Novel ini adalah kelanjutan dari cerita Takdir Cinta Hana season satu
Melahirkan buah hati siapa sih yang tidak bahagia? apalagi di karuniai sekaligus bayi kembar.
Hana Aziza yang awal mulanya bisa menerima keadaan,akhirnya lambat laun hana mulai merasakan ketidak nyamanan dengan keadaannya saat ini,apalagi semenjak samudera,yakni suami dari hana yang merupakan seorang presdir, selalu disibukan dengan urusan pekerjaannya,hana merasa samudera telah mengabaikan dirinya,hingga akhirnya hana terserang baby blues,keadaan rumah kini berubah menjadi tidak nyaman saat bunda mereka mengalami perubahan sikap,dan berdampak kepada Aldebaran putra pertama hana dan juga lily,putri pertama samudera,mereka berdua berusaha membantu serta menghibur hana,namun sayangnya itu semua tidak berhasil,hana malah mulai mencurigai samudera karena sikapnya yang seolah-olah tidak peduli padanya,akan ada konflik kembali dalam rumah tangga Hana dan samudera,akan kah hana dan samudera sanggup menghadapinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada apa dengan Hana?
Sambil duduk di kursi singgasananya,samudera terus memijit kepalanya,ia merasa sudah di bohongi mentah-mentah oleh orang kepercayaannya,dulu samudera pernah di khianati oleh santoso,sekarang david juga seperti itu.
"aku harus lebih selektif lagi memilih orang untuk ku percaya mengelola perusahaanku ini!! Selama ini aku terlalu lembek dengan mereka?" tukas samudera sambil memutar-mutar kursi yang ia duduki.
"permisi tuan,ini laporan yang di buat oleh david,rupanya ia telah membuat laporan palsu dan fiktif,ia banyak memangkas anggaran untuk keperluan produksi batu bara,seperti anda lihat daftar di bawah ini dimana david mencantumkan pembelian alat berat pertambangan,unit yang ia cantumkan tidak sesuai dengan di lapangan,dan anda benar-benar sudah di bohongi mentah-mentah olehnya!" tutur frans sembari menyodorkan hasil laporan asli yang frans dapatkan dari pak jimi,yang merupakan assisten dari pak david.
Akhirnya samudera sudah mengantongi beberapa bukti untuk menjerat david,ia pun mencoba mencari bukti lain melalui tangan orang kepercayaannya dan samudera sangat percaya pada frans.
Setelah dua hari berada di kalimantan timur,akhirnya samudera memutuskan untuk kembali ke jakarta dengan pesawat jet pribadi miliknya,sedangkan frans memilih untuk tetap berada di sana karena hasil penyelidikannya belum selesai,sedangkan samudera sangat menghawatirkan bayi kembarnya terutama baby azzam yang sempat sakit dan masuk IGD.
"ku percayakan ini semua padamu frans,tolong kau selidiki semuanya,dan siapa saja yang terlibat di dalamnya,aku curiga jika david tidak bekerja seorang diri,pasti ia memiliki komplotan!"tegas samudera menatap tajam ke arah frans.
"baik tuan,saya akan melaksanakan tugas dari tuan ini dengan sebaik-baiknya,memang alangkah baiknya anda kebali ke jakarta,pasti keluarga tuan sangat membutuhkan tuan,dan anda juga tidak bisa meninggalkan perusahaan yang berada di jakarta,karena di sana adalah pusat perekonomian perusahaan anda tuan!" ucap frans seraya membungkukkan punggungnya.
Jakarta.
Setibanya di jakarta,samudera langsung pulang ke rumah kakek arga,namun saat samudera tiba di dalam rumahnya ada satu kejadian yang membuatnya sangat menyayat hati,dimana hana sedari pagi enggan untuk membuka kunci kamarnya,hana mencoba mengurung diri di kamar tersebut bersama kedua bayinya,sedangkan Al dan juga lily terus saja menangis karena sikap bunda mereka yang sangat aneh itu.
"Dera,syukurlah kamu pulang,dari tadi oma telepon ke ponselmu malah tidak aktif!" ujar oma sinta menggenggam erat kedua tangan samudera.
"emang ada apa oma? Dimana hana dan anak-anak?" tanya samudera.
