Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mabuk
"Plak" Satu tamparan keras di layangan kan Haris pada Hilda,kali ini Hilda benar-benar kelewatan menurut Haris karena pulang pukul dua dini hari dalam keadaan mabuk,Haris benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan sang istri yang seenaknya pulang pergi tanpa memikirkan dirinya dan anak mereka.
"Kamu tampar aku mas, ak-u bakal lapor kamu ke polisi mas,kamu berani KDRT sekarang pada ku" racau Hilda dengan nada mengancam.
Haris menyiram wajah istri nya ini dengan air dan mendorong Hilda masuk kedalam kamar lalu dia keluar menuju kamar Mikhayla, memang beberapa bulan belakangan ini Haris lebih banyak menghabiskan malam nya bersama Mikhayla karena percuma menunggu Hilda di kamar dia akan pulang larut malam bahkan Haris sendiri tidak tau jadwal kepulangan sang istri,tadi Haris sengaja menidurkan Mikhayla terlebih dahulu dan dia menunggu Hilda di ruang tamu ternyata sang istri pulang pukul dua dini hari dalam keadaan mabuk,baru kali ini dalam pernikahan mereka Haris menampar Hilda karena istrinya sudah sangat kelewatan.
Haris mengusap wajah nya kasar pikiran nya benar-benar kacau saat ini,dia ingin rumah tangga nya bersama Hilda baik-baik saja agar dia bisa bekerja dengan tenang tapi seperti nya tidak bisa Hilda selalu saja menguji kesabaran nya.
****
Raya tidak bisa tidur malam ini dirinya memikirkan Fadil,jujur rasa cinta nya masih besar pada lelaki yang sudah mengambil mahkota nya itu tapi untuk di madu Raya juga tidak bisa terima.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang" gumam Raya sambil menangis mengisak.
Tinggal sendirian di sebuah kost bukan solusi terbaik bagi Raya tapi mau bagaimana lagi hanya ini jalan yang bisa di tempuh nya untuk saat ini,jika pulang kampung hanya akan menjadi beban untuk ibu nya.
****
Hilda membuka mata nya perlahan, kepala nya pusing bukan main mungkin efek minuman semalam,Ya Hilda minum terlalu banyak,semalam dia pergi ke Klub karena kecewa pada Herman yang tidak mengajaknya dalam acara penyambutan klien mereka dari Jepang,Herman justru membawa sang istri padahal Hilda sengaja ke salon sore itu agar penampilan nya maksimal tapi justru Herman tak melirik nya membuat Hilda frustasi dan memilih ke klub untuk mabuk-mabukan.
"Huek.....huek...." Hilda berlari ke arah kamar mandi memuntahkan isi perutnya.
"Astaga kenapa pusing sekali kepala ku" gumam nya pelan.
Hilda berjalan perlahan kembali ke atas ranjang, pintu kamar terbuka dia melirik siapa yang masuk.
"Sudah bangun kamu!" ketus Haris
"Mas.... ak-u"
"Tidak perlu menjelaskan apapun karena memang sudah jadi tabiat mu sebagai wanita liar di luar sana"potong Haris
"Mas jaga ucapan mu" marah Hilda
"Kamu keberatan?"
"Ya....aku semalam menemani klien ku mas tidak seperti yang kamu pikirkan"
"Ck....apa pantas seorang istri menemani klien nya sampai mabuk parah,apa mabuk termasuk pekerjaan?"tanya Harus membuat Hilda terdiam
"Iya?" tanya Haris lagi
"Mas aku-"
"Stop aku harus kerja karena masih ada Mikhayla yang harus aku pikirkan kehidupan nya" potong Haris lagi membuat Hilda terdiam
Haris keluar dari kamar mereka lalu mengarah ke kamar Mikhayla.
"Lala sudah mandi?"tanya nya sambil tersenyum kecil mencium bayi perempuan yang tengah berbaring cantik di atas kasur nya.
"Sudah Mas,oh ya aku izin mau bawa Lala berjemur di luar ya mas, mumpung matahari nya bagus"
"Boleh" jawab Haris
"Kamu mau berangkat kerja mas?" tanya Raya dan diangguki Haris pelan
"Kok pagi banget"
"Ada kerjaan mendesak,teman ku minta mobil nya selesai jam 9 ini, semalam Gugum udah lembur tapi masih ada beberapa yang harus di pasang,terus juga ada pesenan yang harus di kirim pagi ini"
"O....ya udah hati-hati mas"
"Iya" jawab Haris tersenyum manis pada Raya
Setelah kepergian Haris,Raya membawa Mikhayla keluar rumah,dia memang ingin membawa bayi perempuan itu keliling perumahan.
semoga lekas sehat kembali Thor...