NovelToon NovelToon
Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:730.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: aisy hilyah

Karena pengkhianatan suami dan adik tirinya, Lyara harus mati dengan menyedihkan di medan pertempuran melawan pasukan musuh. Akan tetapi, takdir tidak menerima kematiannya.

Di dunia modern, seorang gadis bernama Lyra tengah mengalami perundungan di sebuah ruang olahraga hingga harus menghembuskan napas terakhirnya.

Jeritan hatinya yang dipenuhi bara dendam, mengundang jiwa Lyara untuk menggantikannya. Lyra yang sudah disemayamkan dan hendak dikebumikan, terbangun dan mengejutkan semua orang.

Penglihatannya berputar, semua ingatan Lyra merangsek masuk memenuhi kepala Lyara. Ia kembali pingsan, dan bangkit sebagai manusia baru dengan jiwa baru yang lebih tangguh.

Namun, sayang, kondisi tubuh Lyra tak dapat mengembangkan bakat Lyara yang seorang jenderal perang. Pelan ia ketahui bahwa tubuh itu telah diracuni.

Bagaimana cara Lyara memperkuat tubuh Lyra yang lemah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Nona, ini semua untuk apa?" tanya Nira sembari menata aneka tanaman serta akar-akaran yang dibelinya ke sebuah tempat khusus.

"Untuk memperkuat tubuhku, Nira. Bukankah perjalanan kita sangat jauh?" ucap Lyra setelah memilih beberapa bahan ke dalam sebuah mangkuk kecil.

"Sudah dua hari, tapi tanaman itu tidak berubah sama sekali. Mungkin saja tidak ada yang salah dengan ramuan itu, Nona," ucap Nira menatap pohon di dalam pot yang setiap malam ia siram dengan ramuan yang disuguhkan pelayan.

"Efek racunnya tidak langsung terasa, dia bekerja seumur hidup perlahan-lahan melemahkan anggota tubuh dan menghisap energi di dalamnya. Untuk itu aku mudah lelah meski hanya bergerak sedikit saja," terang Lyra seraya membawa mangkuk berisi bahan ramuan itu ke wastafel untuk dicuci.

Nira mengerti, dia mengamati dengan lebih saksama tanaman tersebut. Ada yang berbeda, daun-daun yang kemarin hijau sedikit memucat. Bahkan, ada sebagian yang hampir berwarna kekuningan.

Apa kondisi tubuh Nona pun seperti daun itu? Semakin hari semakin lemah dan akhirnya tak berdaya. Kenapa aku tidak menyadarinya? Ceroboh!

Nira bergumam penuh sesal, dia tak akan lagi mempercayai siapapun selain dirinya sendiri dan juga sang majikan. Semua orang di mansion itu menginginkan nyawa Lyra. Dia sendiri tak tahu mengapa? Padahal Lyra hanyalah seorang gadis belia yang manja dan polos.

"Tuan!" Nira terhentak ketika berbalik Xavier sudah berada di dalam kamar Lyra.

Ia menggerakkan kepalanya meminta Nira untuk keluar dan memberi ruang kepada mereka untuk berbicara berdua saja.

Pelayan kecil itu mengangguk, dan pergi meninggalkan Lyra sendiri tanpa suara. Hanya berdua dengan seorang binatang buas yang tak pernah bersikap lembut padanya. Nira memutuskan berjaga di depan pintu kamar Lyra untuk memudahkannya masuk ketika sang majikan menjerit meminta pertolongan.

Di dalam kamar, Lyra hendak kembali ke balkon setelan mencuci bahan-bahan yang akan dia buat ramuan sendiri. Ia tertegun, membeku di dekat ranjang ketika melihat Xavier yang berdiri di dekat tanaman yang nyaris layu.

"Untuk apa kau datang?" ketus Lyra seraya duduk di meja rias, menumbuk perlahan bahan ramuan itu.

Xavier melangkah, hatinya sedikit tercubit mendengar suara ketus Lyra yang penuh tekanan. Ia berdiri sedikit jauh dari posisi Lyra duduk.

Tidak biasanya dia bersikap tak acuh seperti ini. Kenapa seolah-olah dia tidak peduli padaku lagi? Padahal aku tahu, dia ingin sekali aku tidur di sini menemaninya.

"Jika tidak ada kepentingan sebaiknya Anda keluar, Tuan," usir Lyra masih dengan nada yang sama, ketus dan dingin. Bahkan, dia tidak melirik Xavier sama sekali.

Dahi laki-laki itu berkerut hingga nyaris menyatukan kedua ujung alisnya. Mengapa? Pertanyaan itu berkecimpung di dalam hati dan pikirannya.