Kemudian oma sinta menjelaskan apa yang telah terjadi.
"Hana sedari pagi sampai saat ini terus saja mengurung diri di kamarnya,sampai belum sarapan hingga sekarang,untungnya baby azzam dan azzura anteng di dalam,oma tidak mendengar suara isak tangis mereka!" pungkas oma
"mengurung diri dikamar? Kok bisa?"tanya samudera heran
Akhirnya samudera bergegas menuju kamar tidur mereka berada di lantai dua,di lihatnya Al dan lily sedang menangis di depan pintu kamar hana dan samudera.
"Papah!!" teriak lily sambil berlari memeluk samudera kemudian di susul oleh Al.
"kalian kenapa? Kok menangis kaya gini?" tanya samudera dengan perasaan hawatirnya.
"hiks...hiks!!! Bunda pah,sedari pagi tidak mau membuka pintu kamar,lily dan kak Al terus berusaha untuk masuk tapi tidak bisa, bunda tidak merespon kami, dan di dalam kamar hanya terdengar suara bunda yang terus saja menangis!! Lily jadi hawatir sama bunda hana!!" ujar lily yang tiada hentinya berlinangan air mata.
Akhirnya samudera bergegas menuju pintu kamarnya,ia terus menggedor pintu kamar,namun hana sama sekali tidak merespon,dan hanya terdengar suara isak tangisnya dari dalam.
Akhirnya samudera mengambil kunci serep kamar di ruang perpustakaan,dan ia bergegas membuka pintu kamar tanpa harus di dobrak.
Ceklek!!! Suara pintu di buka.
Akhirnya samudera bergegas masuk ke dalam kamarnya,sedangkan Al dan lily diminta samudera untuk tetap berada di tempat.
Samudera melihat kedua bayinya sedang tertidur pulas di dalam box tempat tidur mereka masing-masing,kemudian samudera mengedarkan pandangannya dan ia akhirnya mendapati hana berada di pojok samping lemari nakas,hana duduk dengan posisi memeluk kedua kakinya dan menundukkan kepalanya,samudera mencoba berjalan mendekati hana,entah kenapa samudera merasa sedih melihat hana yang seperti itu.
"sayang aku pulang!!! Kau tidak ingin menyambut kepulanganku?" tanya samudera sengaja menggoda hana.
Hana pun menyadari kehadiran suaminya yang mencoba mendekat ke arahnya.
"stop!!! Berhenti di situ!!! Jangan mendekat ke arahku!!" pinta hana dan langsung menjauhkan dirinya dari samudera.
Samudera merasa teriris hatinya saat melihat hana seperti itu,wajahnya hana terlihat pucat dan matanya sembam akibat terlalu lama menangis
"untuk apa kau kembali? pergi kau dari sini!! KELUARRR!!!" teriak hana memecahkan kesunyian di dalam kamar tidurnya dan akhirnya kedua bayi mereka terbangun.
Ea..ea..ea!! Suara tangisan baby azzam dan azzura.
"sayang,please kamu jangan seperti ini? kendalikan dirimu sayang,istigfar lah!!" pinta samudera.
Dada samudera benar-benar terasa sakit melihat kondisi hana seperti ini.
Karena kedua bayi mereka terus menangis akhirnya samudera mendekat ke tempat tidur mereka dan mengesampingkan hana terlebih dahulu
Suara tangisan baby azzam dan azzura semakin nyaring hingga akhirnya samudera memanggil suster maria untuk menggendong baby azzura sedangkan baby azzam samudera yang menggendongnya.
"Suster,apa stok ASI di lemari pendingin masih ada?" tanya samudera.
"masih tuan,nyonya memang sengaja membuat stok banyak untuk kedua bayinya!" sahut suster maria.
"baiklah,kalau begitu cepat kau panggil bi surti,suruh ia menyiapkan ASI tersebut ke dalam botol!" perintah samudera.
suster maria mengangguk sambil menggendong baby azzura yang sepertinya sudah mulai berhenti menangis.
Sedangkan baby azzam masih terus saja menangis sampai terdengar penging di telinga,dan samudera berusaha untuk menghentikan suara tangisannya,namun usahanya tidak berhasil, sedangkan hana malah menutup rapat kedua kupingnya dengan kedua tangannya.
