fathiya seorang gadis cantik dan pintar tapi kehidupan nya tidak semanis paras nya. pernikahan nya pun harus kandas karna perselingkuhan suami nya. Tiya pun harus menghidupi keluarga nya.
"kenapa kamu menikah lagi mas? apa kekurangan aku mas Adi? hiks hiks..tega kamu mas? teriak tiya sambil menepuk-nepuk dada nya yang terasa perih dan sesak
"aku bosan dengan mu tiya dan lagi kamu tidak pernah tau kalau aku masih mencintai fera"ujar Adi tanpa beban berucap seperti itu.
"aku tidak pernah kamu beri nafkah aku masih bisa terima mas sampai kebutuhan ibu dan adik mu pun harus aku yang tanggung aku masih bisa, tapi kenapa tega kamu menusuk aku dari belakang mas?" teriak nya frustasi saat tiya mendengar penuturun suami nya.
ceraikan aku mas hiks..hiks.. aku gak sanggup!!"
tiya sambil memeluk anak nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4. KEBOHONGAN
Biasa nya tiya di suruh langsung masuk ke dalam tapi kali ini hanya di persilahkan duduk di teras rumah.
"eli nya ada bu?" tanya tiya
"ada nanti ibu panggilkan dulu? Ibu eli langsung berdiri dan langsung masuk ke dalam.
Hampir 1jam tiya menunggu diteras rumah eli , si penghuni rumah gak ada yg keluar satu pun.
Sampai akhir nya tiya coba memanggil ibu nya eli untuk berpamitan. Aneh nya mau mas andi atau eli gak ada yg keluar juga.
"maaf bu sudah hampir malam. Kasian aura sama mamah di rumah takut nunggu saya?"
"iya silahkan karna eli sedang tidak enak badan jadi gak mau ketemu orang dlu takut tertular virus?"jawab ibu nya eli
Kenapa gak bilang dari tadi sih dalam hati tiya. Apa mereka takut ketauan.
"ohh semoga lekas sembuh ya bu,salam aja untuk eli kapan-kapan tiya main lagi bu?"
Itu motor siapa ya bu .. Maaf tiya seperti kenal motor itu?tanya tiya
"Itu motor calon suami nya eli di titip disini,sedangkan dia berangkat kerja pakai mobil eli jadi setiap hari seperti itu.."
Dengan nada datar seperti nya ibu eli coba menutupi kebohongan anak nya.
" ya sudah bu tiya pamit ya bu?
Assalammualaikum bu?"
"waalaikum salam"jawab ibu nya eli
Sesampai dirumah tiya coba chat eli tapi hanya di baca
Biasa nya eli akan langsung jawab.
Dan dia coba hubungi suami nya pun sama tidak ada jawaban.
Tiya mulai berpikir fungsi nya apa di rumah ini, apa hanya status istri saja atau hanya sebagai wanita yg harus menanggung ekonomi mertua dan keluarga nya.
Jam 11 malam mas andi baru sampai rumah dia langsung masuk kekamar ganti baju dan langsung tidur tanpa menyapa tiya atau sekedar basa basi lupa kasih kabar.
Tiya hanya menghela nafas kalo gak ada aura mungkin sudah tiya maki-maki suami nya.
Pagi pun berlalu mas andi masih diam dan akhir nya tiya pun bertanya
Mas? Bisa kita bicara?" ucap tiya
"aku sibuk gak ada waktu, nanti malam saja! Jawab andi sambil pergi begitu saja tanpa sarapan
"lama-lama aku mulai bosan liat muka istriku, kalau gak karna mamah aku sudah ceraikan dia dan menikahi eli,, sampai kapan pun gak sudi aku kasih gaji aku ke tiya, biar aja dia kerja banting tulang sendiri" gumam andi
Sesampai dirumah eli,andi langsung masuk dan sarapan dengan keluarga eli. sikap nya menghangat dengan kalau dengan keluarga eli. Entah kesalahan apa yg sudah buat andi membenci tiya. Sedangkan gara-gara eli lah tiya di benci oleh ayah kandung nya.
Dirumah tiya sedang melamun sampai aura anak nya memanggil pun tiya tidak bergerak sama sekali.
Sampai pada akhir nya ibu mertua nya yg sudah menyadarkan tiya.
"masih pagi udah nglamun aja? Tolong nanti transfer kerekening mamah ya karna mamah mau setoran gas. Besok gas turun nanti kalo setoran sudah terkumpul baru mamah kasih ke kamu?" sambil membuat teh mamah mertua nya tiya bicara.
Tiya hanya diam tanpa menjawab karna di jawab juga percuma pasti akan di paksa untuk jual emas
Sedangkan emas yg di beli hasil kerja tiya.
benalu ...mendingan pisah gk akan damai hidup mu tiya ...
punya ,suami dan mertua seperti itu...
ditindas ,tinggalkan klo sdh ketahuan selingkuh ,jangan mau terpedaya ...
terbaik dan teruskan berusaha untuk lebih yang terbaik 😘😘❤️❤️
terbaiklah kak thor dan terus berjuang..