seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 cucu
Mereka saling menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Kenapa tidak ada yang jawab, emang kamu tidak mau kasih cucu buat mama." Kata mamanya Alvin. "Bu bukan begitu Mah... Alvin sama Dela lagi berusaha mah. Dan mama doain aja semoga cepat dapat. Iya kan dela". Alvin bertanya sama Dela.
"Iya benar." sambil senyum kecut.
"Apaan sih mama ini, baru aja kemarin dia bersama sudah minta cucu." kata papanya Alvin. "Kan mama pengen cepat punya cucu, kayak teman-teman mama pah. Masa Mama selalu aja di bilangi sama teman itu kapan punya cucu juga." Kata mama Alvin sambil cemberut.
"Mah pah Dela ke kamar dulu ya.." Mereka mengangguk saja dan senyum. "Iya sayang, kamu istirahat yah." Dela tersenyum saja."Iya mah.. Mama juga istirahat."
Dela meninggalkan mereka bertiga dan Dela langsung masuk ke kamarnya. Sesampai di kamarnya Dela menghubungi Tika untuk mengetahui keadaan ibunya Dita.
"Hello.."
"Hello Tika, kamu di mana? bagaimana keadaan ibunya Dita." Kata Dela kepada Tika. "Di rumah lah nona Dela dan tentang ibunya Dita, beliau sudah baik-baik saja." Kata Tika. "Oke bagus lah kalau begitu, kalau begitu udah dulu yah Tika." Dela langsung mematikan teleponnya. Tiba-tiba Alvin masuk ke kamar. "Siapa yang menelepon itu." Alvin langsung saja bertanya pada Dela.
"Tika yang nelepon tadi." Kata Dela. Alvin langsung saja menghampiri Dela yang duduk di tempat tidur. Kini Alvin dan Dela saling berhadapan. "Kamu jangan malu meminta sesuatu dariku, dan apa yang ku miliki sekarang, itu juga menjadi milik mu." Kata Alvin kepada Dela sambil memegang tangan Dela.
"Apakah aku masih boleh bekerja.?" Tanya Dela. "Tentu boleh, apa lagi kamu memiliki tanggung jawab yang besar sekarang. Dan aku akan selalu siap membantu mu." Sambil memeluk Dela. "Terimakasih."
"Apa mau buatkan cucu untuk mama." sambil menaikkan turun kan alisnya. "kalau malam ini kita tunda dulu yah. Bukan tidak mau, nanti sakit lagi kayak tadi pagi." kata Dela.
"Tapi aku mau sekarang." Alvin membaringkan Dela lalu mencium pipi dan bibi Dela. Dela hanya bisa pasrah karena kedua tangannya sudah di pegang oleh Alvin. Akhirnya malam ini penuh dengan kenikmatan oleh pasangan Alvin dan Dela.
********
Seperti hari sebelumnya Dela bangun lebih awal daripada Alvin, Dela langsung membersihkan diri terlebih dahulu, setelah itu baru membangunkan Alvin. Tidak lama kemudian Alvin bangun. Dela menyiapkan baju yang di pakai Alvin hari ini dan Dela meletakkan baju Alvin di atas tempat tidur. Lalu Dela keluar dari kamar dan langsung menuju dapur.
"Eh anak mama, sini sayang. Duduk dekat mama." Dela langsung saja duduk di dekat mamanya Alvin. "Suami mu mana.?" kata mamanya. Masih di kamar mah." jawab nya.
Tidak lama kemudian Alvin dan papanya sudah datang barengan dan langsung duduk di kursi masing-masing. "Kamu mau apa, biar ku ambilkan." kata Dela kepada Alvin. "Aku mau roti tawar pakai selai coklat." Dela langsung mengambil roti tersebut lalu meletakkan di piring Alvin. "Terimakasih sayang." Kata Alvin semetara Dela hanya senyum saja. Sambil memakan rotinya tersebut.
Setelah mereka sarapan, mereka berdua pamit untuk pergi bekerja, alvin dan Dela berangkat bareng. Alvin terlebih dahulu mengantar kan Dela ke kantornya. Setelah mengantar Dela baru Alvin ke kantornya.
