Warning!!!
ini hanya sebuah cerita kayalan belaka, bukan area bocil, jika tidak suka silahkan skip.
Tolong juga hargai karya ini dengan memberikan LIKE untuk mengapresiasi karya ini, VOTE atau GIFT sangat berharga buat kami para penulis, terima kasih sebelumnya.
-------
Berkali-kali mengalami kegagalan dalam pernikahan membuat seorang janda muda yang umurnya belum genap 24 tahun nan cantik jelita bernama Sisilia Aramita memutuskan untuk tidak akan menikah lagi seumur hidupnya. Meskipun statusnya janda namun ia masih tatap perawan.
Ia sudah bertekat, jika menemukan pria yang menurutnya tepat ia akan menyerahkan dirinya pada orang itu dan hanya akan menjalani hubungan tanpa ikatan pernikahan.
Hingga ia bertemu dengan seorang pengusaha tampan bernama Jackson Duran, yang membuat dunianya jungkir balik.
Apakah Jackson bisa merubah pendirian Sisilia untuk mau menikah kembali ataukah ia akan gagal mendapatkan cinta Sisilia.
Yuk simak bagaimana kisah mereka berdua...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang
Di sebuah rumah besar di kota New York. Seorang lelaki tampan bertubuh tinggi tegap, berkulit putih berwajah tegas, sedang terlibat pembicaraan serius dengan seseorang.
Dialah Jackson Duran putra pertama dari Johny Duran seorang pengusaha terkenal di negara itu. Pria berumur dua puluh tujuh tahun itu terlibat perdebatan sengit dengan papanya.
"Jika Daddy tetap ingin menikahi wanita itu, aku akan pergi dari rumah ini" ucap Jackson
"Daddy tetap akan menikahi wanita itu, karena ia mengandung anak daddy" uca John
"apa daddy yakin itu benar-benar anak daddy?" Jackson menyeringai
"jaga ucapan kamu Jack...!" bentak John
"terserah daddy...jika daddy lebih memilih wanita ular itu!" Jackson pergi meninggalkan John yang marah menahan emosinya
Jackson telanjur kecewa dengan daddynya. Wanita yang akan dinikahinya adalah kekasih Jack. Jack begitu mencintainya, namun ternyata di suatu malam ia mendapati Lara sedang berpacu di atas tubuh daddynya itu.
Hati Jack hancur, ia begitu mencintai Lara namun dengan tega Lara selingkuh dengan daddynya sendiri. Ia tak menyangka Lara begitu tega, padahal ia selalu memperlakukan Lara seperti ratu.
Sejak perselingkuhan kekasihnya itu, Jack menjadi sosok pendiam, kejam, dan kasar. Ia tak lagi lembut dan penyayang seperti dulu. Ia sering bermain dengan wanita-wanita malam.
Karena peristiwa itu, ia disebut seorang casanova. Ia sering bergonta-ganti perempuan hanya untuk memuaskan dirinya. Bahkan terkadang ia tak segan berbuat kasar pada perempuan yang melakukan sedikit saja kesalahan ketika melayani nafsu bejatnya.
Dan karena itu Jack mempercepat pembangunan anak perusahaannya di Indonesia. Ia ingin segera meninggalkan New York karena ia begitu membenci mantan kekasihnya itu.
Ia muak karena membuat papanya itu mau menikahi Lara. Ia tak peduli lagi dengan urusan papanya itu. Tapi sebelum ia pindah ke Indonesia ia sudah melakukan tindakan pencegahan, yaitu menempatkan orang-orang kepercayaannya di perusahaan pusat milik keluarga Duran. Ia hanya tak ingin perusahaan JD Corp dikuasai oleh wanita ular itu.
Jack terpaksa melakukannya sendiri karena adiknya tak mau lagi berurusan dengan perusahaan keluarganya itu. Adiknya Jordan Duran di usianya yang ke 25 tahun telah menjadi pimpinan mafia yang disegani oleh mafia-mafia lainnya.
Sebenarnya Jack pun terlibat dalam organisasi mafia itu, namun ia lebih memilih bekerja di balik layar. Tak ada yang tahu ketua mafia Red Devil yang sebenarnya. Hanya Jack dan juga Derry asistennya serta Jordan tentunya.
.
Setelah menitipkan barang-barangnya pada kakaknya Sisil memutuskan untuk pulang ke kota asalnya. Ia pulang menaiki kereta. Sepanjang perjalanan ia terus memikirkan hidupnya yang tak pernah merasakan kasih sayang dari papanya itu.
Papanya hanya mengerti tentang memberinya uang untuk membayar sekolahnya. Papanya seakan menutup mata bagaimana Sisil tumbuh hanya dengn perhatian dan kasih sayang dari mamanya saja.
