NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalang

"Jasson awasss!"

Brakkhhh

Motor terpental jauh. Tubuh Shireen menghantam aspal begitu keras. Sudut matanya membasah melihat kondisi kekasihnya yang tertindih motor besar itu. Ia berusaha untuk menggapai tangan kekasihnya, tetapi tubuhnya seakan tidak mendukung.

Sedangkan, sekujur tubuhnya saja sudah dipenuhi darah segar.

Ini adalah kesalahan terbesarnya yang mengakibatkan penyesalan terdalam. Kondisi mabuk itu memang tidak diperbolehkan untuk berkendara, tetapi kedua pemuda pemudi ini melanggarnya. Pohon tumbang, nyawa pun nyaris melayang.

Flashback off.

Shireen menarik napasnya. "Jadi seperti itu, Om. Shireen koma selama beberapa bulan, dan entah kejaiban darimana setelah Shireen bangun. Shireen sadar ada yang aneh sama tubuh Shireen, ternyata di situ Shireen mulai keluar ASI," jelas Shireen.

"Jika aku boleh tahu. Di mana sekarang kekasihmu itu?"

"Entah. Shireen dengar sih, dia meninggal semenjak kecelakaan itu. Sebenarnya belum tahu pasti, tapi kakak larang keras Shireen untuk berhubungan dengan dia lagi," jawab Shireen. Samuel bisa melihat kesedihan yang tersirat dari wajah Shireen.

Ia pun menciptakan satu pertanyaan lagi, "Apa kau masih mencintainya?"

"Banget Om, bahkan belum ada kata putus di antara kita. Shireen gak berani cari dia, karena takut ketahuan kakak. Jadi, Shireen berusaha untuk melupakannya, karena kata kakak dia sudah benar-benar meninggal. Jujur aja, kalo itu pun kenyataan bakal sakit banget sii."

"Hmm, baiklah kita sudah sampai."

Tanpa sadar Shireen tak terasa sudah tiba di sekolahnya. Mungkin karena asik bercerita dengan Samuel.

"Tapi, aku mau juga bertanya sama Om."

"Kau bisa tanyakan nanti saat di rumah."

Shireen pun tersenyum, lalu ia keluar dari mobil. Samuel pun menatap nanar gadis yang tengah berjalan menuju pintu gerbang sekolahnya.

"Ternyata, dia mempunyai masa lalu yang kelam. Tapi, aku penasaran siapa sosok pria yang sudah membuatnya koma."

'Astaga, untuk apa aku memikirkan hal yang menurutku tidak penting itu. Aku tidak mau mencampuri tentang kehidupannya. Yang terpenting bagiku dia bisa memberikan bayiku susu.'

***

Shireen memasuki gerbang. Namun seperti biasa ia selalu ditatap aneh oleh semua murid.

'Abis ditinggal Jasson, langsung dapet. Hebat ya, gimana tuh cara menggodanya?'

'Om-om lagi.'

'Pantes makin montok, cantik. Kebantu sama pria penafsu rupanya ....'

'Spil cara ngegodanya dong."

'Harga dirinya semurah tali sepatu gue ternyata guyss!'

Ya ucapan itu sangat menyelekit didengar telinga Shireen. Namun ia tak kuasa untuk melawan. Padahal emosinya tengah meluap-luap.

"Lia, Lisa lo ada masalah apa sama tuh cewek?" Tiba-tiba ada sosok lelaki jangkung bertanya kepada gadis kembar itu.

"Nggak ada, cuma gue gak mau ada ****** di sekolah ini. Bisa-bisa mencemari nama baik kakak gue dong," ucap Lisa menjawab.

Ya, itulah alasan mengapa Shireen tak bisa melawan. Mungkin jika bukan adik dari majikannya, Shireen sudah membuat mereka masuk UKS.

'Mereka emang gak suka sama kehadiran gue di rumahnya. Bisa-bisanya dia nyebarin berita gue sama om-om. Padahal mereka tau sendiri itu kakaknya,' batin Shireen.

"Reen kok lu diem aja si dicemohin kayak gitu?" tegur Fania yang tak sengaja mendengar ucapan mereka.

"Biarin ajalah, gue males berantem!" Shireen pun meninggalkan mereka, ia melanjutkan langkahnya dengan begitu santai.

"Tapi Reen, harga diri lo itu!" sahut Rasel. Shireen tetap asik menepaki kakinya menuju kelas tanpa mau mendengarkan ucapan mereka.

"Dia bener-bener berubah Sel," gumam Fania.

"Iya, gue gak nyangka perubahannya sejauh ini."

***

Sepulang sekolah.

Shireen seakan sudah tidak sabar bertemu dengan bayi kembar yang biasa menyedot air susunya itu. Ia ingin segera pulang dan menciumi mereka.

"Kira-kira Azel sama Azriel susunya habis ngga ya? Atau mungkin mereka kurang? Kalo sekarang mereka kehausan gimana? Mending gue langsung cepet-cepet pulang."

Ya, saat ini Shireen tengah menunggu di halte bus. Ternyata lama sekali menunggu angkutan umum itu.

"Bareng yuk sama aku!"

Tiba-tiba seorang pria dengan balutan helm di kepalanya berhenti di hadapannya.

"Kak Arkan."

"Iya ini aku. Ayo pulang bareng, cuacanya sudah mulai mendung nih," ajak Arkan.

