Tepat dihari pernikahannya Ivana malah kabur melarikan diri, niat hati ingin memberitahukan hal tersebut pada kedua orangtuanya. Calantha justru dipaksa untuk menggantikan posisi Ivana sebagai mempelai pengantin wanitanya.
Rowan, pria sejuta pesona yang terpaksa menikahi Cala hanya untuk balas dendam karena Ivana telah menabrak istrinya hingga meninggal dunia.
Tapi bagaimana jadinya jika ternyata pernikahan yang berkedok balas dendam yang dilakukan oleh Rowan itu justru mengungkap satu persatu rahasia keluarga yang selama ini ditutup rapat-rapat?
Simak kelanjutan ceritanya...
⚠️jangan lupa buat terus kasih dukungan dengan like, komen dan vote🌹⚠️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 17
Saat lampu itu menyala terang keduanya sama-sama berteriak kaget. Cala yang terkejut dengan kedatangan suaminya, dan Rowan yang lebih terkejut melihat penampilan Cala.
"R-rowan.. " ucap Cala terbata-bata
"Cala apa yang kamu lakukan? kamu hampir saja membuat jantungku copot. Cosplay jadi istri genderuwo kamu huh ?" Omelnya pada sang istri
Bagaimana Rowan tidak terkejut dengan penampilan Cala, istrinya itu memakai baju warna putih dan seluruh tubuhnya berwarna hitam bahkan wajahnya pun juga ikut diwarnai. Entah apa yang dipakai oleh Cala itu, cat tembok atau apalah Rowan juga tidak tau dan tidak ingin tau.
Cala yang mendengar itu hanya tersenyum meringis menampilkan deretan gigi-gigi nya yang putih dan rapi.
"berarti kamu suami genderuwonya dong", lirih Cala berharap suaminya itu tidak mendengar.
Tapi sayangnya, Rowan memiliki pendengaran yang sangat tajam, ia langsung menatap Cala dengan mata yang melotot. "Bilang apa kamu tadi ?" cecarnya
"Tidak, aku tidak bilang apa-apa", kilah Cala berbohong
"ck!" Rowan berdecak kesal, ia lalu melangkahkan kakinya kearah ranjang lalu mendudukkan dirinya disana.
"Cepat bilas tubuh mu, satu jam lagi kita akan pergi". Titah Rowan
"Pergi ? Kemana ?" tanya Cala penasaran
"Jangan banyak bertanya, sekarang cepat bersiap. Aku tunggu dibawah, kalau sampai satu jam belum selesai bersiap kamu aku tinggal di Villa ini selamanya", ancamnya
Setelah itu, Rowan berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar istrinya. Selepas Rowan pergi, Cala langsung menepuk dahinya merutuki tingkahnya yang konyol. Bisa-bisa nya, disaat ia sedang asyik menikmati masker yang lagi viral disosmed yang katanya bikin putih seluruh badan, tiba-tiba Rowan masuk kedalam kamarnya tanpa mengetuk pintu, atau mungkin telinga nya saja yang tidak mendengar.
Cala menggendikkan bahunya dan tak ingin ambil pusing, ia segera menyambar paperbag yang Rowan tinggalkan diatas ranjang.
"Apa ini isinya ?"gumam nya penasaran, ia lalu membuka isi dari paperbag tersebut. Mulutnya seketika menganga lebar dan matanya membulat sempurna melihat isi dari dalam paperbag itu.
Sebuah gaun panjang berwarna abu tua ber-gradasi putih dan atasnya berbentuk sabrina dengan aksen pita, menambah kesan cantik dan elegan ketika dikenakan. Tak lupa juga Rowan memberikan sepasang sepatu heels bening dan dihiasi dengan kristal, sangat mirip seperti sepatu kaca dicerita Cinderella dan juga tas kecil yang cantik dan mewah.
"Ya ampun ini sangat cantik sekali.. Apa aku pantas memakainya ?" ujar nya bermonolog sendiri
"Pasti ini harganya sangat mahal sekali..."
Tok..
Tok..
Terdengar suara pintu kamarnya diketuk dari arah luar membuat atensi Cala seketika teralihkan menatap kearah pintu.
"Siapa ?" teriak Cala bertanya
"Saya penata rias yang diperintahkan oleh tuan Rowan untuk membantu anda bersiap nona". Jawab penata rias itu juga sedikit berteriak
"Masuklah, pintunya tidak ku kunci". Kata Cala, setelah itu ia menaruh kembali gaun nya diatas ranjang dan ia bergegas berjalan cepat menuju kamar mandi untuk membersihkan masker yang menempel diseluruh badannya.
Ceklek..
Penata rias itu membuka pintu kamar Cala tapi tak mendapati sang pemilik kamar ada disana.
