NovelToon NovelToon
Datang Untuk Membalaskan Dendam Sang Kembaran

Datang Untuk Membalaskan Dendam Sang Kembaran

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Anak Kembar / Teen School/College / Menyembunyikan Identitas / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:39.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bukan Emak-Emak Biasa

Niat hati memberikan kejutan kepada sang kembaran atas kepulangannya ke Jakarta, Aqilla justru dibuat sangat terkejut dengan fakta menghilangnya sang kembaran.

“Jalang kecentilan ini masih hidup? Memangnya kamu punya berapa nyawa?” ucap seorang perempuan muda yang dipanggil Liara, dan tak segan meludahi wajah cantik Aqilla yang ia cengkeram rahangnya. Ucapan yang sukses membuat perempuan sebaya bersamanya, tertawa.

Selanjutnya, yang terjadi ialah perudungan. Aqilla yang dikira sebagai Asyilla kembarannya, diperlakukan layaknya binatang oleh mereka. Namun karena fakta tersebut pula, Aqilla akan membalaskan dendam kembarannya!

Akan tetapi, apa jadinya jika di waktu yang sama, kekasih Chilla justru jauh lebih mencintai Aqilla padahal alasan kedatangan Aqilla, murni untuk membalaskan dendam kembarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bukan Emak-Emak Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Menjadi Bayang-Bayang

“Tolong jaga Qilla, ya, Mbak. Jangan tanya dia mau apa. Belikan saja, langsung bawa pasti dimakan. Soalnya kalau ditanya, dia balasnya pasti enggak mau. Anaknya memang begitu, ... enggak enakan. Enggak mau ngerepotin orang!” ucap ibu Akina sengaja menjauh dari ranjang rawat Chilla berada.

Ibu Akina sedang mengobrol dengan ibu Alina sang kakak sekaligus kembarannya.

“Iya, kamu tenang saja. Ini aku juga mau langsung ke rumah sakit sama suamiku. Kalau anak-anak sih sengaja ditinggal karena memang enggak boleh, kan. Yang penting sekarang semuanya keurus. Chilla juga sudah membaik, Aqilla alhamdullilah anaknya strong banget. Dan kasus mereka juga sudah dapat titik terang.” Ucapan ibu Alina barusan terdengar sangat menenangkan. Ibu Akina yang menyimaknya, berangsur menghela napas pelan sambil mengangguk-angguk.

Kemudian, fokus perhatian ibu Akina tertuju ke ruang sebelah. Di sana tak hanya ada Chilla. Karena sampai sekarang, Oskar masih terjaga untuk Chilla. Oskar memilih ditinggal oleh sang papah, selain berondong mer esahkan itu yang sampai izin sekolah. Sedangkan pak Zeedev sedang mencari makan keluar untuk mereka.

“Apaan sih, ... mandi enggak, pakai bedak! Cantik kagak, lengket iya,” cibir Oskar.

“Apaan ih ... sirik banget. Orang sirik, tanda kurang putih!” balas Chilla yang masih melakukan perawatan wajah. Ia melakukannya dengan sangat hati-hati. Sebab beberapa bagian wajahnya masih dihiasi luka. “Enggak tahu apa, aku mau diapelin sama ayang!”

“Sebenarnya aku kekurangan apa pun, asal cintamu ke aku enggak pernah kurang!” balas Oskar masih saja tantrum. “Gimana enggak tantrum ... dua minggu lebih di sini, aku tetap enggak mampu merengkuh hati kamu!” ucap Oskar keceplosan sambil menatap sebal Chilla yang masih memoles wajahnya dengan lotion khusus.

“Apaan ... orang aku sudah punya pacar. Lagian enggak ada yang minta kamu buat di sini!” kesal Chilla.

“Ya ampun ... hatiku potek lagi!” rintih Oskar sambil memegangi dadanya menggunakan kedua tangan. Selanjutnya, ia tetap diam meski Chilla melemparnya dengan bantal.