Sayang!!! Sebenarnya apa yang telah terjadi pada dirimu? Kenapa kamu menjadi seperti ini? Tolong maafkanlah aku!!! Aku tidak becus menjadi suami untukmu!! Samudera
lalu bi surti datang sambil membawakan ASI di dalam botol,dan segera memberikannya kepada baby azzam,dengan lahapnya baby azzam langsung meminum ASI tersebut dalam botol dot miliknya.
"Bi,tolong gendong sebentar baby azzam ya!" perintah samudera.
"baik den!" jawab bi surti langsung menggambil baby azzam dari tangan samudera dan kemudian membawanya keluar kamar.
Akhirnya samudera segera menghubungi dokter kevin,ia menjelaskan apa yang telah terjadi dengan kondisi hana,beruntungnya hari ini dokter kevin sedang libur bertugas di rumah sakit.
"baiklah samudera,sebentar lagi aku on the way ke sana,kau tetap jaga kondisi hana agar selalu stabil jangan membuatnya marah!" perintah dokter kevin dari sambungan telepon dan tidak lama telepon pun terputus.
Sekitar tiga puluh menit akhirnya dokter kevin tiba di rumah samudera,ia sangat terkejut ketika melihat kondisi hana.
"sam,kau apakan istrimu hingga menjadi seperti ini?" tanya dokter kevin menatap nanar ke arah hana.
"aku juga tidak tahu kevin,aku baru saja pulang dari kalimantan,dan saat sampai rumah,aku mendapati kondisi istriku sudah seperti ini!" jawab samudera.
Akhirnya dokter kevin mencoba mendekat ke arah hana,ia berusaha membujuk hana agar mau di periksa olehnya.
"maaf nyonya,bisa kah anda membantuku? Anda mau ya saya periksa? Biar pekerjaanku cepat selesai dan tidak kena omel oleh suamimu,kau tahu kan mulut suamimu itu sangatlah pedas dan menyebalkan!" sindir dokter kevin seraya membujuk hana dengan cara menjelekan samudera.
Samudera tampak geram di buatnya.
Awas saja kalau cara licikmu ini tidak berhasil,akan ku sumpal mulut busukmu itu kevin!! Seenaknya menjelakanku di depanku dan juga istriku!! Samudera.
Tiba-tiba saja hana mengangguk dan mau mengikuti bujuk rayu dokter kevin.
Yeah,good job kevin!! Akhirnya istri dari si manusia menyebalkan ini bisa ku jinakkan,rupanya diam-diam anda sebal juga terhadap suami anda sendiri nyonya,anda satu server denganku!!! Kevin.
kemudian dokter kevin segera memeriksa kondisi hana,ia pun menanyakan apa saja yang hana rasakan saat ini? Dengan mudahnya hana langsung menceritakan kondisi dan unek-unek yang selama ini ia simpan seorang diri, terutama saat hana mengatakan jika samudera telah mengabaikannya dan sudah tidak peduli padanya,samudera tampak geram dengan jawaban hana yang sangat menohok itu,apalagi dokter kevin ia sempat tertawa kecil dan memegang terus perutnya.
"oh jadi intinya,suami nyonya ini sangatlah tidak peka dan cuek terhadap anda ya nyonya!" jawab kevin sengaja meninggikan intonasi suaranya,namun samudera mencoba untuk menahan dirinya agar tidak tersulut emosi,karena sedari tadi dokter kevin terus memancing amarahnya.
Setelah selesai memeriksa kondisi hana,akhirnya dokter kevin memberi jawaban atas diagnosa yang ia dapat.
"cepat kau katakan bagaimana dengan kondisi istriku?" tanya samudera sembari memelototi dokter kevin.
Dokter kevin malah tersenyum smirk."istrimu terserang baby blues sindrom sam!!"
"apa?? Penyakit apa itu?" tanya samudera merasa bingung.
ck..ck..ck!!!" samudera..samudera,masa penyakit seperti ini saja kau tidak tahu? dokter kevin
bukannya mawar sdh meninggal
buat dia yg kalung kabut...😄😄🤭🤭