Sistem Kultivasi Otomatis

Sekte Sky Dragon, kediaman tetua Ling Yun.

Ling Yun dengan tergesa-gesa masuk kedalam salah satu ruangan, matanya dipenuhi kecemasan. Di tangannya, dia memegang sebuah kotak kayu dengan ukiran-ukiran menghiasinya.

Brak!...

Dia membuka pintu dengan kasar, masuk kedalam ruangan, langkahnya cepat dan tegas. Ia berhenti di samping ranjang dengan seorang remaja berbaring di atasnya, wajahnya tampak pucat dan napasnya berat.

Dia adalah murid langsung tetua Ling Yun, An Zhihao.

"Kondisinya semakin parah, aku harap pill ini bisa menyembuhkannya," ucap Ling Yun dengan suara gemetar, tampak cemas.

Dengan gerakan cepat, Ling Yun membuka kotak kayu di tangannya dan langsung mengambil pill di dalamnya. Verdant Rejuvenation Pill, sebuah pill yang memiliki khasiat yang sangat luar biasa dalam menyembuhkan luka dalam maupun luar.

Warnanya hijau rumput dengan sedikit bercak emas. Terbuat dari bahan-bahan langka sehingga harganya sangat mahal. Untuk membeli pill ini, Ling Yun sampai rela mengosongkan dompetnya.

Tanpa membuang-buang waktu, Ling Yun segera meminumkannya pada muridnya itu. Berharap pill tersebut dapat menyembuhkan An Zhihao.

Dia memang terkenal dengan ketegasannya, namun bukan berarti tidak punya hati. Ia juga dikenal sebagai orang penyayang, dia tidak segan-segan untuk memberi pelajaran pada siapapun yang berani mengusik orang-orangnya.

Setelah meminum Verdant Rejuvenation Pill, kondisi An Zhihao perlahan membaik. Wajah pucatnya perlahan menghilang dan napasnya kini kembali normal. Meski kesadarannya masih belum kunjung kembali.

Ling Yun lega melihatnya, "syukurlah, pill ini benar-benar manjur."

Ekspresinya berubah menjadi serius seketika, "karena masalah disini sudah selesai, saatnya menyelesaikan masalah itu!"

Dia berbalik dan keluar dari ruangan. Sebelum pergi, dia menyuruh seseorang untuk menemani An Zhihao sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Jaga baik-baik muridku, jangan biarkan siapapun mengganggunya!" perintahnya singkat dan tegas.

...***...

"Indahnya....!" seru kagum Qing Lian, matanya berbinar-binar.

Dunia yang luar biasa indah membentang di hadapannya. Hutan rimbun dengan pohon menjulang tinggi yang diapit oleh pegunungan di setiap sisinya. Di tengah hutan, sebuah danau besar berada, airnya jernih dan dipenuhi kehidupan bawah air.

Yang lebih mengagumkan, ada sebuah pulau di tengah danau. Di atasnya, berdiri kediaman besar megah yang sudah termakan usia. Ukurannya sangat besar, ini bisa di sebut sebuah istana alih-alih hanya kediaman.

"Sip, pasti Mirrorheart Keystone berada di sana."

Qing Lian meninggal tempat itu, menuju ke arah danau. Langkahnya cepat dan lincah, melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.

...

Lima menit kemudian.

Qing Lian sudah berada di pinggiran danau, namun sekarang ada masalah baru. Jarak antara daratan dengan kediaman sangatlah jauh, tidak mungkin untuk berlari di atas air.

Ini mungkin-mungkin saja, jika dia bisa menggunakan Qi dengan lebih leluasa. Namun karena ranahnya yang baru di Body Tempering, ini tidak bisa di lakukan karena terbatasnya penggunaan Qi.

Karena ini juga, Qing Lian tidak bisa mengeluarkan kekuatan maksimal dari teknik yang digunakannya. Itu bahkan tidak bisa mengeluarkan dua puluh persen kekuatannya.

"Sekarang, bagaimana aku pergi kesana?" gumamnya sambil menatap danau yang membentang luas.

Begitu ia mengucapkannya, air danau tiba-tiba bergetar, membentuk ombak kecil yang perlahan semakin besar. Getaran semakin hebat dan ombak semakin besar, seolah ada sesuatu yang besar sedang bergerak menuju ke daratan.

Setelah beberapa saat, sebuah jembatan muncul dari kedalaman danau, membelah permukaan air. Jembatan itu menghubungkan tepi danau dan kediaman di atas pulau di tengah danau.

Tanpa keraguan sedikitpun, Qing Lian melangkahkan kakinya, berjalan diatas jembatan menuju kediaman.

...

Gerbang utama menjulang tinggi, terbuat dari kayu hitam dengan ukiran emas yang menghiasinya. Meski sudah mulai lapuk termakan usia, jejak keagungan masa lalu kasih terpancar kuat. Di atas gerbang, tergantung papan kayu yang bertuliskan "Klan Baiyun."

Qing Lian tidak langsung masuk, karena ada array formasi yang melindungi seluruh kediaman dan pertahanannya bukan main–luar biasa kuat.

"Array formasi Eight Trigrams Heaven and Earth! Menarik... Aku semakin yakin ini bukan dunia saku, melainkan Inner World, tapi...."

Qing Lian berpikir dalam diam. "Mengapa dia bisa berada di dunia bawah? Dilihat dari ukuran Inner World, kekuatannya tidak jauh berbeda dariku."

