Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nyaman
"Bagaimana bisa dia pergi ke perusahaan?" tanya Jack
"Ini semua karena kamu Jack,kau terlalu lambat dan obat itu palsu"
"Bagaimana mungkin palsu! Obat itu sangat mahal Liz,aku memesan nya khusus untuk membunuh Alex"
"Apa jangan-jangan kau memang ingin menipu ku Jack?" tuduh Elizabeth
"Sembarang! harus berapa kali aku katakan kalau aku juga menginginkan kematian Alex dan ayah nya" tekan Jack tapi tanpa mereka ketahui bik Darni mendengar semua nya karena saat ini Jack tengah berada di ruang kerja Tuan Patrus,Bik Darni mengira tuan Patrus ada di dalam dan dia membawa kan minuman tapi ternyata Bik Darni salah justru Jack dan nyonya Elizabeth lah yang ada di dalam tuan Patrus sedang keluar rumah.
"Astaga,apa yang aku dengar ini tidak salah" ujar Bik Darni membatin
"Pelan kan suara mu Jack!"
"Maaf aku emosi karena kau menuduh ku"
"Ini rumah Patrus banyak tembok yang bisa bicara"tekan Elizabeth membuat Jack terdiam
"Alex benar-benar membuat ku kesal, bisa-bisa nya dia menolak saat aku merekomendasikan dirimu untuk bergabung di perusahaan"
"Lalu apa rencana kita selanjutnya,apa kita buat dia celaka lagi?" tanya Jack
"Jadi? Astaga! Mereka benar-benar iblis" Bik Darni segera pergi sebelum mereka mengetahui kehadiran nya.
Tubuh pembantu itu masih bergetar hebat setelah mendengar pengakuan Jack dan Elizabeth sendiri,dia masih tidak menyangka jika mereka lah dalang dari apa yang terjadi pada majikannya.
"Apa tuan Patrus mengetahui nya? Seperti nya tidak mungkin karena mereka juga menginginkan kematian tuan Patrus" gumam bik Darni pelan
****
Alex melirik ke arah Hana yang sudah beberapa kali terlihat menguap, seperti nya perawat nya ini mengantuk.
Saat ini mereka hanya berdua di dalam ruangan Alex,Vindo sudah keluar untuk kembali bekerja,Alex memperhatikan Hana yang sudah memejamkan mata nya.
"Bisa-bisa nya dia tidur dalam jam kerja seperti ini" ujar Alex pelan tapi dia malah tersenyum melihat Hana yang sudah tertidur.
Alex membiarkan Hana tidur terlebih dahulu dia juga harus menyelesaikan memeriksa laporan di meja nya ini.
Dua jam sudah Alex memeriksa laporan tersebut,dia melirik ke arah Hana lagi tidak ada tanda-tanda perawat nya ini akan bangun, seperti nya Hana tengah menikmati tidur siang nya ini.
Alex mendekat ke arah Hana dan menatap wajah cantik perawat nya itu.
Deg....
Terlihat wajah polos dan cantik yang begitu menggemaskan menurut Alex membuat detak jantung nya tak beraturan.
Alex semakin mendekat, kali ini dia fokus pada bibir mungil Hana yang begitu menggoda di mata nya, Hembusan nafas Hana membuat Alex benar-benar tak bisa berkonsentrasi dengan baik.
Dada Alex semakin bergetar, ntah setan apa yang merasuki Alex tiba-tiba dia ingin sekali mencium Hana.
Saat wajah itu semakin mendekat tiba-tiba Hana membuka mata nya.
"Tu-an" ujar nya membuat Alex sontak menarik wajah nya,wajah Alex memerah salah tingkah,dia segera memalingkan wajahnya.
"Sial" batin Alex,dia seperti orang yang sedang ketahuan mencuri.
"Tu-an-" ujar Hana gugup saat bola mata mereka bertemu.
"Jangan berpikir yang tidak-tidak aku tadi hanya ingin mengusir nyamuk yang hinggap di pipi mu" potong Alex cepat
"Nyamuk, memang nya di ruangan senyaman ini ada nyamuk?"tanya Hana tak percaya
"Ada, mungkin sekretaris ku lupa menyemprotkan racun nyamuk karena ruangan ini. sudah lama tidak di tempati"alasan Alex dan di anggukki Hana pelan
"Kau tidak percaya?" tanya Alex
"Siapa bilang aku tidak percaya pada tuan"
"Kau selalu saja menjawab ucapan ku,cepat ke ruangan pantry minta pada OB di sana buat kan aku jus segar" perintah Alex
"Iya tuan" jawab Hana lalu segera keluar
Alex sengaja mengusir Hana keluar agar dia bisa menetralisir kondisi jantung nya saat ini.
"Benar-benar bodoh,apa yang aku pikirkan hingga hampir saja mencium nya" batin Alex merutuki dirinya sendiri, lelaki tampan itu memegang dada na yang masih bergetar hebat, Alex tak mengerti dengan kondisi nya saat ini, padahal dia ingin sembuh karena ingin merebut Laura kembali tapi kenapa saat bersama Hana justru dia merasa nyaman.