Mempunyai suami kaya, tampan, dan juga setia, itu tentu menjadi dambaan oleh semua wanita. Riri Anastasya, ia begitu sangat beruntung di nikahi oleh seorang lelaki yang begitu sempurna, dari segi fisik maupun finansial.
Namun di dalam pernikahannya, Riri merasa bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu darinya. Pernikahan yang awalnya berjalan mulus, damai, dan harmonis, menjadi porak-poranda, seketika berubah menjadi kata PERCERAIN, karena Samuel Malio Edwin suami Riri berselingkuh dengan salah satu sahabat istrinya sendiri.
Akankah Samuel memilih Riri, atau malah sebaliknya memilih sahabat istrinya tersebut.
Simak sama-sama yuk cerita mereka.
Jangan lupa tinggalkan jejak, seperti like, comment dan Vote, terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tunggu Tanggal Mainnya
Mita terus saja mencoba untuk menghentikan Alex, namun Alex tak memperdulikan nya, ia terus memukuli Samuel, karena sangat marah dengan perlakuan Samuel kepada Riri. Riri yang melihat Samuel semakin tak berdaya pun segera turun dari ranjang pasien.
"Alex, sudah cukup Lex." Riri yang menarik tubuh Alex.
"Laki-laki seperti ini tidak pantas di sini Ri."
"Sudah hentikan, Samuel juga manusia, jika dia terus kamu pukuli seperti itu dia bisa kehilangan nyawanya." Riri yang menatap ke arah Alex.
Alex pun seketika berjalan mundur menjauh dari Samuel. Samuel yang sudah babak belur pun seketika bersimpu di kaki Riri. "Maafkan aku Ri, maafkan aku."
Riri yang mendapat sentuhan dari Samuel seketika menjauh. "Jangan sentuh aku."
"Aku tidak bermaksud untuk melukaimu." ucap Samuel lagi.
"Pulang lah, sebelum kamu tidak bisa pulang dengan selamat di sini." ucap Riri tanpa menatap ke arah Samuel.
"Aku mencintaimu, aku minta maaf."
Alex yang mendengar ucapan Samuel hanya tersenyum. "Sepertinya urat malu ni orang sudah putus." sahut Alex.
Mita yang dari tadi hanya berdiri pun sebenarnya bingung, apa yang terjadi di dalam ruangan rumah sakit ini, bagaimana bisa Alex memukuli suami Riri.
"Pulang lah, karena besuk aku sudah di izinkan untuk pulang, kita bisa bicarakan ini besuk di rumah." jelas Riri.
"Apa kamu besuk mau pulang ke rumah kita lagi, kita hidup berdua lagi?."
"Iya.. dan bawa sekalian Adel ke rumah kita, aku ingin bertemu dia di sana."
"Untuk apa? aku bisa menyelesaikan masalahku dengan Adel, setelah selesai kita bisa kembali hidup bersama."
Riri yang mendengar ucapan Samuel berasa ingin menampar nya, bagaimana bisa dia berbicara semudah itu, setelah melakukan kesalahan yang amat fatal.
"Baiklah, aku akan membawa Adel ke rumah kita besuk." ucap Samuel.
Riri tidak lagi mengindahkan ucapan Samuel, ia kembali menuju ke ranjang pasien dengan di bantu oleh Mita.
Sedangkan Alex kembali mendekat ke arah Samuel."Keluarlah sebelum ku patahkan lehermu." Alex yang menarik jas yang di kenakan Samuel.
"Aku bisa jalan sendiri brengsek!." Samuel yang mendorong tubuh Alex.
Dengan jalan sempoyongan, Samuel keluar dari ruangan VIP tersebut, dengan wajah babak belur. Di sepanjang rumah sakit, Samuel menjadi pusat perhatian karena wajahnya yang lebam. "Sialan kau Alex, aku akan buat perhitungan kepadamu."
Di dalam ruangan Riri kembali merebahkan tubuhnya, dengan mata terpejam.
"Apa kamu akan kembali hidup bersama laki-laki gila itu?." Alex yang mendekat ke arah Riri.
Riri yang mendengar ucapan Alex hanya diam, tetap saja meringkuk dengan mata terpejam.
"Ri.. jawab aku."
"Iya." jawab Riri.
"Iya apa maksut kamu?."
Riri pun membuka matanya. "Iya, aku akan kembali datang kerumah itu."
"Apa kamu gila, Samuel sudah melukaimu, apa kamu akan tinggal dengan laki-laki seperti itu, dan untuk apa kamu menyuruh Adel datang ke rumahmu, apa kamu akan tinggal bertiga?."
"Mungkin itu yang terbaik, agar masalah ini cepat selesai."
"Tidak mungkin, jangan gila kamu Ri, apa kamu mau menjadi wanita yang lemah, Samuel akan bahagia melihat kamu seperti ini."
"Aku tau apa yang harus aku lakukan Lex, kamu tidak perlu menghawatirkan nya." ucap Riri lalu kembali memejam.
"Aku tidak tau lagi dengan jalan fikiranmu Ri." Alex yang berjalan pergi keluar begitu saja dari ruangan.
Mita yang melihat semua kejadian ini menjadi paham dan mengerti, bahwa rumah tangga bosnya di ujung perceraian karena ulah orang ke tiga. Mita pun seketika juga berjalan keluar dari ruangan untuk mengikuti Alex. Mita melihat Alex sedang duduk di bangku depan ruangan, Mita melihat Alex sedang duduk dengan kedua tangan menutupi wajahnya.
"Tuan tidak perlu khawatir dengan ibu Riri, saya tau ibu Riri adalah wanita yang kuat dan juga cerdas, saya kenal betul sosok dia, bahwa dia tidak akan mudah tumbang hanya dengan adanya orang ke tiga di rumah tangga mereka, ibu Riri tidak akan membiarkan siapa pun melukai harga dirinya, saya yakin, bukan ibu Riri yang akan hancur, melainkan sebaliknya." jelas Mita.
Alex yang mendengar ucapan Mita seketika membuka telapak tangannya. "Apa maksut kamu?."
"Ibu Riri tidak akan memilih pilihan yang salah tuan, kita tunggu saja tanggal mainnya."
"Apa kamu tidak mendengar tadi, bahwa Riri akan kembali ke rumah itu bersama Samuel." ucap Alex.
Mita tidak lagi mengindahkan ucapan Alex, ia kembali masuk ke dalam ruangan, untuk membereskan semua baju dan perlengkapan Riri.
Alex yang mendengar ucapan Mita hanya diam, apa yang di katakan Mita memang benar, bahwa Riri adalah wanita yang tidak mudah untuk rapuh, dan tumbang begitu saja, apa lagi di permainkan oleh seseorang.
"Apakah alasan Riri kembali ke rumah itu karena bayi di dalam kandungnya."