"Kudengar kau tidak memakan masakan yang dibuat koki. Apa itu benar?" tanya Xavier menatap punggung kurus Lyra yang tampak ringkih. Ya, semakin hari semakin ringkih.

"Tidak perlu repot mengurusi urusan saya, Tuan. Bukankah Anda orang yang sangat sibuk?" ucap Lyra tak acuh, tangannya terus sibuk menumbuk ramuan tanpa ingin menoleh pada suaminya itu.

Xavier mengepalkan tangan kuat-kuat, sia-sia dia bertanya dan memberinya perhatian. Lyra berubah dingin dan cuek, dia bahkan tidak pernah menatapnya dengan tatapan penuh cinta dan takjub lagi. Mata itu telah berubah tajam dan penuh dendam.

"Ku harap kau mengerti posisimu sendiri," ujar Xavier semakin dingin.

"Anda tenang saja, Tuan. Apa yang saya lakukan tidak akan membuat Anda rugi. Jadi, jika tidak ada urusan lain, silahkan keluar karena saya tidak memiliki waktu luang untuk berbincang," ucap Lyra sekali lagi mengusir Xavier dari kamarnya.

Kepalan tangan laki-laki itu semakin menguat hingga buku-buku jarinya memutih. Gejolak aneh menjalar ke pembuluh darah di seluruh tubuh, membakar segala rasa dalam jiwa. Sikap dingin Lyra benar-benar membuatnya berpikir keras.

"Nira! Antar tamu keluar!" panggil Lyra pada pelayan kecilnya itu.

Nira masuk dan berhadapan dengan Xavier.

"Tidak perlu!" sengit laki-laki itu seraya berjalan sambil melirik sinis Lyra yang masih sibuk dengan ramuannya.

Dia mendengus, keluar membawa rasa malu yang tak terhingga. Siang itu dia bisa merasakan apa yang sering dirasakan oleh Lyra. Diusir dengan sengit dari kamarnya, padahal Lyra adalah istri sahnya sendiri.

Kurang ajar kau, Lyra! Kau mempermalukan aku seperti ini.

Dia menggeram marah.

1
Tiara Bella
mantap lanjut Thor semangat ya
Retno Palupi
semoga ayah lyra bisa bangun
Wahyu Suriawati
semoga ayah lyra cepat sadar dan bisa kembali ceria bersama lyra dan calon mantunya
Buyut Anom
yah nunggu lg......
iin marlina
Sukak banget sama cerita mu thor
Ruby
mgkn lyra adalah lyara serpihan jiwa yg terpisah.
sahabat pena
kalung giok itu ruang dimensi bukan thor? mudah2an iya ya🤣🤣🤣
sahabat pena: seneng nya klo ada ruang dimensi 😍😍😍
Aisy Hilyah: seperti nya sih iya hahahaha
total 2 replies
Erni Kusumawati
mampir kk
Aisy Hilyah: selamat membaca
total 1 replies
Neny Andriyani
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Aretha Shanum
kebanyakan teka teki misterius
Aisy Hilyah: saya emang suka teka-teki
total 1 replies
MashMellow🍭
Cerita yang penuh teka teki, kita pembaca pun ikut berdebar2 menunggu bab selanjutnya♥️😘😘😘
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Osie
xavier spek lelaki terbodoh
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
Osie
lusi mana lusi..nyesal gak udah pernah jd budak si mira buat ngasih racun ke lyra...thor jgn bikin lyra balik sm xavier yooo..gak banget dah
Aisy Hilyah: hihihi lanjut baca
total 1 replies
Dian Susantie
msh banyak rahasia yg blm tetungkap.. keberadaan Lyara di kehidupan Lyra.. bagaimana semua milik Lyara bs ada pd keluarga Eleanor..
kyknya mmg keluarga Lyara adalah leluhur keluarga Eleanor.. 🤔🤔
Aisy Hilyah: nah nah lho
total 1 replies
MataPanda?_
akhirnya yg di tunggu ada juga makasih kak up y sehat selalu buat kaka tor y biar semangat up trus
sampe nangis bacanya😂
Aisy Hilyah: aamiin terimakasih banyak
total 1 replies
Osie
nyusahin bgt nih si lusi
Aisy Hilyah: haha iyaa dia mah
total 1 replies
Myra Myra
sedih Kasihan Lyra...sbr mesti ayah Lyra akn bgun...
Aisy Hilyah: aamiin
total 1 replies
Evi 060989
up
Aisy Hilyah: terimakasih
total 1 replies
Osie
xavier g usah baperan.. kemarin" kemana aja loe saat lyra butuh bantuan n perhatian loe..sekarang loe sok perhatian? ya kagak bakal bisaa..secara yg sekarang bkn lyra tp lyara sang jenderal perang
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
Rini Handayani
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!