahaan lamaku, tidak pakai alat makeup yang ini. Karena harganya terlalu mahal, meskipun aku yakin harganya pasti sesuai dengan kualitas nya.

"Tapi aku hanya butuh sisir, suster!" ucapku mencoba menjelaskan pada perawat itu.

"Jangan di tolak nona Sila, kata dokter Jimmy kalau kamu menolak semua ini maka dia akan dalam masalah!" seru suster itu.

Aku langsung terdiam, setelah menarik nafas panjang. Aku meraih semua peralatan makeup dalam satu box dengan ukuran sedang itu.

"Baiklah, sampaikan terimakasih ku pada dokter Jimmy ya!" ucapku yang menerima saja semua ini. Mau bagaimana lagi.

Suster itu langsung mengangguk paham.

"Ada lagi yang bisa aku bantu?" tanya nya dengan sangat ramah.

"Tidak, terimakasih. Kamu bisa istirahat suster, sudah waktunya kamu pulang kan?" tanyaku.

Suster itu langsung mengangguk, lalu dia berpamitan dan keluar dari ruang rawat ku.

Karena uang aku butuhkan hanya sisir maka aku hanya mengambil sebuah sisir datu dalam box itu dan sebuah kaca yang berbentuk seperti bingkai foto, hingga bisa berdiri di atas meja.

Aku meletakkan kaca berukuran mungkin sekitar 15 kali 15 itu di atas meja. Aku mulai menyisir rambut ku yang kusut. Bagaimana tidak. Sudah hampir tiga hari aku tidak menyisirnya.

"Astaga, aku sudah pakai setengah botol shampo tadi. Kenapa masih kusut!" gumam ku sambil terus berusaha menyisir rambut ku dengan baik.

Sanking fokusnya aku menyisir aku tidak sadar kalau sejak tadi tuan Dave sudah berdiri di dekat pintu. Aku bisa melihatnya dari kaca yang ada di atas meja di hadapan ku. Terkesiap kaget, aku langsung berhenti menyisir dan membalikkan badan menoleh ke arah tuan Dave.

"Tuan Dave..!" ucapku canggung.

Perlahan pria bertubuh tegap, tinggi dengan kulit putih dan wajah tampan itu berjalan mendekatiku. Ah, apa yang aku pikirkan kenapa aku malah memuji nya seperti itu. Aku langsung memalingkan wajahku ke arah lain. Aku terkesiap ketika tuan Dave malah meraih sisir yang aku pegang.

"Eh...!"

"Biar aku bantu!" ucapnya dan langsung berdiri di belakang ku.

"Tidak usah tuan, biar aku saja" ucapku, sungguh aku merasa sangat tidak enak. CEO terkenal seperti dirinya masak iya menyisir rambutku.

Lagipula rambutku kan sangat kusut, aku saja mengomel saat menyisirnya tadi.

"Aku tidak menerima penolakan!" ucapnya tegas.

Mendengar suaranya itu aku seperti tersihir, dan langsung diam dengan meletakkan kedua tangan ku di pangkuan ku. Seperti seorang anak kecil yang patuh.

Perlahan dia mulai menyisir rambut ku, sedikit mengalami kesulitan sepertinya. Aku melihat ekspresi wajahnya dari arah cermin yang ada di atas meja yang berada di hadapan ku.

Aku tersenyum kecil saat melihat ekspresi wajah tuan Dave yang sepertinya kesal karena rambut kusut ku.

Wajahnya terlihat kesal dan sangat penasaran. Sungguh berbeda dengan ekspresi yang dia tunjukkan selama ini yang terkesan serius dan dingin.

Setelah berusaha cukup lama, akhirnya rambut ku rapi juga.

Tuan Dave langsung meletakkan sisir di atas meja dan duduk bersandar di atas sofa di sebelahku.

"Huh, selesai. Ternyata menyisir rambut seorang wanita lebih melelahkan daripada urusan bisnis!" keluhnya.

Sebenarnya aku merasa tidak enak, tapi melihatnya seperti itu aku malah ingin tertawa.

"Aku akan tidur disini malam ini!" ucapnya tiba-tiba masih sambil menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.

Aku langsung tercengang. Akan sangat kasihan kalau dia harus tidur di kursi seperti kemarin.

"Em, baiklah tuan. Tuan bisa tidur di ranjang pasien itu...!"

"Benarkah?" tanya nya cepat langsung menegakkan posisi duduknya, ekspresi wajah nya terlihat senang.

Aku langsung mengangguk, aku senang dia terlihat senang seperti itu.

"Iya tuan, biar aku saja yang tidur di sofa!" lanjut ku.

Dan setelah aku bicara seperti itu, dia merubah ekspresi wajah nya dengan cepat. Dia terlihat tidak senang.

"Ck... aku kira kira akan tidur di ranjang pasien itu berdua?" tanya nya setelah berdecak seperti nya dia kesal.