Untuk saat ini, Qing Lian mengabaikannya, itu tidak terlalu penting–setidaknya untuk sekarang. Kini, dia harus mencari tahu cara untuk membuka atau menghancurkan formasi yang melindungi kediaman klan Baiyun.

"Ini merepotkan.... Cara mudahnya tinggal menghancurkan pilar roh yang menyongsong array. Tapi itu hanya bisa di lakukan dari dalam."

Formasi Eight Trigrams Heaven and Earth bekerja berdasarkan prinsip bagua atau delapan Trigram, yang melambangkan keseimbangan antara Yin dan Yang serta unsur-unsur alam semesta.

Inti formasi terletak di inti Yin dan Yang di bagian pusat, dan dikelilingi oleh delapan gerbang Trigram, yaitu langit, bumi, petir, angin, air, api, gunung, dan danau. Setiap gerbang Trigram memiliki efek dan fungsi masing-masing.

Formasi Eight Trigrams Heaven and Earth di tampung oleh delapan pilar batu roh–atau, dalam beberapa kasus, bisa juga delapan kultivator sebagai penggantinya.

"Hmm.... Gimana ya.... Mungkin aku pakai itu saja."

Qing Lian memejamkan matanya sesaat dan membukanya kembali, tatapannya menjadi tajam seperti pedang. Urat-urat halus menonjol di sekitar matanya.

Matanya tertuju pada formasi, seperti mencari sesuatu. Semakin lama waktu berlalu, matanya semakin memerah dan bahkan darah mengalir keluar dari mata.

Tetapi Qing Lian tidak bermaksud untuk berhenti sebelum dia menemukan yang dia cari.

...

Lima menit kemudian, akhirnya dia berhasil menemukan yang dia cari. "akhirnya ketemu!.. Sudah kuduga menggunakan ini masih terlalu berlebihan untukku saat ini."

Dia berjalan, kemudian berhenti di suatu tempat. Tatapannya terkunci pada satu titik di array formasi. Dia mengambil pedangnya kemudian menusuknya.

Crack!... Tar!...

Formasi Eight Trigrams Heaven and Earth hancur dalam satu serangan seperti kaca yang rapuh. Bagaimana bisa?

Sesempurna apapun formasi, tetap memiliki celah–tidak ada sesuatu yang benar-benar sempurna di dunia ini. Formasi Eight Trigrams Heaven and Earth menggunakan prinsip keseimbangan, jika ada satu saja yang tidak seimbang dengan lainnya, maka itu akan menjadi rapuh.

Namun tidak sesimpel itu, mencari ketidakseimbangan ini seperti mencari jarum di tumpukan jerami, sangatlah sulit. Walaupun ketemu, itu masih memiliki pertahanan yang sangat kuat. Jadi, kenapa Qing Lian dapat menghancurkannya dengan mudah?

Sama seperti tubuh manusia yang memiliki titik vital seperti leher, ulu hati dan sebagainya. Array formasi juga memiliki titik vital yang sangatlah rapuh.

...

Begitu formasi runtuh, Qing Lian melangkah masuk kedalam kediaman klan Baiyun. Saat memasuki halaman, tanah di tumbuhi lumut dan rumput liar, memberi kesan tidak lama terurus. Di tengah-tengah, jalan setapak dari batu masih tersusun rapi, menuntun menuju aula utama.

Qing Lian langsung masuk kedalam aula utama kediaman. Disana terasa sangat sepi, tidak ada siapapun dan apapun, seperti kuburan. Tempat itu seakan menyembunyikan sesuatu–... Mungkin hantu!?

Udara dingin berhembus hingga terasa seperti menusuk tulang. "Eeee.... Apa itu?!" gumam Qing Lian sedikit panik. Bulu kuduknya berdiri, tubuhnya bergetar halus, entah kenapa dia merasakan sesuatu yang dia takuti.

Qing Lian berjalan perlahan, menyusuri aula utama yang sunyi dan senyap, hanya langkah kakinya yang bisa terdengar. Langkahnya terhenti setelah merasa ada sesuatu yang mengintainya dalam kegelapan.

"Siapa itu?" tanyanya. Dia mencoba merasakan hawa keberadaanya, tapi tidak menemukan siapapun.

Dia melihat ke setiap sudut, memastikannya. "Sepertinya aku terlalu parno–Aaaaaaaa...... Ha-hantu!....." saat di menoleh, sosok putih muncul di hadapannya.

Bentuknya seperti manusia, tapi matanya berwarna hijau dan tubuhnya sedikit transparan. Qing Lian terkejut setengah mati.

Refleks, ia mencabut pedang di pinggangnya dan mengayunkannya keras. Berbagai teknik pedang ia gunakan, menyerang tanpa henti sosok itu. Namun semuanya sia-sia, pedangnya hanya menembus dan tidak melukai sama sekali.

Qing Lian sangat putus asa, dia sangat ketakutan. Pada akhirnya, dia terjatuh pingsan.

Jika Fang Tian melihat ini, dia pasti akan tertawa terbahak-bahak. Siapa sangka seorang reinkarnasi permaisuri dunia atas akan takut dengan hantu. Cantik-cantik takut hantu.

"Eh?... Kenapa dia pingsan? Apa aku semenakutkan itu? Padahal saat bertarung melawan lawan yang kuat, dia tidak merasa takut sedikitpun," gumam sosok itu heran.

Daripada hantu, lebih tepatnya adalah jiwa. Sepertinya dia pemilik tempat ini.

"Padahal aku hanya menyapanya."