"Tapi ...."

"Udah ayo, kasihan keponakanku di rumah. Siapa tahu mereka lagi butuh kamu."

"Hmm oke deh."

Akhirnya Shireen pun menerima tawaran Arkan yang mengajaknya untuk berboncengan. Arkan pun senang karena bisa pulang bersama dengannya.

Sesampainya di rumah.

Saat ia memasuki rumah, tiba-tiba salah satu pembantu menghampirinya. "Maaf Nona, bisakah langsung ke kamar Tuan? Tuan muda kembar sedang menangis. Susu yang Nona beri tadi sudah habis," ucapnya.

"Iya aku segera ke sana ya," balas Shireen. "Hmm, Kak aku mau langsung nyusui mereka ya," izinnya.

"Iya nanti kalo sudah, kita bisa mengobrol berdua?"

"Tentu Kak."

Shireen pun langsung menuju kamar Samuel. Telinganya dapat mendengar suara tangisan bayi-bayi di dalam sana.

Ternyata sudah ada Inah yang tengah kerepotan mendiamkan si kembar itu. "Syukurlah Nona sudah pulang. Sepertinya mereka sangat haus, Nona."

"Iya, Bik. Mari aku susui mereka."

Dengan cekatan Shireen membuka kancing bajunya. Bahkan ia belum sempat mengganti seragam sekolah.

"Wahhh kalian memang gembul yaa," gumam Shireen menatap gemas kedua bayi kembar itu yang sangat haus menyedot air susunya, dengan begitu cepat.

Inah tersenyum melihat itu. 'Mau bagaimana pun kau sudah menjadi ibu saat ini, Nona,' dalam hatinya.

"ASImu begitu lancar Nona, bahkan yang menyusui saja belum tentu sebanyak ini," ucap Inah.

Shireen terkekeh. "Aku juga tidak paham Bik. Padahal belum cukup yah, gadis sepertiku sudah bisa menyusui," balas Shireen dengan iringan kekehannya.

"Sungguh menguntungkan untukmu, bukan?"

Shireen menatap nanar pelayan itu, lalu ia menggeleng lemah. "Aku juga tidak tahu. Tapi, memberikan ASI kepada bayi yang membutuhkan aku begitu senang," jawabnya.

"Seharusnya kau merasa amat bersyukur. Sudah banyak para wanita mencoba memberi ASI untuk tuan muda kembar, tapi itu semua tidak ada sama sekali yang cocok. Cuma Nona orang yang bisa menyusui secara tetap," ujar Inah.

"Berarti aku yang kesekian kali? Kenapa bisa tidak cocok?"

"Mengetahui tuan membutuhkan ASI untuk bayinya, semua wanita yang habis melahirkan atau yang sedang menyusui berlomba-lomba untuk bisa berbagi ASI untuk bayi tuan Samuel. Tentunya mereka menginginkan bayaran mahal yang sudah dijanjikan dengan tuan. Namun, tak ada satu pun di antara ASI mereka yang cocok di mulut dan perut bayinya. Terkadang sehabis menyusui tuan muda kembar langsung pup dan muntah-muntah. Bahkan berbagai macam susu formula pun sama memberikan efek buruk itu," jelas Inah.

"Kasihan mereka Bik, harus tersiksa seperti itu selama mencari air susu yang cocok," ujar Shireen.

"Ya, maka dari itulah beruntung dengan kehadiran Nona. Kecemasan tuan pun sudah hilanng."

"Memang kemana ibu Azel dan Azriel ini Bik?"

BERSAMBUNG .....

1
Ratnasihite
Biasa
Ratnasihite
Buruk
Ema Elyna
terlalu lema sangat muda memaafkan biar pun selalu buat kesalahan semua pemeran terlalu lema nover jdi takbest skip
Sitikarsanah Karsanah
Lumayan
uswatun hasanah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
dasar jalang bertopeng
Katherina Ajawaila
mmg nya pantes ya kamu ibu yg hanya mengandung, dr umu O SMP 5 thn ada pernah tau jika anak mau menyusu
Katherina Ajawaila
jgn di maafin dulu Shireen. pantengin aja. kedangingannya tinggi banget, mau aja di buat lepehan iler 😡
Katherina Ajawaila
jalang mmg liyu, pelacur tetap aja pelacur, demen jadi teh celup
Katherina Ajawaila
jijik amat liat liyu
Katherina Ajawaila
hati2 Shireen banya belayung nangka di rmh
Katherina Ajawaila
jalang murahan, spt gitu tetap di pertahankan, pd hal jelas2 msh mau godain samuel. 😡
Katherina Ajawaila
kel, harmonis tapi gesrek semua🤫
Katherina Ajawaila
dasar Ipar ko ngk malu ya dasar bener kata samuel, jalang🤭
Katherina Ajawaila
kasihan si kembar sudah minum susu shireen sih, jadi tau nya itu mmnya aja 🤗
Katherina Ajawaila
kk licik di atas darah ade, 😡
Katherina Ajawaila
nasip di kira udh nikah🤫
Katherina Ajawaila
Shireen ya mancing, itu duren loh
Katherina Ajawaila
bagus, Shireen, galpai cita2 mu utk sukses. orkai kan punyaCCTV, suruh liat aja 😡
Katherina Ajawaila
dasar tom boy begal 🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!