Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Kinar membuka matanya perlahan kedua matanya saat seseorang mengusap rambutnya lembut.
"Ayo bangun!,sholat subuh dulu,kuatkan untuk berdiri?",tanya Zaki.
"Ya Mas...",jawab Kinar berusaha untuk bangun.Setelah meminum obat tadi malam rasa pusingnya sudah berkurang.
"Mau aku bantu?",tanya Zaki.
"Gak usah Mas,aku bisa kok",jawab Kinar turun dari tempat tidur.
Zaki menatap Kinar yang masuk ke kamar mandi.Pria itu tersenyum tipis karena tadi malam Dokter Angga memberinya kabar yang membuatnya begitu bahagia setelah pria itu sampai dikediamannya.
Zaki menggantikan seprai dengan yang baru dan meletakkan seprai kotor itu di keranjang cucian.
Setelahnya ia menggelar dua buah sejadah sembari menunggu sang istri berwudhu.
Tak lama Kinar keluar dari kamar mandi dan langsung memakai mukenah yang telah disiapkan oleh Zaki.Keduanya melaksanakan ibadah sholat subuh berjamaah dengan begitu khusu'.
"Kita ke rumah sakit setelah ini untuk memeriksakan keadaan kamu secara menyeluruh",ujar Zaki setelah mereka selesai melaksanakan sholat subuh.
"Gak usah Mas,aku sudah baikan kok",jawab Kinar.
"Tapi--
"Mas...gak usah ya",ujar Kinar.
"Baiklah,tapi berjanjilah untuk berhati hati dalam melakukan apapun",jawab Zaki.
"Ya Mas...",jawab Kinar.
"Mas...".
"Ya...ada apa?",tanya Zaki.
"Bagaimana aku menghadapi orang orang di kantor?,mereka pasti sudah tau tentang pernikahan kita",jawab Kinar.
"Jika kamu gak lagi nyaman, kamu gak usah lagi bekerja",ujar Zaki.
"Aku ngapain dirumah Mas, bosan yang ada",jawab Kinar.
"Kamu bisa buka butik atau usaha lainnya yang kamu inginkan.Tapi ingat keluarga nomor satu",ujar Zaki.
"Aku mau buka kafe, boleh Mas?", tanya Kinar.
"Tentu... silahkan tentukan konsepnya dan juga menu yang akan kamu usung.Nanti setelahnya kita cari lokasi yang strategis",jawab Zaki.
"Terimakasih Mas",ujar Kinar tersenyum lebar.
"Jadi,hari ini mau ke kantor atau tidak?",tanya Zaki.
"Iya Mas, ngurus pengunduran diri aku",jawab Kinar.
"Kalau untuk itu kamu gak perlu ke kantor, biar Dave yang mengurusnya serta membawa barang barang kamu",ujar Zaki.
"Tapi aku mau pamit sama teman teman ku Mas",jawab Kinar.
"Siap diintrogasi sama mereka kenapa kamu menyembunyikan pernikahan kamu?", tanya Zaki.
"Gak...", geleng Kinar.
"Sebaiknya kamu gak ke kantor dulu,oke",ujar Zaki.
"Ya Mas...",jawab Kinar.
"Ayo... kita turun.Bunda sama Daddy pasti sudah menunggu kita untuk sarapan bersama",ujar Zaki.
"Ya..."
Keduanya turun ke lantai dasar untuk sarapan karena mereka sudah ditunggu oleh Zavier dan Fira.
"Pagi Bunda...",sapa Kinar takut takut saat sampai diruang makan.
"Pagi Nak...ayo duduk!, bagaimana keadaan kamu?",tanya Fira.
"Alhamdulillah sudah baikan Bunda",jawab Kinar tersenyum tipis.
"Pagi Daddy...", sapa Kinar tersenyum tipis pada pria paruh baya yang menatapnya teduh.
"Pagi...",jawab Zavier menyunggingkan senyumannya.
"Ayo...kita sarapan!",ujar Fira.
"Ya Bunda",jawab Kinar.
"Mas...kamu sarapan apa?",tanya Kinar pada Zaki.
"Oh...nasi goreng saja,gak pakai telur",jawab Zaki.
Dengan telaten Kinar mengambilkan sarapan untuk sang suami.
"Ini Mas...",ujar Kinar memeberikan piring berisi nasi goreng.
"Terimakasih",jawab Zaki.
"Ya Mas...",jawab Kinar.
Semua itu gak luput dari perhatian Fira yang tersenyum tipis dan bersyukur akhirnya putranya yang hampir kepala tiga itu menikah juga.
"Zaki...Bunda udah mutusin untuk mengadakan resepsi pernikahan kalian tiga hari lagi",ujar Fira.
"Tanya Kinar aja Bun,aku nurut saja",jawab Zaki.
"Bagaimana sayang,kamu gak keberatan kan?", tanya Fira.
"Terserah Bunda saja",jawab Kinar.
"Baiklah...mulai hari ini Bunda akan menyiapkan semua,kalian berdua tinggal bilang mau konsep apa nanti semuanya jadi urusan Bunda",ujar Fira dengan penuh semangat.
***
"Adi... kosong jadwalku hari Sabtu",ujar Zaki saat Adi memasuki ruangannya.
"Baik Pak...",jawab Adi patuh.
"Pak...berita tentang pengakuan pernikahan anda tadi malam menjadi tranding",ujar Adi.
"Selagi tak menyentil tentang Kinar, biarkan saja",jawab Zaki.
"Ya Pak..."
"Tolong minta Dave menemui saya",ujar Zaki.
"Baik Pak",jawab Adi melangkah meninggalkan ruangan Zaki.
Tak lama Dave memasuki ruangan Zaki dengan wajah datarnya.
"Dave...urus pengunduran diri Kinar dan jangan lupa bereskan barang barangnya sekalian",ujar Zaki.
"Baik Pak...",jawab Dave.
...****************...
Like dan Vote subscribernya Dong Reader