Penyesalan terbesar karna telah salah mempercayai seseorang, Tunangan yang begitu di cintai nya menghianatinya padahal Ia sudah membuang satu-satunya Orang berharga dalam hidupnya yang seperti Keluarga baginya hingga meninggalkan dia untuk selama nya.
"dimana ini?" gumam Natalia celingukan memperhatikan sekitar.
Natalia Kembali ke masa lalu sebelum petaka itu terjadi, Natalia membalaskan dendamnya pada Orang yang telah menghianatinya.
ikuti kisahnya ya? bagaimana kisah cinta Natalia? Orang yang di masa kehidupan pertama telah Ia khianati demi Tunangan bajing*nnya kini takdir seolah menghukum Natalia dengan begitu mencintainya, akankah mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keberanian
Steven semakin membara merasakan balasan dari Natalia, nafsu dan Cintanya menjadi satu ketika merengkuh tubuh Natalia.
Natalia memejamkan matanya ketika merasakan hawa panas mengelilingi tubuhnya dan berulang kali Natalia mengerjabkan mata nya melihat Steven membuka pakaiannya memperlihatkan tubuhnya yang begitu bagus.
"ehh? lu--luka?" gumam Natalia terkejut meraba tubuh Steven yang menangkap tangan Natalia.
"aku udah memintamu melarikan diri kan? kamu tak akan bisa membuatku berubah pikiran hanya dengan meraba tubuhku." kata Steven dengan suara serak.
Natalia menatap mata Steven yang seperti Pria normal menginginkan kekasih hatinya.
"sebelum aku memberikan semuanya, aku ingin memperingatimu Yang..! tak ada kata cerai diantara kita." kata Natalia dengan serius.
"iya, tak ada kata cerai." jawab Steven mencium leher Natalia.
Terjadilah Penyatuan yang sesungguhnya diantara Steven dan Natalia, rasanya baru kemarin Steven melindungi Natalia dari laki-laki tak bertanggung jawab tapi sekarang Steven lah yang menyentuh Natalia.
Menjaga Jodoh sendiri sejak kecil, itulah perumpamaan Kisah Cinta Steven dengan Natalia yang tak pernah di sangka-sangka.
.
Ke esokan paginya,
Natalia membuka matanya perlahan dan hal yang pertama dilihatnya adalah wajah Steven dengan rambut berantakan namun sangat seksi di mata Natalia sekarang.
"aku udah gila..! tadi malam tubuhku terasa di belah dua sekarang aku mengagumi wajah Pria yang buat tubuhku terasa beku tak bisa bergerak saking sakitnya." batin Natalia memandang wajah tampan Steven dengan heran.
Natalia memperhatikan wajah Steven hingga ke bagian tubuhnya, "luka apa ini?" gumam Natalia sangat pelan.
"penasaran?" tanya Steven dengan suara berat mengagetkan Natalia saja.
"darimana asal luka ini Yang?" tanya Natalia.
Steven tersenyum tampan, "aku sangat suka tubuhmu Sayang." bisik Steven dengan beraninya mencium telinga Natalia.
Natalia mendorong tubuh Steven pelan sambil berdecak pelan.
"jangan mengalihkan pembicaraan Suamiku Sayang? katakan padaku dari mana asal luka-luka ini?" tanya Natalia dengan serius.
"saat di Panti Asuhan aku selalu di pukuli oleh kakak-kakak Panti karna aku sering sakit-sakitan." jawab Steven jujur.
"apa? bagaimana bisa?" bentak Natalia tidak percaya.
"luka ini tak akan bisa sembuh Sayang, sudah belasan tahun berlalu luka ini tetap sama padahal tubuhku makin besar." jawab Steven melirik tubuhnya sendiri namun tangannya mengusap bahu polos Natalia.
Natalia menggeleng tidak percaya, "siapa pelakunya? kita balas sekarang juga."
"tak perlu sayang..! kamu membawaku pergi dari Neraka itu lalu membagi Kasih sayang Orangtuamu denganku, mereka yang tulus membawaku ke Dokter hanya untuk menanyakan kondisiku." ujar Steven memeluk Natalia dengan posesif.
"aku jadi ingin dirimu lagi." bisik Steven.
"tunggu?? tunggu yang! ahhh." pekik Natalia.
Natalia berusaha menolak karna tubuhnya masih begitu lelah tapi di serang juga dan Natalia sampai heran sendiri mengapa Pria suka melakukannya berkali-kali tanpa letih.
Seharian Penuh Steven dan Natalia hanya mengurung diri di Apartemen itu tanpa gangguan dari luar.
.
Sementara di Tempat Lain,
"sialan kau Vinne..! lepaskan aku!" teriak Kean.
"Kean? aku udah membantumu dekat dengan Lia kan? kenapa kau membiarkanku berada dalam masalah sebesar itu? gara-gara kau aku jadi begini Kean." teriak Vinne yang sedang mengikat tubuh Kean dalam Ruangan seperti penjara.
