Pernikahan yang mulanya manis belum tentu menjamin rumah tangga akan berjalan mulus. Ada masanya salah satu pasangan berubah karna berbagi alasan.
Tika dan Dika telah menikah selama lima tahun dan hidup menumpang di rumah mertua. Karna rasa cintanya Tika mengalah dan hidup mengabdi di rumah mertua. Bukanya mendapat perlakuan yang baik malah hinaan yang setiap hari ia terima.
Tak di beri nafkah layak oleh suaminya malah dijadikan babu oleh mertua dan iparnya. Meminta perlindungan suami juga percuma, ujung - ujungnya pasti di suruh nurut dan sabar. Akankah Tika mampu bertahan atau memilih mundur ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Sidang perceraian terus berlanjut, Tiak yang sudah malas bertemu dengan Dika memilih tidak menghadiri persidangan selanjutnya dan hanya datang saat hakim mengetuk palu mengesahkan perceraiannya.
Dika tidak patah semangat merayu istrinya agar mau lagi kembali pada dirinya. Bohong bila ia tidak lagi mencintai istrinya. Walau pun selama ini ia selalu mengabaikan istrinya tapi setelah kepergian Tika baru dirasa ada yang kurang dalam hidupnya.
"Sudahlah Dika, ga perlu kamu pertahankan istri miskin kaya Tika. Banyak perempuan yang jauh lebih dari Tika diluar sana yang antri mau sama kamu. " ujar mamanya yang melihat putranya kurang bersemangat menghadapi hari - hari tanpa istrinya.
"Ma, tapi aku merasa ada yang hilang disini ma." Dika menunjuk dadanya.
"Kamu mencintai Tika?" tanya mama.
"Entahlah ma, aku sendiri juga ga tau akan perasaanku sendiri." ujar Dika sambil menyebar rambutnya.
"Kalau kata mama sih sudah tepat kamu bercerai dengan Tika. Lagian yang mengajukan gugatan adalah Tika maka ia sendiri yang menanggung biayanya. Jadi ga usah dipikirin lagi. Sudah kamu ga usah pikirkan wanita miskin itu lagi. Lebih baik kamu jalan sana sama pacar kamu, biar kamu ga suntuk dan terus memikirkan istri miskin itu." ujar mama dengan masih menghina Tika.
Dika mengikuti ide mamanya. Ia menghubungi kekasihnya untuk mengajaknya bertemu. Mana tau nanti ia bisa melupakan istrinya.
"Ma aku pergi dulu." pamit Dika pada mamanya.
"Kamu hati - hati ya. Jangan lupa happy." mama mengacungkan kedua jempolnya pada sang putra.
Dika perlahan menjalankan mobilnya meninggalkan rumah mamanya menuju rumah kekasihnya. Tak lupa ia membeli buah sebagi buah tangan. Tak sampai tiga puluh menit Dika sudah sampai di sebuah rumah yang lumayan besar dengan pagar tinggi.
Dika turun dan memencet bel, tak lama nampak kekasihnya muncul dengan penampilan paripurna.
"Kita jalan sekarang?" ajak kekasihnya.
"Ayo." Dika membukakan pintu untuk kekasihnya dan menutupnya perlahan baru setelah itu ia kembali duduk di belakang kemudi.
"Kita mau kemana, mas?" tanya Wanita itu dengan suara manja.
"Gimana kalau kita ke pantai aja?" Tanya Dika.
Terserah mas aja. Aku ngikut aja kemana mas mau bawa." jawab gadis itu sambil tersenyum.
Mobil Dika melesat menuju sebuah pantai yang tidak jauh dari sana. Setelah antri membeli tiket, Dika langsung mencari lahan parkir yang dekat dengan pantai.
mungkin karna malam minggu,pengunjung lebih banyak dari biasanya sehingga agak susah menemukan parkiran.
"Itu ada yang kosong, mas." tunjuk Wanita itu.
Dika langsung memutar mobilnya kearah yang di sebutkan kekasihnya. Dika membuka kaca jendela mobil dan mematikan pendingin udara.
"Rame ya, mas." uajr wanita itu sambil melihat sekelilingnya.
"Mungkin karna week end makanya rame." jawab Dika. Mereka berdua keluar dari mobil dan duduk di kursi yang ada di depan mobil. Dan tak lupa Dika memesan makanan dan minuman untuk menemani kencan mereka.
Wajah keduanya nampak bahagia, derai tawa mengiringi obrolan. Untuk sesat Dika bisa mengalihkan pikiranya tapi kembali teringat saat di depanya ada seorang ayah tengah bermain dengan putrinya sementara istrinya duduk memperhatikan suami dan anaknya.
Nampak bahwa keluarga itu begitu bahagia. Berbeda dengan dirinya yang tidak pernah mengajak putrinya bermain dan bersikap cuek pada istrinya. Wajah Dika berubah sendu dan sudut matanya terasa memanas.
...****************...
Assalamualaikum kk, terimakasih supportnya dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya😘😘🙏🙏🙏
"
masa iya tika yg cantik paripurna bak bidadari masih cinta dan mau rujuk sama dika anak ibu yg cuma kerak bumi kerak bumi aja ogah di samain sama dika bu 😆😆😆😆 bu ibu ada ada aja ibu ini
jahat banget yah aku ini maaf yah
semangat thor maaf yah thor kurang sopan komentar saya
ketawa jahaat 🤣
maaf yah thor kalau kata katanya kurang sopan abisnya kesel banget sama keluarga dika ini thor