Setelah memungut bantal Chilla, Oskar berkata, “Ini bantal buat aku, ya? Mau aku bawa ke dukun, biar kamu cinta ke aku. Cinta ditolak, dukun bertindak!”

“Ih ... apaan sih, kamu enggak jelas banget Oskar!” sebal Chilla.

“Serius loh, aku mau dukunin kamu!” yakin Oskar sambil mendekap bantal yang ia pungut, menggunakan kedua tangan.

Chilla hanya geleng-geleng kemudian membiarkan sang mama yang baru datang, membantunya membereskan skin care miliknya. Kebetulan, semua itu berantakan di ranjang rawat. Karena berbeda dengan Aqilla yang serba rapi dan kurang suka dandan, Chilla memang tipikal ceroboh dan terbiasa serba berantakan.

“Kok kak Stevan enggak datang-datang, ya?” lirih Chilla yang kemudian menatap sedih ruang sebelah selaku ruang keberadaan pintu masuk.

“Ngapain cari yang enggak ada dan belum pasti, kalau aku yang pasti saja, ada di sini?” balas Oskar masih bertahan duduk di sofa depan Chilla.

Karena Chilla kembali meliriknya sebal, Oskar sengaja nyanyi. “Semakin kukejar, semakin kau jauh. Namun aku tidak pernah letih, tuk dapatkanmu. Terus berlari, sampai lebaran hajiii!”

“Ma, tolong ini radio bututnya dipindahin ke Laut Pasifik saja. Biar enggak berisik,” ucap Chilla sambil merapikan bulu matanya dengan jepitan khusus.

Mendengar itu, ibu Akina refleks mesem. “Enggak boleh gitu, Sayang!” lembutnya. Untungnya, Oskar bukan tipikal yang gampang emosi jika itu yang berkaitan dengan cibiran dari Chilla.

Untuk keseluruhan, Chilla memang sudah sepenuhnya sehat. Hanya luka di wajah saja yang masih kentara, selain kedua kaki Chilla yang masih sulit melangkah.

Sekitar dua puluh menit kemudian, kedatangan Stevan membuat Chilla sangat bersemangat. Stevan datang ditemani sang mama. Selain Chilla, Oskar pun tak kalah bersemangat untuk memperjuangkan masa depan cintanya kepada Chilla. Oskar menjelma menjadi hansip merangkap menjadi obat nyamuk batang untung kebersamaan Chilla dan Stevan.

“Apaan sih, ... sudah sana pergi. Ganggu aja deh," usir Chilla. Tak habis pikir olehnya, kenapa Oskar begitu bebal? Padahal sejak mereka masih kecil, ia sudah sibuk menolak cinta Oskar.

“Mentang-mentang aku bukan papa Ucup, yang dulu sempat bikin kamu susah move on!” ucap Oskar dengan santainya duduk di pinggir ranjang tidur Chilla.

“Ya ampun ... malah begini!” sebal Chilla. Ia melirik sang mama yang tengah duduk berhadapan dengan mama Stevan, di sofa dengan. Keduanya terdengar tengah mengobrol serius membahas kelanjutan kasus Chilla yang dibereskan oleh Aqilla.

Berbeda dengan Oskar yang sangat posesif, Stevan justru tetap menyikapi kebersamaan dengan sangat tenang.

“Aku salut ke Qilla. Dia tetap bisa sangat tenang, meski sebenarnya dia enggak baik-baik saja,” ucap Stevan dan menjadi ucapan panjang pertama yang ia lakukan, dalam kebersamaan sekarang.

“Maksud Kakak, gimana?” balas Chilla kurang konek. Lantaran dari tadi, Oskar sibuk membuatnya emosi.

Selain Chilla, Oskar juga jadi menatap Stevan, akibat apa yang baru saja Stevan katakan. Walau merasa kurang jelas, yang keduanya dengar ialah rasa salut Stevan kepada Aqilla.