Aku diam, apa maksudnya dia bilang akan tidur di ranjang berdua. Meski ranjang itu besar, itu tidak mungkin kan.

Kami terdiam cukup lama, tuan Dave terlihat kesal aku jadi tidak berani melihat ke arahnya atau bicara padanya.

Dan pada akhirnya aku yang tidur di ranjang pasien dan tuan Dave tertidur di sofa. Dia meringkuk seperti anak kecil yang kedinginan.

"Hah, dia pasti kedinginan!" gumam ku.

Aku langsung turun dari atas tempat tidur pasien lalu mengambil selimut yang tadinya aku pakai. Ini sudah larut malam, aku tidak mau mengganggu para perawat yang mungkin ada pekerjaan yang lebih penting. Aku lalu menyelimuti tuan Dave dengan selimut yang aku bawa. Aku memandang wajahnya.

"Pria yang baik, aku pasti telah melakukan kebaikan di kehidupan ku yang lalu. Sampai bertemu dengan mu tuan, saat semua orang yang aku sayangi pergi menjauhiku kamu justru datang dan membantuku. Semoga kamu selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan tuan!" ucap ku sebelum meninggalkan tuan Dave dan kembali ke ranjang pasien ku.

Ternyata pendingin ruangan di kamar ini cukup membuatku menggigil. Aku langsung turun dan mencari remote control pendingin ruangan. Aku menaikkan suhunya, berharap tidak terlalu dingin. Setelah aku rasa cukup, aku langsung kembali ke atas tempat tidur ku dan memejamkan mataku.

Keesokan harinya, sinar matahari pagi membuatku membuka mataku.

"Sudah pagi!" gumam ku sambil meregangkan otot tangan ku.

"Eh, selimut ini?" tanyaku lalu melihat ke arah sofa.

Aku langsung bangun ketika tidak melihat tuan Dave disana. Dan selimut ini kembali menyelimuti tubuhku.

"Selamat pagi Sila!" sapa dokter Jimmy yang datang bersama seorang suster yang membawa pakaian di tangannya.

"Kamu sudah boleh keluar dari rumah sakit, sekarang kamu akan di bantu oleh sister Neni untuk bersiap. Dave sudah menunggu mu di mobilnya! cepat, atau aku akan dapat masalah!" ucap dokter Jimmy yang membuat ku langsung turun dari atas tempat tidur menuju ke kamar mandi agar dokter Jimmy tidak mendapatkan masalah karena ku.

***

Bersambung...

1
Ma Em
Sila mungkin dijebak sama suaminya Hadi sengaja agar kesalahannya ada pada Sila ,ini aneh masa baru pertama bertemu sama Sila resepsionis hotel langsung kenal sama
Noer: iya bisa jadi itu kak 🤔
total 1 replies
Titien Muliasari
Lumayan
NiedaSofian
Semua perkataan yang jd uang? Kenapa ya?
Noer: jempol keseleo kak, mohon maaf ✌️
total 1 replies
Risca Diansari
ceritanya bgs apa g ada kelanjutannya
Thewie
oii jadi gendeng..pengen pulak ku keritingkan rambutmu pake tanganku
Ahsin
sila dsr lebay 5 THN menikah tp oon ... sebego2nya istri pst tau menyenangkan suami apalg mantan janda... seharusnya belajar dr kejadian masa lalu perbaiki kekurangan diri agar pernikahan kdua awet
Ahsin
dsr bego Uda dpt suami tampan kaya dn baik msh jg ingat mantan bkin emosi
Ahsin
byk bacot perempuan lemah taunya menangis trs dsr bangke.... balas dendam bego drpd mewek trs
As Tini
kayaknya si dave yg nidurin sila, kyknya dia mncari bukti di tubuh sila ketika pke bsju bolong di punggungya😁
Mama lilik Lilik
Karina maksudnya bukan Karinda,banyak sekali typonya author, padahal ceritanya bagus dan menarik
Noer: iya kak, terimakasih sudah di ingatkan. Jempolnya suka kepleset kak 💜
Mama lilik Lilik: #Arinda #
total 2 replies
Simba Berry
waniya lemah.
Mamah Enung
suruh aja mertuanya keluarin modal untuk pesta
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Trisnayanti
jangan pernah mengharapkan orang yg sudah mengkhianatimu maka lupakanlah... lupakanlah dan lupakan...
Noer: yes, betul 💜
total 1 replies
Trisnayanti
pengkhianatan harus d balas dengan kesuksesan,,,
jangan terpuruk dan harus move on...
💪💪💪 sila.
Noer: he'em 💜
total 1 replies
adisty aulia
Luar biasa
Mama lilik Lilik
kok Naira
Ruzita Ismail
Luar biasa
Anonymous
jjk
Anonim
eskrimnya rasa cabai level sepuluh tuh Sila...
Anonim
he he....Jimmy....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!