"Nona?" panggilnya
"Ya, tunggu sebentar. Aku sedang berada didalam kamar mandi". Sahut Cala berteriak agar orang itu mendengar suaranya.
Sembari menunggu Cala keluar dari dalam kamar mandi, penata rias itu mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk mempercantik wajah Cala.
Tak berselang lama, istri Rowan itu keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk kimono, rambutnya yang basah ia biarkan terurai. Penatas rias itu berbalik badan menatap Cala sambil melempar senyum tipis.
"Nona duduklah". Pintanya seraya menunjuk yang ada didepan meja rias
Cala mengangguk dan segera melangkahkan kakinya mendekati penata rias tersebut, lalu ia mendudukkan dirinya disana.
"Maaf permisi nona, biar saya bantu keringkan rambut anda dulu". Ucap penata rias itu dengan sopan, kemudian ia meraih handuk kecil diatas meja dan mulai mengeringkan rambut Cala.
"Siapa nama mu?" tanya Cala
"Nama saya Indri nona". Jawab Indri
"Berapa usia mu, kelihatannya kamu masih muda?" ujar Cala kembali bertanya
"Ya nona saya berusia 25 tahun".
"Oh ya? Aku juga berusia 25 tahun".
Mendengar itu, Indri hanya mengulas senyum tipis. Ia tidak menyangka jika Cala seusia dengannya, tapi wajahnya terlihat masih seperti usia 19 tahun, sangat cantik sekali. Mungkin, karena dia bersuamikan orang kaya jadi membuat wajah Cala terlihat awet muda. Pikir Indri
Kedua nya mengobrol ringan, seraya Indri terus merias wajah Cala. Tak sampai satu jam, Indri sudah selesai mempercantik Cala, tinggal memoleskan lipstik agar tidak terlihat pucat.
"Selesai..." seru Indri seraya menaruh kembali lipstik itu diatas meja
Cala mematut dirinya didepan cermin, sejenak ia terpesona dengan hasil riasan Indri. Ia terlihat sangat cantik sekali padahal Indri hanya meriasnya senatural mungkin, tapi tetap saja. Cala terlihat seperti beda orang.
"Apa ini aku?" ujarnya bertanya sambil memperhatikan wajahnya dengan seksama didepan cermin tersebut
"Ya nona, anda memang sangat cantik sekali. Padahal saya hanya memberikan sedikit polesan diwajah anda". Kata Indri
Cala yang mendengar pujian Indri hanya bisa mengulas senyum, ia tersipu malu.
"Baiklah, karena tugas saya sudah selesai. Saya izin pamit nona". Ucap Indri seraya mengemasi kembali alat-alat rias nya
Cala mengangguk, "Terima kasih Indri".
"Sama-sama non".
Setelah itu, Indri bergegas melangkahkan kakinya keluar dari kamar Cala. Bersamaan dengan itu, Ardi mengetuk pintu kamarnya.
Tok...
Tok..
"Nona", panggil Ardi
Mendengar ada yang memanggilnya, Cala menoleh kebelakang.
"Ya ?"
"Apa anda sudah selesai?" tanya Ardi
Cala mengangguk
"tuan sudah menunggu anda dibawah". Ujarnya memberitahu
"Baiklah, aku akan turun sebentar lagi". Sahut Cala, ia lalu beranjak dari duduknya dan lekas mengenakan sepatu heels nya juga meraih tas kecil tersebut. Setelah itu, ia bergegas melangkahkan kakinya keluar kamar menyusul Ardi yang sudah lebih dulu turun kelantai bawah.
Disana, Cala bisa melihat Rowan yang sedang duduk dikursi sofa ruang tamu dan tengah menunduk memainkan ponselnya. Lelaki itu tampak gagah dan tampan dengan setelan tuxedo yang berwarna sama dengan gaun yang ia kenakan.
Cala berjalan mendekati Rowan dan berdiri disamping kursinya.
"R-rowan.." panggil Cala lirih, ia masih merasa gugup jika mengingat hal konyol yang ia lakukan tadi.
Mendengar suara sang istri, Rowan menolehkan kepalanya dan mendongak. Sesaat, dirinya terpaku melihat Cala yang begitu terlihat cantik malam ini. Ia sampai terpesona.
"Cantik", pujinya tanpa sadar
"Terimakasih". Sahut Cala, seketika membuat Rowan tersadar dari lamunannya.
"Ekhemm.." Rowan berdehem, ia segera beranjak dari duduknya dan kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celana.
"Sudah ?" ujar nya bertanya
Cala mengangguk.
"Ayo, kita berangkat sekarang".
.
.
.
To be continue ..
hayo buna selesaikan teka-teki ny Rowan... jgn2 c Daniel ang detektif SDH tau cpa ayahnya Rowan....
pasti Rowan hanya anak sambung kan?
duh bakal da kejutan pa ge eaa wat Rowan..