“Chilla, ... apakah kamu tahu, bahwa sebenarnya, kakak sekaligus kembaran kamu, sangat kesepian?” ucap Stevan sungguh-sungguh. Ia menatap kedua mata Chilla penuh keseriusan.

“Setelah aku renungi, setelah aku amati, ... sepertinya selama ini kamu terlalu sibuk membuat dunia kalian hanya melihat kepadamu. Kakakmu terlalu bekerja keras untuk bisa bertahan sejauh ini, hanya agar kamu tidak terluka. Dia juga tidak akan pernah membiarkanmu menjadi bayang-bayang karena menjadi bayang-bayang merupakan hal yang selalu kamu keluhkan,” ucap Stevan yang kemudian berkata, “Kamu paham kan, maksud aku? Karena ini juga, dia selalu pergi dan tak bisa lama-lama berada di tempat yang sama dengan kamu.”

“Siapa pun tolong. Ini Stevan sebenarnya lagi ngomong apa? Aku beneran enggak maksud. Eh tapi ... centil kesayanganku kok malah nangis?”

1
Siti Nurazizah
seru kak.
arniya
luar biasa kak
arniya
sakit..../Sob/
arniya
semoga chilla selamat
arniya
jahat banget
arniya
jadi ini alasan Rumi jadi jahat....
arniya
geregetan
arniya
mampir kak
Al Fatih
Maharaja sekali muncul bikin gregetan,, sempat yakin koq,, mqkn ini hanya ad rencana lain,, secara orang tuanya maharaja,, mas syukur dan mbak elra itu orang yg penuh cinta kasih,, masak punya anak agak Laen ...,, ternyata inilah sosok yg cocok utk Aqilla syg ...,, sehingga chilla bisa tenang dgn Stevan.
Apakah maharaja akan mencintai Aqilla secara ugal ugalan seperti mama elra kepada papa syukur 😍
Penasaran.......
Dewiendahsetiowati
padahal setiap ceritamu ada pesan yang baik dan jalan ceritanya top habis.heranku ya Thor kok banyak yang julid
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Enggak semuanya jadiin novelku prioritas Kak. Kadang saking banyaknya novel yang diikuti, mereka lupa.kalau lagi ngikutin novelku. Sistim retensi emang kejam sih Kak. Masa iya maksa pembaca buat selalu baca tepat wkatu, ya enggak enak juga akunya. Namun kalau pembaca enggak tepat waktu, ya aku juga yang terus-terusan tekor. Enggak didukung juga karyanya karena mainnya pakai sistim
total 1 replies
Siti Komariyah
👍👍👍
W_E_N_A
Bismillah semoga apa yg Mb Ros harapkan tercapai...
amin🤲
Dev
keren ceritanya Thor..tp kyk rada buru" alurnya..
ALVERA NA USER FACEBOOK INDONESIA 07//09//19
semoga menang kk othor,tetap semangat🥰🥰
Harti Queenn
gpp kak ros..di tunggu selalu judul barunya semangat kak
Sonya Kapahang
Ditunggu kisahnya Maharaja sm Aqilla.. 😍😍😍
Suci Dava
Mudahan Novel ini menang kak Ross
💞mom'snya devadhamian💞
gpp kak lanjut judul baru juga aku slalu tunggu kak semangat kak
Star Ir
gpp gak di lanjutin jadi aneh nantinya
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Iya, Kak. Genrenya sudah beda. Nanti habis mendung, tinggal mereka, ya
total 1 replies
Dcy Sukma
tolong itu maharaja jgn bikin nyut2 hati krn gregetan.. bikin kisah maharaja sma qilla kak.. pasti seru sesama otak mafia.. hehee.. semangat berkarya kak../Determined/
Martha Amelia Susanti: Sudah berakhir kisahnya ya, ditunggu karya lanjutan kisah ini. Sukses selalu ya Mak, makin bersinar dimanapun berada🙏🏼💐❤️
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Maharaja itu perpaduan Syukur dan Elra Kak. Cool mirip Syukur, tapi kalau sudah cinta ugal2n banget kayak mamaknya 😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!