"kau sendiri yang mencari masalah, kenapa kau malah meminum ramuan yang kau banggakan itu padaku hah? sekarang kau malah menyalahkanku dasar jal*ng...?!" maki Kean memberontak.
Vinne tertawa keras, "wajah cantikku jadi cacat karnamu Kean. kau harus mengoperasi wajahku atau aku akan menghancurkan juga wajahmu itu." ancam Vinne menyeringai.
"dasar wanita gila..! kau fikir sebanyak apa uangku? aku tak mampu membiayai operasi wajahmu sialan." teriak Kean menggema.
"kalau begitu aku akan menjual Apartemen atau Mobilmu." jawab Vinne dengan senyuman jahatnya.
Kean berteriak memaki Vinne yang telah pergi, Kean merasa terjebak dengan masalah Vinne ini padahal semua itu salah Vinne sendiri malah minta ganti rugi pada Kean.
Vinne tak peduli makian Kean, saat ini Vinne harus operasi wajahnya yang rusak parah karna ulah Istrinya Ugo begitu membencinya akibat salah sasaran, beruntung saja Vinne di lepaskan begitu saja tidak di siksa lagi.
"wanita jal*ng sialan...! brengs*k, lepaskan aku jal*ng...!" maki Kean tak bisa berbuat apa-apa.
Kean menyumpah serapah, Ia menyesal mendatangi Vinne ingin melabrak Vinne malah Kean yang terjebak oleh tekat Vinne sudah kehilangan kepercayaan dirinya sehingga sanggup melakukan hal gila seperti ini.
Vinne berhasil mendapatkan biaya untuk operasi plastiknya dan meninggalkan Negara nya dengan penuh dendam.
Kean di bebaskan oleh pelayan yang telah di atur oleh Vinne sehingga tak bisa mengejar Vinne yang sudah menjual seluruh asetnya termasuk milik Keluarganya juga.
.
di Apartemen,
"kamu kemana sayang?" tanya Steven mengejar Natalia yang berjalan cepat dan ekspresi wajah datar nan kesal dengan rambut belah tengah terlihat tidak terlalu mencolok namun kecantikan alami nya terlalu dominan.
"aku mau pulang titik..!" jawab Natalia semakin berlari walau langkahnya aneh tapi Natalia tak mau di Apartemen itu lagi.
"lebih baik aku lari sampai pingsan kelelahan daripada tetap disitu jadi santapan buaya." batin Natalia.
"sayang?" Steven menarik lengan Natalia dan menggendong Natalia.
"lepaskan aku..!" teriak Natalia tidak terima.
"maafkan aku sayang..? aku bersalah, aku janji tak akan membuatmu kesulitan lagi. kita cari makan di luar ya?" bujuk Steven memelas.
"Baiklah..! buruan Sayang, perut aku udah kelaparan dan kamu cuma tahu cara membuatku lelah aja." desak Natalia melingkarkan tangannya di leher Steven.
Steven membawa Natalia ke Restaurant mewah dengan fasilitas elit dan kedap suara, tak sembarang Orang bisa menyewa tempat itu.
"woo! ternyata kekuasaan Suamiku jauh dari ekspetasiku." kata Natalia memuji Steven yang bisa menyewa Ruangan paling elit dan di Negaranya hanya beberapa Orang saja yang diizinkan menyewa Ruangan itu.
"makanlah..! bukankah tadi kamu bilang lapar?" Steven mengusap kepala Natalia lembut.
Natalia celingukan melihat kiri-kanan, "aku bisa lepas syal ini kan?" bisik Natalia.
"apa panas? aku bisa minta tambah AC nya." ujar Steven hendak bangkit namun di cekal tangannya oleh Natalia.
"leher aku banyak tanda bunga mawarnya yang." kesal Natalia dengan suara mendesis pelan tak lupa wajahnya yang memerah malu.
"ah iya juga." jawab Steven nyengir kuda lalu tak lagi mengganggu Natalia yang sedang makan.
Natalia bisa saja kehilangan nafsu makannya kalau Steven tidak memikirkan ucapan dan situasi yang tepat dengan istrinya itu.
Natalia mendengus lalu membuka Syal nya dan mulai makan dengan lahap, Steven senyam-senyum memandangi Natalia yang sedang fokus makan.
"besok aku harus ke Luar Kota Sayang, apa kamu mau ikut?" tanya Steven dengan tatapan hangat.
"mau." jawab Natalia cepat tanpa berpikir panjang.
KAN lumayan uangnya Wkwkwkkw
kalo bisa sambil Live video ( jadi ga bisa apa² mereka berdua Wkwkwk 🤣)
Tapi kalo muka Tembok meh BEDA
aku mampir lgi😊