Kadang ia merasa seperti anak korban broken home. Ia tak pernah memilik sosok ayah yang seperti apa yang ia impikan. Ia sering merasa iri dengan teman-temannya yang selalu diantar ke sekolah oleh papanya.
Ia tak pernah merasakan itu semua. Bagi papanya kasih sayang adalah uang. Jika ia telah memberi uang pada anaknya berarti ia telah memberi kasih sayang pada anak-anaknya itu.
Setelah menempuh tiga jam perjalanan, ja telah sampai di kampung halamannya. Dadanya semakin sesak ketika ia menginjakkan kakinya di halaman rumahnya.
Dengan langkah yang terasa berat ia pun masuk ke dalam rumah. Rumah terlihat sepi, biasanya di sore hari mamanya berada di kebun belakang rumah. Mamanya punya kebun kecil yang terdapat banyak tanaman hias. Tanaman-tanaman hias itu pula yang menjadi hiburan mamanya selain itu tanaman hias itu juga ia jual jika ada yang ingin membelinya.
"Ma...mama...." teriak Dina berjalan ke kebun belakang
"Sisil...." mamanya Sisil berjalan tergopoh-gopoh menghampiri anak keduanya itu
Sisil memeluk mamanya erat-erat dan akhirnya air matanya pun luruh. Ia selalu sedih jika ingat kondisi mamanya yang lemah itu. Rasanya semua beban ia tanggung di pundaknya.
"maafkan mama nak...mama tidak bisa membantumu, kamu tahu sendiri jika papamu sudah berkeinginan, maka ia tak bisa dibantah" mamanya Sisil ikut menangis
"Sisil tidak apa -apa ma...mama jangan kawatir, Sisil akan baik-baik saja" Sisil berusaha menenangkan mamanya.
Sisil pun membantu mamanya merapikan tanaman hias milik mamanya. Sedangkan papanya belum pulang dari kantornya. Papanya Sisil bekerja sebagai kepala gudang di perusahan garment terbesar di kota itu. Biasanya papanya pulang kerja di malam hari.
Keesokan harinya, keluarga Andi datang ke rumah Sisil, mereka membahas masalah pernikahan yang akan diadakan dua minggu lagi. Namun dalam pertemuan itu Andi terlihat tidak begitu tertarik dengan pembahasan itu.
"apa kabarmu Sil?" tanya Andi, mereka berdua sedang berjalan-jalan di kebun milik mamanya Sisil
"seperti apa yang kamu lihat" jawab Sisil santai
"Sil..." Andi menghentikan langkahnya
"maafkan aku, atas perbuatanku dulu" ucap Andi
Sisil mengerutkan dahinya "oh...sudahlah nggak perlu dipikirin, itu juga sudah lama" jawab Sisil santai
"Sil...apa kamu menerima perjodohan ini?" tanya Andi terlihat sedikit ragu
"apa aku bisa menolaknya Ndi? Mau tidak mau aku harus mau menerima perjodohan ini" ucap Sisil acuh
Andi menghela nafasnya "sebenarnya, waktu mendengar aku akan dijodohkan, aku sempat menolaknya, karena kupikir aku masih muda dan masih banyak waktu untuk mencari pendamping hidup" ucap Andi melangkahkan kakinya kembali "lantas aku mengetahui jika yang akan dijodohkan denganku itu kamu, aku menyetujuinya"
"kenapa kamu menyetujuinya?" Sisil penasaran
"karena sama seperti kamu, aku juga tidak bisa melawan kedua orang tuaku, dan setelah tahu itu kamu, aku lebih tenang karena dulu kita pernah memiliki hubungan" ucap Andi dengan nada sendu
"kalau aku, masih ingin mengejar mimpiku, masih ingin bekerja dan berkarir dan melanjutkan kuliah, tapi karena perjodohan ini terpaksa aku kubur dalam-dalam semua keinginanku" ucap Sisil ada guratan sedih di wajahnya.
Andi tak tahu lagi harus mengatakan apa pada Sisil. Ia juga tak berani menjanjikan apapun pada Sisil karena ia sendiri juga baru saja lulus kuliah dan akan mewarisi usaha swalayan milik keluarganya. Sisil dan Andi umurnya terpaut dua tahun. Dulu Sisil adalah adik kelas Andi.
Andi begitu beruntung bisa berpacaran dengan Sisil. Namun karena Sisil yang tak mau digandeng atau dicium olehnya, Andi pun berselingkuh dengan teman sekelasnya. Itulah yang membuat Sisil memutuskan Andi.
Sisil akui, Andi kini menjadi sosok yang lebih dewasa wajah yang rupawan dan juga anak orang terpandang di kotanya menjadikan Andi idola para cewek.
.
.
.
B e r s a m b u n g