Setelah sampai kantor Alvin langsung saja menuju ruangannya itu. Dan langsung saja duduk di kursinya itu, tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu.
Tok...tok...tok
"Iya masuk." kata Alvin, dan orang itu langsung saja masuk dan menyapa Alvin . "Pagi bos." Alvin hanya diam saja. "Ada apa ke sini, kalau tidak ada perlu keluar aja." Kata Alvin kepada Andre. "Bos, ada tamu yang ingin bertemu dengan bos." kata Andre. "Kenapa tidak bilang dari tadi." Andre hanya tertawa saja.
Alvin keluar dari ruangannya dan di susul oleh Andre. Dan mereka berdua menemui tamunya tersebut. Setelah menemui tamunya Alvin kembali ke ruangannya, dan masih banyak pekerjaan yang ia harus di selesaikan. Tidak lama kemudian ponsel Alvin berdering, Alvin melihat siapa yang menelepon dan mengangkat nya. Dan ternyata Dela yang menelpon Alvin.
"Iya ada apa." Kata Alvin. "Aku mau pulang ke rumah ayah dan di jemput oleh Tika." kata Dela lewat telepon. Dan setelah itu Dela mematikan teleponnya. Dan Alvin sendiri melanjutkan pekerjaannya itu.
******
Dela menghubungi Tika untuk menjemput dirinya di kantor. Tidak lama lagi Tika sudah berada di depan kantor Dela. Tika langsung saja menghubungi Dela bahwa dirinya sudah ada di depan. Setelah mengakhiri teleponnya Dela langsung saja menuju ke Tika.
"Tika kita ke rumah sakit dulu, aku ingin melihat ibunya Dita." Tika langsung saja menancapkan gas dan langsung saja meninggalkan kantor Dela. Setelah sampai di rumah sakit dan Dela menuju ke ruangan ibunya Dita. Orang-orang yang berjaga di depan ruangan ibunya Dita memberi hormat kepada Dela. dan Dela hanya tersenyum kepadanya dan masuk ke ruangan itu.
Dela melihat kondisi ibunya Dita sudah semakin membaik. "Bagaimana keadaan ibu.?" kata Dela "Dela maafin ibu nak." sambil memegang tangan Dela. dan Dela tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung saja meninggalkan ruangan itu.
Dela dan Tika meninggalkan rumah sakit tersebut. " Kita mau kemana lagi.?" Kata Tika. "Ke rumah Ayah saja." Tika langsung saja mengendarai mobil dan meninggalkan rumah sakit menuju rumah pak William. Tidak lama kemudian Dela dan Tika sudah sampai, Dela langsung masuk ke rumah. melihat ayahnya duduk di sofa Dela langsung saja berteriak memanggil ayahnya.
"Ayah..."
"Dela pelan-pelan dong nak, kamu kayak anak kecil aja lari kayak begitu." kata ayah Dela. "Apaan sih Yah." sambil memanyunkan bibirnya. ayahnya Dela hanya senyum-senyum saja melihat Dela.
Tidak lama kemudian Alvin pun sudah datang. "Lagi ngumpul ya." Alvin langsung saja duduk di dekat Dela. "Kok cepat banget sampai nya.? Kata Dela kepada Alvin. Alvin tidak menjawab pertanyaan dari Dela. "Ayah aku mau ke kamar dulu." Dela berdiri jalan menuju kamarnya. Begitu pun dengan Alvin yang pamit dengan ayah Dela, dan langsung menemui Dela.
Di dalam kamar Dela baru meletakkan tasnya di atas meja tiba-tiba Alvin memeluknya dari belakang. "Aku merindukan mu." kata Alvin sambil membalikkan tubuhnya Dela, sehingga mereka berdua berhadapan. Dela hanya menaikkan alisnya saja.
"Aku mau membersihkan diri dulu." kata Dela. "sama saja." sambil mengedipkan matanya. " Tidak mau." Dela langsung berlari menuju ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam. Alvin hanya senyum-senyum sambil duduk di tempat tidur sambil memainkan ponselnya itu.
******