Awaaaaaaaaas.....
Bruk
Seorang wanita berumur 25 tahun tertabrak mobil hingga darah berceceran banyak sekali. Ia adalah Ayudhisa Calista Gunadya, seorang dari keluarga terkaya nomor 3 dengan IQ 180 dan mempunyai banyak keahlian diantaranya bela diri taekwondo, karate dan silat dan banyak lainnya.
Sedangkan di suatu Rumah Sakit dengan Negara yang sama, ada seorang gadis SMA yang terbaring koma selama seminggu. Ia adalah Ayudhisa Ivana Adipta, keluarga terkaya Nomor 12. Ayu adalah gadis cupu, jerawat banyak, rangking terakhir di kelas dan korban bully di Sekolah.
Akhirnya gadis itu terbangun, namun ia bukanlah jiwa dari raga tersebut. Ia adalah Ayudhisa,wanita yang mempunyai banyak keahlian.
Yuk ikuti kisahnya..
jangan lupa beri Hadiah nya jika kalian suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayudhisa Bangun
Di salah satu Rumah Sakit di Indonesia di ruangan VIP, ada seorang gadis yang berada di ranjang dengan alat alat penompang hidupnya. Ia adalah Ayu, gadis cupu dengan jerawat banyak di muka nya, rangking terakhir di kelas 1 IPA 2. Beruntungnya, Ayu berkulit putih susu, hidung mancung dan ada lesung pipit di pipi nya yang orang lain lihat adalah gadis yang manis.
Seminggu Ayu di Rumah Sakit tak sadarkan diri hingga di vonis koma oleh Dokter, tak ada satupun keluarga yang merawat dan menjenguknya. Hanya Bi Sari yang pulang pergi merawat dan menjaga Nona mudanya tersebut.
Hingga hari ke-8, gadis itu terbangun, namun ia bukanlah jiwa dari raga tersebut. Ia adalah Dhisa, wanita yang mempunyai banyak keahlian. Dhisa yang bangun itu linglung seketika, belum sempat ia minta minum, kepalanya tiba-tiba sakit. Memori bahagia dan kesakitan memenuhi kepalanya, hingga ia tak sanggup dengan rasa sakitnya, dan akhirnya pingsan kembali. Dua Jam kemudian, Dhisa terbangun. Ia sedang mengamati dan menyatukan puzzel di memori otak nya. Bi Sari yang di dekatnya, segera menghampirinya dan memencet tombol merah untuk memanggil Dokter datang.
Tak berselang lama, satu Dokter dan 2 Perawat datang untuk memeriksa Dhisa.
"Selamat Siang, Bagaimana keadaan dan perasaanmu? Ada bagian mana yang sakit?" ucap Dokter.
"Siang Dok. Saat ini saya sedang baik-baik saja, tidak ada yang sakit, hanya lelah saja"
"Selama tiga hari mendatang, Kami akan terus memantau. Jika tidak ada masalah apapun, Nona Ayu di perbolehkan pulang"
"Baik Dokter"
"Oke kalau begitu, saya keluar dulu memeriksa pasien lain" ucap dokter sambil keluar kamar rawat inap Dhisa.
Dhisa hanya mengangguk lalu berkata pada Bi Sari "Bi, bisa minta tolong. Ambilkan baju ganti, makanan dan peralatan mandi ya selama 3 hari kedepan" .
"Baik Non, Bibi pulang dulu ambil kebutuhan Non Ayu dulu" Bibi menjawab, di jawab anggukan oleh Dhisa.
Saat ini Dhisa berada di kamar mandi, setelah Bi Sari datang dengan membawa pesanan nya. Dhisa sedang menatap cermin, dan berapa kaget nya ia melihat sosok Ayu yang manis namun penuh dengan jerawat. Didalam hati, Dhisa berkata "Tenanglah disana Ayu, Aku akan membalas perbuatan mereka, keluarga dan anak anak di sekolahmu. Terima Kasih telah memberikan kepercayaan dan tubuh mu untukku. Akan aku buat tubuh ini sukses, cantik dan penuh dengan kebahagiaan. Setelah keluar dari Rumah Sakit, akan aku rawat tubuh ini dan memberikan sosok Ayudhisa yang baru dan terbaik di dunia. Saat ini Ayu sudah mati, karena nama kita sama jadi nama panggilan mu sekarang adalah Dhisa" .
Dhisa yang telah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, ia kembali ke ranjang untuk istirahat kembali. Biarlah setelah beberapa hari nanti ia akan merencakan segala cara untuk balas dendamnya.
Tiga hari kemudian, Dhisa dinyatakan boleh pulang dan mulai bersiap-siap pulang bersama Bi Sari menaiki taksi. Di dalam taksi Dhisa misuh-misuh di hati "SHIBAL SEKKIYA, memang keluarga Dajjal ni Ayu. Jangankan menjenguk dan merawat anaknya, menanyakan kabar tubuh ini saja tak pernah. Awas saja, hari-hari kalian telah ini tak akan baik-baik saja. Terutama si pick me" Dhisa tersenyum smirk.
Setelah 30 menit menempuh perjalan, akhirnya Dhisa sampai di mansionnya. Ketika ia melihat kediaman pemilik tubuh, ia berkata dalam hati "Cih, ini rumah masih kalah jauh dengan rumah Daddy Mommy ku. Apalagi jika di bandingkan dengan mansion yang aku punya" .
menang banyak dhisa😄
oke lanjut thor💪💪💪💪
tambah lagi up nya...
dan semangat